NovelToon NovelToon
Gadis Bercadar Jodoh Gangster

Gadis Bercadar Jodoh Gangster

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Bad Boy
Popularitas:26.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kyure Aamz

Maulana Nevan Ganendra, para sahabatnya sering menyebut lelaki itu dengan sebutan gangster penyayang Bunda. Nevan selalu berhasil membuat orang terkena mental hanya dengan kata-katanya, mulutnya sangat licin seperti lantai yang baru saja di pel.

Tidak ada hari tanpa julit, ibarat kata pepatah hidup Nevan itu seperti sayur tanpa garam jika tidak julit. Sudah galak, julit, tak punya hati pula, lengkap sudah hidup Nevan. Semua berawal saat Nevan mendapat sebuah tantangan konyol untuk menikahi gadis bercadar bernama Nazma.

Nevan memanggil gadis itu dengan sebutan Nanaz, seorang gadis yang hidupnya penuh dengan masalah dan jauh dari kata bahagia.

°°°

"Berhenti kayak gini Nevan, sikap kamu bikin aku kelihatan semakin rendah di mata orang-orang." Air mata Nazma lolos begitu saja. "Boleh aku minta sesuatu."

"Apa?" Nevan seakan terhipnotis dengan tatapan Nazma.

"Jangan bilang aku sok jual mahal lagi, sakit dengernya. Aku emang miskin, tapi orang miskin juga punya harga diri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kyure Aamz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Antara Ando dan Nazma

Tepat pukul 11:00, murid SMA Shakti beramai-ramai menyerang SMA Pelita. Para murid itu berhasil menembus gerbang yang dijaga oleh satpam, gerbang tersebut di buka dengan cara paksa.

Penjaga sekolah yang hanya sendirian, tentu saja kalah. Terdengar bunyi suara hantaman, sorakan, keributan, hingga suasana mendadak menjadi ricuh. Jam pelajaran yang awalnya tenang, kini menjadi terganggu.

"Nevan! Keluar lo!" Dia adalah Rio, murid kelas Xll yang memimpin para murid SMA Shakti.

Pecahan kaca jendela di kelas Nazma membuat beberapa siswi menutup telinganya, semua murid bergegas keluar kelas untuk melindungi diri. Sementara Nazma, justru malah hanya diam dan melamun.

'Kenapa aku denger mereka manggil nama Nevan?' Rasa cemas kini terselip di hati Nazma.

"Az, ayo kita pergi. Sebelum mereka masuk ke dalam sini." Alif berdiri tak jauh dari Nazma.

Nazma tersadar dari lamunannya. "Pergi kemana?"

"Pergi berlindung, kemana lagi." Alif bahkan tahu jika Nazma saat ini sedang tidak fokus.

Kedua orang itu berjalan keluar kelas, saat di koridor mereka melihat beberapa siswa SMA Pelita yang pergi menuju gerbang untuk melawan para murid dari SMA Shakti. Hanya murid-murid berandalan yang berani pergi untuk melawan mereka.

Selebihnya, tentu saja memilih jalur aman dan bersembunyi. Bertepatan saat itu Nazma melihat gerombolan Nevan, kelima lelaki itu juga ikut pergi menuju gerbang. Nevan berhenti sejenak saat berpapasan dengan Nazma.

"Ayo cepet." Jeno mendorong pelan bahu Nevan agar lelaki itu segera bergegas.

Kelima lelaki itu akhirnya berlalu begitu saja, Nazma berbalik badan. Menatap punggung Nevan cukup lama, kakinya kini perlahan melangkah.

"Azma, mau kemana?" Alif berdiri di depan Nazma membuat gadis itu pergi.

"Aku mau ... ma-u ke sana." Nazma tidak mungkin bilang pada Alif, jika dirinya ingin menyusul Nevan.

"Jangan, nanti kamu celaka. Saya tahu kamu ingin menyusul Nevan, percaya sama saya jika Nevan pasti akan baik-baik saja." Alif seakan tahu apa yang di pikirkan oleh Nazma.

