NovelToon NovelToon
Kepingan Puzzle

Kepingan Puzzle

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Khabar

"Lima bersaudara dengan kedua orang tuanya adalah sebuah keluarga bahagia tenang dan damai, ibarat puzzle yang sudah sempurna sudah dipecahkan. Namun, insiden yang mengerikan terjadi, keluarga itu menjadi kelam karena ulah oknum yang jahat.
Tiga potongan puzzle hilang di tumpukan puzzle yang berbeda. Aku Glantea Albar berusaha menemukan tiga potongan puzzle itu. Tapi, takdir berkata lain aku tidak pernah menemukan tiga puzzle itu. Aku memutuskan menggantikan puzzle lain yang bentuknya sama dan jelas tidak pernah bisa sama dengan warna dari puzzle sebelum nya."
Kata Glantea di sebuah alat perekam kakinya mengalami patah karena insiden jatuh dari helikopter. setalah itu ada seorang yang membuka gubuk tua dimana dia berada sekarang lalu tiba-tiba dia bangkit tanpa peduli rasa sakit itu menghampiri seseorang dibalik pintu sambil menangis memegangi tangan orang tersebut "hiks... Hiks... ayahhh..... " Kata itu keluar dengan begitu tulus mengenali orang itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khabar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misi Membantai II

Begitu seterusnya aku harus pergi dengan menyelinap ke tempat selanjutnya, di gedung ini sedikit berbeda, variabel B. Lebih luas, aku harus mempersiapkan diri dengan penuh teliti, memastikan langkah-langkah terencana dengan baik.

Dengan langkah yang ringan dan hati-hati, aku merayap diantara furnitur gedung ini, mengunakan bayangan dan kegelapan malam juga suara hujan untuk melindungi diri. Ketika sampai di atap, aku melihat sekelompok makatel atau pembunuh bayaran itu yang tidak curiga sedang berkumpul. Dalam kegelapan aku menyelinap mendekati mereka.

Jlebb...

Dengan cepat dan tanpa suara, aku meluncurkan belati pertama menuju target yang berada di sisi terluar. Belati itu mengenai sasaran dengan presisi, dan korban jatuh tanpa suara. Aku terus bergerak seperti bayangan, memanfaatkan suara hujan yang mulai deras. Aku melangkah mendekati tiga orang dari mereka yang tidak menyadari bahaya yang mengintainya.

Slass... slass... jlebb

Dengan satu gerakan ahli, aku menarik pedang yang terikat dipunggung dan mengarahkannya menuju sasaran. Kilatan dingin terpancar dari mata pedang saat menghunusnya dengan cepat. Suara hembusan angin berdesis saat pedang memisahkan leher seseorang.

Pedang besarku, menyapu ruang dengan kecepatan yang menakjubkan, dan dalam sekejap, terdengar suara gesekan logam ketika pedang menghantam sasaran. Mereka menoleh dengan mata terbelalak, tapi sudah terlambat. Pedang besarku telah menembus ruas dadanya dengan sangat cepat dan akurat.

Di depan ada sebuah pintu. Aku berdiri di belakang tiang besar gedung menatap dengan serius. Malam yang sangat gelap tampa rembulan dan suara petir memecah keheningan. Variabel C tempat yang sedikit lebih kecil dari variabel B sebelumnya. Aku merencanakan ulang strategi dengan teliti.

Misi membutuhkan ketenangan dan ketelitian yang luar biasa di area terbuka ini. “(Dengan wajah menyerigai) Musuh-musuh itu tidak akan tahu apa yang sedang menimpa mereka,” gumamku pelan pada diri sendiri. Untuk menjalankan misi ini dengan sukses, aku harus bertindak tanpa suara dan tanpa memberikan kesempatan pada mereka untuk memberikan perlawanan.

Aku melangkah menuju pintu masuk gedung, langkah yang ringan dan tegas hampir tidak menghasilkan suara apapun itu yang harus benar-benar dilakukan. Di area luar samping gedung, aku mengandalkan naluri yang tajam dan pendengaran yang sensitif untuk mendeteksi gerakan musuh. Persiapan diriku sangat matang untuk menghadapi situasi ini.

Mulai menyelinap aku mendekati musuh yang tengah berbincang-bincang, belum menyadari keberadaanku. Dengan gerakan lembut dan tangan yang terampil, aku mengeluarkan belati dan membidik sasaran dengan presisi yang sempurna. Belati itu terbang dalam sekejap dan mengenai sasaran yang sangat tepat.

Slass.... Jlebb....!

Aku terus bergerak seperti bayangan dengan iringan tetesan hujan, meluncur dari satu musuh ke musuh berikutnya. Dengan cekatan dan tanpa suara, aku menggunakan belati dan pedang besar untuk menghabisi mereka satu per satu. Setiap serangan yang aku lancarkan dengan kecepatan dan ketetapan yang memukau.

