NovelToon NovelToon
Oh My Boss

Oh My Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Menceritakan kisah cinta antara bos dan assisten pribadinya. Dimana mereka dulunya adalah teman dekat sewaktu sekolah dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Cemburu (2)

Dewi pulang bersamaan dengan waktu pulang para karyawan termasuk Aiko. Selesai menyelesaikan tugasnya, Aiko segera beranjak pulang. Ia berjalan ke bagian resepsionis, menemui sahabatnya, Nayla. "Hai, Nay, pulang yuk!" ajaknya.

"Yuk.." Nayla segera bersiap. Ia menjabat tangan Aiko. Dan pulang dengan bergandengan tangan.

Kedua wanita cantik itu berjalan keluar dari hotel tempat mereka bekerja. Mereka berjalan sambil mengobrol dan juga bersendau gurau. "Ai, cewek tadi siapa?" tanya Nayla.

"Cewek yang mana?"

"Yang sama pak bos tadi. Mereka jadi bahan gosip tahu.."

"Oh, namanya Dewi, kemarin masih klien-nya, sekarang kayaknya udah jadi pacarnya." jawab Aiko dengan nada bicara kesal.

Namun, kekesalan Aiko itu justru membuat Nayla tersenyum senang. Dia pun mengolok Aiko. "Cemburu ya neng?" katanya sembari menyenggol Aiko.

"Nggak. Nggak mungkin lah aku cemburu. Ada-ada aja." tentu saja Aiko tidak mau mengakuinya. Ia segera mempercepat langkahnya. Aiko semakin kesal karena Nayla terus aja mengoloknya.

"Hayo ngaku aja!"

"Nggak!" seru Aiko. Tetapi, semakin Aiko kesal, Nayla pun semakin terbahak. Menurutnya, wajah Aiko terlihat lucu saat dia kesal.

"Hai Ai.. Hai Nay.." tiba-tiba seseorang menyapa mereka berdua yang sedang asyik bersendau gurau.

"Hai Bay.." sapa mereka berdua bebarengan.

"Ai, ada waktu nggak? Kita ngopi sambil nongkrong pinggir danau yuk!" ajak Bayu. Sejak melihat Aiko, ia sepertinya sudah menaruh hati kepada Aiko.

"Emm.. Gimana ya Bay, aku-"

"Udah sana!" tiba-tiba Nayla mendorongnya pelan. Mau tak mau Aiko hanya bisa mengiyakan ajakan teman kerjanya.

"Have fun Ai.." seru Nayla. Dia senang melihat sahabatnya dekat dengan orang lain. Karena selama ini, Aiko selalu menutup hatinya buat cowok lain. Dia bahkan tidak mau dekat dengan lelaki manapun.

"Aw..." tiba-tiba Nayla bertabrakan dengan seseorang. Ia pun sempat berseru, bahkan hampir saja mengumpat. Untungnya, dia melihat siapa yang tidak sengaja menabraknya. Sehingga ia bisa mengendalikan mulutnya.

"Pak Fahri?" gumam Nayla dengan terkejut.

"Kamu nggak apa-apa? Tadi aku nggak lihat depan. Maaf ya?" Fahri justru yang meminta maaf.

"... Nggak kok pak, nggak apa. Aku yang salah, maafin aku ya pak?" Nayla masih saja terkejut.

Fahri hanya tersenyum kecil sembari menganggukan kepalanya. "Kok tumben sendirian? Aiko mana?" tanya Fahri yang tak melihat Aiko bersama Nayla. Tadi, dia melihat Aiko sudah meninggalkan meja kerjanya dan juga berpamitan padanya.

"Aiko pulang bareng Bayu, pak.." Nayla menunjuk Aiko dan Bayu yang sedang berjalan bersama.

Seketika Fahri menoleh ke arah Aiko dan Bayu. Ia memicingkan matanya. "Mereka pacaran?" tanyanya penasaran.

"Belum.. Mereka baru aja deket." jawab Nayla. Fahri kembali menatap Aiko dan Bayu.

Di sisi lain.

Shaka mengantar Dewi sampai ke parkiran. Dia sangat berterimakasih karena Dewi menjaga dan merawatnya dari siang ini sampai sore ini. Dewi pun merasa sangat senang. "Harusnya nggak perlu antar aku sampai ke parkiran." ucap Dewi merasa tak enak hati.

