NovelToon NovelToon
Setelah 14 Tahun Berlalu

Setelah 14 Tahun Berlalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Selingkuh / Identitas Tersembunyi / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:37k
Nilai: 5
Nama Author: N_dafa

Akibat diperkosa seorang kenek truk 14 Tahun silam, Karina harus berjuang menghidupi anak hasil kejadian naas itu bersama dengan ibunya. meninggalkan kehidupan lama, karena harus menanggung malu.

hingga akhirnya, dia dipertemukan kembali dengan lelaki bejat yang merenggut kebahagiaannya kala itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N_dafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

"Maaf, pak. Dimana anak saya?" Dengan tergesa, Karina bertanya pada petugas polisi yang sedang berjaga di depan.

"Ibu wali dari anak-anak yang tawuran tadi?"

Karina pun mengangguk panik.

"Silahkan lewat sini, bu."

Setelah Karina mengikuti seorang polisi tadi, akhirnya dia dipertemukan dengan Raka dan anak-anak yang lain, berikut beberapa wali yang sudah hadir disana.

"Mama..." Anak remaja itu memeluk sang mama dengan erat. Begitupun Karina yang membalas pelukan sang anak tak kalah erat. Meskipun tak bersuara, Karina tahu, anaknya itu menangis.

"Kenapa bisa seperti ini, sayang?" Ibu muda itu meraih wajah sang anak untuk ia tatap matanya. Benar, Raka menangis, tapi malu untuk menunjukkannya. Terlihat dari sisa air mata yang diusap tanpa kentara.

"Maafin Raka, ma.... Raka terpaksa ikut-ikutan tersulut emosi karena diejek."

"Siapa yang mengejek?"

"Lawan basket Raka di sekolah, ma. Tadi ada pertandingan persahabatan di sekolah Raka dengan sekolah Nusa Persada."

"Apa yang mereka katakan?" Karina masih bertanya dengan lembut. Wanita itu tak marah kepada sang anak.

"Katanya tim kami curang, jadi kami bisa menang. Padahal kami sportif. Mereka juga Mendorong Raka dan Boby di lapangan tadi, ma." Jelas anak itu dengan memelas.

"Apa kalian sesakit hati itu sampai harus tawuran di jalan?"

"Maaf, ma. Awalnya kami cuma berdebat aja. Tapi mereka terus memprovokasi."

"Dan kalian harus menanggapi dengan kekerasan seperti itu?"

Raka pun hanya mengangguk sambil menunduk.

"Kalo saja batu itu tidak mengenai mobil, apa kamu bermaksud mengenai teman kamu dari sekolah lain itu?" Karina harus menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan untuk meredam Emosinya sudah mulai tersulut.

"Maaf, ma. Raka kepancing emosi tadi. Mereka melukai Andre dengan pisau." Raka masih bisa membela diri.

Karina memejamkan matanya erat-erat. Dia belum bisa mengambil keputusan atas anaknya itu. Entah benar atau salah yang dikatakan oleh Raka, Karina masih perlu bukti kuat atas pernyataan sang anak. Lantas, mama muda itu memandang Boby dan juga Devan, sahabat Raka yang ia kenali.

"Apa benar yang dikatakan Raka, Boby? Devan?" Meskipun ada wali Boby dan Devan di sana, tapi Karina tak segan bertanya pada kedua sahabat Raka itu.

"Benar, tante." Devan dan Boby pun kompak menjawab.

Sekali lagi, Karina menghela nafas panjang. "Baiklah, Raka. Kamu akan terima hukuman dari mama setelah kita pulang dari sini."

Dan Raka pun hanya bisa pasrah dan menuruti sang mama. Masih beruntung mamanya tak marah-marah di depan umum. Padahal, Raka sempat khawatir karena tadi melihat ada dua orang temannya yang langsung dimaki oleh orang tuanya begitu mereka datang. Ya, anak-anak baik dan cukup berprestasi itu, baru sekali melakukan kenakalan remaja seperti itu. Dan sepertinya, para orang tua mereka cukup shock dengan apa yang terjadi.

