NovelToon NovelToon
Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Ketika Xinyu Terbang Bersamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Persahabatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Xiao Chuhe

Seorang jenderal wanita pertama dari Kota Yunan bernama Liang Xinyu, terlibat aksi perampokan di dalam Kantor Jiandu, dia menyelamatkan perampoknya yang ternyata adalah pemuda dari dunia persilatan yang memiliki reputasi tinggi, Yi Xuan.

Karena merasa memiliki maksud yang sama, Yi Xuan memutuskan untuk membantu Liang Xinyu memecahkan masalahnya.

Padahal sebenarnya, Pendekar berjulukan Weihu Zhengyi ini memiliki niat tersembunyi dari kemunculannya. Dia adalah putra dari Wang Qingshu, seorang pengkhianat yang dipenggal karena membantai 57 orang Keluarga Liang dalam semalam.

Dia menjelajah dunia persilatan untuk menegakkan keadilan demi ayahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xiao Chuhe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merampok dan Perampok

Saat usia 15 tahun, Liang Xinyu dikirim ayahnya untuk berguru kepada Wang Qingshu, yang merupakan ketua sekte terdahulu di Yinliang.

Suatu malam yang tak terduga, seluruh Keluarga Liang habis dibantai orang misterius, bahkan Kepala Keluarga Liang, Jenderal Agung Liang Yi juga mati dalam pembantaian malam itu. Liang Xinyu kehilangan sebelah matanya demi membela keluarga.

Dia terbangun di dalam Kekaisaran Negara Yunan, Kaisar memberitahunya kalau seluruh keluarga Liang sudah mati, bukti yang ditemukan menunjukkan bahwa pelaku pembantaian itu adalah Wang Qingshu, guru bela dirinya sendiri.

Xinyu berdiri di baris terdepan saat Wang Qingshu hendak dihukum penggal oleh kaisar.

Kejadian itu menciptakan permusuhan pribadi antara Sekte Yinliang dengan murid tunggal Wang Qingshu ini.

Xinyu diberikan jabatan sebagai Jenderal Besar milik Kekaisaran Yunan yang sebelumnya diduduki oleh ayahnya, sejak saat itu, dia sudah bersumpah tidak akan mencampuri urusan dunia persilatan lagi.

Putra tunggal Wang Qingshu, Wang Yuxuan tidak pernah memercayai hukuman yang menimpa ayahnya.

Pemuda delapan belas tahun itu mengembara di dunia persilatan dalam penyamaran demi mendapatkan kembali keadilan untuk ayahnya.

Dia mengganti identitasnya menjadi Yi Xuan sejak saat itu, dan mendapatkan reputasi tinggi dengan identitas barunya.

Sementara Xinyu terus dihantui mimpi buruk selama lima tahun terakhir sejak menyaksikan gurunya dipenggal di lapangan eksekusi.

Dia merasa terlalu aneh jika gurunya membantai seluruh keluarganya. Karena dia tahu, Wang Qingshu tidak punya dendam apapun terhadap Keluarga Liang.

Lantas atas dasar apa dia berani menghabisi seluruh keluarga Jenderal Besar milik Kekaisaran Yunan?

Demi menyelidiki kejanggalan itu, Xinyu berencana menyelinap ke Kantor Jiandu untuk mencari tahu hal apa yang tak sengaja dia lewati dari kejadian lima tahun yang lalu.

Tapi hal tak terduga berikutnya harus ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Xinyu melihat pemuda dengan ilmu bela diri tinggi juga menyelinap ke Kantor Jiandu.

Meski tidak tahu apa tujuannya, Xinyu tidak boleh membiarkan pemuda itu tahu kalau dirinya berada di sini karena masuk diam-diam.

Xinyu tersenyum licik, "Aku akan membuatmu membalas utang nyawa padaku," tekadnya dalam hati.

Tok!

Dengan sengaja, Xinyu melempar batu ke arah pemuda yang berjalan tanpa suara.

Sontak, suara lemparan batu membuat penjaga terkejut dan menyadari ada seseorang yang sudah menyelinap.