"Tak apa lah. Makasih ya karena udah rawat aku." kata Shaka yang disambut senyum bahagia oleh Dewi.

"Its ok. Kamu juga udah belain aku tadi. Aku merasa terharu banget. Baru kali ini ada cowok belain aku, kecuali papaku. Thanks ya Ka?" Shaka menganggukan kepalanya sembari tersenyum kecil.

Tiba-tiba mata Shaka melotot hampir lepas tatkala melihat Aiko yang sedang berboncengan dengan salah satu karyawannya. Yang Shaka tahu, lelaki itu yang tadi pagi mengajak Aiko jalan. Tentu saja Shaka menjadi marah. Dia terus menatap tajam keduanya dengan wajah seram. "Hati-hati ya Dew!" dengan cepat Shaka mengakhiri perbincangan mereka. Ia kemudian menutup pintu mobil Dewi dengan cukup kencang.

"Aku duluan, Ka!" Dewi sama sekali tidak merasa aneh dengan sikap Shaka. Ia masih saja terpesona dengan Shaka.

Sementara Shaka berlari namun, Bayu dan Aiko sudah pergi duluan. Ia melihat Nayla berdiri bersama Fahri, segera mendekatinya. "Mereka mau kemana?" tanyanya tiba-tiba.

Nayla yang kaget langsung menoleh. Dia melihat bos-nya sedang menatap Aiko dan Bayu yang mulai menjauh. "Aiko sama lelaki itu mau kemana?" mungkin Shaka sudah tidak sabar lagi mendengar jawaban Nayla. Bahkan, nada bicaranya juga terdengar tinggi, seperti orang yang hendak marah.

"Pu..lang bareng." jawab Nayla dengan takut-takut.

"Kenapa nggak pulang bareng kamu? Kalian serumah kan?" Nayla hanya menganggukan kepalanya pelan. Dia terlalu takut menjawab pertanyaan Shaka.

 Shaka segera berlari ke mobilnya untuk menyusul mereka berdua. Berharap ia tak ketinggalan jauh. Dia penasaran mau dibawa kemana Aiko oleh lelaki itu. Akan tetapi, yang jelas itu karena Shaka cemburu melihat Aiko berboncengan dengan lelaki lain.

Shaka semakin kesal karena jalan itu bukan jalan ke rumah Aiko. Ia pun semakin tancap gas mengikuti Bayu dan juga Aiko. Ternyata, Bayu belok ke sebuah danau. Shaka terus mengikuti mereka.

Aiko nampak senang bersama dengan Bayu. Itu yang membuat Shaka semakin kesal. "Ngapain sih senyum-senyum gitu? Kalau ama aku aja juteknya minta ampun." keluh Shaka.

Setelah membeli minuman dan beberapa jajanan yang ada di sekitar danau tersebut. Kemudian Aiko dan Bayu duduk di bangku yang tersedia di sekitar danau tersebut. "Makasih ya Bay?" ucap Aiko.

"Iya sama-sama.." jawab Bayu dengan senang. Ia merasa bahagia karena bisa pergi bersama dengan Aiko. Karena jujur saja, sejak melihat Aiko, ia sudah menaruh hati padanya.

"Pemandangannya bagus banget ya?" kata Bayu sembari menatap Aiko.

"Hmm.." Aiko menganggukan kepalanya sembari memakan sosis bakar yang baru ia beli. Entah ia sadar atau nggak saat Bayu terus menatapnya. Karena Aiko terus menatap ke depan dia tak melihat Bayu sama sekali.

"Ai, kenapa kamu cantik banget?" tanya Bayu yang terus menatap Aiko.

Sejenak Aiko termangu. Namun ia kembali hanya terdiam dengan sembari tersenyum kecil. Mungkin kali ini, ia menyadari jika Bayu terus menatapnya. "Ai, aku pengen ngomong." imbuh Bayu.

Aiko mulai merasa tak tenang. Ia tahu apa yang ingin Bayu katakan. "Em,, ini enak banget tahu.." tiba-tiba ia berseru. Mungkin ia ingin mengalihkan topik pembicaraan.

"Emang iya?" Bayu hendak mencicipi makanan yang ada di tangan Aiko.

