NovelToon NovelToon
Hai Bos!

Hai Bos!

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta
Popularitas:280.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rahma AR

Laura Charita tidak tau kalo laki laki mabok yang akan melecehkannya adalah bos di tempat dia baru diterima kerja.

Laura bahkan senpat memukul aset laki laki itu walau agak meleset dan menghantamkan vas bunga ke kepalanya hingga dia pingsan.

Ini cerita Erland Alexander, ya, anak dari Rihana dan Alexander Monoarfa. Juga ada cucu cucu Airlangga Wisesa lainnya

Semoga suka....♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meeting dengan Maura

Laura merapikan lagi cepolannya. Sebentar lagi dia akan mengikuti bos mesumnya meeting dengan perusahaan kakeknya yang akan di wakili Maura.

Ponselnya menyala karena dia sedang berbicara dengan Alisha.

"Kok, kamu ngga ikut?" Kesal juga hati Laura walau sudah bisa menebaknya. Maura hanya ingin eksis sendirian, walaupun Alisha ngga mempermasalahkannya. Hanya saja kalo hasil kerja tim ini mendapatkan pujian, maka dia akan membanggakan dirinya sendiri. Tapi jika ada kesalahan, maka dia akan menyalahkan anggota timnya, termasuk Alisha

"Maura meminta aku membuat presentasi untuk grup perusahaan lain." Alisha juga kesal karena dia hanya ingin bertemu dengannya.

Alisha sudah ngga sabar mendengar cerita langsung sepupunya tentang pertemuan pertamanya dengan CEOnya.

Kata Nevia dan Karla, sepupunya yang CEO itu tampan tapi dingin dan datar.

Alisha hanya ingin tau sedingin dan sedatar apa sepupunya itu pada Laura.

Apakah Laura akan ditindas dengan diminta mengerjakan banyak pekerjaan?

Semoga saja tidak, harapnya dalam hati.

"Alasan dia aja itu," omel Laura sambil memberikan jepit baru pada cepolannya. Jepit lamanya ngga ada di uraian rambutnya. Mungkin jatuh di lantai ruangan bosnya. Laura ogah mencarinya di sana. Lagipula hanya jepit biasa saja, bukan jepit dengan butiran berlian.

"Dia emang begitu, kan. Padahal aku ingin dengar cerita tentang bos kamu," rajuk Alisha.

Laura menghela nafas panjang.

"Kalo aku cerita pasti kamu bisa sakit jantung."

"Galak, ya? Kamu dimarahi abis abisan? Dasar, ya, tuh orang," tebaknya kesal.

"Lebih parah dari itu. Nanti, ya, aku cerita."

KLIK

Laura langsung menutup telponnya ketika gagang pintunya dibuka dari luar.

Nathalia dan Adelia yang muncul begitu pintu ruangannnya terbuka.

"Ayo, pergi sekarang," ajak Nathalia kurang ramah.

"Ya, nona." Laura langsung bangkit dengan beberapa map di tangannya. Dia ngga mempermasalahkan kejutekan sikap Nathalia, karena sudah pahan sejak awal kenalan.

Saat akan ke ruangan bos mesumnya, suara Adelia menahannya.

"Dia udah duluan."

"Ooh."

Syukurlah, batin Laura lega karena ngga perlu membuat saraf saraf di otaknya jadi tegang karena kesal.

"Kata Om dan papi, tetap Kejora yang nangani. Malas banget," omel Nathalia.

"Ya udah, biarkan saja."

"Tapi aku lebih suka dengan Kemilau Desain. Ada satu, sih, desainnya yang nurut aku kriteria produk kita banget," sungut Nathalia.

"Mana? Nanti aku omongkan sama papi."

"Bener, ya." Wajah Nathalia nampak senang.

"Iya, santai aja," senyum Adelia. Yang penting baginya kembarannya tidak menampilkan wajah masam sepanjang meeting nanti.