Di saat yang sama, Liang Xinyu menyeret pemuda itu menjauh dari tempat tak aman.

Membawanya memasuki ruangan gelap yang jauh dari para penjaga beristirahat.

Pemuda itu terkejut ada seseorang yang menolongnya tepat setelah dirinya ketahuan.

Dia menatap wajah perempuan yang baru saja menyeretnya bersembunyi ini. Dan matanya hanya fokus menatap bola mata sebelah kanan gadis ini yang tampak tak bergerak.

"Liang Xinyu," pemuda itu menggumam dalam hati.

Melihat Xinyu yang segera mengenakan topeng begitu menyadari tatapannya, pemuda itu langsung tahu, dia adalah murid tunggal yang pernah dididik langsung oleh sang ayah.

"Tuan Muda Yi? Kenapa kau bisa berada di sini?" Xinyu menatap pemuda itu begitu merasa situasi sudah aman. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan seorang Pendekar Weihu Zhengyi di dalam Kantor Jiandu saat tengah malam.

Pemuda itu tidak menjawab, dia langsung menutupi wajahnya dengan lengan begitu Xinyu menatap wajahnya.

Meski pencahayaan terlalu redup, tidak sulit bagi Xinyu untuk mengetahui siapa pemuda yang dia selamatkan ini.

Yi Xuan langsung menundukkan tubuhnya, "Terima kasih, Jenderal Agung sudah menyelamatkanku dari para penjaga itu. Tapi, aku juga ingin tahu, kenapa kau bisa berada di sini?"

Xinyu terkekeh kecil, "Itu bukan urusanmu. Yang penting, aku sudah menyelamatkanmu. Kau berutang nyawa padaku."

Yi Xuan terdiam cukup lama. Ternyata dia memahami trik yang sedang digunakan perempuan dengan mata kanan buta ini.

"Dia sepertinya juga menyelinap ke sini untuk mendapatkan sesuatu. Kemudian dia melihatku sedang menyelinap juga. Terlalu kebetulan jika dia menyelamatkan nyawaku saat dia juga sedang menyelinap. Pasti dia sengaja melakukannya," Yi Xuan menatap Xinyu dengan penuh perhitungan, "Tidak masalah ikut dalam permainannya dulu."

Yi Xuan tersenyum, "Tentu saja, jika tidak ada kau, aku mungkin sudah tertangkap dan dihukum karena diam-diam menyelinap di Kantor Jiandu ini."

"Jadi, apa yang akan kau lakukan untuk membalas utang nyawa ini?" Xinyu bertanya dengan tatapan yang cukup merendahkan.

"Mengingat sebelumnya aku juga sudah sering menyelamatkan nyawamu, sepertinya kita sudah impas," Yi Xuan berbisik dengan nada bicara yang cukup menyebalkan.

"Urusan ini berbeda. Jika aku melaporkanmu ke Pengurus Kantor, kau bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada dirimu besok." Xinyu menyunggingkan senyum tipis.

Yi Xuan terdiam sambil menatapnya kesal, padahal dia bisa saja melaporkan balik, "Bagaimana jika aku membantu menyelesaikan urusanmu? Apakah kamu punya sesuatu yang perlu kau urus? Aku akan membantumu," akhirnya Yi Xuan memberikan tawaran yang membuatnya mengendalikan permainan ini.

Xinyu mengangguk tanpa berpikir lagi, "Sepakat."

Yi Xuan tertawa dalam hati, "Dasar bodoh, membiarkan mangsamu memangsa diri sendiri."

"Sekarang, jawab pertanyaanku dulu. Kenapa kamu menyelinap masuk ke Kantor Jiandu ini? Setahuku, Tuan Muda Yi adalah pendekar dunia persilatan yang memiliki reputasi tinggi. Bagaimana mungkin menyelinap masuk ke Kantor Jiandu milik pemerintah?" Xinyu malah mencercanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak mungkin dia jawab begitu saja.

