NovelToon NovelToon
Fanatic Obsession

Fanatic Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Karir / Dendam Kesumat / Menyembunyikan Identitas / Office Romance
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Janice SN

Stella adalah seorang aktris terkenal, baginya hidup ini terasa mudah saat begitu banyak penggemar yang mencintainya. Tetapi lama-lama salah satu penggemar membuat Stella tak merasa nyaman, dia selalu mengatakan bahwa Stella harus bersikap baik dan mematuhinya, jika tidak, kejadian tak diinginkan akan terjadi.

Lalu Stella mulai mencurigai seseorang, apakah orang itu akan tertangkap? Atau Stella malah terperangkap jauh dalam genggamannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Janice SN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Si Penggemar Gila

"Ayolah siap-siap dulu Stella! Kau harus menghadiri award!"

Stella yang sedang bermain ponsel memutar matanya malas. "Aku malas ke manapun! Aku kelelahan karena syuting! Kau pikir tubuhku ini robot, bisa sehat sepanjang waktu? Kau pikir, aku tak bisa merasakan lelah?!"

Lea mencibir. "Bagiamana tak lelah, setiap malam, setelah pulang dari lokasi syuting, kau selalu pergi ke Klub, pulang waktu pagi, tidak mengenal waktu! Pantas saja, para sekretaris mu itu langsung mengundurkan diri, hanya aku saja yang bertahan menghadapi mu!"

"Sebenarnya aku tak butuh sekretaris! Tapi pak tua itu saja yang terlalu cerewet, padahal aku mandiri!"

Lea berseru. "Kau ini ceroboh! Kau harus selalu diurus, apalagi di dunia entertainment ini, kau harus selalu diawasi dan bimbing dengan baik! Kau bahkan selalu membuat masalah saat mendapatkan komentar jahat, bukannya introspeksi diri, malah semakin memperburuk diri! Kalau begini, penggemar mu akan hilang satu persatu!"

Stella mengangkat bahu, tak peduli. "Aku tak keberatan jutaan penggemarku menghilang! Karena aku memiliki penggemar yang setia!" terang Stella yang memegang sebuah bunga matahari, bunga yang selalu menemaninya saat menjadi aktris. "Penggemarku ini, selalu mendukungku, bahkan saat debutku menjadi aktris, dia selalu memberikan bunga dan sebuah tulisan yang romantis!"

"Oh iya kah? Romantis seperti apa coba?"

Stella mulai membacakan sebuah kertas yang terselip di bunga itu. "Katanya, aku itu seperti bunya matahari yang selalu bersinar di manapun. Bunga matahari juga melambaikan kesetiaan tahu..." Stella menahan senyum. Perempuan tak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

Lea memutar matanya malas. "Apakah kau menyukainya? Maksudku, mencintainya?"

Stella mengangguk. "Ya, sebagai idola, aku sangat mencintai penggemar setiaku."

Lea beralih duduk ke samping Stella. Perempuan itu memangku dagunya. "Bagaimana jika dia mencintaimu, tapi kau malah menganggapnya seorang penggemar."

"Apa salahnya, dengan itu?"

Lea menghela nafasnya sebentar. "Ah terserah deh dengan kisahmu dan penggemarmu itu! Kau harus siap-siap untuk award!"

Stella dengan malas bersiap-siap, setelah rapi dengan pakaian yang Lea siapkan, Stella berangkat menuju tempat di mana begitu banyak orang yang terkenal berkumpul. Stella tak merasa terintimidasi, perempuan itu selalu masuk dalam kategori manapun, dan pialanya juga cukup banyak untuk ia tampung di lemari kacanya. Tetapi award tahun kali ini berbeda, karena ia merasakan namanya semakin terkenal setelah membintangi sebuah film romantis, memang salah satu keahliannya. Dan sesuai dugaan ia mendapatkan penghargaan, aktris pendamping wanita paling terkenal, Stella mulai membacakan penghormatan di panggung, menurutnya malam ini cukup indah.

Tetapi ketika ia pulang ke apartemennya, matanya langsung membulat sempurna melihat bunga matahari yang begitu besar.

"Wah bunga matahari!" serunya senang. Stella terkekeh, ia merasa terharu. "Dia selalu mendukungku, dia memang seti.." Saat melihat belakang bunga matahari itu, alangkah terkejutnya Stella melihat bunga itu yang dibaluri darah. Stella spontan mundur. Perempuan itu terlalu terkejut, hingga matanya tak sengaja menatap sebuah kertas, Stella menelan ludahnya, tangannya perlahan meraih kertas itu, membukanya, matanya mulai membaca kata demi kata.

[Jangan pernah membintangi film romantis apapun lagi, itu membuatku cemburu tahu! Jika kamu tidak mematuhinya, adikmu akan menyusul ayah kandungmu.]

