NovelToon NovelToon
ARGADANA

ARGADANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: tiara

Menceritakan mengenai sebuah keluarga yg awal nya keluarga yg utuh, keluarga baik baik tapi seketika berubah menjadi keluarga kejam yg tidak banyak orang tau, kelurga yg penuh cinta dan kehangatan berubah menjadi sebuah keluarga penuh rasa dendam dan kebencian



Dari pembantaian secara tragis itu merubah kehidupan keluarga ARGADANA tidak ada cinta kebaikan maupun kasih sayang




Mampu kah mereka tetap menjaga keutuhan keluarga yg tersisa atau malah mereka semua mati dengan mengenaskan oleh musuh?


Mampu kah cinta mengalahkan rasa benci mereka atau malah kegelapan semakin menutupi keluarga itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft 22

Mereka memutuskan tetap bersama melewati rintangan sama sama, Alin memasak untuk sarapan karna tadi Alin membeli beberapa bahan makanan, Rendra memeluk Alin dari belakang ikut Alin memasak bahkan Rendra sesekali mencium pipi Alin

"Udah belum udah lapar"ujar Rendra mencium bibir Alin

"Iss aku pukul bibir itu ganggu aja"kekeh Alin tersenyum

"Kamu rindu kan"Rendra mencium leher Alin

"Aku hanya butuh benih mu"ujar Alin tersenyum

"Alin"ucap Feli mendekati mereka menatap kedua nya

"Wih udah baikan nih"ujar Feli tersenyum dan Alin hanya tersenyum

"Alin bagaimana rasanya"ucap Feli tersenyum malu malu

"Enak lah"ucap Alin tersenyum

"Cobain"Alin menyuap kan sayur itu

"Enak kan"ujar Alin tersenyum

"Bukan ini maksud ku"Feli menggaruk kepala nya tidak gatal padahal Feli bertanya rasanya berciuman dan rasa nya di beri kecupan

"Bentar ya aku siapin dulu"Alin segera menyiapkan nya lalu mereka sama sama menuju meja makan

"Enak banget"Feli menikmati sarapannya dengan semangat Rendra hanya menyimak

"Iya dong"ujar Alin tersenyum

"Ohhh ya aku mau cerita hal semalam"ucap Feli dengan menikmati makan nya

Flashback

Setelah mengantar Alin, Feli segera pulang dia juga sedikit mengantuk karna seharian kerja, setelah melakukan ritual akan tidur Feli segera tertidur di kasur empuknya,lalu ada seseorang masuk dari jendela menatap Feli dengan tajam

"Berani sekali kamu pada ku"ucap nya tajam lalu naik ke kasur Feli mengeluarkan pisau nya orang itu ingin mencongkel mata Feli dengan pisau tapi seketika Feli berbalik seakan menepis tangan pria itu membuat dia harus terhuyung ke depan

Cup

Seketika Feli membuka matanya dan merasakan seorang pria mencium bibirnya Feli tentu kaget mendorong pria itu hingga jatuh dari kasur

"Pandra"ucap Feli kaget Pandra berdiri lalu Feli melihat pisau di tubuhnya itu pisau Pandra

"Hoho kamu ingin balas dendam atau kamu mencintai ku dan ingin melecehkan aku kamu kira segampang itu"sinis Feli dengan mengancam mengunakan pisau

"Tutup mulut mu seenaknya aku tidak akan suka menikmati tubuh mu itu "ucap Pandra datar

"Aku akan membunuhmu"ujar Pandra tajam

"Papa"teriak Feli langsung lari Pandra mengejar tapi dia takut nanti aksinya ketahuan dan Pandra segera kabur

Flashback end

"Serius kamu"ujar Alin tertawa geli

"Iya ciuman nya ahhh melayang"ujar Feli membayang kan saat bibir Pandra menyentuh bibirnya

"Gila kamu ya nyawa mu terancam "ujar Alin mendorong kepala Alin

"Lihat aku mendapat kan pusaka nya"Feli mengeluarkan pisau Pandra

"Ahhh ayang ku ganteng banget sih"Feli memeluk pisau itu

"Ehh gila kamu ya"ujar Alin mendorong kepala Feli

"Aghh kakak ipar mohon bersedia merestui hamba"ucap Feli hormat ke Rendra lalu Alin dan Feli tertawa

"Aduh ada ada saja kamu Fel aku yakin ya kamu ngak akan sanggup tinggal sama Pandra"ujar Alin meneguk air putih

"Kenapa"heran Feli melanjutkan sarapan nya

"Secara dia pembunuh bayaran masak kamu hidup dengan nya"ujar Alin menggeleng

"Iya juga sih tapi ngak bisa aku menolak pesona pembunuh bayaran itu Alin"ujar Feli cemberut