Yi Xuan menghela napas, "Aku ini, orang yang selalu penasaran terhadap segala sesuatu. Kudengar, lima tahun lalu, seorang ketua terdahulu dari Sekte Yinliang dipenggal di lapangan eksekusi kekaisaran. Aku penasaran bagaimana ketua sekte itu menyinggung Kaisar sampai-sampai harus dipenggal oleh hukum Kekaisaran Yunan. Jadi datang ke sini dan menyelinap."

Xinyu benar-benar tidak bisa memercayai ucapan pemuda satu ini. Jelas-jelas perintah pemenggalan itu diketahui seluruh warga ibukota berikut kesalahannya. Bagaimana mungkin pemuda ini tidak tahu apa-apa, bahkan sampai nekat menyelinap masuk ke Kantor Pemerintah Kota dengan alasan semacam itu?

"Mungkinkah dia penasaran karena pembunuh sebelumnya mengatakan sesuatu tentang putra tunggal kepala sekte lama?"

"Tuan Muda, untuk apa kamu penasaran dengan orang yang sudah mati? Lagi pula itu kejadian lama, sudah bertahun-tahun tak dibahas. Kenapa pula kau harus penasaran hingga rela menyelinap ke Kantor Hukum Pemerintah Kekaisaran?"

"Ah, aku baru tiba di Ibu Kota beberapa minggu lalu. Jadi tidak mengerti apa yang terjadi baru-baru ini, memangnya salah kalau aku ingin mengetahui lebih ...," Yi Xuan menghentikan kalimatnya saat melihat Xinyu yang terdiam, sepertinya juga tidak mendengarkan ucapannya barusan, "Baiklah, aku tidak melanjutkan lagi."

Tapi Yi Xuan tahu perasaan yang dipendam Xinyu saat ia dengan sengaja memperpanjang pembicaraan tadi. Rasa ingin balas dendam selalu memenuhi kepalanya. "Aku juga memiliki dendam karena kau sudah membunuh ayahku, Nona Besar Liang."

Hal itu tentu berbeda dengan apa yang benar-benar dipikirkan Xinyu.

Xinyu merasa gurunya tidak pernah membantai keluarganya. Mimpi buruk yang terjadi padanya setiap malam itu menjadi bukti secara tidak langsung.

"Nona Liang, sepertinya kamu merasa sangat tenang setelah melihatnya dipenggal dengan matamu sendiri." Yi Xuan tiba-tiba menceletuk, membuat lamunan Xinyu menjadi pecah.

"Tidak seperti yang kau pikirkan."

"Apa maksud Nona?"

"Balas dendam itu, rasanya tidak seperti yang kau ucapkan tadi. Balas dendam itu, malah membuatku menderita semakin lama."

Yi Xuan menghela napas, lalu mendengar langkah kaki yang mendekat, dia langsung memeluk Xinyu dan bersembunyi di balik rak berisi ratusan catatan milik Kantor Jiandu.

Mereka mematung selama beberapa menit sejak dua orang penjaga memasuki ruangan ini.

Dua penjaga itu pergi setelah memeriksa beberapa menit. Xinyu menghela napas lega, dia segera menjauhkan dirinya dari tubuh Yi Xuan.

"Tuan Muda. Kau benar-benar bersedia membantuku apapun yang terjadi?" Xinyu kembali ke pembicaraan seriusnya.

Yi Xuan mengangguk.

"Kau bisa memikirkannya lagi."

"Aku bersedia membantumu, asalkan kamu segera menetapkan bayarannya. Jika boleh menebak, kamu pergi ke sini untuk memeriksa ulang kasus pembantaian itu, dan mengakhiri penderitaanmu."

Xinyu tersenyum tipis, "Kau benar. Jadi, kau harus membantuku mendapatkan catatan kasus lima tahun lalu itu, bukankah kau juga penasaran? Urusan bayaran, aku bisa membayarmu lebih besar dari yang diberikan Ketua Sekte Yinliang. Ayo menyelidikinya bersama-sama." Xinyu mengangkat telapak tangannya.