Laura yang berjalan di belakang keduanya menguping dengan cermat.

Kenapa, ya, Nathalia ngga suka banget dengan Kejora Desain? Apa hanya karena Maura?

Tapi Laura tidak bisa berpikir lama karena mereka sudah tiba di depan ruang meeting.

Laki laki yang ditemuinya di ruang Erland melambaikan tangan pada mereka. Laura melirik Erland yang tampak sibuk dengan ponselnya. Seakan ngga menganggap kehadiran mereka.

"Sudah sembuh itu kepala?" Nathalia mendudukkan bokongnya di dekat Erland.

"Lumayan. Thank's udah banyak membantu."

"Kayak sama siapa aja," sahut Adelia yang mengambil tempat di samping Jayden yang tersenyum miring. Dia mengira sekretaris baru Erland yang akan duduk di sampingnya. Niatnya sudah jelas, ingin melihat kecemburuan Erland.

"Ngga lihat kalo Nathalia udah ngamanin dia dari kamu," bisik Adelia yang seakan bisa membaca isi pikiran Jayden.

Jayden hanya nyengir. Adelia memang paling paham dengan isi kepalanya.

Laura memang duduk di sebelah Nathalia. Dan di sebelahnya duduk beberapa petinggi perusahaannya.

Saat bos mesumnya mengobrol dengan si kembar, Laura hanya menyimak saja dengan fokusnya menatap isi lembaran yang ada di dalam map.

Desain desain yang dibuat tim Kejora Desain, menurutnya sudah terbaik.

Dia ngga pernah dikasih kesempatan lebih banyak untuk mengembangkan karirnya di perusahaan kakeknya. Maura yang lebih ditonjolkan. Segala ide mereka selalu dipatahkan, walau akhirnya tetap menggunakan ide nya dan anggota tim lainnya, tapi Maura mengembangkan sesuka hatinya, dan mengakuinya sebagai hasil karyanya seorang diri.

Alisha ngga mempermasalahkannya, begitu juga anggota tim lainnya, karena Maura akan memberikan banyak bonus.

Awalnya Laura juga ngga mau ambil pusing, tapi segala puji itu semakin meroketkan Maura dan menghempaskannya, sehingga Mama Maura makin seenaknya saja menghinanya dan mamanya.

Terutama karena dia ngga punya papa. Dan mamanya pun ngga. bisa menjelaskan keberadaan papanya.

Karena itu Laura ingin membuktikan kalo dia bisa sukses di luar kasih sayang kakeknya. Tapi sayangnya dia malah salah menentukan target karirnya.

Sekarang malah bos mesumnya yang mengintimidasinya. Tanpa sadar Laura menghela nafas panjang.

Perhatiannya mulai tersorot dengan kedatangan Maura dan dua orang yang dia kenal, Kak Isla dan Kak Julia.

Tatapan Kak Julia dan Kak Isla tampak biasa saja ketika melihatnya, mungkin sudah dikasih tau Alisha.

'Aku kesal tiap kali lihat dia," gumam Nathalia yang hanya dibalas senyum samar Erland.

'Kamu lebih cantik darinya. Kenapa harus kesal," balas Jayden yang ternyata mendengar juga gumaman Nathalia.

"Hemmm....," dengus Nathalia dengan lirikan sinisnya.

"Sudah, kalian ini. Lihat presentasinya, nanti kalo ngga cocok, bisa protes," lerai Adelia.

"Ya, sayang," tukas Jayden menahan tawanya.

Erland melirik Laura yang apesnya juga sedang meliriknya. Dia menahan senyum melihat gadis itu cepat cepat mengalihkan tatapannya ke arah lain.

Dalam hati Laura pun memaki, tadi dia ngga sengaja melihat ke arah Erland.

Dengan penuh percaya diri Maura menjelaskan tentang desain desain yang mereka tawarkan. Kak Isla dan Kak Julia sesekali membantu.