Hati Nazma masih tidak bisa tenang. "Tapi---"

"Nevan tidak selemah yang kamu pikirkan, ayo pergi. Jika kamu celaka, Nevan pasti marah."

Dengan berat hati Nazma akhirnya mengikuti langkah Alif, banyak orang yang bersembunyi di gudang. Karena tempat itu lah yang jauh dari kelas, dan mungkin sulit untuk di jangkau. Saat sampai di gudang ternyata pintu gudang sudah di tutup.

Para guru tidak terlihat, mungkin mereka sedang sibuk menghubungi polisi. Seandainya Nevan dan yang lain berhasil melawan para murid SMA Shakti, pasti mereka tidak akan sampai masuk ke kelas-kelas, apalagi gudang.

"Sepertinya gudangnya sudah penuh." Alif berusaha membuka pintu gudang yang di kunci.

"Terus gimana?" Nazma sendiri juga tidak tahu harus bagaimana.

"Kita cari tempat lain." Alif berjalan terlebih dahulu.

Nazma menurut, ternyata Alif pergi ke belakang sekolah. Awalnya Nazma merasa was-was, karena di tempat itu hanya ada dirinya dan Alif.

"Kita di sini dulu, mungkin di sini tempat yang jauh dari jangkauan mereka," ucap Alif.

"A-apa kalau di sini kita bakal selamat?" Nazma tampak tidak yakin.

"Insyaallah, berdoa saja. Agar kita selamat, dan selalu dalam lindungan-Nya."

Suasana hening untuk sesaat, hati Nazma merasa tidak nyaman saat hanya berduaan dengan lelaki di tempat yang sepi. Nazma berjalan agak jauh dari posisi Alif berada, rasa trauma itu kembali muncul.

'Azma kenapa? Dia terlihat seperti ketakutan, apa dia---' Alif segera beristighfar sebelum pikiran buruk menghantuinya.

***

Nevan berhadapan langsung dengan Rio, ia kenal betul Rio. Lelaki itu adalah saingan Nevan di setiap lomba, baik lomba olimpiade maupun lomba panahan. Namun sangat tidak beruntung, Rio selalu meraih posisi kedua.

Tentu saja posisi pertama di tempati oleh Nevan, keahliannya dalam memanah serta otaknya yang di atas rata-rata sudah tidak bisa di ragukan lagi. Dan saat ini, hati Rio sudah di kuasai oleh perasaan dengki.

"Mau apa lo?" Nevan terlihat begitu tenang.

"Habisin lo." Rio menatap nyalang Nevan.

"Bisa emang?" Nevan tersenyum miring.

"Bacot, serang!" Rio langsung memukul rahang Nevan.

Perkelahian terjadi, Nevan begitu lihai dalam menghindar dan menangkis serangan lawan. Para murid SMA Shakti juga menyerang SMA Pelita karena suruhan dari Rio.

"Dengan sikap lo yang kayak gini, semakin nunjukin kalau lo emang nggak pantes ada di posisi pertama." Nevan menatap remeh Rio.

Kedua tangan Rio mengepal, hatinya dikuasai oleh emosi. Lelaki itu langsung menyerang Nevan dengan membabi buta, tentu saja Nevan tidak akan kalah dengan begitu saja.

"Beli rumah, harganya seribu. Kalau lemah, pulang aja babu." Calvin bertarung dengan gaya receh dan begitu tengil.

"Murah amat, rumah harganya seribu. Gue juga mau, harganya ngalah-ngalahin cilok." Jeno masih sempat-sempatnya berkomentar.

Iqbal sedikit melompat dan menendang perut musuh yang ada di depannya. "Ingin kuat? Telen bungkus nabati, di jamin bakalan mati."

"Belajar yang bener, jangan cuma ngandelin otot. Profesor lebih berarti daripada kuli." Sean menatap datar tiga orang yang sudah terkapar karena ulahnya.

"Bukan maen kata-kata lo Yan." Jeno mengacungkan jempolnya. "Terbaiiiik."

