NovelToon NovelToon
Istri Amnesia Ustaz Azzam

Istri Amnesia Ustaz Azzam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Pernikahan Kilat / Gadis Amnesia
Popularitas:236k
Nilai: 5
Nama Author: Susanti 31

Sakuel novel "Tabir Pernikahan."
Follow ig @tantye005

"Demi Allah aku bukan suamimu, kamu salah orang," ucap Ustad Azzam menundukkan kepalanya dan mundur beberapa langkah.

"Tapi aku yakin kamulah suamiku. Kamu menikahiku tiga hari yang lalu."

Kejadian tidak terduga terjadi pada ustad muda bernama Azzam. Pria itu tiba-tiba diklaim suami oleh perempuan yang tidak pernah ia temui sebelumnya. Namanya Hayya, gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya setelah beberapa hari akibat kecelakaan. Gadis yang Azzam dan anak-anak temukan di pinggir sungai memakai gaun pengantin.

Lantas apa yang akan Azzam lakukan pada perempuan itu? Terlebih Hayya terus menganggap dirinya adalah suami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 ~ Malu pada anak-anak

Hayyah yang biasanya datang ke masjid untuk belajar mengaji, kini lebih memilih berdiam diri di rumah seperti orang bodoh. Awalnya ia semangat untuk belajar lantaran yang meminta adalah Azzam, tetapi semuanya meredup akibat ucapan anak-anak di masjid. Hayyah malu jika harus ditertawakan oleh anak kecil.

"Memangnya salah jika orang bodoh ingin belajar?" gumam Hayyah seraya menatap nanar pagar kayu milik ibu Fatmah. Sekarang pikiran gadis itu tertuju pada masjid. Di mana Azzam akan tersenyum pada anak-anak yang pria itu ajar. "Aku tidak tahu makanya belajar, kenapa mereka seolah mengejek?" lanjutnya.

Hayyah terus menggerutu sampai tidak menyadari yang tadinya Ashar telah berubah menjadi magrib. Ibu Fatmah pun datang entah dari mana.

"Mau shalat bersama Nak?" tanya ibu Fatmah.

"Hayyah tidak tahu bacaannya Bu. Hayyah juga tidak tahu shalat magrib berapa rakaat."

Bu Fatmah membulatkan matanya, mungkin terkejut akan ucapan Hayyah. Terlebih gadis itu bukan lagi anak kecil.

"Ibu juga ingin menertawakanku?"

Bu Fatmah buru-buru menggelengkan kepalanya. "Tidak Nak, ibu hanya terkejut. Mari kita shalat bersama. Ibu akan memberitahumu rakaatnya dan baca-bacaan setelahnya."

"Terima kasih Bu."

Hayyah pun mengikuti langkah bu Fatmah menuju ruangan yang dikhususkan untuk shalat, padahal rumah itu terbilang sempit. Hanya ada dua kamar. Saat Azzam tinggal di sana pun, ia tidur di depan Tv.

....

"Hati-hati pulangnya, jangan saling dorong. Mengambil sendal harus tertib," ujar Azzam pada anak-anak.

"Iya Ustaz tampan!" sahut anak-anak dan segera keluar dari masjid.

Azzam pun ikut keluar, berjalan sambil memperhatikan anak didiknya yang berbaris rapi hanya untuk mengambil sendal. Melihatnya membuat Azzam bangga. Apa yang selalu ia ajarkan selalu dilakukan dengan benar.

Pandangan Azzam beralih pada lantai masjid kala ustazah menghampirinya dan mengucapkan salam.

"Perempuan bernama Hayyah tidak datang ke masjid sore ini Ustaz. Apa Ustaz Azzam tahu kenapa?" tanya Ustazah Indira.

"Aku tidak tahu, mungkin dia memiliki kesibukan lain. Mari." Azzam melanjutkan langkahnya tanpa menatap Indira, padahal gadis itu sangat cantik. Ilmu agamanya pun sangat sebanding dengan dirinya.

Namun, entah kenapa hati Azzam sama sekali tidak tergerak untuk mencintai siapa pun untuk saat ini. Ia belum siap dan takut tak bisa membahagiakan istrinya nanti.

Sebelum pulang ke kontrakan yang baru ia dapatkan, Azzam mengunjungi rumah ibu Fatmah. Ingin menanyakan alasan mengapa Hayyah tidak datang, padahal kemarin sangat bersemangat.

Sesampainya di rumah bu Fatmah, Azzam mengucapkan salam dan dijawab oleh Hayyah.

"Mas Azzam sudah pulang?" tanyanya basa-basi. Mendekati untuk meraih tangan Azzam, tetapi pria itu menyembunyikan tangannya.

"Kenapa tidak datang ke masjid untuk belajar?"

"Aku malu Mas."

"Malu kenapa?" Azzam menatap dedaunan bunga setelah duduk di teras rumah dengan jarak cukup jauh bersama Hayyah.

"Anak-anak menertawakan aku yang tidak tahu apa-apa. Bahkan saat shalat mereka mengejek. Aku tidak mengingat apapun, bahkan satu huruf pun."

"Maksud kamu?"

"Ibu Fatmah memberiku buku ini, tapi aku tidak bisa membacanya." Hayyah memberikan buku tuntunan shalat lengkap pada Azzam.

"Kamu lupa semuanya? Tapi kenapa bisa mengingatku yang jelas-jelas tidak pernah bertemu denganmu?"

"Aku tidak tahu." Hayyah menunduk. Jika boleh jujur ia pun hampir gila menghadapi dirinya. Bangun dari tidurnya ia malah tidak tahu apapun, bahkan sekedae mengenali huruf dan angka. Saat ingin belajar, semua orang malah menganggapnya remeh.

