500 tahun setelah kedatangan Ras Manusia Naga yang di sebut Khodshuga ke Bumi, kini Ras KhodShuga sudah tiada lagi, kini hanya ada Ras Mandogarian yang terlahir dari campuran ras Manusia murni dan Ras KhodShuga hidup berdampingan dengan Manusia itu sendiri dengan damai, namun masalah - masalah kesenjangan sosial masih saja melekat di dalam kehidupan Bumi ini dan di sisi lain masa lalu yang pernah menghantui para KhodShuga kini mulai mengintai kehidupan di bumi ini. Satyra anak muda yang memiliki kekuatan luar biasa selalu menjunjung tinggi kedamaian dalam hidupnya selalu berusaha melindungi sesama manusia di sekitarnya namun apakah dia mampu menjadi pembawa kedamaian itu sendiri? lalu siapa Hantu di Masa lalu yang pernah membuat para KhodShuga ini sampai mengungsi ke Bumi 500 tahun yang lalu? apakah Satyra mampu menghentikannya? bagaiamana perjalanan Satyra dengan teman-temannya menghentikan kegelapan?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicholaus Gabriel Raka W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 "Tekanan Hikari yang menggemparkan Dunia"
Lalu berpindah ke Arga yang sedang berlatih.
"kompetisi tahun ini di universitas sungguh menarik, segera tunjukkan kekuatanmu yang sebenarnya Tyra, aku tidak sabar." ucap Arga dengan senyum antagonisnya dan sedang berlatih dengan anak - anak buahnya.
lalu latihan di ruangan Arga pun terhenti karena tanah mulai bergetar, mereka merasakan tekanan Hikari yang mengerikan yang sontak membuat mereka tampak shock bergidik ngeri dan merinding.
"Apa - apaan ini, Kekuatan macam apa ini, Hikari ini sungguh gila, tekanannya terlalu kuat, seolah - olah terdapat ratusan pasukan militer yang sedang berkumpul untuk berperang." ucap Kenzo
Kenzo adalah bawahan Arga, ia berparas tampan dan tidak terlalu tinggi, ia adalah orang terkuat Ke-3 di kelompok Arga
lalu tampak Aran yang kaget dengan mata sedikit melotot dan pandangan kosong, ia berkata
"Tidak mungkin, dari jarak yang jauh apakah ini pasukan tempur? tapi jika akan berperang pasti ada informasi yang akan di sampaikan, aku merasakan hal yang buruk nantinya."
Aran adalah orang terkuat ke-2 setelah Arga di kelompoknya dia berparas kurus tinggi dengan rambut yang sedikit panjang.
"hehe sepertinya Kompetisi Jiwa Tak terbatas tahun ini akan menarik, aku harus bisa lolos sampai babak internasional, sebenarnya monster seperti apa yang menyebabkan ini." Gumam Arga
Di sisi lain tampak Vergyl yang sedang berdiri sembari berteriak mengamuk di sebuah tebing, ia memancar Hikari di tubuhnya sehingga membuat getaran hebat di sekitarnya, otot - otot di tubuhnya mulai timbul lalu ia memasang ekspresi senyum antagonis seperti iblis
"Hahahaha, jadi bagaimana hai kalian para makhluk Bumi, apakah kalian sudah merasakan kekuatanku? apa ada diantara kalian yang lebih kuat daripada diriku? majulah dan buat aku lebih kuat lagi di arena nanti, Hahaha." ucap Vergyl sambil tertawa dan bersuara keras diatas tebing.
lalu tampak tuan Armos sedang berdiri memandang Vergyl di belakangnya sambil menahan tekanan Hikari yang di keluarkan Vergyl.
Lalu tuan Armos berkata dalam Hati, "Vergyl, kini aku sudah tak mampu untuk menggapai apalagi menahanmu, ku harap ada seseorang yang membukakan jalan untukmu, tapi jauh di lubuk hatiku aku sungguh menyayangimu anakku, ku harap kau tidak menjadi monster yang tidak berperasaan."
waktu berpindah di ke esokan hari, hampir semua siaran TV dan internet memberitakan tentang tekanan Hikari yang dirasakan banyak orang, bahkan beberapa orang mengira akan terjadi peperangan karena pancaran Hikari yang di pancarkan seperti pancaran Hikari dari ratusan bahkan mungkin ribuan pasukan militer, semua media menanyakan darimana pancaran Hikari itu berasal, bahkan ada beberapa wartawan yang menemukan lalu menduga tebing yang sebelumnya di tempati oleh Vergyl adalah sumber dari pancaran Hikari itu berasal, namun ada juga yang menduganya berasal dari tempat lain
lalu tampak Gerdy, Kenny, Satyra, dan Alfa yang sedang makan di sebuah cafe kecil melihat berita tersebut.