Tak seorang pun dari mereka yang menyadari apa yang terjadi. Mereka jatuh satu persatu di keheningan malam, aku melanjutkan tugas dengan penuh ketelitian, dan aku tahu setiap langkah yang aku buat akan membawa dekat dengan proses menyelesaikan misi yang mungkin, sedikit berbahaya bagiku.

Kini aku berdiri di depan pintu gedung, menghela nafas dalam-dalam sejenak. Malam yang gelap menjadikan bayangan yang tak terlihat di tengah kegelapan. Dalam hatiku terbesit tekad dan ketengangan yang luar biasa. Kini, waktunya tiba misi di dalam gedung yang menjadi markas sementara para musuh. Variabel D adalah sebuah gedung kosong.

Dengan langkah gemulai aku memasuki pintu gedung yang agak terbuka. Di dalam, suasana semakin gelap, hanya cahaya redup dari jendela-jendela yang mengintip ke dalam ruangan-ruangan. Pendengaran dan penglihatan berada dipuncak ketajaman, memungkinkan untukku mendeteksi setiap gerakan musuh yang bersembunyi dalam bayang-bayang.

Gerakan penuh kelincahan, aku mendekati ruangan pertama yang diisi oleh beberapa musuh. Mereka tengah berbincang dengan bahasa pelan. Dengan mata penuh tekad, aku menyiapkan pedang besarku. Saatnya melancarkan serangan pertama, pedang bersinar ke dalam ruangan dengan cepat.

Slass....!

Suara terdengar seperti mendesis ketika pedangku menembus tubuh musuh pertama. Sebelum yang lainnya bereaksi, aku melanjutkan serangan dengan kecepatan kilat. Aku menyelinap menuju musuh-musuh yang terkejut, belati tajamku keluar dan mengejar sasaran berikutnya.

Jlebb...!

Suara menusuk terdengar ketika belati itu merobek melalui pakaian dan kulit musuh berikutnya. Ketika musuh lainnya menyadari ancaman yang mendekat, tapi itu sudah terlambat. Aku terus bergerak dengan determinasi yang tak tergoyahkan.

Pedang dan belati menghasilkan suara gemerisik yang mematikan ketika mereka menemukan target baru. Suasana menjadi semakin tegang, suara getaran dan nafas pendek akibat ketakutan musuh-musuh yang tidak bisa menyelamatkan mereka dari kematian yang mendekat.

Aku melibatkan mereka dalam pertempuran yang sekali lagi penuh dengan darah. Dengan setiap sayatan dengan suara seperti ‘Slasss..,’ dan ‘Jlebb...’ yang menakutkan. Aku terus maju, memotong jalan tujuanku, menghentikan mereka satu demi satu dalam pertarungan yang luar biasa ini.

Akhirnya, saat debu mereda dan suasana kembali hening, aku berhasil mengatasi mereka yang mengancam. Ruangan itu kini menjadi saksi bisu dari pertarungan yang mengerikan, di mana aku telah membantai mereka semua tanpa kecuali, dalam keheningan ruangan yang mulai diisi dengan tak-tuk suara air hujan yang jatuh di atas atap gedung ini.

Dan akhirnya area dalam gedung sebelumnya telah selesai, aku menuruni tangga menuju ruang dalam, variabel E. Di dalam gedung ini, aku menemui lebih banyak musuh dari pada yang diharapkan, jumlah yang melampaui semua perkiraan reseptorku.

Dengan hati berdebar, aku memutuskan untuk menghadapi tantangan ini yang menengangkan dengan penuh rasa senang juga keberanian.

(Blizzz...)“AG 27... ini bese terakir temukan data hardisknya” kode itu adalah sebutan penugasan yang sangat rahasia.

Oke lanjut ke misinya. Aku memasuki koridor gelap, pedang besar masih tergenggam erat dalam tangan kiriku, sementara belati yang tajam berada di pinggang.

Mataku waspada dan fokus, indra tubuh mengatakan musuh-musuh mulai menyadari kehadiranku. Mereka bergerak dengan berbagai jenis assault rifle dan SMG mendekatiku dalam keadaan siaga.

Tanpa ragu, aku melempar belati pertama ke arah mereka yang mencoba mendekatiku, segera menghunusnya secepat kilat. Belati itu mendarat dengan akurat, menjatuhkan salah satu musuh dengan cepat. Di saat yang sama, aku melompat ke sisi koridor untuk menghindari tembakan.

Dor..dor.. dor...

(Blizzz...) ”Akumulasi poin... 'AG 27' aktivitas anda terpublik... poin akan dikurangi sebesar 100 poin untuk menutupi pandangan publik...” drone itu langsung mengkonfirmasi melalui penyadap yang aku pakai.

“Ahkk.... sial, dasar drone royal.... !!”

