NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Kaisar Pedang Surgawi

Reinkarnasi Kaisar Pedang Surgawi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / spiritual / Reinkarnasi / Sistem / Fantasi Isekai
Popularitas:23.5k
Nilai: 5
Nama Author: Xuane'er

Cerita ini bermula dari sesosok yang agung dan berwibawa dengan wajah yang tampan di tambah dengan tatapan yang dingin, "Sialan! siapa yang berani lancang dengan saudara ku!" ucap Zhuo ling [ Kaisar pedang surgawi ] mau tau kelanjutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xuane'er, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Lin Chen keluar dari kamarnya lalu menuju sebuah halaman gerbang depan Klan Lin,

Saat Lin Chen sedang berjalan dengan tenang, tiba tiba "Hei sampah! Dendam kita masih belum selesai jangan kau kira bisa memalukan ku di aula tadi!" Ucap sesesok pemuda ya itu Lin Gu

Lin Chen tidak menanggapi perkataan Lin Gu dia fokus berjalan hingga meninggal kan gerbang,

Lin Chen bukan takut dengan Lin Gu tapi dia malas untuk meladeninya,

Lin Gu yang merasa di abaikan oleh Lin Chen dia hanya bisa mengeretakan gigi nya "Awas saja kau sampah, Mungkin ini adalah akhir dari hidup mu" gumam Lin Gu sambil melangkah ke ruangan sang ayah,

"Tok,, Tok,, Tok, Ayah" panggil Lin Gu sambil mengetok pintu sang ayah,

"Masuk pintu tidak terkunci" Jawab Lin Jun dari dalam kamar,

"Ceklek,"

"Ayah, Lin Chen sedang menuju pengasingan, saya tidak sengaja tadi mendengarkan percakapan Lin Chen dengan patriak, Ayah gimana ni kalo si sampah itu di biarkan hidup bisa bisa rencana ayah yang sudah disusun bertahun tahun bisa berantakan" Ucap Lin Gu pada ayahnya,

Lin Jun yang mendengar dari anaknya hanya tersenyum "Nak ini kesempatan bagus, nanti ayah kirim pembunuh bayaran untuk membunuh bocah sialan itu," Jawab Lin jun dengan cepat,

"Terima kasih ayah, hahaha setelah bocah sialan itu mati hanya aku satu satuan jenius di antara para jenius di klan ini," ucap Lin Gu sambil tertawa,

"Bagus bagus, Itu baru anak ayah, hahaha" jawab Lin Jun di iringi ketawa keduanya,

***

Di sisi Lain Lin Chen sedang berada di luar gerbang wilayahnya, Lin Chen masih berjalan tak lupa dia menggunakan Teknik 100,000 Langkah petirnya,

"Swoosh"

"Swoos"

Lin Chen melihat kecepatannya sudah berkembang dia Cukup puas,

setelah berjalan 350 meter dan di iringi teknik langkah petirnya, ia hanya menempuh waktu 3menit,

setelah itu ia melewati jalur kiri yang menuju ke arah hutan kematian, Lin Chen terus melaju hingga ia baru berjalan 400 meter,

Lin Chen langsung berhenti lalu berkata, "Anda sudah dari tadi mengikuti saya, apa anda tidak mau keluar?"

Entah Lin Chen sedang berbicara dengan siapa, "Ck, Masih tidak mau keluar juga? Jadi jangan salahkan Junior ini bertindak kasar"  Ucap Lin Chen lalu dia memgang sebuah energi di tanganya lalu melemparkanya ke suatu arah di perpohonan,

"Swoosshh"

"Duuuarrr"

setelah ledakan itu tiba tiba muncul empat orang dengan tatapan yang mengerikan, di tambah aura membunuh dari mereka begitu kental,

"Haha, Tak kusangka bocah seusia sedikit ada kemampuan, bisa melihat pergerakan kita" Ejek salah satu dari mereka,

"apa yang membuat kalian mengikuti ku terus? dari awal masuk ke jalur ini hingga sampai sini kalian masih mengikuti ku?" tanya Lin Chen yang masih dengan posisi tenang,

"Bocah kau tak perlu tau mengapa kami mengikutimu terus, yang jelas sudah ada yang membayar kami untuk kepala anda!" Jawab pembunuh bayaran bertato tengkorak,

Lin Chen hanya mengerutkan dahinya lalu dia tersenyum menyeramkan ke arah pembunuh bayaran,

