NovelToon NovelToon
CINTA UNTUK NATALIA

CINTA UNTUK NATALIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Murni
Popularitas:47.5k
Nilai: 5
Nama Author: Harijati

"Love doesn't always end well." Kata-kata Maleficent dalam film Maleficent terus terngiang di telinga Natalia Hadasa, gadis cantik 21 tahun, mengisahkan duka di hati Natalia. Mengapa cinta yang dikhianati begitu menyakitkan. Bahkan kadang menyisahkan dendam, seperti yang dialami Maleficent. Seorang peri yang cantik dan baik hati tetapi menjadi jahat karena cintanya dikhianati sang kekasih. Tuhan, aku takut jatuh cinta karena aku tidak mau terluka. Bukan karena film Malefince, tetapi karena ibunya yang menderita karena dikhianati papanyak, dan banyak lagi wanita yang menderita karena cinta. Sebab cinta tidak selalu berakhir dengan baik. Begitu menurut Natalia.
Tapi apakah Natalia tetap dengan defense mechanism- nya jika cinta itu tiba-tiba datang menyentuh hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harijati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menantu idaman

Menantu yang sepadan

(reader, mohon maaf episode 15 ada kesalahan di bagian kalimat terakhir yang belum selesai, mau di simpan di draft, tapi kok malah terkirim ke editor, hehe...mohon dimaklumi saya masih harus banyak belajar menulis dengan baik. Thanks utk perhatiannya.)

***************

Percakapan di meja makan berlanjut ke ruang keluarga. Sambil menikmati buah segar yang dihidangkan pelayan. Mama Reno kembali melanjutkan topik pembicaraan di meja makan tadi

"Siska mengaduh pada mama, kamu akhir-akhir ini menghindarinya. Betul begitu Ren? Tanya mama Sarah.

Semua mata melirik ke arah Reno, sementara Reno asyik menikmati buah seolah-olah tidak mendengar perkataan mamanya.

"Reno jawab pertanyaan mama? Atau bener berita yang mama dengar kalau kamu menjalin hubungan dengan karyawan di kantormu?" Tuduh mama Sarah sewot.

"Enggak bener itu mam. Mama pasti mengada-ada."Elak Reno.

"Bagaimana papa mama jadi nginep sini atau tidur di apatemen Reno." Kata Reno beranjak dari tempat duduknya. Ia merasa ga enak dengan semua orang yang ada di ruang tengah yang mendengar pembicaraan tentang dirinya yang bersifat pribadi. Batinnya sebel juga, awalnya bicara tentang Yosef yang diharapkan maminya cepet nikah. Tapi mengapa ujung-ujungnya dirinya yang didesak.

"Jangan menghindar Ren." Lanjut mamanya merengutkan bibirnya.

"Kita menginap di sini saja. Papa dan mama masih lelah dari perjalanan. Mama juga masih kangen sama keluarga di sini. Dan lagi Reno, kamu jangan menghindar ya." Kata Sarah menatap tajam Reno. Pemuda itu mengangkat bahunya kembali duduk kembali. Gagal menghindar desahnya. Sementara Yosef dan Jimmy sibuk dengan laptopnya masing-masing, tak menghiraukan perdebatan Reno dan mamanya.

Mami Sefa yang dari tadi mendengar perakapan Reno dan mamanya menyambung.

"Memangnya siapa cewek di kantor yang dekat dengan Reno? Pasti dia cantik ya Ren? Tanya mami Sefa kepo.

"Cantik saja ga cukup untuk jadi menantu kami kak. Paling tidak dia harus dari lingkungan kita. Seperti Siska contohnya. Bagi kami Siska sepadan dengan Reno. Keluarganya jelas. Dan kami bersahabat dengan orangtuanya."Jelas papa Beni.

Reno hanya menundukkan kepalanya sambil melihat ponselnya. Ini yang dulu ia kuatirkan. Perjuangannya untuk mendapatkan cinta Natalia akan sia-sia bila akhirnya tidak mendapat restu orang tuanya. Jadi Reno mundur saja saat Natalia tidak menyambut perasaannya. Meski ada rasa sakit di sudut hatinya karena tidak dapat memiliki gadis yang dicintainya. Mungkin memang ia harus kembali pada keinginan orang tuanya. Menikah dengan Siska. Siska juga gadis yang patut diperhitungkan. Tidak saja cantik dan mandiri. Dia gadis yang baik dan mencintai Reno dengan tulus. Reno diam-diam menyelidiki gadis yang dijodohkan kepadanya.

