NovelToon NovelToon
Astoria Adventure

Astoria Adventure

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: MRG pratama

seorang profesor Penelitian, diburu oleh sekelompok tentara bayaran dan ia tewas secara mengenaskan, akan tetapi dewa Yama memberikan nya kesempatan sekali lagi, dengan memindahkan jiwa nya ke tubuh tubuh seorang raja idiot ,yang hanya bisa bersenang senang yang tidak memikirkan rakyatnya,Pergilah! kami tidak akan mempercayai raja yang bodoh seperti dirimu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MRG pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penunggu Goa

*𝐃𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐦𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐧𝐢𝐚𝐧,𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡-𝐥𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐧𝐢*𝘾𝙖𝙨𝙥𝙞𝙖𝙣 𝘽𝙡𝙖𝙘𝙠 𝙃𝙖𝙬𝙠

Dalam alur misteri dan keberanian, takdir terungkap oleh langkah-langkah yang berani."

Vincent menatap lurus ke arah lawannya, siluman aneh itu mengeluarkan energi berwarna hitam pekat. Secara misterius, dari energi itu muncul sebuah tombak trisula dengan gagang terbuat dari tulang belulang manusia. Dengan gerakan yang tajam, siluman itu menghujamkan tombak itu ke arah Vincent yang berjarak 7 meter darinya.

Tombak itu melesat dengan kecepatan kilat, dipenuhi oleh energi gelap yang menyelimuti seluruh tubuh senjata tersebut. Tanpa ragu, Vincent segera menarik pedang Caspian dan mengalirkan seluruh bagian pedang dengan aura miliknya. Meskipun pada dasarnya hanya sebuah senjata biasa, namun ketika berada di tangan Vincent, pedang itu berubah drastis seperti senjata artefak ajaib dari tanah para dewa.

Dikekang oleh energi berwarna kuning keemasan yang menyelimuti, senjata itu tampak melindungi dirinya sendiri. Dengan gerakan yang gesit, Vincent melancarkan serangan pedangnya ke arah tombak siluman tersebut, menghasilkan suara gemuruh yang memecah keheningan. Tombak itu terpental kembali kepada tuannya, membuat siluman itu terperangah. Ternyata, ia telah terlalu meremehkan lawannya yang sebenarnya penuh kekuatan dan keberanian.

Dengan kekuatan yang luar biasa, siluman tersebut menangkap kembali tombaknya dengan gesit. "Boleh juga, kau manusia," ucapnya sambil memprovokasi secara psikologis Vincent. Namun, Mc tetap tenang, memandang siluman itu seakan tak terpengaruh, seolah-olah tak tergoyahkan oleh kata-kata provokatif yang dilontarkan.

Penunggu goa tersebut dengan sigap menangkap tombak itu dan dengan cepat bergerak menuju Vincent. Dengan sikap mantap, Mc menunggu serangan yang akan dilancarkan oleh siluman itu. Dengan kuda-kuda yang mantap, ia siap menghadapi segala kemungkinan.

"Kalian mundur," pernyataan tegas dari Vincent membuat kedua pengawalnya mengambil beberapa langkah mundur, mencoba menghindari pertempuran yang akan terjadi.

Serangan dari mahluk aneh itu akhirnya mencapai Vincent, siluman itu menusuk dengan keras ke arah jantungnya. Namun, serangan itu dengan cepat digagalkan oleh Mc yang segera melakukan tindakan pembalasan. Dengan sikap tegas, ia berusaha menebas leher musuhnya. Namun, gerakannya telah terbaca oleh lawannya yang dengan cekatan berhasil menghindari serangan tersebut dalam sekejap.

Aura yang dipancarkan oleh pedang itu menembus udara dengan kekuatan yang luar biasa, menghasilkan suara desisan yang begitu khas. Energi yang keluar dari senjata tersebut meluncur dengan kecepatan tinggi dan menghantam dinding goa dengan keras, menyebabkan goresan lebar terbentuk di permukaan batu yang keras.

Melihat bahwa ancaman itu semakin besar, monster itu memutuskan untuk menjatuhkan senjata Vincent dan merebutnya. Dengan langkah mundur yang cepat, monster itu kemudian kembali ke arah Vincent dengan tekad yang mantap. Fokusnya terpusat pada senjatanya, ia menyerang lengan lawannya dengan gerakan yang gesit.

Namun, meskipun dihadapkan pada serangan yang intens, Vincent tidak gentar. Ia dengan lihai menangkis puluhan serangan tersebut dengan keahlian yang memukau. Senyum tipis melintas di wajahnya saat ia berkata pada monster itu, "Sudah cukup bermain, bukan?" Ucapan itu mengisyaratkan bahwa Vincent siap mengakhiri pertarungan ini.