Setelah mendapat pengarahan dan melakukannya beberapa prosedur untuk menjamin para anak-anak itu serta menandatangani surat pernyataan, akhirnya, mereka semua diijinkan pulang oleh pihak yang berwajib. Kecuali, Raka dan mamanya yang masih harus menunggu orang yang meminta pertanggung jawaban atas perbuatan Raka tadi. Katanya, orang tadi masih ada kepentingan yang sangat mendesak dan meminta Raka serta mamanya menunggu beberapa saat.

"Silahkan, pak Gala!" Suara tegas dari petugas kepolisian itu menarik perhatian Karina dan Raka yang tengah mengobrol itu, untuk mendongak menatap mereka.

Deg, Karina tertegun sejenak karena apa yang ia lihat di depannya itu. Sesosok lelaki yang memiliki wajah mirip dengan manusia paling ia benci di dunia ini. Sekali lagi, Karina memindai penampilan lelaki berjas itu. Oke, penampilan lelaki itu sangat berbeda dengan lelaki yang 14 tahun silam membuat hidupnya hancur. Lelaki dari masa lalu itu, nampak kucel meskipun berwajah tampan. Sementara, lelaki yang ada di depannya sekarang, berpenampilan dengan sangat rapi dan elegan. Sepertinya, dia adalah orang kaya, bukan seperti kenek truk yang pernah melakukan perbuatan hina kepada Karina waktu itu.

"Perkenalkan, bu Karina. Ini pak Gala."

Karina mengerjap karena suara pak polisi itu. Ya, dia yakin jika orang yang bernama Gala itu hanya mirip dengan kenek truk yang sudah memberinya anak itu. Dengan senyum terkembang, Karina berdiri dan menyalami orang tersebut. "Saya minta maaf atas perbuatan anak saya, pak."

"Ya, tapi anda harus bertanggung jawab atas perbuatan anak anda." Kemudian lelaki itu duduk di hadapan Karina dan Raka. Ada dua orang anggota kepolisian juga yang menjadi perantara mediasi.

"Bapak tenang saja. Saya akan mengganti kerusakan mobil bapak."

"Baiklah, saya terima niat baik anda." Lelaki itu berbicara dengan penuh wibawa. "Meskipun saya masih mampu untuk memperbaiki mobil saya sendiri. Tapi saya hanya ingin membuat anak-anak seperti anak anda ini jera atas kelakuannya."

Karina pun mengangguk menyetujui. "Baiklah, pak Gala. Berapa kerugian yang harus saya ganti untuk kerusakan mobil, bapak?"

Dan Gala pun menyerahkan selembar kertas nota yang ia dapatkan dari bengkel. Empat juta enam ratus ribu rupiah. Karina memejamkan matanya sejenak. Ya, uang segitu adalah nominal yang lumayan cukup besar untuk Karina dan keluarganya, dimana mereka hanya memiliki usaha kecil menengah saja dari berjualan kue. Oke, kali ini dia harus merelakan uang senilai itu untuk anak semata wayangnya.

"Maaf, ma..." Ucap Raka saat ia turut melihat nominal yang tertera di dalam kertas tersebut.

Karina menoleh ke arah Raka yang berwajah memelas di sampingnya itu. Karina tahu, anaknya itu sangat menyesal atas perbuatannya.

"Mama boleh pakai tabungan Raka buat ganti kerusakan mobil om itu." Ucap remaja laki-laki itu lagi.

Karina pun tersenyum sekilas. Ia mengelus bahu sang anak untuk mengapresiasi niat baiknya. "Uang Raka disimpan aja. Katanya nanti akan ada studi wisata sebelum kelas IX,"

"Raka nggak ikut nggak apa-apa, ma."

Karina hampir saja meneteskan air matanya karena kebaikan hati sang anak. Tapi, dia harus terlihat kuat saat menghadapi orang-orang di depannya itu. "Kamu tenang aja. Uang mama masih cukup untuk mengganti kerusakan mobil om ini." Karina menenangkan sang anak.

Raka hanya bisa tersenyum pilu sambil mengangguk.

