NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Ayah Dan Adikku

Misteri Kematian Ayah Dan Adikku

Status: tamat
Genre:Tamat / spiritual / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jonah Fernanda

awalnya ibuku bertengkar hebat dengan tetangga depan rumah,entah apa asal muasal permasalahan,karena yang aku dengar tetanggaku itu menyebut ibuky gundul,entah apa maksudnya,
setelah kejadian itu bapakku sakit keras hingga tubuhnya tyrus dan adikkupun terkena imbasnya menyusul terkena penyakit dan divonis terkena paru paru kering,hingga mengakibatkan tubuhnyapun tidak terlihat kuat lagi,hingga mereka meregang nyawa meninggal secara bergantian,apakah ini pengaruh dari keributan ibu dan tetangganya?
supaya tidak penasaran ayo!dibaca ceritanya sampai tamat ya,terimakasih atas perhatiannya,salam🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jonah Fernanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Terlihat beberapa anak ada yang sudah pulang lebih dahulu,begitupun denganku sama halnya dengan mereka,akupun sesudah mendapat giliran mengaji akupun diperbolehkan pulang setelah adikku selesai lebih dulu

Saat itu kami berdua pulang setelah mengaji pukul 08.20 malam,satibanya di rumah,akupun mengetuk pintu perlahan

"Tok!

"Tok!

"Tok!

"Assallamualaikum,bu?!"

"Kreek?!...pintu terbuka,dan aku juga adikku masuk lalu kami menutupnya kembali,tapi saat itu saat aku masuk kekamar kulihat ibuku sedang tidur dengan posisi miring membelakangi pintu kamarnya,

"Lha!bu?!tanyaku

"Neng,kunaon ari lebet teh teu ngucapkeun salam heula,biasana genan kan sok kitu,kunaon ayeuna henteu ngucapkeun salam?"tegur ibu("mengapa kalau masuk tidak mengucapkan salam dulu,biasanya jugakan tidak begitu,mengapa sekarang tidak mengucapkan salam?")

"Atos bu,abdi nembe ngucapkeun salam,ibuna we teu ngadangu"("sudah bu,saya tadi sudah mengucapkan salam,ibunya aja yang nggak dengar")jawabku

"Ih!,ari kamu ngejawab aja kerjanya,ibu dari tadi disini sedang menidurkan adik kamu dante"

"Kalau gitu, tanya aja bu sama dede kalau nggak percaya"ucapku membela diri

"Iya bu,tadi teteh sudah mengetuk pintu juga mengucapkan salam,terus pintunya juga sudah terbuka kirain ibu yang membukanya"ucap adikku

"Ah!masa sih,aduuh..nggak tau lah,ibu pusing,mungkin pintunya lupa nggak ibu kunci jadi tertiup angin pintunya buka sendiri"ucap ibu sambil memijit keningnya

"Ya sudah,sekarang sudah malam,kalian bereskan pelajaran untuk besok sekolah,lalu tidur,kalau mau nunggu bapak pulang,nanti kalian besok bangun kesiangan,soalnya bapak pulangnya malam"ucao ibuku,

Mendengar cicit-cuit celotehan ibu aku diam dan menurut saja,aku menggandeng tangan adikku dede, masuk kekamar tidur kami yang terletak di sebelah kamar ibu dan bapak didekat pintu dapur

Kututup pintu dan kamipun berdua membereskan buku pelajaran untuk besok sekolah,akupun membuka buku dan memcoba membaca salah satu mata pelajaran untuk besok,

aku lihat adikku dede sudah duluan tertidur,akupun merasa sudah mengantuk berat,akupun sudah tak kuat lagi dan aku menyimpan buku yang kubaca tadi lalu aku tidur disebelah adikku dan akupun sudah tak mengingat apa apa lagi,aku terbuai oleh mimpi entah mimpi apa, yang jelas aku merasa dikejar kejar seseorang,kuingat waktu itu tubuhku masih kecil dan tak sebanding tubuh orang itu yang besar ,dan tinggi sampai aku tidak dapat melihatnya dengan jelas,aku takut aku berlari,

tapi orang itu seperti ingin menangkapku,kutengok kebelakang dan dia berhasil menangkap kakiku,aku teriak,aku memberanikan diri melihat wajahnya dan kulihat matanya merah menyala dengan deretan gigi yang berantakan menyembul keluar dengan air liur menetes

"Huaaaa.....ibu!bapak!tolong!aaakh!!

"Neng!kunaon(kenapa)neng!gugah?!("bangun?!")aku merasakan samar samar bapak memanggilku,tubuhku terasa diguncang guncang,kemudian aku merasa wajahku diusap aku merasa sejuk lalu aku berusaha membuka mataku

"Huaaa!....bapaak!...hiks...hiks",

aku dipeluk oleh bapakku dan aku diberikan air untuk diminum

Setelah minum aku lihat ibuku mendekatiku

"Eneng kenapa,tadi barusan memang mimpi apa?"tanya ibuku

"Eneng takut pak,bu,ada yang mau makan eneng"ucapku

Entah kenapa tiba tiba kepalaku pusing ingin muntah dan keringatku mengalir membasahi keningku,bapak memegang dahiku

"Bu!,tolong ambilkan air hangat dan kain untuk mengompres badannya panas,keringat dingin"ucap bapak