Dengan mengumpulkan seluruh energinya ke dalam pedangnya, senjata itu mulai bersinar dengan cahaya yang begitu terang. Mc segera melancarkan serangan terakhirnya, dengan desisan yang penuh determinasi, "Ini untukmu, iblis!" Sambil itu, ia bersiap untuk mengakhiri pertarungan ini dengan pukulan pamungkas yang mungkin akan menentukan nasib dari pertarungan mereka.

Pedang itu melepaskan aura sayatan yang begitu menakutkan, lalu sayatan itu menerjang iblis dengan kekuatan yang dahsyat. Hantaman yang dilancarkan oleh Vincent membuat siluman itu terbelah menjadi dua bagian, sementara sisa-sisa sayatan itu meluncur ke arah dinding goa dengan kekuatan yang tak terbendung, sehingga seluruh ruangan goa terpotong menjadi dua dengan tiba-tiba.

Setelah iblis itu dikalahkan dalam pertarungan yang sengit, Vincent melompat ke atas pilar dan memandang ke arah sumber cahaya yang terang benderang di dalam goa tersebut. Di depan matanya, terdapat sebuah kristal berbentuk indah dengan warna biru yang mempesona. Kristal itu seakan melayang di udara, menciptakan aura dingin yang menyelimuti sekitarnya.

Vincent yakin bahwa kristal inilah yang menjadi sumber dari hawa dingin mencekam yang melanda desa tersebut. Namun, tiba-tiba perhatian Vincent teralihkan oleh aksara kuno yang terukir di bawah kristal es tersebut. Ia terdiam sejenak, mencoba mengartikan simbol-simbol yang tak pernah ia lihat sebelumnya, bahkan selama hidupnya. Simbol-simbol itu memancarkan aura misteri dan kekuatan yang tak terduga, mengundang rasa penasaran dan ketertarikan dari dalam diri Vincent.

Guru Vincent, Yama, penguasa neraka, sebelumnya telah memberikannya sebuah cincin ruang yang memiliki kemampuan untuk menyimpan segala jenis benda dan makhluk hidup. Ruang penyimpanan gaib dalam cincin itu sangatlah luas, dan Mc memutuskan untuk memanfaatkannya untuk menyimpan pilar tersebut dengan selamat tanpa merusaknya.

Dengan cincin itu, ia berhasil menarik pilar yang berbobot ratusan ton dan berukuran besar ke dalam dimensi ruang penyimpanan Vincent dengan mudah dan cepat, seolah-olah pilar tersebut diserap oleh pusaran energi.

"Wow, benda yang diberikan oleh guru sangat luar biasa berguna," ucap Vincent, sambil tersenyum riang dan penuh kepuasan di wajah tampannya.

Caspian dan David, dengan napas tersengal-sengal, berlari menyusul Vincent menuju Mc dengan penuh kagum. "Yang Mulia, apakah itu kekuatan Anda? Sungguh luar biasa," puji David dan Caspian, terpesona oleh kemampuan luar biasa yang diperlihatkan oleh Vincent.

Mereka dipenuhi rasa ingin tahu akan asal usul kekuatan Vincent, namun Vincent hanya memberikan jawaban yang misterius, membiarkan pertanyaan-pertanyaan mereka menggantung di udara.

"Ya kurasa kekuatannya sangat hebat. Tentang asal usul kekuatan ini, simpanlah pertanyaan itu sampai saatnya kalian mengetahuinya," ujar Vincent sambil meninggalkan tempat pertarungan.

Tidak lama kemudian, goa itu mulai menunjukkan tanda-tanda keruntuhan, batu-batu mulai jatuh dari langit-langit goa. Mereka bertiga bergegas meningkatkan langkah mereka untuk segera mencapai pintu keluar.

"Caspian dan David, dengan napas tersengal-sengal, berlari menyusul Vincent menuju Mc dengan penuh kagum. "Yang Mulia, apakah itu kekuatan Anda? Sungguh luar biasa," puji David dan Caspian, terpesona oleh kemampuan luar biasa yang diperlihatkan oleh Vincent.

Mereka dipenuhi rasa ingin tahu akan asal usul kekuatan Vincent, namun Vincent hanya memberikan jawaban yang misterius, membiarkan pertanyaan-pertanyaan mereka menggantung di udara.

"Sepertinya kekuatannya sangat hebat. Tentang asal usul kekuatan ini, simpanlah pertanyaan itu sampai saatnya kalian mengetahuinya," ujar Vincent sambil meninggalkan tempat pertarungan.

Tidak lama kemudian, goa itu mulai menunjukkan tanda-tanda keruntuhan, batu-batu mulai jatuh dari langit-langit goa. Mereka bertiga bergegas meningkatkan langkah mereka untuk segera mencapai pintu keluar.

"Yang Mulia, ayo, goa ini akan segera runtuh!" seru Caspian, meminta Vincent untuk segera melarikan diri.