"Sini-sini Yan bantuin gue, ada banyak hama yang perlu di basmi," ujar Calvin.

Nevan masih fokus bertarung dengan Rio, butuh tenaga yang lumayan untuk mengalahkan Rio. Suasana kurang lebih seperti tawuran, anak muda jaman sekarang memang harus di perhatikan dengan sangat baik.

Hanya karena iri, masalah pribadi ataupun golongan, bahkan hanya dengan alasan merasa senang, membuat para remaja melakukan tawuran. Alasan mereka sangat tidak jelas dan hanya bisa menimbulkan kerugian.

"Bangun, katanya mau habisin gue." Nevan menatap Rio yang sudah terkapar di tanah dengan wajah yang babak belur.

Rio mendegus geli lalu tersenyum penuh arti, rencananya bahkan baru saja di mulai.

***

Fokus Nevan yang teralihkan di manfaatkan dengan baik oleh Ando, dengan mudahnya lelaki itu menyelinap ke dalam sekolah. Ando memakai pakaian serba hitam, tak lupa ia memakai masker dan juga topi.

Tujuannya saat ini hanya satu yaitu mencari Nazma, Ando sudah mengecek segala kelas. Namun kelas-kelas itu begitu sepi. Hanya ada dua tempat yang belum Ando datangi, gudang dan belakang sekolah.

'Gue harus kemana?' Ando tampak berpikir.

Terdengar suara notifikasi, ternyata ada sebuah pesan yang masuk.

[Yang lo cari ada di belakang sekolah.]

Senyuman miring langsung tercetak di bibir Ando, tanpa membuang banyak waktu Ando langsung pergi ke belakang sekolah. Ternyata yang ia inginkan benar-benar ada di sana, siapa lagi juga bukan Nazma.

"Nazma, nice to meet you. I miss you so bad." [Nazma, senang bertemu denganmu. Aku sangat merindukanmu.]

Suara itu berhasil membuat tubuh Nazma menegang, itu adalah suara yang sangat Nazma takuti.

"Siapa kamu?" Alif sudah bersiap melindungi Nazma.

"Pergi kalau lo masih mau aman." Tatapan Ando terlihat begitu tajam.

"Saya akan ada di sini untuk melindungi Azma, jangan macam-macam. Saya tidak akan membiarkan kamu menyakiti Azma."

Ando menyeringai di balik maskernya. "Lawan gue."

Ando menyerang Alif membuat Alif mau tak mau harus berkelahi, ternyata Ando bukanlah orang yang mudah untuk di kalahkan. Alif bahkan hampir saja kewalahan, namun lelaki itu tampak masih berusaha untuk menyerang.

Alif tidak boleh kalah, ia harus melindungi Nazma apapun yang terjadi. Ando diam-diam mengeluarkan pisau lipat dari saku jaketnya, lelaki itu memang sangat nekad dan Nazma sangat mengetahui akan hal itu.

"Alif awas!" teriak Nazma.

Tanpa pikir panjang Ando menggerakkan pisau lipat itu ke perut Alif, sementara Alif berusaha untuk menahan tangan Ando. Tak ada cara lain selain menggengam pisau itu, tangan Alif sudah mengeluarkan darah.

Ando menendang kaki Alif, mencoba mengalihkan fokus lelaki itu. Pisau lipat itu berhasil mengenai perut Alif, kejadiannya begitu cepat. Alif sudah terkapar di tanah, dengan darah yang mengucur deras dari perutnya.

"Alif!" Rasanya Nazma begitu sangat terkejut, tubuhnya mendadak lemas.

"Gimana? Masih mau main-main?" Ando menginjak perut Alif yang sudah mengeluarkan darah.

Nazma berusaha menguatkan dirinya, menghampiri Ando lalu menarik lengan lelaki itu yang terbalut dengan jaket.

"Kak, kamu gila?!" Nazma menarik Ando agar menjauh dari Alif.

"Ayo ikut gue." Ando berganti mencengkeram pergelangan tangan Nazma.

