NovelToon NovelToon
ARGADANA

ARGADANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: tiara

Menceritakan mengenai sebuah keluarga yg awal nya keluarga yg utuh, keluarga baik baik tapi seketika berubah menjadi keluarga kejam yg tidak banyak orang tau, kelurga yg penuh cinta dan kehangatan berubah menjadi sebuah keluarga penuh rasa dendam dan kebencian



Dari pembantaian secara tragis itu merubah kehidupan keluarga ARGADANA tidak ada cinta kebaikan maupun kasih sayang




Mampu kah mereka tetap menjaga keutuhan keluarga yg tersisa atau malah mereka semua mati dengan mengenaskan oleh musuh?


Mampu kah cinta mengalahkan rasa benci mereka atau malah kegelapan semakin menutupi keluarga itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidup berdua

"Kamu membawa mu kemana"tanya Alin serius

"Ruang bawah tanah"jawab Rendra serius

"Di sini tidak ada orang"Alin mengalungkan tangannya di leher Rendra

"Waw kamu cepat sekali jadi jalang nya"sinis Rendra membuat Alin tertawa

"Aku tau semuanya jika kamu mencintai ku"ujar Alin membalas saat Rendra mengetahui perasaan nya reaksi Rendra sangat terkejut

"Kamu sangat percaya diri jika aku menyukai mu kamu tidak sadar diri kamu siapa"Rendra mendorong Alin

"Ya aku tau kamu menyukai Alexa itu"ujar Alin santai

"Lalu buat apa kamu menyelamatkan aku mati pun aku rela toh jika aku mati tidak ada yg menangis kehilangan ku anggap saja mengurangi populasi manusia "ujar Alin santai

"Kamu mulai berani ya"geram Rendra lalu Alin bersandar merasakan perut nya sakit

"Aku menyelamatkan mu untuk balas budi saja kamu sudah merawat keluarga ku"ujar Rendra

"Ya aku paham"ujar Alin

"Aku akan mengajarimu bela diri serta belajar bela diri"ujar Rendra meletakkan buku nya Alin berdiri

"Aghhh sakit"Alin meringis menyentuh luka nya

"Hati hati"Rendra memegang bahu Alin yg terjatuh

"Terimakasih "ucap Alin tersenyum lalu berbalik

"Cinta ku"kekeh Alin Rendra menatap nya tajam

"Ayo lah kamu tidak usah bohong kamu mencintai ku karna Letta sendiri mengatakan itu dia juga mengatakan kenapa Pandra membenci cinta"ujar Alin santai

"Ya kamu benar Pandra sangat membenci nama nya cinta karna cinta orang tua ku saling mencintai membuat mereka lemah saling mengorbankan Alexa mencintai ku tapi mampu menghancurkan aku kamu tau yg paling membuat Pandra benci cinta"ujar Rendra datar

"Setelah setahun kami pergi dari sana Letta mencintai seorang pria Pandra sudah membantah karna mereka saling menyayangi Pandra tidak bisa apa tapi apa yg terjadi pria itu menerima uang agar seseorang memper*** Letta itu kenapa saat membalas Alexa mereka melakukan itu jika saja Alexa mau membantu semua ini tidak akan terjadi padahal hanya kelurga Alexa yg kami punya saat itu tapi mereka membuang kami"ujar Rendra datar menarik pinggang Alin

"Jangan pernah membahayakan nyawa mu lagi"ujar Rendra datar lalu Alin mengalungkan tangannya

"Bagi ku nyawa ku tidak ada arti untuk mu tuan Rendra kamu memikat ku sangat erat setelah putus seakan ada kematian menanti ku tapi tetap tidak mampu putus oleh rasa itu"ucap Alin tersenyum

"Kamu tau sesuatu anugerah terbesar dalam hidup ku apa di cintai pria seperti kamu meski kamu kejam dan tidak berperasaan aku sangat bahagia cinta ku di balas"ujar Alin tersenyum memeluk Rendra

"Jika kamu tidak terluka aku sudah menghajar mu sampai kamu meminta ampun "ucap Rendra membelai wajah Alin

"Rendra merayu istri itu dengan tersenyum"ujar Alin tersenyum

"Cinta kelembutan dan keramahan itu kelemahan seorang yg kejam jangan mengubah ku "ucap Rendra membuat Alin tertawa

