Salibury High School diramaikan dengan kedatangan murid yang baru pindah dari Surabaya. Awalnya gadis itu hanya dihebohkan dengan parasnya yg cantik tapi lama kelamaan gadis itu selalu digosipkan karna kenakaln nya dan selalu menjadi buronan ketos salibury high school. Awalnya gadis itu tertarik cowok cuek dan dingin disekolah barunya itu, Sampai di satu kejadian dimana dia tau bahwa cowok yang ia idamkan ternyata ketos di sekolahnya itu. Karna gadis itu adalah gadis yang nakal jadi selama sekolah di salibury high school itu dia selalu terlambat, ia kira cowok yang sering menghukumnya lewat bawahan nya itu bukan cowok cuek itu yang membuat ia kesal pada ketua osis itu.
Kepo kan sama kelanjuta nya keduanya bakalan benci jadi cinta apa bakalan jadi musuh bubuyutan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim_Eya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ungkapan Garvin
Alleta : [Ra kita nongkrong di kafe yuk, gue udah sama nadira nih]
Me : [Mmm, boleh al jemput gue]
Alleta : [Oke 20 menit lagi gue sampe rumah lo]
Yura langsung bersiap-siap untuk pergi bersama alleta dan nadira, kedua sahabatnya itu sudah sampai didepan rumahnya dan mereka langsung pergi menuju kafe yang sering mereka datangi.
"Wih tumben rame padahal bukan weekend loh" ujar alleta
"Kita duduk disana guys" ajak nadira dan mereka bertiga pergi kemeja yang nadira tunjuk.
Saat mereka ingin memesan makanan pemilik kafe itu menyapa ketiga gadis cantik itu "hai girls" sapa pria pemilik kafe itu.
"Hai ka, tumben lo disini biasanya cumab weekend aja lo kontrol kafe" tanya alleta sambil melihat buku menu
"Ck suka-suka gue dong, ini kan kafe punya gue" sahut pria itu alleta pun malas dengan memutarkan bola matanya karena kakak sepupunya tak pernah berubah selalu membanggakan dirinya.
"Ka bagas, ini kan kafe punya lo jadi boleh dong kita diteraktir sama lo bener ga" ujar nadira dengan menaik turunkan kedua alisnya sambil tersenyum
"Aduh nad jangan senyum gitu, nanti gue baper hari ini gue taraktir kalian deh have fun ya girls. Gue mau kemeja sana soalnya ada gebetan gue takutnya dia cemburu sama kalian bye bocil" sahut bagas dia pun meninggalkan mereka bertiga.
Saat sedang asyik mereka melihat mini drama yang mereka kenal siapa pemerannya "Vin, tunggu gue" ujar gadis yang tengah menarik lengan garvin
"Lepas" sahut garvin dengan datar
Maudy tetap mengejar garvin sampai keluar kafe entah apa yang mereka ributkan yang membuat yura penasaran. Dan ternyata dikafe itu bukan hanya ada maudy dan garvin saja ternyata gio dan bara pun ada di kafe itu, mereka turun dari lantai dua dan mereka menghampiri kemeja yura.
"Hai girls, kalian disini juga ternyata" ujar gio dan tanpa diminta dia pun duduk disebelah alleta
Sontak alleta sangat kesal kenapa dia duduk disampingnya "Ngapain sih lo duduk disebelah gue, jadi bau nih badan gue" cetus alleta
"Eh tikus, dikira gue bangkai kali dibilang bau" sahut gio dengan kesal
"Emang lo bau kan playboy cap kambing" cetus alleta dengan kesal dia pun memakan onion ring dengan penuh rasa kesal.
Diparkiran maudy tetap mengejar garvin untuk dia meminta diantar pulang "vin oke kalau lo ga boleh gue nginap diapartmen lo, tapi anterin gue pulang ini udah malem" bujuk maudy agar garvin mengantarkannya pulang. Garvin pun tak menghiraukan gadis itu sama sekali ia pun menyalakan mesin motor sportnya dan meninggalkan maudy disana.
Yura ingin sekali bertanya kepada gio dan bara kenapa maudy sampai mengejar garvin seperti itu. Saat dia ingin bertanya nadira yang lebih cepat bertanya pada bara perihal maudy dan garvin.
