Demi mempertahankan kedai roti peninggalan sang ibu, Alexa harus berurusan dengan rumit serta kakunya pria dingin yang menjebak nya dalam sebuah ikatan pertunangan.
Pria yang selalu tampil jutek itu justru perlahan menaruh perasaan karena sifat Alexa yang konyol,ceria, namun juga bijaksana, beberapa trauma masa lalu yang dialami oleh Lucifer justru membuat pria itu semakin tak ingin kehilangan Alexa, sang kekasih palsu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Si Tengil Tanpa Rasa Takut, Alexa!
"Tunggu -, apa kita sudah terlalu jauh?" Lexa yang sempat memejamkan mata seketika tersentak,
"Apa maksudmu? apa kau mengigau?" Lucifer berucap dengan wajah datar, ia juga melirik sepintas pada gadis di samping tubuhnya.
"Tuan! bisakah aku melihat kedai roti milik ibuku terlebih dahulu?" Lexa kembali mengubah posisi duduknya, ia bahkan menatap Lucifer sembari mengguncang perlahan lengan pria yang kini telah menjadi tunangan palsu bagi dirinya.
"Tidak!! aku bukan sopir pribadi mu! berhentilah meminta yang bukan-bukan! kau itu bekerja untuk ku! ingat!!! pertunangan itu hanya sebuah status palsu!!!"
Astaga, dasar serigala! bagaimana caraku supaya bisa membujuk nya? pria ini-, kalau saja diriku lebih kaya darinya huuuggghhttt sudah ku hajar wajah dingin nya itu!!! oh Tuhan! tolong lindungi diriku!
"Tuan! saya mohon! saya hanya ingin melihat kedai roti milik ibu saya satu kali saja! saya bahkan tak tahu nasib saya ke depannya akan seperti apa?" Lexa berucap lembut, ia juga tampak menampilkan raut wajah memelas.
"Apa kau pikir kau ini akan pergi ke medan perang? sungguh dramatis sekali!!!"
"Apa yang salah dengan ucapan ku, Tuan? lagipula bekerja dan menandatangani kontrak perjanjian dengan mu, itu sungguh suatu keputusan konyol di mana saya harus mempertaruhkan nyawa saya antara hidup dan mati!"
"Hehh! gadis kampung!!"
"Ooucchh!!" Alexa seketika melayangkan tatapan sinis dihadapan Lucifer, gadis itu juga tampak mengusap dahinya karena ulah sang pria asing.
"Aku tak mungkin bertindak di luar kendali jika kau mau menuruti perkataan ku, honey!"
"Anda sungguh seorang pria yang mengerikan!!!"
"Mengerikan?"
"Jangan menyentuh saya! dan jangan memanggil saya dengan sebutan yang bukan-bukan!""
"Ooowhh! bukankah kita telah bertunangan?"
"Terserah!!! antar saya ke Blomshoore Bakery's sekarang juga! karena kalau tidak-,"
"Apa?"
"Saya akan kabur! apalagi?"
"Kabur? apa kau yakin bisa kabur dariku?"
"Tentu saja! bukan hanya kabur! saya juga akan mendatangi sarana media masyarakat dan memberikan informasi bahwa putra semata wayang dari pemilik perusahaan Royal Levi'ne itu adalah penyuka sesama jenis!"
Lexa berucap dengan percaya diri hingga Lucifer menghentikan hypercar miliknya secara mendadak.
"Tuaaann!!! apa kau benar-benar tak bisa mengemudi dengan benar?" Alexa lagi-lagi berteriak dengan begitu melengking.
"Aaaaaaggghhhh, dahi ku! ini pasti benjol sekarang! dasar pria kurang ajar!"
Gadis ini? ingin rasanya aku membungkam mulut bawelnya itu!
"Apa??? apa kau ingin membunuh ku sekarang?" Lexa membulatkan mata dan menatap Lucifer tanpa rasa takut.
Kurang ajar! kenapa diriku diam saja? apa yang harus kulakukan? Lexa benar-benar bukan gadis sembarangan, kenapa dia sama sekali tak takut padaku?
Lucifer membeku, amarah dalam dirinya justru membuat pria itu terdiam hening.
"Turun lah! kau membuatku pusing!"
"A-apa? apa kau membebaskan diriku Tuan?"
"Siapa yang berkata seperti itu? kau ingin mengunjungi kedai roti tua itu bukan? lihatlah!"
Alexa memutar tubuh ia memperhatikan sekeliling, sebelum akhirnya menorehkan senyum manis.
"Oh Tuan Lucifer! Anda benar-benar membawa saya ke tempat ini?"
"Lima belas menit! aku akan menunggumu di sini!"
"Baiklah saya mengerti!"
Lexa membuka pintu kendaraan namun tak lama gadis itu kembali sembari mengetuk kaca mobil Lucifer.
"Apalagi yang akan dia lakukan?" Lucifer membuang nafas kasar sebelum akhirnya menurunkan kaca jendela mobilnya.
"Mmmuuucchh!!"
"Terima kasih tunangan palsu ku! aku menyayangimu!"
Pria tampan pemilik rahang tegas itu justru kini terbelalak, telapak tangannya juga sibuk mengusap-usap pipi sebelah kanan karena ulah Alexa.
