NovelToon NovelToon
Mantanku Seleb

Mantanku Seleb

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Wanita Karir
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Van Theglang Town

Lanjutan Novel Mendadak Menjadi Mama Muda.

Setelah bercerai dengan Raka, Ajeng mengubah nasibnya menjadi seorang selebritas. Meskipun butuh waktu yang cukup lama, karir Ajeng cukup sukses dan mempertemukan dia dengan Kim Beomsik, seorang pengusaha sukses keturunan Korea-Amerika.
Sementara Raka yang belum move on dari Ajeng, berusaha menata kehidupannya menjadi lebih baik. Ketika bertemu kembali dengan Ajeng, Raka menagakui masih belum bisa melupakan Ajeng.
Lantas bagaimana kisah Ajeng dan Raka. Akankah cinta mereka bersemi kembali, atau Beomsik berhasil meluluhkan Ajeng dan menikahinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van Theglang Town, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mantan Yang Tersakiti

Beomsik memiliki janji pertemuan bisnis dengan salah satu pengusaha makanan Indonesia. Mereka bertemu sekaligus makan malam di restoran hotel Mahesa.

Ia sengaja memilih tempat di sana sekaligus mengawasi Raka di hotelnya. Kebetulan saat dia menemui rekan bisnisnya, ia melihat Raka sedang duduk sendiri menunggu hidangan makan malamnya datang. Beomsik sendiri heran kenapa Raka makan malam di hotel bukan di rumahnya sendiri.

“Tuan Beomsik, sebenarnya saya bisa mengajak Anda bertemu di tempat yang lebih leluasa dibanding restoran ini,” ucap Rahardian. Seorang pengusaha di bidang produk makanan yang cukup sukses.

“Tidak apa-apa. Saya hanya ingin tidak pergi jauh-jauh dari hotel saya menginap,” jawab Beomsik sedikit keras suaranya supaya memancing perhatian Raka.

“Andai saja Tuan Beomsik memberi kabar lebih awal. Tentu saya akan merekomendasikan hotel yang lebih sesuai untuk Anda,” ucap Rahardian.

Tentu saja ucapan Rahardian itu sedikit membuat Raka tersadar tak sengaja mendengarnya. Wajahnya terlihat kesal mendengarnya. Rahardian mungkin tidak tahu kalau orang yang duduk tak jauh dari mereka adalah Raka Mahesa, Presdir Hotel Mahesa.

“Ah itu tidak perlu, kamar saya di sini cukup nyaman dan pelayanannya memuaskan,” ucap Beomsik lebih keras lagi.

Terlihat ada aura sedikit  puas Raka mendengar ulasan darinya.

“Syukurlah kalau memang pelayanannya baik. Itu tidak seburuk yang saya kira. Hotel Mahesa mungkin sekarang berbeda setelah dipegang oleh yang lebih muda,” ucap Rahardian membuat Raka yang mendengar di sana terlihat lebih gelisah. 

Beomsik melihat Raka kemudian berdiri dan meninggalkan mejanya. Mungkin dia tidak ingin mendengar lebih banyak lagi tentang percakapan kami. Entah kenapa, Beomsik merasa sedikit puas melihat wajah Raka yang terlihat tidak senang itu. 

Beomsik cukup penasaran dengan Raka. Apa yang membuat Ajeng bisa menikahi pria itu. Selain tampan dan terlihat banyak bakat. Beomsik tidak bisa mengulik kelemahan Raka. Kenapa dia mencari kelemahan Raka, tentu saja agar Beomsik bisa percaya diri menangguhkan hati Ajeng padanya.

Setelah pertemuan itu, Beomsik memiliki waktu untuk menemui Bang Arya. Dia akan langsung pergi ke rumahnya saja. Sengaja dia menyewa mobil serta supirnya untuk mengantarkan ke tempat yang akan ia kunjungi selama di Jakarta atas bantuan Rahardian.

Beomsik sengaja memakai pakaian yang kasual agar terlihat santai untuk bertemu dengan calon kakak iparnya itu. Tanpa disangka ketika dia hendak masuk ke dalam mobil. Dia juga berpapasan dengan Raka yang juga hendak pulang.

Raka dengan sopan menyapanya dengan senyuman. Beomsik hanya menanggapinya dengan wajah datar. Pria itu mungkin tidak tahu kalau dirinya adalah calon suaminya Ajeng. Andai kata dia tahu, belum tentu dia akan memberinya senyuman sopan.

Beomsik langsung naik ke mobil tanpa berniat untuk bertegur sapa. Raka hanya menatapnya dengan heran dari kejauhan. Sebagai seorang pria, Beomsik merasa ada persaingan meskipun tanpa disadari Raka. 

“Hah, untuk apa aku khawatir. Hanya tinggal selangkah lagi aku akan menikahi Ajeng,” gumam Beomsik dalam hati. Entah kenapa meskipun dia merasa kalau Ajeng dan Raka sudah tidak ada hubungan dan komunikasi apapun. Beomsik harus memastikan kalau nanti tidak akan menjadi penghalang bagi hubungannya dengan Ajeng.

[Oppa, apa kau sudah bertemu dengan abangku?]

Ajeng rupanya mengirimnya pesan. Beomsik segera mengetik balasan untuk Ajeng. Rupanya Ajeng di sana gelisah karena ini adalah pertemuan pertama mereka. Wajar saja, jika Ajeng merasa perlu memantau dan menanyakan dari jauh.