Namun, Mc melihat sesuatu muncul di dalam goa yang hampir roboh. Di tengah langkah cepatnya, ia menoleh ke belakang. Tiba-tiba, dari kejauhan, ia melihat pintu dimensi muncul di dalam goa yang batuannya sudah mulai runtuh.

Langkahnya terhenti. Ia mencoba untuk melihat dengan lebih jelas, menajamkan tatapan matanya untuk lebih fokus. Namun dengan sigap, Caspian mendekati Vincent dan menarik tangannya, memaksa mereka untuk segera meninggalkan tempat itu.

Mereka hampir mencapai pintu goa dan bersiap untuk meninggalkan tempat itu. Akhirnya, mereka tiba di ujung terowongan gelap dan beruntungnya mereka tiba tepat waktu sebelum goa itu runtuh sepenuhnya.

Setelah dua jam berada di dalam goa, mereka harus segera mencari tempat untuk bermalam, atau mereka akan terpaksa bermalam di tengah hutan rimba yang dipenuhi oleh binatang buas. Ketiga pria itu memacu kuda mereka dengan cepat untuk segera meninggalkan tempat tersebut.

“Tuan, apakah kita akan bermalam di Desa Eldoria?” tanya Caspian dari atas kudanya yang gagah.

“Tidak, kita akan terus berjalan menuju Eudenville sejauh yang kita mampu,” balas Vincent sambil duduk mantap di atas kudanya yang gesit.

Kedua pengawalnya patuh mematuhi perintah Mc. Sejenak, Mc berpikir, “Andai saja kuda-kuda kita bisa berlari seharian tanpa lelah,” bergumam dalam hatinya.

Tiba-tiba, suara bergema memenuhi pikiran Vincent. Pemilik suara itu adalah Yama. “Ada sebuah pil ungu di ruang penyimpananmu, berikan itu pada kudamu, mereka akan memenuhi keinginanmu,” petunjuk Yama disampaikan.

"Dengan senang hati, Guru," balas Mc melalui komunikasi telepati.

Tanpa ragu, ia menarik kekang kudanya dan berhenti. Ketika raja mereka tiba-tiba berhenti, Caspian terkejut dan dengan heran memperhatikan Vincent, lalu menyusulnya dari belakang.

*𝐃𝐢𝐭𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐚𝐣𝐚𝐢𝐛𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐭𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧,𝐤𝐞𝐩𝐮𝐭𝐮𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐰𝐚 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐮𝐠𝐚*𝘾𝙖𝙨𝙨𝙞𝙪𝙨 𝙑𝙞𝙣𝙘𝙚𝙣𝙩.

1
Caca Caa
sensei ku paling sangat hebat😎
Caca Caa
udah sensei😎
Xiao Elhalim
specles sih aku,ada pengetahuan kayak gtu,pantes menyandang gelar profesor penelitian /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
ǫᴇɪᴛʜ ᴇʟ ᴠᴏɪᴢ
Vincent amimir
Cassius Felix
/NosePick/
Adi Saputra
cpettt woyy sensei cpettt
Queen Naya
lanjut min
Queen Naya
buset penjelasan kimia/Facepalm/
Sabrina Aya
bau-bau adegan... nih/Chuckle/
Sabrina Aya
gimana kalau bab kedepan nya nanti kasih sedikit narasi pengetahuan kyak sains dan teknologi 😁
Sabrina Aya
keren sih klo diskriminasi di jatuhin kek gtu/Proud/
Gehrman
Saran dariku di chapter ini, perbaiki terlebih dahulu struktur alur ceritanya.

Untuk tulisan sudah rapih cuman hapus kutip dua yg ada di narasi.

Fokus ke membangun atmosfer atw feelnya terlebih dahulu jangan buru dan cepet bnget gtu.
Xiang Yuan: ya aku juga setuju pendapat mu.
total 1 replies
Gehrman
Kembali, jangan langsung mendeskripsikan keadaan negerinya.

Fokus dlu terhadap kondisi MC mnurutku
Gehrman
Lebih baik jangan dijelaskan langsung seperti ini menurutku.

Misal jelasin dlu kesan Maidnya melihat si MC ini terlihat kebingungan atau kok tiba-tiba nanyain pertanyaan aneh.

Ini Pendapatku aja sih
Gehrman
Sama kaya bayangan tadi, menurutku sebaiknya di deskripsikan terlebih dahulu siapa wanita dan bayangan tadi sebelum pakai dialog tag seperti ini.

Misal.

"Tuan, apakah kamu ingin makan sesuatu pagi ini?" tanya seorang perempuan berpakaian maid.
Gehrman
kutip duanya hilangkan
Gehrman
Ini bayangan mana tiba2 muncul dan berbicara 🤔
Gehrman
Kutip duanya ilangin thor
Aththar
hrus harus di bnuh smua yang keparat itu hahaha/Proud/
Aththar
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!