"Baiklah, pak. Saya minta nomor rekening bapak. Biar saya transfer uangnya sekarang." Kemudian Karina berbicara lagi dengan orang yang bernama Gala tadi.

Tak butuh waktu lama, Karina sudah mentransfer sejumlah uang sesuai nominal yang diberikan oleh Gala tadi ke rekening atas nama GALAKSI BIMA SAKTI. Karina sempat mengernyit dengan nama orang itu. Lucu, karena nama itu seolah tak wajar dan terlalu tak kreatif orang tuanya memberinya nama. Tapi, itu bukan urusan Karina. Karena setelah ini, dia pastikan tidak akan berurusan dengan lelaki itu lagi.

Setelah semua urusan telah diselesaikan secara kekeluargaan, Karina mengajak Raka untuk segera pulang karena tak enak hati kepada sang ibu yang sudah menggantikannya membuat kue untuk pesanan malam ini.

1
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
otak GALA udah travelling kemana yah,,ini parah ni🤣🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
renata jngn coba2 sm kirana....awas tar dihajar sama raka😂😂😂😂
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
PAK GALA,,saran saya kamu ambil hati anakmu dulu,,bebaik dan berkawan,,berteman,,pasti tuh RAKA akan luluh nanti nya,,lagi kamu boleh ngarang cerita bahawa kamu kecelakaan dan diselamat warga kerana truk blong gitu,,tidak sampai meninggal seperti apa yang telah pak RENDRA katakan,,untuk kamu mendekatkan diri pada anakmu.tuh juga kamu pandai berbohong 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
pak GALA kan udah punya isteri tuh ,,habis mahu simpan dimana tuh isteri kamu nanti nya GALA,,baik halalkan untuk pak RENDRA🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
idih gala maksa.....
raka udah mulai luluh ni.... udh setuju mama papa nya nikah.... melani ini jangan2 anak temen karina .... wkwkwkwkw...... apa justru anak sopir truk... hahahahahaha....
klo iya ini kejutan luar biasa...
lagian si karina -gala pacaran di dalam rumah. yg ada anak remaja nya. udh pasti raka tau lah.... aneh... wkwkwkwk.....
Dwi Winarni Wina
Karina gala itu horang kaya tajiiiiir melintir 7 turunan 7 tanjakan tdk akan abis.....
Lia Sakking
Luar biasa
Lia Sakking
Biasa
Dwi Winarni Wina
Anaknya gala sm karina dah besar sekolah menengah pertama,,,
Dwi Winarni Wina
Waktu memperkosa karina penampilan gala sangat dekil dan biasa aja msh tampan sih,,,
Dwi Winarni Wina
saingan rendra dan gala mendapatkan karina...
Dwi Winarni Wina
Raka sebenarnya tdk tega sm mama pasti kecewa dan sedij raka diskor pihak sekolah...
Dwi Winarni Wina
Akhirnya raka dan tmn2nya diskor krn ketahuan ikutan tawuran
Dwi Winarni Wina
tuk membuktikan raka anknya gala paling diam2 gala melakukan test dna dulu....
Dwi Winarni Wina
Akhirnya karina dipertemukan lg dgn org telah memperkosanya 14tahun yg lalu dan karina msh mengenai org itu memiiki tanda tato....
Dwi Winarni Wina
Karina akan segera bertemu dgn ayah kandungnya raka ternyata horang kaya dan tajiiiiir melintir,,,,
Setelah sekian lama 14tahun ayah dan ank akan bertemu dlm insiden mobil ayahnya dilemparin batu sm anaknya sendiri,,,,
Dwi Winarni Wina
Kemungkinan pria misterius itu yg memperkosa karina lg kena obat perangsang jd cari pelampiasan,,,
pria misterius akan bertanggungjawab krn telah menodai karina akan balik lg....
Yuli Ana
ini novel bagus... tpi sayang masih sepi....🥰🥰🥰❤️
Murni Dewita
👣
Yuli Ana
modus itu rin.... gala gelo bisa aja manfaatin sikon.
.. wkwkwkwkwkwk.
.
.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!