Mantanku Seleb

Mantanku Seleb

Lamaran

Maret 2024.

Hampir lima tahun berlalu, apakah sudah banyak perubahan pada Ajeng? Lihatlah sekarang dia berdiri di mana! Tidak mudah berada di posisi sekarang ini. Terlalu banyak keringat dan air mata keluar. Masa lalu yang menyakitkan membuatnya memiliki alasan kuat agar bisa menunjukkan kekuatannya saat ini.

Kehilangan ayah di masa remaja, dan bunda di saat dirinya membutuhkan. Bahkan kehilangan calon bayi dan suaminya di lima tahun lalu. Tak ada orang yang merasa hancur seperti dirinya. Dihina dan direndahkan oleh keluarga mantan suaminya sendiri.

Ajeng Agustina, di usianya yang hampir 28 tahun, kini menjelma sebagai salah satu dari 100 wanita yang berpengaruh di dunia. Terkadang sampai saat ini, Ajeng masih tidak percaya kalau dia adalah seorang aktris dunia yang mulai diperhitungkan di dunia perfilman dan entertainment. Andai saja orang yang mengenalnya sekarang mengetahui apa yang sudah ia alami di masa lampau.

“Jaggiya (Sayang)!”

Sebuah panggilan mesra membuat lamunan Ajeng terputus. Dia segera tersenyum ketika seorang pria berusia tiga puluh tahunan menghampirinya sambil memberikannya sebuah buket bunga mawar merah dalam ukuran sedang.

“Hmm, kamu sudah datang.” Ajeng menyambut kedatangan pria campuran Korea Inggris itu dengan senyuman semringah.

“Maaf aku datang sedikit terlambat karena tadi di kantor ada sedikit masalah,” lirih pria bernama Kim Beomsik itu.

“Tidak apa-apa Sayang. Seharusnya kalau kamu sibuk, kita batalkan saja makan malam ini,” jawab Ajeng berusaha untuk memberikan pengertian pada tunangannya itu.

Beomsik adalah orang yang paling sibuk karena dia adalah seorang pekerja keras. Meskipun dia adalah seorang penerus perusahaan Daehan Grup yang memiliki jaringan bisnis di berbagai negara, dia tetap kesulitan untuk menyempatkan waktu untuk kehidupan pribadinya.

“Tetapi aku sangat merindukanmu Ajeng. Bagaimana bisa kamu menyuruhku membatalkan pertemuan kita yang berharga ini,” ucap Beomsik  merajuk.

Ajeng tertawa gemas menatap Beomsik  yang sudah mode bucin.

“Terimakasih Tuan Beomsik karena kamu sudah meluangkan waktu berhargamu untuk bertemu denganku,” jawab Ajeng tersenyum sambil menyentuh tangan kanan Beomsik dengan lembut.

“Hei, berhentilah untuk terlihat menggemaskan. Aku tidak bisa menahan untuk tidak memelukmu,” ucap Beomsik dengan tatapan memelas.

Ajeng tertawa kecil menanggapinya. “Lebih baik kita pesan dulu makan. Kamu pasti belum makan saking sibuknya!” ucap Ajeng mengalihkan suasana berbahaya itu.

Beomsik hanya menghela napas dalam sejenak dan terlihat untuk biasa saja menghadapi Ajeng yang memang sangat susah untuk disentuh apalagi didekati.

Selanjutnya mereka memesan makanan dan mengobrol ringan sambil menunggu pesanan makan malam mereka datang.

Restoran yang mereka datangi, adalah restoran hotel bintang enam di Los Angeles yang sengaja disewa privat oleh Beomsik untuk makan malam spesial mereka.

Tidak ada pengunjung lain maupun karyawan restoran lain. Hanya beberapa chef dan anak buahnya yang melayani mereka serta satu orang pramusaji.

Bukan tanpa alasan Beomsik menyewa privat satu restoran itu. Ajeng adalah aktris pendatang baru yang sedang naik daun, serta dirinya yang memang seorang pengusaha sukses tentu saja menjadi makanan empuk untuk para pencari berita.

Mereka akhirnya makan malam dengan tenang tanpa khawatir. Sebenarnya hubungan mereka sudah tercium media. Tetapi, mereka berdua belum secara resmi mengumumkan hubungan mereka.

Setelah makan, Beomsik tiba-tiba mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya. Wajah Ajeng dibuat terkejut, karena mendadak saja Beomsik berlutut sambil membuka kotak berisi sebuah cincin berlian yang indah.

“Will you marry me Ajeng?”

