Seorang dokter cantik di pertemukan secara tidak sengaja dengan seorang anak yang tampan di sebuah insiden kecil dan anehnya sang anak langsung memanggilnya dengan sebutan mommy.
Dan siapa sangka ini adalah awal dari kisah cinta sang dokter cantik dengan daddy sang anak tampan tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12.Bab 11
❤️ Happy Reading ❤️
Ceklek
Begitu melihat siapa yang ada di depannya setelah membuka pintu...Sifa buru-buru ingin menutup kembali pintu ruangannya itu tapi sayang dia kalah cepat dan juga kalah tenaga alhasil pintu itu malah terbuka lebar.
''Mau apa anda kemari?''tanya Sifa menggunakan bahasa yang formal.
''Sifa...ada yang ingin aku bicarakan sama kamu.''kata Kevin.
''Maaf tuan Kevin saya rasa tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan.''ketus Sifa.''Silahkan pergi.''usirnya.
Bukannya pergi tapi Kevin malah mendorong bahu Sifa masuk keruangannya lalu menutup pintu itu dan menguncinya.
''Ap...''kata Sifa terpotong.
''Kita perlu bicara.''potong Kevin lagi.
''Tap...''lagi-lagi kata Sifa terpotong oleh Kevin.
''Ayo.''kata Kevin sambil menarik tangan Sifa membawa gadis itu duduk di sofa yang terletak di sudut ruangan.
*****
''Aku minta maaf.''ucap Kevin saat mereka sudah duduk berhadapan.
''Untuk apa anda meminta maaf tuan.''kata Sifa.
''Aku mohon jangan seperti ini...dan jangan berbicara formal padaku mom.''ucap dari seorang Kevin sang CEO yang terkenal dingin itu.
''Dengerin penjelasan dariku dulu.''kata Kevin lembut.
''Sudah tidak ada yang perlu di jelaskan...aku sudah dengar semua.''kata Sifa dengan nada juteknya.
''Jujur aku belum tau bagaimana perasaan yang aku rasakan ke kamu dan pertemuan kita juga baru kemarin tapi semalam sungguh aku gak bisa tidur karena terus teringat denganmu sampai pada akhirnya aku menghubungimu dan baru setelahnya aku bisa tertidur dan tadi saat aku melihatmu menangis juga sedih seperti ini hatiku ikut sakit.''kata Kevin.
''Aku berusaha menepis semua rasa itu...aku pun terus bertanya-tanya dalam benakku masa iya aku jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu dan aku juga takut kalau rasa yang aku rasakan ini ternyata hanya rasa kagumku saja terhadapmu.''lanjutnya.
''Aku mau kita melangkah bersama sambil memantapkan rasa ini mom...''katanya lagi sambil menggenggam kedua tangan Sifa yang berada di pangkuan gadis itu.
''Maaf tapi aku gak bisa.''jawab Sifa.
''Tapi kenapa mom?''tanya Kevin.
''Seperti katamu kita baru kenal kemarin dan langsung menjalani hubungan yang tidak ada cinta di antara kita berdua.''kata Sifa.
''Aku mohon mom...kalau bukan karena aku tapi paling tidak demi Kendra.''mohon Kevin.
''Kalau masalah Kendra kamu gak perlu khawatir...ada atau tiadanya hubungan serta kejadian seperti ini,aku akan tetap menyayangi Kendra seperti sebelumnya.''tutur Sifa.''Dan tolong berhenti memanggilku dengan sebutan itu.''lanjutnya.
''Sebutan apa maksudnya?''tanya Kevin bingung.
''Mommy.''jawab Sifa.''Cukup Kendra saja yang memanggilku dengan sebutan itu.''katanya lagi.
''No...aku gak mau.''jawab Kevin tegas.''Aku gak perduli kamu menganggapku bagaimana tapi kali ini aku memilih untuk tetap pada keputusanku.''kata Kevin.''Terserah kalau kamu menganggapku egois.''lanjutnya.
''O iya satu lagi aku gak akan pergi dari ruangan ini dan membuka pintu itu sampai kamu mengatakan iya padaku mom.''tutur Kevin sambil memamerkan sebuah kunci yang di ambilnya dari saku celananya...dan tentu saja Sifa tau itu kunci apa.
''Dasar pemaksa.''seru Sifa sambil berusaha merebut kunci itu dari tangan Kevin tapi sayang dia kalah cepat sehingga kunci itu sudah masuk lagi kedalam saku celana Kevin.
''Buka gak pintunya.''pinta Sifa.
''Enggak.''sahut Kevin.
''Nanti kalau kita di kira ngapa-ngapain di sini gimana?''kata Sifa.
''Malah lebih bagus...jadi kita bisa langsung nikah.''jawab Kevin enteng.''Katakan iya dulu.''kata Kevin.
''Baiklah iya.''jawab Sifa ketus.
''Iya apa?''goda Kevin.