Tanpa banyak berkata Lin Chen sudah menghilang lalu muncul di belakang salah pembunuh bayaran,

"Hati Hati" Ucap peringatan pemimpin pembunuhan itu,

"Sudah terlambat!" jawab Lin Chen yang sudah berada di belakang salah satu anak buahnya,

"Swoosshh"

"Duaarrrrr"

[ Ding! Selamat tuan berhasil membunuh geng tengkorak Hadiah 2000 poin pengalaman, ]

"Eh, poin pengalaman?" mendengar ini Lin Chen kaget dan bergumam dalam hati

"I-ini? B-bagaimana bisa Ruo mati dengan satu serangan" Ucap teman Ruo yang mati,

"Ck, Sial kau hanya bisa menyerang kami diam diam, Bocah hari ini saya akan membalaskan dendam pengikut saya,!" ucap pemimpin dengan melancarkan serangan kearah Lin Chen,

Lin Chen yang sedang tengalam dari pikiran akhirnya tersadar lalu tersenyum sinis, ia bahkan tidak memandang mereka sedikit pun seolah olah sedang melihat semua sedang belomba merebut makanan,

Pemimpin pembunuhan itu tersenyum puas, melihat Lin Chen diam saja, namun beberapa detik berikutnya,

"DUARRRR"

Tinju dari pemimpin kelompok itu terkena Lin Chen lalu menciptakan debu debu yang beterbangan, "Hahaha, Bocah akhirnya kau mati juga" Ucap pemimpin kelompok itu,

"hahaha bos memang hebat," Ucap kedua anak buahnya,

saat mereka sedang asik tertawa dan merayakan keberhasilan membunuh Lin Chen, debu debu mulai hilang perlahan,

"Dengan kemampuan kecilmu berharap bisa membunuh ku? Sungguh Naif sekali," Ucap sesosok pemuda dari balik debu debu yang mulai menipis,

Sontak mereka bertiga tercengan mendengar suaranya, lalu mata merek tertuju ke tempat Lin Chen, Samar samar Lin Chen berjalan maju dan keluar dari debu debu yang beterbangan,

"I-Ini, Bagaimana dia masih bisa hidup saat di kena serangan dari bos?," ucap salah satu pengikut kelompok,

tanpa basa basi Lin Chen melangkah dengan cepat mengunakan Teknik Langkah petirnya,

Lin Chen tiba di belakang pemimpin tersebut lalu berkata, "Jika kau mau membunuh dewa ini, kau harusnya bertanya dengan kemampuan mu apakah kau memiliki kemampuan itu?" Ucap Lin Chen sambil memukul belakang badannya hingga jantung Pemimpin tengkorak itu hancur,

"Swosshh"

"Daammmnn"

[ Ding! Selamat tuan rumah telah membunuh memimpin tengkorak 6.050 Point pengalaman ]

Melihat pemimpin mereka mati secara mengenaskan, lutut mereka bergetar hebat lalu,

"Bug"

"Bug"

"T-tuan M-muda maaf kan kami, Y-yang sudah betindak lancang," Ucap salah satu dari mereka dengan terbata bata,

Lin Chen yang mendengar itu hanya melihat lalu,

"Sreettt"

[ Ding! Selamat tuan berhasil membunuh dua Ranah Core Formation hadiah 4,000 Point pengalaman ]

dua kepala terpisah dari badanya, tanpa banyak berbicara Lin Chen langsung mengeksekusinya,

Lin Chen melihat hari sudah semakin sore, lalu ia mengunakan sayapnya dan langkah petirnya,

***

Di pingir luar hutan kematian-,

"Hahh,, Sudah malam lebih baik aku mencari goa dahulu besok baru mulai berlatih"Gumam Lin Chen sambil mengedarkan indera spiritualnya

tidak lama setelah itu akhirnya dia menemukan goa yang tidak jauh dari tempatnya,

Lin Chen memulai kembali berjalan menuju goa,

sesampainya di goa Lin Chen langsung mengeluarkan daging dari cincin yang di berikan sang ayah,

lalu ia membuat daging panggang, setelah selesai memangang Lin Chen langsung menyatap beberapa potong daging,

"Akhirnya kenyang juga, Waktunya istirahat", Gumam Lin Chen sambil bermeditasi,

***

Malam berganti siang,

[ Ding! Apakah tuan rumah ingin mengambil hadiah harian?"