"Siapa sih cewek itu Ben, sepertinya kamu sangat tahu?" Sekarang ganti papi Abraham yang kepo.Abraham tahu pasti Beni selama ini diam-diam mengawasi Reno melalui mata- matanya. Memang sejak Siska mengaduh bila Reno belakangan menghindarinya, Beni langsung bertindak mengirim mata-mata untuk mengawasi Reno. Dari laporan anak buahnya, Beni tahu kalau Reno mendekati salah satu karyawan di perusahaan kakak iparnya itu. Dan Beni tahu nama gadis itu adalah Natalia.

"Namanya Natalia. Yang lebih menjadi alasan kami. Papanya selingkuh dan meninggalkan istri anaknya menikahi selingkuhannya." Kata mama Sarah dengan nada tidak suka menyebut Natalia.

Reno terkesiap mendengar ucapan mamanya.

"Jadi selama ini papa mengawasiku. Sampai segitunya mencari latar belakang Natalia. Reno memang dekat dengan Natalia tapi hanya sebatas teman. Dan tolong jangan usik Natalia." Tegas Reno yang kecewa dengan orang tua.

"Papa pegang kata-katamu, kalau hubunganmu dengan gadis itu hanya sebatas teman. Dan jangan sekali-kali meninggikan suaramu di depan orang tua." Tegur papa Beni dengan tegas juga.

"Maaf." Ucap Reno menundukkan kepala. Semua menghela nafas mendengar mendengar perselisihan Reno dengan kedua orang tuanya, termasuk Yosef dan Jimmy yang sempat menghentikan aktifitasna, menoleh ke Reno dan papanya.

"Ya sudah semua sudah selesai. Sekarang Reno, antar orang tuamu istirahat di kamar." Kata mami Sefa menghentikan perdebatan keluarga adik iparnya.

Setelah Reno dan kedua orangtuanya pergi. Mami Sefa bertaya pada putranya.

"Yos, apa kamu tahu karyawanmu yang bernama Natalia, yang sedang dekat dengan Reno?"

Yosef mengerutkan dahinya mencoba mengingat karyawan yang bernama Natalia.

"Sepertinya aku pernah dengar namanya, tapi orangnya ga tahu mi. Aku kan baru dua Minggu bergabung mi, belum begitu kenal semua karyawan. Coba tanya papi. Pasti papi tahu."

Mami Sefa menoleh ke suaminya minta penjelasan.

Abraham tersenyum. Katanya, "Wajar kalau Reno suka dengan gadis itu. Natalia termasuk pegawai baru mi. Dia tidak saja cantik tapi juga cerdas dan rajin. Belum lagi anaknya ramah dan rendah hati. Papi sih seneng kalau punya menantu seperti dia. Hanya Beni saja yang bodoh, ga tahu kalau Natalia itu seperti berrlian.," Abraham senyum-senyum melirik Yosef. Yosef yang merasa disinggung menoleh ke papinya.

"Yosef ga mau ya sama perempuan yang disukai Reno. Kayak ga ada perempuan lain saja. Menggelikan menikahii cewek yang disukai saudara sendiri. Lagi pula aku sudah punya pilihan sendiri." Sahut Yosef. Ia tersenyum saat wajah gadis yang dilihatnya di pos security perusahaannya saat mau meninggalkan perusahaannya tadi melintas diotaknya.

Jimmy melirik Yosef, pikirannya langsung melayang ke gadis yang sore tadi mereka bicarakan. Ia pun berdehem menggoda Yosef. Sambil pura-pura tetap fokus ke laptopnya. Yosef yang tahu maksud deheman Jimmy, hanya melirik sebal ke Jimmy.

Abraham dan Sefa saliing menatap, lalu sama-sama menahan senyum.

"Apakah gadis itu Sherly, Yos? Tanya mami Sefa penasaran.