Stella meremas kertas itu, perempuan itu berlari kencang masuk ke apartemen. Berdiam diri di dalam kamar. Di dunia ini, hanya beberapa orang yang mengetahui kehidupannya, dan tak ada media yang tahu tentang keluarga Stella Bristy. Lalu siapa orang ini? Mengapa dia mengetahuinya?

Perlahan, Stella mulai menuruti perintah itu, tak ada lagi film romantis yang ia bintangi. Tetapi di film laga juga ada adegan di mana harus berpelukan dengan pemain, lalu penggemar gilanya akan membuat masalah lagi... Saat itu dia mulai menggunakan adiknya sebagai bahan ancaman dan bagi Stella, adiknya adalah sosok yang paling ia sayangi di dunia ini.

***

"Kenapa kau ada di sini!" seru Stella yang tak mendapatkan jawaban dari Austin. Perempuan itu segera beranjak dari tempat tidur. Dia memandang tajam Austin dan James. "Selama ini, kalian mempermainkan ku? Kalian bekerja sama untuk membuatku menderita?!"

Kedua pria itu tak menjawab. Austin yang bersandar pada dinding dekat pintu dan James yang masih duduk di tempat tidur, mereka menonton Stella yang semakin tersulut emosi.

"Dan kenapa kalian menggunakan adikku sebagai ancaman?! Jangan pernah sekalipun menyentuhnya lagi! Aku tidak akan tinggal diam!" Stella memegang sebuah vas bunga, dia siap untuk melemparkannya ke salah satu dari mereka.

"Itu tak membantu apapun!" sahut James yang mulai turun dari ranjang. Pria itu kembali bersuara. "Tenanglah, hari sudah sore, Kakak harus makan."

Stella melototkan matanya. "Diam sialan! Jangan memanggilku Kakak!" serunya ke arah James. Lalu beralih pada Austin. "Siapa di antara kalian yang selalu memberiku bunga! Lalu siapa pernah mengirimkan foto adikku yang sedang sekolah!"

Tak ada jawaban. Mereka terdiam, seolah tak ingin menjawab pertanyaan Stella.

Stella terkekeh sinis, dirinya benar-benar muak. "Maksudku pria berengsek mana yang pernah melecehkan ku? A-tau kalian melakukannya secara bergiliran?!" serunya dengan nada yang sedikit terbata-bata, pikirannya mengingat hari di mana dirinya diculik, dan itu terjadi dua kali. Lalu di penculikan yang kedua, pria gila itu memeluknya erat, mengusap rambutnya, seolah dirinya benda yang mudah disentuh siapapun. Bukankah itu termasuk pelecehan?

James berjalan mendekat, dia memandang Stella begitu dalam.

Stella spontan mundur, tangannya sudah siap dengan vas bunga yang siap dilempar kapanpun. "Sialan! Jangan mendekat"

"Aku--"

"Kenapa kau membuat calon istriku ketakutan?" Austin maju mendekati James. Pria itu tersenyum kecil ke arah Stella. "Calon istriku itu sedang kelelahan, dia tidak baik-baik saja. Menjauh lah dari pandangannya."

Nada se-santai itu membuat James tak berkutik. Pria itu segera berbalik badan lalu pergi dari kamar, meninggalkan Austin dan Stella.

Austin tersenyum kecil. "Bagaimana, kamu suka dengan kejutannya?"

Stella diam, perempuan itu menggigit bibir bawahnya sebentar. Saat ini pikirannya begitu kacau. Apakah si penggemar gila itu, adalah rekannya dalam film yang sedang ia bintangi? Ini sungguh konyol, bukankah dia aktor? Tapi sebagai penggemarnya juga?

Austin memasukkan tangannya ke dalam saku. Lelaki itu memperhatikan Stella yang sedang sedang sibuk dengan pikirannya sendiri. Austin mulai berbicara. "Sedalam apa itu?"

Stella tak mengerti. "A-apa maksudmu?" Stella berdecak dalam hati, mengapa harus berbicara gugup pada pria berengsek ini? Dirinya tak boleh terlihat ketakutan!

"Seberapa dalam ciuman Morgan?" tanyanya dengan raut wajah yang santai.

Stella menelan salivanya. Perlukah dia bertanya seperti itu di keadaan ini? Disaat dirinya ingin marah-marah dan meminta pertanggung jawaban?

Austin bersuara lagi. "Perlukah aku menghapus jejak kotornya?"

Stella mendesis dalam hati. 'DASAR PENGGEMAR GILA!'

1
Iren Nursathi
lanjut dong penasaran nih thor
Janice SN: Udah kak🤗🤗
total 1 replies
Iren Nursathi
lanjuuuuuuut thor
Janice SN: udah kak🤗
total 1 replies
Selfi Selfi
semangat kk...
lanjutkan



kita saling suport yukヾ(^-^)ノ
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!