"Maudy kenapa tadi ngejar garvin seperti itu bar" tanya nadira
"Ah itu cewe bikin garvin kesal, dia maksa garvin supaya dia nginap diapartemen si garvin, ya jelas garvin nolak dan itu cewe sinting ngancem bakal bilang ke papanya garvin." sahut bara
"Ck emang itu ulet bulu nempel mulu, pantes ka garvin risih ya gatel juga lama-lama deket dia" cetus alleta dengan kesal.
Dan yura pun hanya mendengarkan cerita bara dia sedikit penasaran dengan sikap garvin, namun dia berpikir tak ingin terluka atau sakit hati jika mengetahui semua tentang garvin karena selama ini garvin hanya sekedar baik saja bukan menyukainya.
~o0o~
Pagi ini yura tak terlambat sekolah namun saat dia hendak masuk kesekolah clarissa tiba-tiba melabrak nya entah karena alasan apa lagi.
"Mau apa lagi" ujar yura dengan datar karena dia tak ingin berdebat dengan clarissa
"Gue cuman mau nanya sesuatu sama lo, apa lo tau garvin dijodohin sama anak baru itu" tanya clarisa dengan melipatkan kedua tangannya.
"Kenapa lo tanya gue? harusnya lo tanya langsung ke orangnya bukan ke gue" sahut yura dengan sinis dia pun melirik garvin yang baru saja datang dan mendengarkan percakapan yura bersama clarissa.
Yura pun langsung pergi meninggalkan clarissa dia berjalan melewati garvin dengan tatapan dingin, garvin pun hanya bisa melihat yura dengan perasaan campur aduk.
"Kalau lo suka sama dia jelasin jangan ngehindar vin" bisik bara dengan menepuk bahu garvin dia pun pergi dan disusul oleh gio.
Saat yura hendak masuk keadalam kelasnya garvin menarik paksa tangan yura dan membuat gadis itu terkejut "Apa-apan sih lo lepasin tangan gue" sentak yura yang berusaha melepaskan tangannya.
Banyak siswa-siswi yang melihat mereka berdua dan menjadi perbincangan topik hangat disekolahannya sendiri, garvin langsung membawa yura keatas rooftop dan juga melepaskan tangan yura disana.
"Mau lo apa sih, udah punya calon tunangan malah seenaknya tarik tangan gue hah!" Sentak yura dengan kesal karena dia tak ingin terlibat perasaan lagi terhadap garvin.
"Gue mau jelasin ke lo" sahut garvin dengan lembut
"Buat apa jelasin ke gue, lo bukan siapa-siapa gue ka jadi gue ga butuh penjelasan lo" ujar yura dia hendak pergi namun tiba-tiba garvin memeluk dia dari belakang.
"Tolong dengerin gue sekali ini aja ra" lirih garvin yang entah kenapa membuat hati yura tak tega.
Dengan paksa yura pun mendengarkan penjelasan dari garvin memang dia ingin tau kenapa sikap garvin jadi berubah tanpa sebab.
"Maaf ra, gue udah bikin lo kesal pikiran gue ga begitu jernih" ujar garvin yang menunduk karena dia tak ingin yura melihat dia karena lemah.
"Iya ka gue ga masalah lo punya calon tunangan, cuman gue ga suka sikap lo aneh ke gue seolah gue pernah lakuin kesalahan ke elo" sahut yura
"Gue nyaman sama lo ra" ujar garvin dia dan yura pun terkejut garvin berkata seperti itu
Dia pun membeku karena perkataan garvin saat garvin mendekat kan wajahnya yura pun menahan salivanya, dia dengan tak sadar memejamkan matanya saat garvin ingin menempelkan bibirnya bel tanda masuk pun bunyi.
Yura dengan sepontan langsung berdiri dan pergi meninggalkan nya sendirian dirooftop karena malu.
"Ah kenapa sih gue segala tutup mata kan dikira si kaktus gue pengen banget diciumnya" gerutu yura sambil mengacak-acak rambutnya dia bergegas lari masuk kedalam kelasnya.
Dan ternyata dikejauhan maudy memperhatikan yura karena tadi dia sempat melihat garvin membwa yura ke rooftop "oh jadi dia cewe yang garvin suk itu dia, lihat aja lo bakal gue singkirin dari kehidupan garvin" gumam maudy dengan tersenyum sinis kearah yura.