"Udah jangan aneh mending sarapan setelah itu berangkat kerja"ujar Alin tersenyum

"Iya iya"ujar Feli menyudahi sarapannya lalu segera pamit

"Kamu tidak takut Feli hanya bersandiwara setelah itu mengambil aku dari kamu"ujar Rendra serius

"Aku percaya sama Feli meski dia seperti itu dia memiliki hati yg lembut tidak akan menusuk sahabat nya sendiri selama aku mengalami hal buruk dia yg ada untuk ku"ujar Alin tersenyum

"Dia tidak akan melakukan itu"ujar Alin lagi

"Dia bilang pertama aku bertemu dengan nya dia akan move on dari kamu "ujar Alin

"Sangat susah menaklukkan Pandra"ucap Rendra datar

"Kenapa "tanya Alin

"Karna Pandra belum merasakan itu sama sekali saat kejadian itu dia masih belum bisa mengenal cinta itu kenapa dia benci nama nya cinta "ucap Rendra

"Feli ngak serius itu hanya kebetulan dan sebagai candaan kami "ucap Alin tersenyum

"Pandra ngak impoten kan"tanya Alin

"Enggak dia normal dia sering tidur dengan cewek"ujar Rendra

"Jika kamu"tanya Alin serius

"Aku perjaka saat tidur dengan mu"ujar Rendra cepat

"Alah perjaka apa nya kamu pernah kan tidur sama Alexa bahkan Feli udah memergoki kamu"ujar Alin sinis

"Itu beda dia yg paksa aku lagian saat itu ngak sampai masuk karna keburu Feli masuk"ujar Rendra

"Awas kamu aneh aneh aku tinggalin kamu"ujar Alin mengancam Rendra mencium pipi Alin

"Aku untuk mu"ujar Rendra membuat Alin tersenyum

"Balik aja kerja di kantor nya karna Bian ngak tau kan balas dendam nya gimana dengan kamu kembali kerja melenyapkan kewaspadaan nya"ujar Alin

"Kamu yg jadi sekertaris nya"ujar Rendra serius Alin tersenyum

"Jika aku kembali kerja di sana Pandra akan tau itu aku kerja di tempat lain aja jangan khawatir aku mampu menjaga diri dengan baik"Alin tersenyum mencium pipi Rendra dan memeluk leher Rendra

###

Feli berada di proyek AG grub memeriksa sejauh apa perkembangan proyek itu Feli tidak ingin melakukan kesalahan serius dengan bangunan Feli melirik Pandra yg menatap nya tajam membuat Feli meneguk ludah meski dia terlihat biasa saja namun Feli menjadi takut pasal nya di jalan tadi Feli terus melihat Pandra

"Mati aku dia menjadikan aku target nya"gumam Feli pura pura menulis di laporan

"Nona kami permisi makan siang "ujar pekerjaan itu berlalu

"Ehh tunggu"Feli mengejar mereka seketika Pandra lari meraih tangan Feli

"Aghhh"Feli memegang leher Pandra yg akan terjatuh Pandra hanya menatap tajam Feli

"Hei kamu apaan"Feli segera berdiri

"Aku ini ya........ ucapan Feli terpotong saat Pandra membekap mulut menyeret Feli ke mobilnya

"Aghh kamu mau apa"Feli ngeri saat Pandra menyandarkan nya ke mobil

"Berani kamu dengan ku"ucap Pandra tajam

"Iya iya aku takut "ucap Feli memeluk tas nya

"Berikan pisau ku"ucap Pandra serius

"Pisau "ucap Feli

"Jika aku berikan pisau nya jika dia menusuk ku bagaimana "batin Feli

"Ayo cepat"ucap Pandra mendekat kan wajahnya

"Rendra tolong aku"Feli melambaikan tangan membuat Pandra menoleh

"Aghhh kabur"ucap Feli mendorong Pandra dan lari terbirit-birit

"Hei kembali kan senjata ku"Pandra mengeluarkan pistol nya membidik Feli seketika Pandra bersembunyi saat Feli menabrak papa nya dan Rendra

"Sial"geram Pandra

"Feli kenapa kamu lari"ucap papa nya heran

"Ngak pa tadi itu ada ada......serigala"ucap Feli tersenyum

"Serigala,mimpi kamu"ujar papa nya menggeleng

"Silahkan tuan Pratama lanjut memeriksa"ucap Rendra karna Rendra tau itu pasti Pandra karna Pandra tidak akan melepaskan Feli kenapa karna Feli sudah berani dengan nya dan juga mengambil senjata Pandra yg banyak menghabiskan nyawa orang dengan Feli mengambil pisau itu menghalangi Pandra menghabisi target nya

###

Alin menata bahan makanan yg dia beli karna kedepannya dia akan di sibukkan di dapur karna Rendra akan sering bersama nya menghabiskan waktu nya,fokus Alin teralihkan oleh bel nya dengan segera Alin menuju pintu siapa yg menemui nya

Cklek

"Anwar"ucap Alin kaget

"Boleh masuk"ucap nya santai

"Iya ayo"ucap Alin lalu mengajak Anwar menuju sofa

"Ada apa menemui ku"heran Alin

"Kamu punya masalah sama suami mu kenapa tinggal di sini dan juga aku pernah lihat kamu menangis pulang dengan teman mu"tanya Anwar langsung

"Ohh itu aku bosan tinggal di sana jadi mau tinggal di sini saat itu aku kehilangan anak ku makan nya aku menangis suami ku berada di luar kota dia udah tinggal sama aku kok"ujar Alin tersenyum lalu keduanya terdiam

"Alin aku ingin bertanya kenapa kamu memilih tuan Rendra "tanya Anwar serius

"Aku cinta sama tuan Rendra dari pertama kami ketemu entah aku cinta nya karna apa yg pasti aku sangat bahagia hidup bersama nya"ucap Alin tersenyum Anwar mengepalkan tangannya

"Jika seandainya aku bisa menjadi seperti nya apa kamu akan suka sama aku"ujar Anwar serius

"Anwar kamu tidak akan bisa jadi seperti tuan Rendra bukan segi penampilan dan pencapaian nya tapi dasar bentuk nya dia jadi seperti itu tuan Rendra tidak sesempurna itu tapi aku tetap menerima nya dengan baik karna aku cinta sama dia meski kamu bisa menjadi seperti tuan Rendra tapi aku tidak akan suka sama kamu karna aku cinta tuan Rendra dia seperti apa pun aku tetap cinta"ucap Alin

"Jadi maaf banget Anwar aku tidak bermaksud menyakiti mu"ucap Alin

"Tidak masalah tapi Alin aku sungguh sangat mencintai mu belum pernah aku mencintai orang sedalam ini tapi sudahlah "ucap Anwar menghembuskan nafasnya kasar

"Aku balik dulu"ujar Anwar dan pamit pergi Alin hanya menatap Anwar yg melangkah pergi

🌙🌙🌙

Rendra pulang ke rumah Alin untuk makan malam setelah itu Rendra akan balik ke rumah karna nanti Pandra curiga, mereka lagi makan malam bersama

"Setelah makan aku langsung balik ya nanti takut nya Pandra curiga"ucap Rendra meneguk air putih karna sudah selesai makan

"Ohh iya besok mampir ngak"tanya Alin tersenyum

"Emm kayak nya enggak sih karna harus sarapan di sana tapi aku akan menginap di sini nanti"ujar Rendra menatap Alin

"Ya udah"ujar Alin beranjak memeluk pinggang Rendra yg menuju pintu

"Ohh ya tadi ada Anwar ke sini"ujar Alin membuat Rendra mengingat siapa Anwar

"Kenapa dia di sini"tanya Rendra datar

"Hanya bicara beberapa hal aku udah bilang apa pun yg terjadi tetap mencintaimu dia juga bilang jika dia sangat mencintai ku "ucap Alin tapi Rendra hanya diam Alin menangkup wajah Rendra

"Awas jangan macam macam sama dia kasihan dia orang yg baik"ujar Alin tersenyum

"Emang aku mau ngapain"ujar Rendra datar

"Yg pasti kamu akan berbuat sesuatu sama dia"ucap Alin tersenyum

"Enggak kah"ujar Rendra santai

"Ya udah aku balik dulu"Rendra segera melangkah pergi Alin pun balik ke dapur, Rendra berjalan menuju kesamping apartemen Alin lalu menekan bel nya

Cklek

"Tuan Rendra "ucap Anwar kaget

"Boleh masuk"ucap Rendra datar

"Tidak"ucap Anwar ingin menutup pintu tapi Rendra segera menerobos

"Tuan Jangan"ucap Anwar, Rendra menatap apartemen itu banyak sekali foto Alin dari aktivitas Alin semuanya bahkan Apartemen itu di hiasi foto Alin

Bugh

"Berani kamu menyukai istri saya"ucap Rendra memukul Anwar membuat Anwar terjatuh lalu Rendra menginjak dada Anwar

"Jangan pernah mendekati istri saya apa lagi masih berani mencintai nya atau kamu berurusan sama saya kamu akan tau siapa saya berani kamu membayangkan istri saya di otak mu"ujar Rendra sinis lalu berlalu pergi Anwar hanya menyeka darah di bibirnya menahan sakit

1
Jeon Clue
Rendra jangan galak galak/Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!