I Hate You, Mr. Lucifer
Duduk termenung sembari memegangi dagu,
Alexa justru terlihat begitu acuh di tengah percekcokan yang terjadi antara ayah juga ibu tirinya,
Baiklah! aku tak bisa terus diam saja seperti ini! para perusuh itu! aku harus kembali menghadapi mereka! kita lihat saja! aku akan menghajar mereka satu persatu jika dia berani mengusik toko roti peninggalan ibu.
Gadis itu terus mematung dengan tatapan lurus ke depan.
"Kak! kenapa kakak diam saja? kita harus segera menutup toko sekarang!"
"Tidak! aku yang akan menjaga toko ini! kalian pulang saja ke rumah!" Alexa berucap ketus, ia mengubah posisi duduk sebelum akhirnya menatap Alana sang adik.
"Lexa! apa yang kau katakan Nak! apa kau ingin melihat ayah mu kembali dibuat babak belur?"
"Bukankah sudah ku katakan? kalian pulang lah ke rumah!"
"Alexa!-,"
"Tidak ayah!!! aku tak akan membiarkan mereka mengambil satu-satunya peninggalan berharga dari ibu! ibu telah susah payah membesarkan nama toko ini! jadi lebih baik ayah pulang sekarang!" nada suara Alexa yang naik beberapa oktaf seketika membuat ayah juga ibu tirinya bungkam.
Tak berselang lama,
Sebuah kendaraan sedan berwarna hitam tampak muncul saat Tuan Antonio baru berjalan beberapa langkah, segerombolan lelaki berbadan besar dengan wajah garang pun nampak keluar.
"Waaah, wah, waaah! ternyata kau masih belum jera juga pak tua! berapa kali harus kami peringatkan? kalian harus segera meninggalkan bangunan ini!"
"Maaf Tuan! tolong maafkan saya! saya akan segera menutup toko ini tapi-,"
"Tidak!!!! apa maksudmu ayah? sudah ku katakan! Blomshoore bakery's tidak akan pernah di tutup!" Alexa berteriak, gadis itu juga terperanjat dari tempat duduk sebelum akhirnya menghampiri sang ayah.
"Lexa! ayah mohon dengarkan ayah-,"
"Kenapa? kenapa ayah ingin menyerahkan toko ini pada mereka? kenapa ayah?" gadis itu berteriak dengan mata berkaca-kaca.
"Hey!!! gadis tengil! ayahmu telah menerima uang ganti rugi dari boss kami! dan Tuan Antonio juga bersedia jika bangunan di atas tanah ini di hancurkan? boss kami ingin mendirikan beberapa gedung di kawasan ini!"
"A-apa? apa kau bilang? uang ganti rugi?" Alexa kembali menatap Tuan Antonio dengan tatapan tajam.
"Maafkan ayah Alexa! maaf ..., ayah terpaksa melakukan ini, kau tahu bukan biaya operasional kedai roti ini tidak sedikit? belum lagi Alana membutuhkan uang untuk masuk kuliah tahun ini, Lexa!"
Alexa membeku, dadanya seketika sesak! ia tak percaya ayahnya tega melepas kedai roti peninggalan dari mendiang sang ibu.
"Bukankah selama ini aku juga memberikan uang hasil kerja ku untuk ayah? aku rela tidak melanjutkan kuliah hanya demi membantu keuangan kita dengan harapan kedai roti peninggalan ibu tidak akan pernah jatuh ke tangan orang lain! tapi kenapa? kenapa ayah melakukan hal ini?" buliran air mata Alexa pun akhirnya jatuh tak terbendung, suara gadis itu berubah lirih dengan wajah tertunduk sendu.
"Lexa ...,"
"Diam lah ibu! aku sungguh kecewa pada kalian berdua!"
Alexa kembali mengacuhkan perkataan sang ibu, ia melepas perlahan genggaman tangan sang ibu tiri dan memilih untuk berlalu pergi.
Jadi benar! ternyata gadis itu cukup pemberani.
Seorang pria dengan netra berwarna abu-abu tampak menyunggingkan senyum saat melihat kericuhan di keluarga Antonio, ia akhirnya mengenakan kacamata hitamnya dan memilih untuk keluar dari kendaraan.
Bruuuggghhh
"Hey, perhatikan langkah mu manis!"
Alexa seketika mengusap-usap area lengan kanannya saat tanpa sengaja ia menabrak tubuh tinggi tegap dari seorang pria asing.
"Siapa kau?"
"Boss, Anda kemari?"
Para bodyguard dengan kepala pelontos yang sempat beradu mulut dengan Alexa pun turut menghampiri, mereka bahkan menundukkan kepala dihadapan pria yang kini tersenyum tipis di hadapan Alexa.
Boss? apa mungkin pria ini merupakan pimpinan dari para perusuh itu?
Lexa membeku sesaat sebelum akhirnya ia menatap Lucifer.
"Jadi kau merupakan ketua dari para perusuh itu, Tuan?"
"Dan kau? kau sempat menghajar anak buah ku di taman kota?"
Apa? di taman kota?
"I-itu karena mereka -,"
"Sssstttttt! kau benar-benar menggagalkan semua rencana ku saat itu, manis!"
"Lepass!!! jangan pernah berani menyentuh ku!"
Plaaaakk,
Wajah Lucifer tertoleh karena Alexa dengan sengaja melayangkan pukulan kasar pada pipinya, namun pria itu justru tersenyum simpul.
"Kau!!!"
"Diam! kalian pergilah!"
Langkah kaki para bodyguard pun terhenti saat sang boss besar menggertak dengan suara tegas.
"Tapi boss-, dia!"
"Apa kalian ingin melanggar perintah ku?" tatapan dingin dengan wajah datar itu seketika membuat sang anak buah melangkah meninggalkan dirinya.
"Lucifer, itu namaku!"
"Terserah! aku tak peduli apapun tentang siapa dirimu! aku hanya ingin kau tak mengusik kedai roti milikku!" Alexa berucap acuh, ia bahkan menatap tajam mata pria dihadapannya tanpa rasa takut.
Wooow! sungguh gadis yang menarik!
"Kita bisa bernegosiasi jika kau mau, Nona! lagipula uang yang diterima oleh ayah mu dariku ..., jumlahnya tidak lah sedikit!"
"A-apa?"
"Yuuupzz! aku akan memberikan sebuah penawaran menarik jika memang kau bersedia untuk duduk dan berbicara dengan ku,"
Apa maksudnya? apa orang ini bisa dipercaya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments