Love And Destiny

"Min Yeong, aku bukan adik kandung Hyunshik. Aku ... Aku ... !" Kim akhirnya menceritakan awal mula kejadian malam itu, sampai akhirnya dia bertemu Hyunshik dan ibunya. Ia juga menceritakan dirinya, keluarganya, juga Danesh orang yang ia temui kemarin. Tak satupun terlewat. Min Yeong terdiam tak bicara apapun, dia bingung harus bersikap bagaimana. Hatinya sudah terpaut oleh Kimberly

"Aku Kimberly Romanoff, nama Romanoff sudah ada dari dulu, kau bisa mencari informasi tentangku di internet "

"Apa kau ... Masih mencintai Danesh ?!" Lirih Min Yeong

"Tidak !!! Aku bukan wanita yang mudah jatuh cinta, Danesh cinta pertamaku, tapi sekarang aku mencintai Min Yeong !" Tatap Kim pada Min Yeong

"Aku takut kehilangan mu setelah tahu siapa aku. Aku takut kau berubah padaku " Kim menundukan kepalanya meremas tangannya yang dingin

"Tidak akan ada yang berubah. Aku akan meminta restu pada Hyunshik dan juga kakak kandungmu !" Ucap Min Hyeong tersenyum hangat. Kimberly tersenyum simpul lalu memeluk Min Yeong dengan erat. Min Yeong mengecup kepala Kim.

"Aku mencintaimu sungguh ! Justru aku takut kau akan meninggalkanku ! Setelah bertemu dengan cinta pertamamu itu !"

Mereka berbicara dari hati ke hati hingga malam. Selesai makan malam, Kim pulang menuju rumahnya. Dalam perjalanan ponselnya berbunyi, dia tak kenal nomornya, dia memakai headset menjawab ponselnya itu.

"Kimberly !" Suara lelaki diseberang sana

CKIIIIIITTTTT !!! Kim mendadak menginjak rem mobilnya. Kim terhenti sejenak mendengar suara itu. Suara yang dirindukannya. Suara kakak kandungnya Ainsley.

"Kau mendengarku ?" Tanya Ainsley

Kimberly perlahan meneteskan air mata, bahkan untuk menjawab panggilan itu ia tak sanggup.

"Hhhah ...ak-aku mendengarmu !"Suara kim terbata-bata

"Tunggu aku, aku akan segera menjemputmu !" Ucap Ainsley

Kim tak menjawab, Ainsley mematikan sambungan telepon itu. Kimberly menyandarkan dirinya dijok mobilnya. Dia termenung sejenak memejamkan matanya. Dia menarik nafas lalu melajukan lagi mobilnya.

Semalaman Kim termenung mengingat apa yang Ainsley bilang "Akan segera menjemputmu"

"Apa dia akan benar-benar membawaku pulang?" Gumam kimberly dalam lamunannya.

Keesokan harinya di perusahaan, sedang diadakan rapat besar bersama para investor dan beberapa jajaran direksi. Selama rapat Kimberly tidak fokus menyimak apa yang dibahas.

Selesai rapat, Kimberly dipanggil keruangan Ketua Choi

"Kau sakit, Kim ? Tidak biasanya kau melamun seperti tadi, kau tahu kan rapat tadi sangat penting ! Tolong profesional apapun masalahmu, jangan dibawa ke kantor !"

"Maaf Ketua Choi, aku memang sedang dalam masalah, aku minta maaf , lain kali tak akan ku ulangi !" Ucap Kimberly menunduk hormat dan pergi dari ruangan itu.

Kimberly berjalan kearah ruangannya dengan lesu, tubuhnya sedang tidak baik, pikirannya pun entah ada dimana. Saat akan mendekati meja sekertaris Dami, Kimberly mematung sesaat. Pandangannya beku melihat Ray dan Hyeon yang tengah duduk didepan meja sekertaris Dami.

Firasatnya sedikit buruk tapi juga senang sepertinya kakaknya ada disini. Tak lama Hyunshik menghampiri Kimberly, dia menepuk pundak Kimberly. Membuat Kimberly kaget.

"Temuilah, kakakmu didalam " Ujar Hyunshik meyakinkan Kimberly yang ragu akan situasi saat ini.

Kimberly melangkahkan kakinya dengan pelan, dia membuka passcode pintu ruangannya, lalu dengan ragu ia memegang tuas pintu itu

CEKLEK ! Perlahan dia masuk keruangannya, dadanya berdegup kencang menatap lelaki dihadapannya yang membelakanginya. Perlahan Ainsley berbalik menatap Adiknya yang mematung. Tatapan mereka bertemu.

"Kimberly !" Ucap Ainsley perlahan jalan kearah Kimberly, lalu memeluknya dengan erat. "Aku merindukan adikku!"

Ainsley menangis mendekap Kimberly.

Kimberly pun ikutan menangis terharu, pertemuan pertama mereka setelah 5 tahun berpisah. Cukup lama mereka berpelukan.

Cukup lama mereka berpelukan melepaskan kerinduan yang sudah bertahun-tahun. Ainsley mengecup pucuk kepala Kim berkali-kali. Lalu Ainsley melepaskan pelukan itu membawa Kim duduk disofa. Kimberly menceritakan kegiatan dirinya selama tinggal dengan Hyun dan ibunya. Ainsley mendengarkan tersenyum bahagia melihat adikknya yang sedikiy bawel dan banyak tertawa itu.

Tangan Ainsley tak melepaskan genggamannya itu, ia terus tersenyum mendengar celetukan Kimberly. Ia pun menceritakan bahwa dia dan Sarra sudah mempunyai anak.

"Kau semakin cantik Kim, pasti keponakanmu sangat senang jika bertemu denganmu !" Ainsley tersenyum simpul

"Hahahaha ... Ahh Kakak menyebalkan sekali, kenapa tidak bawa Lucy dan Edward kesini kak?"

"Kim ... Kita pulang yah, kita kembali kerumah ! Kau sudah terlalu jauh dari rumah !" Ucap Ainsley dengan hati-hati

Ainsley mengalihkan pembicaraan yang serius.

Kim menarik tangannya dari Ainsley. "Rumahku disini kak, aku akan tetap disini !" Lirih Kimberly

"Sudah cukup 5 tahun kita berpisah Kim, kau juga harus memikirkan masa depanmu. Perusahaan yang Opah berikan padamu harus kau jalani !"

"Kak, disini jabatanku tinggi, aku sudah punya penghasilan sendiri kak !"

Ainsley memberikan amplop dari dalam saku jasnya berisikan blackcard limited edition dan juga debit tabungan Kimberly. Sedari Sekolah menengah atas Kimberly memang sudah diberikan blackcard oleh orangtuanya.

"Simpan ... ini punyamu, tanpa kau bekerja seperti ini, kau sudah banyak uang !" Ainsley terkekeh

"Wow .... Ini punyaku, pasti selalu kau update kan kartu ini?" Kim mengambil kartu hitam itu membolak balikannya.

"Itu kan memang punyamu, kau lupa siapa keluarga kita !" Ainsley mulai menyombongkan kekuasaan keluarganya

"Ok ... Kebetulan aku ingin membeli mobil impianku hahahha !" Seru Kimberly.

"Pikirkan perkataan ku, pulanglah !" Ainsley menjadi serius lagi. "Aku akan memikirkannya Kak!" Jawab Kim

Mereka mengobrol hingga jam makan siang. Ainsley pun mengajak Kim untuk makan diluar. Kim mengiyakan permintaan Ainsley. Didampingi Hyeon dan Ray. Hyun tidak ikut karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal.

Mereka berjalan beriringan, dibelakang Ray dan Hyeon terdapat 2 bodyguard lagi mengikuti dari belakang

"Hai Ray, kau tidak merindukanku kah ?" Goda Kimberly

Ray memutar bola matanya malas. Meskipun dalam hatinya merindukan majikannya yang super manja itu.

"Aku rindu Nona .... !" Jawab Ray yang tersenyum paksa

"Kau ini ... sepertinya kau harus operasi agar bisa tersenyum Ray !" Gerutu Kim

"Aku sudah tersenyum Nona !" Ray memaksakan tersenyum lebar

"Ck ... Itu bukan senyuman. Tapi menyebalkan !" Kim pergi menginjak kakinya Ray dengan kesal. Ray kaget kesakitan melihat kakinya yang diinjak Nonanya itu. Ray menggerutu dalam hatinya mengumpat Kim.

Hyeon tertawa terbahak-bahak melihat Ray menggerutu.

Ainsley gemas melihat mereka berdua. Beginilah jika Ray dan Kim disatukan hanya akan beradu mulut tidak ada yang mau mengalah seperti tom & jerry

Banyak mata memandang, para pegawai disana melihat Kimberly dikelilingi pria-pria tampan. Terlebih Ainsley yang sangar gagah dan berwibawa. Berita itu pun sampai terdengar oleh Min yeong dan para member yang sedang latihan diruang Dance

"Kalian lihat tadi, Nona Kim dikawal banyak bodyguard, dan lelaki tadi seperti artis besar tampan sekali !"

"Iya aku juga melihatnya !"

Semua orang terkagum-kagum melihat Ainsley berjalan berdampingan dengan Kimberly. Bahkan mereka mengira bahwa Ainsley dan Kimberly adalah pasangan.

Padahal mereka adik kakak yang terpisah bertahun-tahun