Lalu, tanpa menjawab ibu bergegas mengambil air dan kain yang bapak minta,dan tak lama ibuku sudah membawa alat untuk mengompres,dan diberikannya pada bapak,

dengan telaten bapak mengompres dahiku dan ditempelkannya didahiku,karena masih pengaruh mengantuk akupun terpejam lagi dalam tidurku terulang kembali mimpi semula,

sesuatu makhluk tinggi besar bermata merah menyeringai menatapku dan aku semakin takut saat secara tak sengaja aku mendengar deru nafasnya seperti suara orang tidur mengorok,aku berlari dan berteriak lagi,

begitu seterusnya lalu aku membuka mataku karena merasa diusap lagi wajahku,dan aku melihat bapak sedang komat kamit membaca doa,begitu juga ibuku sedang membaca surat yasin dari alqur'an yang ia pegang,kejadian itu terus berulang hingga ketiga kalinya hingga aku ketakutan tak bisa tidur lagi,

dan aku mulai merasa tenang ,rasa takutku pun sudah mulai reda sesudah ibuku memanggil orang pintar julukan kata ibuku yang ada diwilayah situ,setelah mengobatiku ia memberikan segelas air dan meminumkannya padaku dan mengusapkan sedikit air itu diseluruh wajahku lalu akupun merasa sudah baikkan seperti sedia kala,selesai mengobatiku orang yang dijuluki orang pintar itupun pamit pulang pada kedua orangtuaku dan kulihat orangtuaku menyelipkan sebuah amplop disela tangannya,katanya uang terimakasih

Dengan mimpi yang aku alami aku menceritakan pada kedua orangtuaku,kulihat mereka berkali kali mengucapkan puji syukur,entahlah waktu itu aku masih bocil untuk memikirkan hal seperti itu,namun yang kuingat saat beberapa tetanggaku yang sebaya dengan ibuku mengatakan kalau yang punya rumah ini memang selalu mencari korban untuk wadalnya ayau tumbalnya

pada keesokan harinya,seperti biasa ibuku dengan membawa dante pergi berbelanja di tukang sayur yang mangkal diujung jalan,dan aku sengaja hari ini tidak masuk sekolah karena keadaanku yang benar benar belum sepenuhnya pulih

Aku dan bapakku menunggu ibu pulang dari belanjanya karena akan mengantar dede kesekolah

Saat sedang menunggu,datanglah ibuku dengan membawa sekantong barang belanjaannya ,tapi aku melihat wajah ibuku sedikit ditekuk

"wah,Kenapa tuh neng,wajah ibu kamu ditekuk begitu,pasti mendengar suatu omongan tetangga,biasa kalau sudah berkumpul ada ada saja yang ibu kalian dengar dan langsung percaya lagi sama yang dia dengar"gerutu bapakku

Dan benar saja saat ibu sudah dekat pada kami,ibu bercerita pada bapak

"Pak,demi keselamatan kita sekeluarga,kita pindah aja pak dari sini,cari kontrakan lain yang lebih aman"

"Memang ada apa bu,coba bicarakan sama bapak,tadi ada yang ngomong apa sama ibu?"

"Itu pak,kata ibu ibu disini,rumah ini memang terkenal ada penghuninya"ucap ibu berbisik ditelinga bapak

"Ssst!,ngomong apa sih kamu bu,nanti anak anak jadi takut kalau tahu"ucap bapak

"Iya pak,dulu pernah ada yang sempat tinggal disini tapi katanya keluarga itu cuma bisa bertahan satu minggu,dan setelah itu dia langsung pindah lagi,katanya sih yang ibu dengar tadi mereka sering diteror mimpi mimpi buruk,dan anaknya jadi sering sakit sakitan"bisik ibu lagi

"Ya sudah bu,nanti kita bicarakan lagi,bapak mau ngantar dede dulu"

"Iya pak,hati hati dijalannya"ucap ibu dengan suara kembali seperti semula

sesuai perundingan yang terbaik dari ibu dan bapak kami akhirnya mereka sepakat untuk tidak pindah dari sini dan tepatnya untuk tetap bertahan dirumah ini,karena menurut bapak kita sebagai manusia lebih tinggi derajatnya dari makhluk lainnya apalagi makhluk seperti iblis atau setan dan sejenisnya,

Setelah kejadian itu kedua orangtua kamipun mengadakan selamatan untuk kesembuhanku dan untuk mendoakan rumah tempat tinggal kami,supaya tidak ada gangguan lagi kedepannya dan selamanya

1
ceritanya bikin tegang ,seru juga
Reaper
aamiin ya rabbal alamin
Reaper
akhirnya keluarga bisa tenang
Reaper
beruntung benda mistik itu sudah di temukan
Reaper
biarkan saja serahkan pada Tuhan dan hanya dialah yang akan membalasnya
Reaper
semoga adiknya Khusnul khatimah
Reaper
kasihan adiknya ya
Yendra Mahendra
amiiin
Yendra Mahendra
sedih rasanya ditinggal orang yang kita sayang apa lagi mereka mati karena diguna guna,Emang biadab tuh orang pantes jadi calon penghuni neraka tuh!
Yendra Mahendra
alhamdulillah ya akhirnya masalah dapat diselesaikan juga
Yendra Mahendra
author mana lanjutannya
Yendra Mahendra
betull harus dimusnahkan benda mistik itu
Yendra Mahendra
emang kalau udah julid ya begitu senang lihat orang susah
Yendra Mahendra
semoga bapak dan adiknya khusnul khotimah
Yendra Mahendra
kelewatan emang tuh orang julidnya
Yendra Mahendra
namanya musibah
Yendra Mahendra
wah author lupa ngasih judul ya
Yendra Mahendra
kaya kucing beranak aja pindah pindah
Yendra Mahendra
ooh...dari jawa barat
Yendra Mahendra
ceritanya dari kampung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!