Bugh

"Jangan mengejek ku"ujar Rendra memukul mulut Alin

"Ehh ehh aku tertawa kamu mengatakan itu lalu kenapa kamu cinta pada ku sialan"kekeh Alin memegang tengkuk Rendra mengusap nya lembut Rendra merasa tenang merasa kan itu apa lagi menatap mata Alin seperti dia benar tunduk oleh perempuan biasa ini Rendra memeluk Alin dia benar takut jika sampai kehilangan Alin dengan tangannya sendiri

###

Alin melihat luka di perut nya sudah membaik bahkan masih bekas nya saja Alin segera memoleskan salaf nya karna sudah 2 minggu berlalu 2 minggu juga Alin di tempat itu belum keluar sama sekali Alin hanya di kasih Rendra ponsel dan Alin manfaat kan untuk main game

"Udah baikan"tanya Rendra masuk

"Iya coba aku lihat juga perut mu"ucap Alin meraih jas Rendra meletakkan nya di kamar Alin membuka kemeja Rendra membuat Rendra menatap ke arah lain

"Dia kenapa"batin Alin tangan nya terus membuka kancing kemeja Rendra saat bagian bawah

"Ighh Rendra kotor "Alin memalingkan wajahnya

"Ck burung pakai berdiri"gerutu Rendra melihat kan perut nya

"Udah sembuh ini udah lama juga"Rendra melihat perut nya Alin menatap nya

"Iya"ucap Alin

"Kamu udah lama ngak pulang ke rumah kasihan Letta sendiri"ujar Alin serius

"Dia udah terbiasa dengan itu semua "Rendra membelai wajah Alin

"Aku bawakan bahan makanan masakin aku"ujar Rendra

"Iya udah ganti sana baju nya"ujar Alin berlalu Rendra menganti baju nya dengan baju santai

Alin fokus memasak untuk makan malam mereka, Rendra hanya memandang Alin yg fokus dengan rambut di sanggul Rendra segera mendekat

"Masih lama ngak"tanya Rendra

"Bentar lagi"Alin memasukan sayuran nya di panci Rendra memeluk Alin dari belakang melingkar kan tangannya di perut nya

"Hhmmm aroma tubuh mu harum sekali"bisik Rendra menghirup aroma tubuh Alin membuat Alin berdesir

"Biasa aja"gugup Alin tersenyum malu

"Menurut mu bagaimana adik adik ku"tanya Rendra masih posisi sama

"Sifat mereka beda beda kayak kamu sama Pandra sama aja"ucap Alin masih fokus

"Menurut mu bagaimana mengenai cinta"tanya Alin

"Aku tidak tau"jawab Rendra membuat Alin sebel

"Nasip dah mencintai orang kejam ya gini"gumam Alin menggeleng

"Bagaimana kamu akan pergi nanti dari ku"tanya Rendra membuat Alin menoleh dan bibir nya menyentuh dagu Rendra membuat Alin tersenyum

"Kita baru memulai kisah hidup masak membicarakan perpisahan"ucap Alin tersenyum lalu menghadap Rendra

"Rendra aku memahami diri mu kamu silahkan balas dendam karna menurut ku itu wajar atas apa yg kalian lakukan"ujar Alin tersenyum menggenggam tangan Rendra

"Bagi ku mencintaimu seperti hidup jika aku mati maka cinta itu baru habis aku menerima semua perlakuan mu meski kamu ingin pisah pada ku karna aku tidak bisa memaksa orang membalas mencintai ku itu bukan bentuk bucin atau kebodohan tapi itu bentuk ketulusan cinta ku"ucap Alin tersenyum kembali fokus Rendra mengerat kan pelukannya memejamkan matanya terus bergelayut pada Alin yg masak

"Alin besok aku tidak akan menemui mu lagi karna Pandra sudah baca gerak gerik Remon yg mulai bergerak membalas dendam aku pun dengan yg lain akan mulai pergerakan"ucap Rendra saat mereka mulai makan malam

"Aku selalu menunggu mu kembali"ucap Alin tersenyum mengunyah makanannya

"Kamu keluar lah di garasi ada mobil senjata serta ponsel tapi tetap berhati-hati seperti nya Remon sudah curiga jika aku sudah menikah yg di kabarkan istri ku meninggal"ujar Rendra lagi

"Iya "ucap Alin menghembuskan nafasnya kasar seperti menerka ini pertarungan sangat sengit balas dendam ini tidak biasa

"Lalu bagaimana dengan Letta"tanya Alin

"Dia akan berada di ruang bawah tanah sementara waktu aku inginnya kamu ikut dengan nya tapi aku tidak bisa karna Pandra akan memburu mu lagi"ujar Rendra

