NovelToon NovelToon
Alone

Alone

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: NurFitriAnisyah

Arkan Pratama, putra kedua dari pasangan Azel dan Renata. Dia adalah anak tengah yang keberadaannya seringkali di abaikan oleh mereka. Tidak seperti kakak dan adiknya yang mendapatkan kasih sayang dan perlakuan yang berbeda dari orang tuanya. Hingga....

Penasaran?
Akankah Arkan mendapatkan kasih sayang dari keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurFitriAnisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alone 10

Dosen sedang menerangkan di depan podium, tapi Arkan tidak bisa fokus pada pelajarannya. Dia menahan napas dan memejamkan mata, sembari berdesis lirih melawan rasa sakit. Yang mengganas menyerang tubuhnya tanpa belas kasihan.

“Mengapa rasa sakit ini tidak hilang meski Gue sudah minum obat, malah makin terasa sakit sekali?” Batin Arkan, sambil berusaha mengumpulkan oksigen di sekitarnya yang seakan semakin menipis.

Beberapa saat kemudian kelas pun berakhir. Arkan menaruh kepalanya di atas meja dan berusaha tidur, berharap agar rasa sakitnya akan berkurang karena masih ada dua mata kuliah lagi.

“Arkan, Arkan.” Panggil Ikhsan menepuk pelan lengan Arkan.

“Hmm.” Sahut Arkan.

“Kau pucat sekali, apa tidak sebaiknya kau pulang saja dan istirahat di rumah.” Ujar Ikhsan yang khawatir dengan kondisi sahabatnya.

“Istirahat bukan solusi buat gue, Ikhsan.” Jawab Arkan.

“Terus apa? Apa perlu gue antar Lu ke rumah sakit?” Tanya Ikhsan.

“Beri gue 10 lembar uang pecahan 100.000 ribu, di jamin gue gak akan pucat lagi.” Sahut Arkan.

“Yaishh, dasar mata duitan.” Ujar Ikhsan menyentil jidat Arkan.

Arkan tertawa melihat tingkah sahabatnya itu.

“Ketawa Lu, orang gue lagi khawatir juga.” Dengus Ikhsan.

“Kalau Lo khawatir, sini kasih gue 10 lembar uang pecahan 100.000 ribu. Di jamin sehat bugar gue.” Ujar Arkan.

“Gue juga bakal sehat bugar kalau punya tuh duit. Ngadi-ngadi Lu!” Rutuk Ikhsan.

“Apalagi kalau punya satu koper, bisa jalan sambil salto gue. Hahaha.” Balas Arkan tertawa terbahak-bahak.

“Enggak sekalian jungkir balik juga? Hehehe.” Sambung Ikhsan terkekeh.

Mereka berdua akhirnya tertawa besama-sama. Dan Arkan mengalihkan pembicaraan agar sahabatnya itu tidak khawatir padanya.

“Lu kenal adik Gue, gak?” Alih Arkan

“Emang Lu punya adik? Elu kan gak pernah cerita tentang keluarga Lo ke Gue. Meskipun Gue sudah sering bongkar aib keluarga Gue ke Elu.” Cecar Ikhsan.

Sebelumnya Arhan melarang Arkan untuk berdekatan dengannya saat di kampus, apalagi mengatakan jika mereka berdua adalah kakak adik. Alhasil di kampus tidak ada yang tahu ataupun menyangka bahwa mereka berdua adalah saudara.

“Lu kenal Arhan, gak?”

“Arhan? Arhan teman adik gue Shalwa?” Tanya Ikhsan.

“Benar, dia adik Gue.”

“Serius? Kalau Arhan itu gue kenal karena dia sering antar jemput adik gue.”

“Menurut Lu adik gue bagaimana?”

“Hm, sepertinya dia anak baik-baik.” Jawab Ikhsan.

“Kalau mereka berdua pacaran, boleh kan?” Tanya Arkan.

“Apa?! Enggak boleh adik gue masih kecil. Berani adik lu macarin adik gue... gue botakin rambut Lu.”

“Loh, kok jadi gue yang di botakin?” Ujar Arkan bingung.

“Kan Lu Abangnya!” Tegas Ikhsan.

“Shalwa itu sudah dewasa, dia berhak untuk hidupnya sendiri. Lu gak boleh ngatur dia terus, kasihan.” Ujar Arkan.

“Gue ngatur juga demi kebaikannya sendiri. Gue gak mau adik gue kenapa-kenapa.”

“Kalau sama adik gue, Shalwa pasti aman kok. Arhan gak mungkin macam-macam.”

“Gak bisa, adik gue masih KECIL!” Ujar Ikhsan menegaskan kata kecil.

“Iya, jarinya yang kecil. Sampai kapan Lo mau anggap Shlawa anak kecil? Sampai dia jadi nenek-nenek?” Ujar Arkan.

“Iya kenapa?” Ujar Ikhsan.

“Jangan egois gitu, emang lu gak pingin Shalwa bahagia?”