"CK. Yosef sama sekali ga tertarik dengannya mi." Jawabnya masih dengan fokus menata layar laptopnya.

"Tapi Sherly suka sama kamu loh Yos. Bahkan pak Dimas omnya sudah ngomong ke papi kalau pengen jodohkan kalian." Kata pak Abraham. Sefa menatap Yosef menunggu respon Yosef terhadap niatan teman sekaligus rekan bisnis suaminya untuk menjodohkan putranya dengan Sherly.

"Papi jangan kayak om Beni deh. Aku ga mau ya dijodoh-jodohin. Yos punya pilihan sendiri. Gadis yang mampu menggetarkan hatiku.":Kata Yosef tegas.

"Hmm... mami jadi penasaran sama gadis pilihanmu. Apakah dia secantik Sherly atau lebih cantik dari Sherly? Kenapa ga kamu kenalin ke kami supaya kamu bisa segera menikahkan mu dengan gadis pilihanmu itu?" Kata mami yang juga dibenarkan pak Abraham.

"Sabar mi, tungguh waktu yang tepat. Bukankah semuanya indah pada waktunya." Jawab Yosef tanpa mengalihkan pandangannya dari laptopnya.

"Kau ini, diajak bicara serius tapi matanya terus ke laptop. Mami tahu kalau kerajaanmu banyak. Tapi kalau kumpul keluarga, terlebih bila bicara dengan orang tua. Tinggalkan sejenak pekerjaanmu. Jangan kerja melulu. Kalau kerja terus kapan kamu nikahnya. Memang semua indah pada waktunya. Tapi umurmu sebentar lagi tiga puluh. Dimana letak indahnya coba. Keburu kekasihmu diambil orang." Omel mami Sefa.

"Ih mami, kok doain gadis pilihanku diambil orang sih. Protes Yosef mencebik.

"Mami ga doain, cuma ngingatkan kamu Yos. Ah sudahlah. Ayo Pi kita istirahat. Sebel mami lihat putramu yang ga ngerti keinginan orang tuanya." Sungut mami sambil beranjak dari sofa. Abraham juga berdiri dan memeluk bahu istrinya dengan mesra. Sebelum berlalu, ia menatap putranya dan berkata.

"Kamu ingat nasihat mamimu. Dan jangan bikin sedih istri papi." Abraham dengan Sefa berlalu dari ruang keluarga. Yosef hanya mencebikkan bibirnya mendengar omongan papinya. Tapi ia bangga melihat kemesraan papi maminya yang tak pernah luntur sampaii usia pernikahan mereka yang sudah tiga puluh satu tahun.

" Jim, jangan lupa hubungi HRD, dan minta data karyawan. Besok sebelum makan siang harus sudah di mejaku."

Jimmy mencibir, lalu katanya. " Iya..ya....ini aku akan hubungi HRD."

"Cih..belum- belum Uda bucin." Bati Jimmy.

1
muhammad affar
lamanya up
Siti Aminah
senangnya klo kezia jadian DG jimmy berarti yosef dan jemmy jd sepupu ipar
harwanti unyil
kejutan dari Jimmy 🤣🤣
Siti Aminah
gemes sama nadia knp harus kerja di situ si
muhammad affar
semoga rencana nadia gagal
Yati
trima kasih
muhammad affar
semoga yosef terhindar dari rencana Nadia
Siti Aminah
wah gawat ada yg mo jadi pelakor
Siti Aminah
yosef pengagumnya kok banyak sekali/Facepalm/
Anonymous
awal masalah niiiiih......
Yati
masih lanjut😊
Siti Aminah
Happy ending ato msh bersambung?
Siti Aminah
kelanjutan nya pasti seru bikin penasaran. gmn rencana mami sefa untuk memisahkan yourself dg natalia???
Hariyati
kejamnya mami sefa
Siti Aminah
aduh jgn sampe mama sefa punya niat untuk pisahin yourself dg natalia
Siti Aminah
mungkin saat itu Reno cemburu
Lilis Liswati
rasain reno....makanya mulutmu itu hrs di jaga ...
Yusnani
f
Siti Aminah
syukur lah akhirnya natalia bisa bersatu lagi dg yosef
Marhen Edy Ardiyanto
🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!