[Oppa, pokoknya jika bertemu dengan Abangku. Kamu harus siap mental karena Abangku itu sedikit berbeda]

Beomsik tersenyum simpul membaca ketidaktenangan Ajeng. Toh pertemuannya dengan Bang Arya ini bukan tanpa persiapan. Dia jauh-jauh hari sudah mencari tahu tentang Arya Caesar. Dari ceritanya Ajeng, abangnya itu memang tipe orang yang keras meskipun sebenarnya memiliki hati yang lembut. 

Mobil yang ditumpangi Beomsik telah sampai di sebuah rumah berlantai dua yang lumayan besar. Ia turun dan meminta supirnya untuk menurunkan beberapa paper bag yang ia siapkan sebagai buah tangan untuk keluarga Arya.

Ternyata di depan teras rumah sudah berdiri tiga orang menyambutnya. Beomsik langsung bisa mengenali mereka semua. Bang Arya, Mbak Merry istrinya serta putri kecilnya Shanum.

“Selamat malam Bang Arya!” sapa Beomsik dengan bahasa Indonesia yang lancar. Tetapi tetap saja aksennya terdengar aneh.

“Apa kamu yang bernama Kim Bu Suk?” tanya Bang Arya menatap wajah Beomsik dengan tatapan curiga.

“Maaf Bang! Kim Beomsik!” ucapnya sedikit canggung.

Merry langsung mencubit lengan Arya yang salah menyebutkan nama. Salah ejaan nama bisa berarti beda arti dan makna.

“Oh ya itu. Pokoknya Tuan Kim!” Arya kemudian menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan.

Beomsik langsung menjabat tangannya dengan senyuman cerah. Sebenarnya dia ingin memeluk calon kakak iparnya itu, hanya saja akan terasa canggung di pertemuan pertama mereka.

“Kenalin ini istriku Merry, dan ini putriku Shanum!” Arya mengenalkan satu persatu anggota keluarganya. 

“Selamat datang di rumah kami Paman Kim,” sambut Shanum dengan wajahnya yang menggemaskan.

“Kamu pasti Shanum. Wah ternyata kalau bertemu langsung kamu lebih cantik kalau dilihat dari foto!” puji Beomsik sambil puk puk kepalanya Shanum.

“Ehm ehm. Tentu saja dia cantik karena mirip ayah dan ibunya!” ucap Arya dengan nada sombong.

“Ah iya, Shanum cantik seperti tantenya!” seru Beomsik.

Merry tertawa mendengarnya. “Ayo masuk! Kita sudah siapkan makan malam!” ajaknya.

Beomsik mengangguk dengan sukacita. Kesan pertama, dirinya cukup puas karena sambutan mereka sangat ramah. Tidak ada pelayan ataupun asisten rumah yang membantu mereka. Beomsik melihat Mbak Merry dibantu Arya menyiapkan hidangan makan malam mereka. Beomsik cukup terkesan dengan kesederhanaan yang dimiliki keluarga mereka. Dari yang Beomsik selidiki, Arya adalah perwira kelas menengah yang memiliki jabatan AIPTU di salah satu lembaga pendidikan polisi. Sepak terjangnya di lembaga kepolisian cukup membanggakan dengan karirnya yang cemerlang untuk tingkatannya. 

Setelah makan malam, Arya mengajak Beomsik ke halaman belakang rumahnya. Di sana ada kolam renang yang menghadap ke taman. Sementara Merry dan Shanum pergi ke kamarnya untuk mengerjakan tugas sekolahnya.

Kedua pria dewasa itu kemudian duduk di kursi. Arya menyalakan sebatang rokok, kemudian menawarkan bungkus rokok itu pada Beomsik. Tetapi dia menolak untuk merokok.

“Maaf Bang, saya tidak merokok,” tolak Beomsik sopan.

Arya tertawa kecil karena mendengar Beomsik tidak merokok. Jarang sekali mungkin ia bertemu dengan pria yang tidak merokok.

Beomsik mencoba untuk tenang dan santai menghadapi Arya. Sebenarnya ia cukup nervous karena ini menyangkut masa depannya. Jika Arya tidak menyukainya, dirinya tidak akan bisa menikahi Ajeng. 

“Kalau aku kalau sedang berpikir biasanya rokok membantuku mencari jalan keluar,” ucap Arya kemudian mengisap rokoknya dengan penuh kenikmatan.

“Memangnya Abang sedang memikirkan apa?” tanya Beomsik berusaha santai.

Arya menoleh ke arah wajah Beomsik. Dari cara menatapnya, Beomsik seolah sedang dibedah oleh mata tajam Arya. Mungkin Bang Arya sedang mencari tahu seperti apa pria yang hendak menikahi adiknya itu.

1
Rose Yura🌹
masihan Raka 🥲
Rose Yura🌹
yeeee... author ke kesayangan ķembali🥰
Van Theglang Town
Sebelumnya author minta maaf karena butuh 4 tahun kurang lebih melanjutkan kisah Ajeng dan Raka, btw meskipun pembaca sudah lupa alur cerita Ajeng dan Raka semoga baca lagi ini bisa flashback lagi. happy reading.
Rose Yura🌹: makasih thor . semangat lagi ya nulisnya..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!