Lin Chen membuka mata dari meditasinya, lalu dia hanya menganggukan kepalanya,

[Ding! Selamat tuan rumah mendapatkan ranah 2 tingkat ]

mendengar itu Lin Chen senang, Dia tidak perlu bersusah payah meditasi sampai pantatnya berakar,

"System klaim hadiah" gumam Lin Chen

[ Ding! Tuan rumah berhasil mengklaim hadiah ]

"Swoossshh"

"Swoossshh"

Aura Lin Chen menembus dua tingkat sekaligus, lalu membuka matanya "hah, hadiah yang mengesankan sekarang ranah ku berdara di Core Formation Tingkat 3, Fondasi ku juga sangat stabil, tidak buruk" gumam Lin Chen

Lin Chen langsung bergegas keluar dan berlatih, Di saat Lin Chen berjalan tiba tiba dia melihat dua binatang spritual tingkat 2 puncak, Setara dengan Ranah Foundation tingkat 9,

Tanpa berfikir lama Lin Chen langsung mengunakan Teknik langkah petirnya, mendekati binatang spiritual,

"Serigala ini sangat mengiurkan apalagi dagingnya yang harum" Gumam Lin Chen membayangkan daging yang dulu ia pernah makan, lalu ia menyerang ke arah dua serigala itu,

dalam satu tarikan nafas Lin Chen membunuhnya seperti membunuh semut,

sesudah membunuh Lin Chen langsung memasukanya ke dalam cincin penyimpanan,

lalu ia bergerak lagi,

[ Ding! Selamat tuan Berhasil membunuh Dua serigala berbula hitam hadiah 4,500 Point pengalaman ]

"Eh, Ini point pengalaman lagi? System apa itu Point pengalaman?" tanya Lin Chen dengan heran,

[ Ding! Point pengalaman adahal point yang bisa menaikan ranah, mengupgrade teknik dari teknik fana sampai teknik tertingi bisa di upgrade, Upgrade keterampilan ketingkaat lanjutan dan jika tuan ingin membacanya silahkan di klik bagian scrol kebawah ]

Mendengar suara sistem Lin Chen pegang kepalanya, karna dia kurang faham, tapi di satu sisi dia senang semua tekniknya bisa naik tingkat dengan membayar pakai point pengalaman,

setelah fikirannya tenang Lin Chen kembali menyusuri Setiap luar hutan kematian, namun sangat di sayangkan Lin Chen tidak bertemu binatang spiritual apapun,

Lin Chen memutuskan untuk masuk ke perbatasan hutam kematian,

***

Disisi lain

"Kemana mereka, sampai sekaeang belum ada kabarnya," Ucap sesosok paruh baya,

"Ayah tidak perlu khawatir mungkin mereka sedang di rumah bordil," jawab pemuda yang bukan lain adalah Lin Gu

"Haha, benar benar para pembunuh itu mungkin sedang melakukan kemananganya," Ucap Lin Jun dengan tertawa kemengangan,

Balik ke sisi Lin Chen,

"Cih, saya sudah berjalan jauh hingga perbatasan kenapa tidak ada binatang apapun di sini, apa mereka sedang berada di inti hutan ya?" Gumam Lin Chen

Lin Chen kembali menyusuri setiap jalan berharap menemukan bintangan spiritual,

namun masih nihil, Lin Chen tidak menyerah dia mengunakan sayapnya terbang mencari binatang spirtual,

Lin terbang kesana kesini namun belum menemukan apapun saat dia hendak pergi, tiba tiba terdengar suara pertarungan,

Lin chen langsung melesat kearah sumber suara pertarungan, hingga dia sampai di pohon sedang menatap ke arah pertarungan tersebut,

"I-ini! Bukan kah ini Badak besi dan itu Kelabang raksasa, dua duanya berada di tingkat 7 puncak, sebaiknya aku menunggu peluang saja baru menyerang" gumam Lin Chen,

Pertarungan antara Badak besi dan kelabang raksasa semakin intens, energi mereka juga mulai menipis, keduanya sedang mempersiapkan serangan terkahir mereka,

Serangan terakhir mereka beradu dengan cepat,

"Duuarrrr"