"Kalau begitu belajar!"

"Aku tidak mau belajar jika bukan mas Azzam gurunya. Aku malu pada mereka. Katanya aku sudah besar tapi tidak tahu apa-apa." Suara Hayyah semakin merendah dan itu menarik perhatian Azzam.

Lelaki itu melirik sebentar dan melihat setetes air mata terjatuh. Ada apa dengan hatinya? Ia seakan ikut merasakan penderitaan Hayyah saat ini. Berada di lingkungan asing tanpa ingatan di memori.

"Selain mengajar mengaji di masjid, aku membangun sebuah gubuk untuk tempat belajar anak-anak setiap hari minggu pagi hingga siang, jika kamu benar-benar serius ingin belajar, datanglah ke sana."

"Aku tidak akan pergi jika ada anak-anak Mas. Aku benar-benar malu."

"Duduk dan perhatikan saja apa yang aku ajarkan. Aku yakin kamu bukan bodoh, kamu hanya melupakan semuanya."

"Aku tidak bodoh?" Mendongak menatap Azzam.

"Hm."

"Terima kasih sudah berkata seperti itu Mas."

....

Kota ....

Di dalam rumah yang tampak mewah, terdapat sepasang suami istri yang sedang bertengkar. Sang pria tak pernah mau mendengarkan semua ucapan istrinya lantaran percaya bahwa putrinya masih hidup. Tetapi sang istri tetap bersikeras mengatakan putri mereka telah meninggal tepat di hari kehilangannya.

"Sampai kapan kamu akan denial seperti ini Mas? Hayyah telah meninggalkan kita untuk selamanya!" ucap wanita paruh baya.

"Jangan sekali-kali ucapkan itu. Hayyah masih hidup, putriku pasti baik-baik saja. Kenapa kau sangat keras kepala?"

"Kamu yang keras kepala Mas. Jika Hayyah benar-benar hidup, kita sudah menemukannya. Satu minggu sudah berlalu dan tak ada kabar apapun!"

"Sebelum mas melihat jasadnya secara langsung, mas tidak akan percaya apapun!" Pria paruh baya itu segera meninggalkan kamar. Ia terlalu muak menghadapi ke keras kepalaan istrinya.

Saat di anak tangga, ia berpapasan dengan gadis cantik dua tahun di bawah Hayyah. "Apa kamu menemukan kabar tentang kakakmu Nak?"

"Tidak Pa. Airin menyesal telah membuat kak Hayyah hilang. Harusnya malam itu bukan Airin yang membawa kak Hayyah."

"Di mana suami mu?" tanya Haikal, ayah dari Hayyah.

"Di kamar." Airin tersenyum.

Sebenarnya yang akan menikah malam itu adalah Hayyah, tetapi karena Hayyah di culik oleh seseorang Airin lah yang menikahi calon suami Hayyah.

1
Syaiful Amri
ibu fatmah atau ibu fatimah??
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: fatmah, maaf sering typo
total 1 replies
N Wage
lebih baik kamu cerita dan mengakui kesalahanmu kpd kedua orangtuamu.sekecewa apapun mereka,mereka pasti akan tetap memaafkanmu.asal kamu sungguh2 mengakui kesalahanmu dan sungguh2 bertobat dan tdk akan mengulanginya lagi.
mengenai pacarmu,sdh jelas orang seperti dia itu.kalau benar dia mencintaimu dg sebenar2nya tidak mungkin dia berniat mempermalukan dirimu,mengancammu.Tinggalkan laki2 seperti itu,bukannya membawa ke arah yg lebih baik malah menjerumuskanmu ke lembah dosa.
Devin Nadyn
kak kok gak ada ya kelanjutan ust Azam dan hayyan
Kendarsih Keken
Aisyah good bngt legowo benar hati nya
Kendarsih Keken
Bunda Haura shock sampai jatuh pingsan
Yunia Afida
coba cari calon dadakan
Yunia Afida
itu kamu video in g gaa
Yunia Afida
agas kasihan langsung hancur berkeping-keping, eh agas itu dikisah siapa
Nena Anwar
aku nungguin karya barumi thor akhirnya nongol juga ❤
Hafifah Hafifah
cari calon pengantin pengganti
Hafifah Hafifah
kenapa g dividioin sih kan bisa dijadikan bukti ama keluargamu
Hafifah Hafifah
dijebak tapi sangat menikmati
Hafifah Hafifah
gimana hancurnya hati si agas saat melihat calon istrinya lagi berhubungan badan ama cowok lain dengan nafsunya
Yuniar Sammooly
kisahnya Azzam dan Haura yg istri untuk semuamiku itu dihapus kenapa ya thor
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: soalnya sudah end kak, selain itu nggak kontrak jadi mau ku pindahkan
total 1 replies
Naji Ihsan Ahmad
sepertinya seru dan haru biru ceritanya hayyah dan Azzam,karena tau akan kodrat wanita hayyah harus ikhlas dan membahagiakan suaminya juga dgn mencarikan istri untuk suaminya toh poligami TDK berdosa sama2 pahala kalau keduanya ridho. dan saling nengikhlaskan
gedang Sewu
oke lanjut thor...👍💪💪💪
gedang Sewu
akhirnya kebongkar juga kn airin
gedang Sewu
yaaahhh bgtulah klu pengantin baru mau nya nempel teruusss...😂😂
gedang Sewu
semua itu demi ayang beb hayyah dari mas azzam...👍👍😍😍😍
Juna Dong
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!