Karena marah dengan cepat dan lincah yang luar biasa, aku melancarkan serangan balik dengan pedang besar, memotong sejumlah musuh yang mendekatiku. Pedang besar itu bersinar di ruangan yang gelap, memotong hujan peluru yang datang dari musuh. Kerusuhan dan kekacauan ini merajalela di dalam gedung, dengan aku yang bergerak seperti badai, menjalankan serangan pertahanan dengan penuh semangat. Musuh-musuh semakin banyak yang jatuh dibawah ayunan pedang dan belati yang berterbangan menumbangkan mereka.

Dor... dor... dor...

Walaupun dalam situasi yang sulit ini, aku tidak kehilangan fokus dan terus bergerak, menghindari tembakan musuh, dan mendekati mereka dengan kecepatan mengejutkan. Tubuhku diliputi oleh getaran darah dan adrenalin saat membantai mereka satu per satu. Saat perkelahian begitu intens, aku mulai menggunakan teknik bertarung yang canggih, menghindari serangan dan merespons dengan serangan yang mematikan.

“Hahaha... kalian lihat skill terpendamku...!!”

Aku mulai menikmati ini. Sesaat waktu berlalu, jumlah mereka semakin menipis. Mereka yang hidup menjadi semakin takut, menyadari bahwa mereka menghadapi lawan yang salah. Aku bergerak maju, tak lagi tau apa itu lelah, dan tak kenal ampun.

Akhirnya, dalam pertarungan yang penuh darah dan kerusuhan, aku berhasil menumbangkan semua musuh. Gedung yang tadinya dikuasai oleh ancaman sekaran sunyi dan begitu hening, kecuali suara langkah kakiku yang berat dan perasaan kemenangan yang mendalam.

Sungguh ini pertempuran yang epik, aku membuktikan latihan dengan pengalaman begitulah!. Keberanian, kecakapan, dan tekad tak tergoyahkan oleh musuh berapapun jumlahnya.

“Cepat... hitung poinku!, barang rongsokan” sambil memenekan alat penyadap mulai berkomunikasi.

Blizzz.... “Akumulasi poin... 10 orang sama dengan 100 poin, rampasan senjata terdiri dari SPR-2 Kal, dan Barret untuk sniper, HK 416 dan Tavor x-95 untuk assault rifle sebanyak 9 pasang, CZ Scorpion Evo 3 dan MP5 masing-masing 4 pasang, dan pistol G2 Elite sebanyak 6 pasang sama dengan 75 poin.

Kaliber 12.7 x 99 mm 20 amunisi, kaliber 9 x 19 mm 120 amunisi, kaliber 5.56 mm sebanyak 200 amunisi, poin rampasan sama dengan 305, poin keseluruhan adalah 405 poin menimbulkan suara dipotong 100 poin..., 305 poin dan hasil rampasan sebelumnya 3.577 sama dengan 3.882.”

“Ahk’ tidak sial...!, poinku berkurang.”

Saat darah memancar dalam kegelapan, mereka semua itu jatuh dengan suara hening, dan tubuh yang berserah di tanah, aku manarik kembali pedang menempelkan di magnet yang ada di punggungku.

Sekarang tempat ini penuh dengan darah musuhku. Aku melihat sekeliling, memastikan tidak ada lagi yang menyaksikan aksi berdarah. Misiku telah selesai, dan aku melanjutkan perjalanan meninggalkan gedung ini.

Dan Laundry Drone mulai bekerja kembali membersihkan mayat, darah dan tempat kejadian memastikan tidak meninggalkan jejak sedikitpun.

...֎֎֎...

1
Lil Moonlight
nangis bombay ni thor, gantian sih ga mau tau 😜😜😜
Lil Moonlight
mengatan? 🤔
Khabar: mkasih sudah mengingatkan
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅 𝙃ṧ❣
semangat nulisnya kak ceritanya bagus 👍👍
🎀
Awal aja udah sedih
piyo lika pelicia
hedeh 😮‍💨 mengapa harus menyusup jika kamu bisa masuk dengan mudah
piyo lika pelicia: hhhhh 😂
Khabar: Albar be like: apa itu kesetrum, ke sambar petir aja udah /CoolGuy/
total 4 replies
piyo lika pelicia
jangan lah telanjang kau bahaya nanti 😂
piyo lika pelicia
Weh itu bahaya lepasin aja 😫
piyo lika pelicia
adik nya kenapa
piyo lika pelicia
woh belut listrik ya 😦
piyo lika pelicia
ular tikar kah 🤔
piyo lika pelicia
"Sepertinya
piyo lika pelicia
orang yang baik ☺️
piyo lika pelicia
heem sedih yah hidup nya.🙁
piyo lika pelicia
"Iya
piyo lika pelicia
"Bunda
piyo lika pelicia
"Cepatlah
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
"Ahkk.... sial,
piyo lika pelicia
aduy 😫
piyo lika pelicia
semangat kak ☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!