"Duuuarrrr"

akibat serangan dampak dari serangan kedua binatang itu, mereka saling tergeletak satu sama lain,

kelabang penuh dengan luka di badanya,

badak tidak terlalu parah karna di bekali fisik yang sangat kuat,

Lin Chen yang melihat itu langsung Melesat ke arah kelabang, sambil mengeluarkan pedang dewanya,

"Swooosh"

[ Ding! Selamat tuan rumah berhasil membunuh Kelabang bertanduk satu, tingkat 7 Puncak, hadiah 67.000 point pengalaman, ]

mendengar suara system Lin Chen bersemangat lalu menuju ke arah badak, entah mengapa di hadapan pedang dewa yang di berikan oleh sistem seperti pisau merobek kertas begitu gampang dan mudah,

[ Ding! Selamat tuan telah berhasil membunuh Badak besi Tingkat 7 puncak hadiah 67.000 point pengalaman,]

Lin chen tanpa basa basi langsung bergegas mengambil daging kelabang lalu mencari goa di inti hutan, setelah beberapa menit Lin Chen mengedarkan indera spiritualnya, dia tersenyum lalu melesat ke arah air terjun yang berjarak 50 kilo meter,

Sesampainya Lin chen di pinggir air terjun Lin Chen langsung melompat menuju air terjun,

"wushhh"

sesampainya di goa yang berada di balik air terjun itu, Lin Chen langsung memasukinya,

waktu berlalu, siang berganti malam

Lin Chen sedang membuka panel system mengetahui petunjuk dari sistem ia menonaktifkan naik tingkat yang secara otomatis, lalu tidak lupa juga ia menonaktifkan suara pemberitahuan tentang poin pengalam yang masuk,

setelah selesai dengan panel system, Lin Chen beristirahat,

***

Sinar pagi menyorotkan cahaya nya ke arah Lin Chen,

[ Ding! Apakah tuan rumah ingin mengklaim hadiah harian?" ]

mendengar suara sistem, Lin Chen terbagun dari tidurnya, "Klaim system"

[ Ding! Selamat tuan rumah mendapatkan Api surgawi peringkat 3 api teratai pemusnah ]

Lin Chen sontak langsung bangkit dari tiduranya, langsung tersenyum mendapatkan hadiah yang begitu istimewah, "Serap hadiah system"

[ Ding! penyerapan di mulai ]

Hawa panas begitu menusuh hingga ke jiwa Lin Chen dengan begitu ganas seolah olah ingin membadak apapun menjadi debu,

10 menit berlalu

"Swusshh"

"Swuussshh"

Lin Chen membuka matanya perlahan kultivasinya juga naik 2 peringkat,

lalu Lin Chen mengunakant apinya untuk memangang daging,

15menit berlalu, Lin Chen telah selesai memakan daging kelabang bertanduk satu,

Lin Chen kembali memburu lagi, PP demi PP terkumpul oleh Lin Chen,

***

1
tjungkrink
hajar merindiang...
tjungkrink
merindiang bahasa gaulnya merinding atau berondong
tjungkrink
sayang meri merinding merindiang merindiong
tjungkrink
Meri anaknya bebek, pembokatnya rans atau merinding lebih cucok tuh
tjungkrink
merindiang apakah nama panjang dari Meridian atau bagaimana
Jamal Amir
ijin Thor mampir,,, semoga ceritanya berbobot,, semangat 💪
Jumadi 0707
mantap lanjuut
Blue 02
alur cerita ni novel cepet banget Thor
Glastor Roy
update dong torrr
HANZ
lanjut Thor semangat update nya
imelna
lnjut kak thor💪💪
Glastor Roy
ok
Glastor Roy
yg banyak la tor update ya
Blue 02
plot twist jir keluarga op semua
Rasya
mantap
Blue 02
sayap thor bukan sayang
Xuane'er: Itu typo mas 😭
total 1 replies
HANZ
ditunggu kelanjutannya Thor semangat update nya 💪💪
imelna
lnjut kak semangat💪💪💪😁
IBLIS HATI
sory batal kasih suport...up gajelas gimana mau maju novel...thanks
Xuane'er: Makasi mas sarannya nanti thor usahin buat update
IBLIS HATI: itulah tantangan nya membuat novel thor,,Reader hanya kasih suport ,sory ya komen pedas,minimal 1 hari 1 gpp asal up thor...saya cuma bisa nyumbang point buat penyemangat..
total 3 replies
Jumadi 0707
mantap thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!