"Kak, lepasin." Nazma berusaha memberontak. "Lepasin atau aku bakal teriak."

"Teriak, nggak ada yang bisa nolongin lo." Ando menarik tangan paksa. "Ayo ikut, tempat lo bukan di sini."

"Aku nggak mau ikut, lepasin." Nazma terisak pelan, tangannya bahkan terasa dingin karena ketakutan.

"A-Azma," lirih Alif.

Alif sudah tidak berdaya, bukan hanya Nazma namun dirinya juga butuh pertolongan. Darah yang keluar dari perut lelaki itu semakin banyak, Alif hanya berdoa di dalam hati berharap Allah akan mengirimkan pertolongan padanya.

"Jangan takut Dear." Ando menyentuh pipi Nazma yang terbalut oleh cadar.

Nazma menepis tangan Ando. "Aku nggak suka sama Kakak, Kakak kejam. Kakak bukan manusia, Kakak itu iblis."

"Iya gue iblis, dan iblis ini bakal milikin lo. Bentar lagi lo nggak perlu sekolah, lo cuma perlu nemenin gue ... setiap saat."

Nazma menggeleng, air matanya sudah berjatuhan sejak tadi. Sebisa mungkin Nazma berusaha untuk menarik tangannya, cengkeraman Ando begitu kuat.

"Sialan lo!" Nevan tiba-tiba datang dan menendang Ando membuat lelaki itu tersungkur.

"Lo gapapa?" Nevan menarik pelan tangan Nazma.

Nazma bersembunyi di balik tubuh Nevan. "Dia mau bawa pergi aku Nevan."

"Dia nggak bakal bawa lo pergi, ada gue di sini." Nevan sedikit menoleh ke belakang.

"Nevan ... Alif---" Nazma menatap ke arah Alif.

Darah Nevan mendidih saat melihat keadaan Alif, ia tidak menyangka jika orang yang berpakaian serba hitam itu begitu nekad.

"Lo gila?!" Nevan menghampiri lelaki itu lalu mencengkeram jaketnya.

Ando yang masih terduduk di tanah kini mencengkeram pasir dan melemparkannya ke mata Nevan. Ando berdiri dan menendang kuat Nevan, Nevan yang tidak siap tentu saja langsung tersungkur ke tanah.

"Ayo cepet ikut gue." Ando menarik paksa Nazma.

"Aku nggak mau." Tenaga Ando yang begitu kuat membuat Nazma terpaksa melangkah mengikuti lelaki itu.

"Nanaz!" Nevan mencoba berdiri, namun matanya masih begitu perih.

Bersambung...

1
Sakirin
seru lo kak
Atik R@hma
Tak kira udah end,Alhmdulillah masih😘🤩💪
rhani bhelLo💕
yah di culik dah si nazma
ini pasti akal"n si aji
gimana sih si nevan udah tau si nazma lagi d ancem" pake d tinggal"
lanjuuuuut thoooor
Sumiati Ngurawan
mampir thor
Elis Juhaelis
mau lanjutannya
Neng Sum
lanjut kak semangat yang banyak update nya
Neng Sum
lanjut kak semangat
Neng Sum
lanjut kk semangatt
Neng Sum
lanjut kak author yg banyak update nyah semangatt
Neng Sum
lanjut kak outhor semangat yang banyak up date nya 💪💪😄
Neng Sum
di tunggu update ya outhor semangat😄💪💪
nuraeinieni
aq mampir thor
🇮🇩,inosuke,🇯🇵
wah kejam kali wak
🇮🇩,inosuke,🇯🇵
maksudnya? kan masih sklh thor
🇮🇩,inosuke,🇯🇵
hah bukan nya anak sklh belum boleh nikah ya?
Neng Sum
lanjutt kak😄😄
Zaldin Agt
kapan di update?
putri baqis aina
Keren banget thor, semangat terus ya!
hoba
Gemesin banget! 😍
Aono Morimiya
Saya merasa seperti berada di dalam cerita, mengalami segalanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!