Tos!

"Sepakat," Yi Xuan tersenyum, telapak tangannya sudah menyatu dengan telapak tangan Xinyu.

"Mungkin aku bisa memulainya dari menyelidiki Keluarga Liang terlebih dahulu."

Mereka berkeliling ruangan itu selama beberapa menit, menunggu penjaga di luar pergi lagi.

"Nona Liang, sepertinya ini ruangan yang berisi catatan-catatan kasus lama itu," Yi Xuan menceletuk, dia berdiri di depan rak berisi gulungan-gulungan bambu yang sudah berdebu, "Bahkan ada kasus tentang dua puluh tahun lalu di sini."

"Tidak penting, cari catatan tentang pembantaian keluargaku saja." Xinyu mulai memeriksa beberapa buku-buku catatan lain.

"Sudah dapat," Yi Xuan menarik sebuah gulungan kertas dan membukanya.

Xinyu mendekatinya, "Ini catatan tentang orang-orang yang meninggal di kediamanku saat itu!"

Mereka membacanya, terdapat 53 nama di atas gulungan kertas itu. Xinyu mengernyit heran. Seingatnya, ada 57 orang yang tinggal di kediamannya di bulan itu.

"Ada apa, Nona Liang?"

"Ada yang salah."

Yi Xuan tidak menjawab, dia membaca daftar nama itu dengan teliti lagi, "Ada 53 nama yang tercatat di sini. Sementara tadi kau bilang Wang Qingshu membunuh 57 orang di kediamanmu."

"Tepat sekali, ada empat nama yang menghilang."

Xinyu merebut catatan itu, dia menyeret lengan Yi Xuan untuk segera meninggalkan Kantor Jiandu.

"Kita harus kembali ke kediamanku dulu, membaca daftar pelayan dan pengawal yang berada di kediamanku sebelum peristiwa itu."

Yi Xuan menatap Xinyu dengan senyum tipis, "Sungguh berjodoh aku bertemu denganmu lagi di sini, Xinyu. Kau benar-benar mempermudah urusanku."

1
NurAzizah504
Fakta apa lagi ini /Sob/
NurAzizah504
Su Jiwei gadis gila rupanya /Proud/
Ping Chan
Mampusss lah sudah modair 😁😁😁😁
Ping Chan
Gurunya jahat banget gak sih, Xinyu dikhianatin kaya gitu
Xiao Lianhua: siapa yang jahat, semuanya akan terungkap sebentar lagi/Smile/
total 1 replies
Ping Chan
Lebih baik mati daripada ngaku, iya sih kebanyakan orang yang setia begitu, kayaknya itu pembunuh siap mati deh
Ping Chan
Xinyu ini tipe perempuan yang mandiri, galak tapi sebenarnya hati dia lembut, dia juga hidupnya susah lho
Ping Chan
Kak aku mampir 🤍🤍🤍🤍
Xiao Lianhua: haloo salam kenal dari Xinyu^^
total 1 replies
NurAzizah504
Aduh, patah hati lagi /Facepalm/
NurAzizah504
Lanjut, Kak /Grin/
NurAzizah504
Pastilah keturunan terakhir itu Xinyu
NurAzizah504
Pepet terus, jgn lepas /Facepalm/
NurAzizah504
Cemburu, ya, Bang, ya /Joyful/
Floricia Li
eeh lucu bangett
Floricia Li
seleranya yi xuan saaangat tinggi
Floricia Li
banyaknya selirnya 😅
NurAzizah504
Oh, wow sekali, Yi Xuan /Chuckle/
Floricia Li
hmmm dua duanya sama sama licik 😌
NurAzizah504
Lanjut, Kak. Buat Yi Xuan makin merasa bersalah /Joyful/
NurAzizah504: /Joyful//Joyful/
Xiao Lianhua: nanti aku yang merasa bersalah beneran/Sob/
total 2 replies
mama Al
nah bisa jadi
mama Al
nona jika dia pendekar tampan apa kamu akan jatuh cinta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!