Ajeng menjadi gugup karena dia tidak mengira kalau ini akan terjadi. Dia tidak tahu kalau Beomsik akan serius melamarnya.

“Beomsik, kenapa kamu cepat melamarku. Apa kamu yakin akan menikah denganku?” tanya Ajeng dengan wajah yang serius.

Jujur, dia sama sekali belum siap menikah lagi. Bayangan masa lalunya masih membuat dirinya takut kalau pengalaman pahitnya akan terulang lagi. Apalagi, keluarga mantan suaminya dulu sangat tega dan berbuat buruk padanya. Ajeng tidak ingin mengalami hal itu lagi.

“Kenapa kamu bertanya seperti itu. Tentu saja aku sangat mencintaimu. Aku ingin kamu menjadi istri dan calon ibu untuk anak-anakku nanti.”

Mendengar itu Ajeng terhenyak. Kembali terputar memori yang sering menghantuinya selama lima tahun terakhir ini. Seorang anak. Rasanya masih seperti kemarin saja Ajeng kehilangan Baby R. Lamaran Beomsik membuat memorinya kembali lagi berputar.

Kehilangan bayi yang sedang dikandungnya membuat Ajeng sedikit trauma. Ajeng belum siap ke arah sana.

“Beomsik, aku — sebenarnya ini terlalu cepat kamu melamarku,” ucap Ajeng sedikit gugup.  Dia bingung, karena takut kalau dia akan mengecewakan pria itu.

“Kenapa harus menunggu lama, usia kita sudah bukan untuk berlama-lama lagi pacaran,” lirih Beomsik. Sorot matanya sedikit meredup karena mungkin Ajeng tidak segera mengiyakan lamarannya.

“Aku masih belum yakin kalau kita harus menikah,” jawab Ajeng dengan nada sedikit menyesal.

“Jadi kamu tidak ingin menjadi istriku?” tanya Beomsik dengan wajah yang kecewa.

“Siapa yang tidak mau menjadi istrimu. Tapi kalau menikah dengan waktu dekat aku masih belum siap,” jawab Ajeng beralasan.

“Tentu saja, aku akan menunggumu sampai kamu siap Sayang,” ucap Beomsik sedikit bersemangat kembali.

Ajeng tersenyum lirih. Meskipun dalam hatinya belum bisa memastikan entah sampai kapan dia siap menikah lagi. Karena Ajeng tidak segera menjawab, Beomsik menyematkan cincin itu di jari manis Ajeng. Hati Ajeng menjadi kalut, entah kenapa dia menjadi ragu seperti ini. Padahal, Beomsik adalah orang yang paling bisa ia andalkan saat ini. Dialah sosok pria yang sangat mencintainya dan membuatnya menjadi wanita yang berharga.

Meski Ajeng tidak memberikan jawaban pasti untuk lamarannya. Beomsik berusaha untuk tetap tenang dan yakin kalau Ajeng hanya butuh waktu untuk menikah kembali. Dirinya juga sudah mengetahui seperti apa masa lalu Ajeng sebelum mereka berpacaran dan berhubungan serius.

“Beomsik, terima kasih kamu sudah mencintaiku seperti ini,” ucap Ajeng dengan hati yang tulus.

“Tentu saja, kamu gadis yang layak dicintai dan diperjuangkan!”

“Oh ya, bagaimana dengan keluarga besarmu. Apa mereka tidak marah kalau nanti kamu menikahiku?” tanya Ajeng.

“Kenapa harus marah, mereka itu tidak menganut paham yang kuno. Mereka membebaskan anggota keluarganya untuk menikahi siapapun.”

Ajeng menarik napas lega. Itu adalah jawaban yang sangat membuat dirinya puas. Bukan tanpa alasan, pernikahannya yang dulu kandas karena campur tangan keluarga mantan suaminya. Mereka tidak merestui pernikahannya, dan menghancurkan pernikahannya dengan berbagai cara. Ajeng tidak mau itu terulang lagi.

Ajeng beberapa kali memang sempat diundang makan malam bersama keluarga Beomsik. Respon mereka padanya cukup baik dan sampai saat ini Ajeng tidak mendapatkan tekanan apapun dari pihak keluarga Beomsik.

Justru permasalahannya sekarang berada di keluarga Ajeng sendiri. Kakak kandungnya, Bang Arya atau Bang Gor sangat menentang hubungannya dengan Beomsik.

Terpopuler

Comments

Rose Yura🌹

Rose Yura🌹

yeeee... author ke kesayangan ķembali🥰

2024-05-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!