Alfa bertanya "hei, apakah benar pancaran Hikari kemarin di keluarkan oleh seseorang saja?."
Satyra menjawab "kita tidak bisa memastikan, tapi jika memang benar, sungguh orang itu sungguh berbahaya daripada puluhan pemberontak yang berada di tingkat tinggi sekalipun."
lalu Kenny menambahkan dengan serius "hal yang mengerikan jika memang tekanan Hikari itu milik seseorang yang mengikuti kompetisi Jiwa Tak terbatas tahun ini!."
Satyra menegaskan "sebenarnya jika dia adalah peserta kompetisi Jiwa Tak terbatas tahun ini, harusnya ini semakin bagus untuk kita, dia bisa menjadi mentor kita untuk semakin berkembang untuk menghadapi sesuatu yang besar atau bahkan dia sendiri yang mengajari kita untuk berkembang, tapi akan menjadi sesuatu yang buruk jika pemilik Hikari itu adalah orang dengan berpedoman prinsip yang salah!"
Kenny menyahut "Aku sepemikiran denganmu."
Alfa juga menyahut "ah aku juga."
Sedangkan Gerdy tampak terdiam memahami sesuatu lalu berkata
"jadi ini yang kau maksud dengan masih banyak orang kuat di luar sana, dan yang kau lakukan juga agar mencegah hal hal yang tidak di inginkan terjadi saat kompetisi."
Satyra mengangguk "iya kau benar, tapi jangan khawatir orang seperti itu tidak ada di kampus kita, jadi untuk penyisihan tingkat Universitas orang yang paling berbahaya mungkin hanyalah kelompok Arga."
"Jadi ayo kita tetap bersemangat untuk besok kita tunjukkan pada dunia kekuatan persahabatan kita" ujar Satyra yang memberi semangat
"AYOOO kita kalahkan mereka dan tunjukkan kalau kita adalah yang terbaik di kampus." seru Alfa
Respon Gerdy dan Kenny yang mengangguk dan tampak bersemangat pada ekspresinya.
Lalu mereka berempat yang sudah selesai makan segera keluar dari cafe, tampak Satyra yang berjalan terlebih dahulu keluar dari cafe.
Tanpa sengaja ia menabrak seorang perempuan dan segera ia meminta maaf,
"Maaf kak aku tak sengaja, apa kau tak apa?."
Lalu segera wanita itu menoleh kearah Satyra dengan ekspresi kesal, dan ternyata wanita itu adalah Leya, mereka berdua sontak kaget dan wajah mereka berdua memerah, Leya segera merapikan rambutnya lalu menunduk dan berkata dengan lembut
"Eh Satyra, aku ga apa kok, maafin aku juga ya aku ga liat - liat."
"Iya iya santai aja" jawab Satyra dengan gugup dan panik
Lalu segera ketiga teman Satyra keluar dari cafe, mereka juga sontak terhenti melihat Satyra dengan Leya di depan cafe, Lalu segera Alfa menggoda Satyra.
"Oh jadi gini, mau ketemu diem - dieman makanya keburu keluar aja dari cafe."
"Apaan kocak, ini cuma ga sengaja kok." sahut Satyra
Lalu Gerdy dan Kenny juga menggoda Satyra
"Oh jadi sudah berapa lama Deket, atau udah jadian? Hehehe." ucap Kenny
"Pantes tadi kayak keburu keluar cafe, ternyata ini alasannya." ucap juga Gerdy
Satyra yang semakin malu menyahut, "apaan kalian ini kocak, mana ada aku begitu, serius aku ga sengaja nabrak Leya di depan waktu keluar dari cafe."
"Wah cintaku berawal dari tabrakan di depan Cafe." Goda Alfa lagi
Lalu tampak raut wajah Leya yang semakin memerah malu, tapi ia juga tampak senang
Karena memahami situasinya, ketiga teman Satyra segera meninggalkan Leya dan Satyra. Tampak Satyra dan Leya yang semakin Canggung dan tak ada topik untuk di bicarakan. Lalu Satyra segera membuka percakapan kembali.
"Apa kau benar - benar tak apa?, sungguh maaf aku benar - benar tidak lihat tadi."
"Iya aku ga apa, aku juga minta maaf" Jawab Leya dengan canggung.
Lalu karena dirasa tak ada percakapan lagi, Satyra segera berpamitan
"Ah, kalau gitu aku duluan ya."
Sontak Leya terkejut dan segera berkata "ummm, Tyra tunggu..."
Segera Satyra pun menjawab "eh, iya ada apa?."
"Sibuk ga? Boleh ga kalo temenin aku pulang bareng?." Ucap Leya
Satyra yang merasa mendapat kesempatan emas pun tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini,
"Ayok, aku juga ga lagi terlalu sibuk kok."