Laura tersenyum sinis melihat ada tiga desain murni miliknya yang dipamerkan dari dua puluh desain yang ada.

Padahal.kata Maura desainnya ngga ada nilai estetikanya. Tapi sepertinya tiga desainnya malah yang menjadi andalan sepupunya.

Miris sekali. Jika dia tidak berada di Merapi Steels, pasti dia ngga akan tau kecurangan Maura

Merapi Steels hanya memerlukan sepuluh desain saja, dan Laura tau mereka sudah memilih.

"Sepertinya kita ngga bisa menggunakan desain Kemilau Desain," bisik Erland pada sepupu juteknya.

"Ya, sudahlah." Terpaksa Nathalia menyerah Memang desain yang dipamerkan memiliki kualitas tinggi. Terutama sepuluh desain yang sudah mereka pilih.

Dan yang membuat senyum Laura makin sinis, tiga buah desain murninya lolos bersama tujuh desain yang mereka kerjakan bersama dulu. Tidak ada desain murni dari Maura.

Maura sempat meliriknya, sepupunya itu dapat melihat senyum sinis penuh kemenangan Laura sebelum perhatiannya dialihkan.

Meeting pun selesai. Erland dan para sepupunya beranjak pergi, Laura mengekorinya. Walaupun sebenarnya dia ingin mengobrol dengan Kak Julia dan Kak Isla, tapi Laura ngga ingin menimbulkan kecurigaan.

Selanjutnya urusan desain, Maura dan timnya diserahkan pada kepala divisi yang menghandle bagian itu.

Ketika.berada di luar ruang meeting, para sepupu itu masih saja mengobrol dengan akrab.

Laura menatap iri dengan keakraban mereka.

Tidak ada kesan persaingan atau saling menjatuhkan. Sama sekali berbeda dengan keluarga besar kakeknya.

Mereka hanya tiga orang perempuan saja, karena masing masing keluarga hanya punya satu anak saja.

Sedangkan sepupu sepupu bos mesumnya sepertinya lebih dari itu jumlahnya. Tapi terlihat akur dan penuh kasih sayang.

1
Perawati R
ceritanya santai ga nambah beban pikiran😏
martina melati
sang ayah (papa)
martina melati
wow tinggi bingit gajiny
martina melati
aneh.... gk usah dpikirkn denda itu laura ... mau resign bikin aja surat pengunduran diri alasanny tdk cocok jabatan pekerjaan (designer)
martina melati
kirain pintu dbuka dg paksa dan datang nathalia
martina melati
keliatan deh aura cemburu nih
Dewi Lutfi
Luar biasa
martina melati
maka br bertemu sekali... koq bisa tahu kakak iparny judes
martina melati
jangan terkecoh... cari kuasa hukum, tidak ada undang2 karyawan harus mengganti gaji 100x jika resign
martina melati
bisany cuman nyinyirrr...
martina melati
astagaaaa... ini sih bukan fitnah lagi namany, tp memutarbalik fakta
martina melati
sama... dulu wkt msh hidup saya jg lebih dekat dg kakek ktimbang nenek/Pray/
martina melati: skrg kakek dan nenek sdh tiada
total 1 replies
martina melati
apa gk takut dhukum, laura
martina melati
hahaha.../Facepalm/
martina melati
salah satu perancangny, kn ada 3 designny milik laura/Grin/
martina melati
hahaha.... kamu ketahuan...
martina melati
dpotong pendek aja... sbg penyamaran agar tdk dkenaliii/Facepalm/
martina melati
ekspetasi tinggi bingit bro, yg duluan berbuat pelecehan siapa???
martina melati
menurut saya nih... itu bukan tindakan kejahatan, justru mengarah pada bentuk perlawanan dikarenakan tindakan penyelamatan diri dari pelecehan (akibat dicium bibir)
martina melati
ternyt sepupu yg nolonk... kirain bodyguard/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!