"Aku paham itu jangan Khawatir kamu fokus aja pada balas dendam itu"ujar Alin tersenyum membuat hati Rendra lega

Setelah makan Alin membereskan tempat mereka makan Alin termenung jika seandainya Rendra gugur kali ini apa Alin sanggup menjalankan hidup nya

"Apa yg kamu pikirkan"tanya Rendra melihat Alin bengong

"Tidak ada"ucap Alin tersenyum mencuci tangannya

"Rendra ada tidak keinginan mu yg belum tercapai "tanya Alin menghadap Rendra

"Apa ya, ku rasa tidak ada"ujar Rendra memegang pinggang Alin

"Kenapa tanya seperti itu"ucap Rendra

"Tidak jika kamu tidak akan kembali aku ingin mewujudkan nya"ujar Alin tersenyum

"Jika aku pergi dari mu tata hidup mu dengan baik hidup mu terlalu berharga jika harus hancur oleh pria kejam seperti ku"ujar Rendra

"Iya"ucap Alin tersenyum memeluk Rendra lalu Rendra menangkup wajah Alin dan mencium bibir Alin tentu Alin membalasnya mengalungkan tangannya ke leher Rendra membuat Rendra mengangkat pinggang Alin menyatukan kening mereka

"Apa"ucap Alin tersenyum menangkup wajah Rendra

"Tidak ada"jawab Rendra meletakkan Alin ke kamar

"Bersiap sayang"Rendra memiringkan kepalanya lalu menindih Alin mencium nya mereka menyatukan tangan sesekali tangan Alin berpindah ke punggung,pakaian mereka mulai berhamburan Alin mencakar dada Rendra kembali ke punggung Rendra

"Rendra berhenti ini sakit banget tulang ku akan terasa putus"lirih Alin tidak tahan

"Bentar "Rendra tidak bisa menunda lagi menjadi kan Alin milik nya seutuhnya.Alin merasakan sakit sampai dia benar menangis di buat Rendra yg tidak ingin berhenti

Beberapa jam kemudian

"Masih sakit"tanya Rendra mengelus kepala Alin di atas tubuhnya

"Kamu mah enak nya doang yg rasain aku"ujar Alin cemberut Rendra mengusap kepala Alin lalu duduk Alin memeluk Rendra

"Rendra kenapa kalung ini di takuti penjahat"tanya Alin mendongak

"Itu lambang mafia ku seakan kamu ketua nya mereka tau kalung itu tidak sembarang orang yg pakai itu kenapa mereka jadi segan dan takut menganggu mu sama seperti menganggu ku"ujar Rendra mencium leher Alin dari belakang

"Kayak biasa aja"ujar Alin heran Rendra mencium pipi Alin

"Tapi makna nya yg berarti"ujar Rendra membuat Alin paham lalu Rendra memutar tubuh Alin untuk menghadap nya menarik selimut

"Iss jijik aku"ujar Alin menahan dada Rendra merasa kan punya Rendra kembali on itu di rasakan di perut Alin

"Jika kamu tidak ingin abaikan saja"ujar Rendra datar Alin memundurkan tubuhnya dan menyengir pipi nya merah merona Alin menekan dada Rendra membuat Rendra mencium bibir itu beringas siap membuat Alin berteriak

####

"Rendra tidak selesai jika seperti ini Alin bersandar di meja makan dari tadi Rendra menciumi nya yg akan berangkat pergi

"Ingat kamu milik siapa"tanya Rendra

"Iya milik Rendra ARGADANA "ujar Alin tersenyum mencium rahang Rendra

"Berangkat sana sampai ketemu kembali"ucap Alin tersenyum Rendra mengecup kepala Alin dan berlalu pergi Alin ingin beristirahat sebentar karna masih lelah

Rendra mengendarai mobil nya memikirkan Alin dia masih belum puas menghabiskan waktu nya bersama Alin tapi Rendra harus menuntaskan balas dendam nya lama termenung Rendra membalik setir nya saat ada sebuah mobil menabrak mobil nya hingga Rendra menabrak pohon belum sempat bereaksi ada yg membius Rendra membuat Rendra pingsan

"Melalui Rendra kita akan bunuh semua nya"ucap Remon tersenyum menyeramkan lalu menyuruh anak buah nya membawa Rendra sebelum Rendra menyerang Remon lebih dulu menyerang Rendra

1
Jeon Clue
Rendra jangan galak galak/Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!