“Abang mana sih yang gak pingin adiknya bahagia.” Ujar Ikhsan yang mengerti maksud Arkan.

“Sama gue juga, pingin adik gue bahagia. Dan kebahagiaan adik gue itu adalah adik lo, begitu pula sebaliknya.” Ujar Arkan pada poin utama yang ingin disampaikannya pada Ikhsan.

“Sok tahu lu! Adik lu aja kali yang tergila-gila sama adik gue yang cantik dan baik hati seperti Abangnya.” Balas Ikhsan.

“Jangankan adik gue, gue aja tergila-gila sama adik lu. Hehehe.”

Ujar Arkan terkekeh, sambil menutupi fakta seolah yang ia ucapkan hanya gurauan semata.

“Kalau adik gue sama Lo, Gue bakalan setuju. Karena gue yakin Lu gak bakal macam-macam.”

“Sungguh? Tapi adik lu yang gak mau sama gue.” Balas Arkan tertawa.

“Yah, Lo usaha dong buat dapatin hati adik gue.”

“Telat! Adik lu udah keburu suka sama adik gue. Gue sama adik gue sama aja kok, jadi restuin aja hubungan mereka.” Ujar Arkan.

“Daripada mereka main kucing-kucingan di belakang lo, yang ada lo malah tambah gak bisa mantau mereka.”

“Kalau lo restuin mereka, nanti gue bantu mantau juga deh. Kalau sampai adik gue macam-macam, kita botakin dia sama-sama.” Jelas Arkan terkekeh.

“Hem... benar juga. Boleh lah kalau sama adik lo. Kelihatannya dia juga baik.” Setuju Ikhsan.

“Nah! Gitu dong bro. Selain jadi sahabat, kita juga bakal jadi keluarga.”

“Akhirnya tugas terakhir gue sudah selesai.” Bisik Arkan dalam hati.

...ℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱ...

1
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Apri_Zyan🦀🐧
happy ending...😁😁
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Apri_Zyan🦀🐧
kenapa harus meninggal thor..duh kapan bahagianya arkan
❤️⃟Wᵃf~알레나 (Alenα) ⍣⃝కꫝ 🎸
alhamdulillah sudah ada perubahan dalam diri Arkan, Cita-cita dan harapan dia sudah terwujud, tinggal menyambut kebahagiaan bersama keluarga nya
❤️⃟Wᵃf~알레나 (Alenα) ⍣⃝కꫝ 🎸
syukur deh mimpi membawa perubahan, tinggal Arif aja nih yang masih sinis terhadap Arkan
❤️⃟Wᵃf~알레나 (Alenα) ⍣⃝కꫝ 🎸
ampuunnn thoorr ternyata ini cuma mimpi, air mata udah menetes 🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️
tapi syukur deh, semoga dengan mimpi itu sang ayah bisa merubah sikap nya sama Arkan
❤️⃟Wᵃf~알레나 (Alenα) ⍣⃝కꫝ 🎸
menyesal kah sekarang ketika melihat Arkan sudah tak berdaya
dan buat bunda jangan hanya bisa menyalahkan saja kau juga sama 🤧
❤️⃟Wᵃf~알레나 (Alenα) ⍣⃝కꫝ 🎸
ternyata Arkan donorin ginjal nya buat Arif dan lagi dia koma, itu pula yang menyebabkan Arkan tidak menjenguk atau memberikan semangat buat Arif.
duh kalau Arif tau pasti nyesel banget itu, Arkan udah berkorban buat dia
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Apri_Zyan🦀🐧
alone alone alone...
arkan selalu sendiri padahal memiliki keluarga yang lengkap
❤️⃟Wᵃf🥑⃟Apri_Zyan🦀🐧
bisa aja nih Arkan, kalau memang suka bilang dong jangan diam bae
bbip20
Banyakkk banyak banget yg kamu dan keluarga g tau tentang Arkan
bbip20
Tapi emng selalu menjadi pertanyaan buat aku, kenapa? kenapa anak tengah/kedua tuh di gituin? di beda2in. rasanya tuh kit heart bangettt, punya keluarga tpi kyk sendirian 😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Arkan jangan meninggal dulu, kamu harus kuat ayo bangun lah Arkan ada Rafi yang menunggu mu😭😭😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Tidak mungkin.... ini hanya mimpi kan😭😭😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Semoga berubah beneran ayahnya
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Shalwa oh Shalwa lupakan perasaan mu sudah ada Arhan lho
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Arhan tidak peka ini Shalwa itu masih mencintai mantannya
Syah Wardi
ok bro lanzud
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Padahal sakit yang kamu derita lebih parah tapi kenapa tidak ada yang perduli dengan mu Arhan😭😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Arkan kamu juga harus sembuh, jangan buat dokter Ara om kamu dan pamanmu sedih melihat keadaan mu
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Sekarang kamu tau kan Dokter Ara gimana keluarga dokter Arkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!