Namun, seseorang datang dan menariknya ke belakang. Seseorang itu dengan segera menggigit makanan yang ada di tangan Aiko. Lalu tanpa minta ijin, ia duduk di tengah-tengah antara Aiko dan Bayu. "Emm enak banget, apalagi makan dari tangan orang lain." ucapnya.

Tentu saja kehadiran seseorang yang tak diundang itu membuat Aiko dan Bayu kaget. Bayu bahkan hendak marah kepadanya. Tetapi, begitu ia menoleh, ia melihat bos-nya duduk di sebelahnya sembari tersenyum kecil.

"Pak Arshaka?" bukan hanya Bayu yang kaget. Tapi juga Aiko yang terkejut.

"Kamu kurang ajar ya? Masa main ke tempat sebagus ini nggak ajak-ajak aku." kata Shaka sembari menatap Bayu.

"Ma... Maaf pak.." Bayu yang awalnya kesal menjadi takut.

"Kalian pacaran?"

"Belum pak.. Doain aja!" jawab Bayu sembari tersenyum kecil. Ia mulai santai bicara dengan bos-nya.

Namun, Shaka malah justru melotot. Lalu ia menatap tajam ke arah Aiko. Aiko merasa jika Shaka terus menatapnya seolah ingin bertanya mengenai hubungannya dengan Bayu. Karena merasa tak nyaman, Aiko pun memutuskan untuk pulang. Ia bangkit dari tempat duduknya. "Bay, pulang yuk!" ajaknya.

"Loh, kenapa?" Bayu kaget tiba-tiba Aiko ngajak pulang.

"Nayla di rumah sendiri, kasihan." jawab Aiko.

"Kapan-kapan kita kesini lagi.."

"Oke deh.." Bayu segera bangkit.

"Kamu mau bonus bulan ini?" tanya Shaka tiba-tiba.

Dengan cepat Bayu menganggukan kepalanya. Ia merasa senang dengan tawaran dari bos-nya. "Tentu dong bos.."

"Kalau gitu kamu kembali ke hotel, cari Fahri, bilang kalau malam ini aku harus pulang ke rumah di kota S! Kalau kamu bisa kasih kabar ke Fahri dalam waktu 15 menit, bulan ini kamu dapat bonus!" perintah Shaka.

Tergiur dengan bonus yang Shaka janjikan. Bayu dengan segera meninggalkan tempat tersebut untuk pergi mencari Fahri di hotel tempatnya kerja. Kebetulan ia juga tak tahu nomer telepon Fahri.

1
❤ Nadia Sari ❤
Huuhhh panas membara 😆
❤ Nadia Sari ❤
Hmmm...udah Rino nikah sama Silvi en Aiko aja 😆😆
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Duh Rino napa gak nikah sama Dewi juga 😄
❤ Nadia Sari ❤
Wawawaaaawww...Setuju David en Lala 😘
❤ Nadia Sari ❤
Aduh Aiko napa terjadi adegan 21+sblm waktunya takut Rino ancam Shaka untuk menikah dgn wanita pilihan Rino lho 😟
❤ Nadia Sari ❤
Ya udah Rino sama Silvi aja 😜😆
Patrick Khan
..reza baik juga ternyata di balik sikapnya yg ambisius
❤ Nadia Sari ❤
Napa Rino gak sama Silvi aja 😆
❤ Nadia Sari ❤
Rino oh Rino pengen dirinso rasanya 😜
Patrick Khan
.lnjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Malah cocokan David en Aiko..Sama2 kocak dan nyambung 😄
Patrick Khan
.aku suka🥰
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Reza ayo mandiri tanpa Rino dan bisa menikahi Riska 🙏
Marlina
Luar biasa
❤ Nadia Sari ❤
Reza ini kasihan udah mamanya dimadu, meninggal, eh pacarnya diancam...Rino oh Rino jahat bener sih jadi ayah... Aku berharap Reza mengundurkan diri dari jabatannya biar Rino kelimpungan...Yuk bisa Reza berjuang dengan kaki sendiri 🫠
❤ Nadia Sari ❤
Lama2 David sama Lala nih gpp toh chika nyaman 🥰
❤ Nadia Sari ❤
Ini mah acara kebersamaan ... Sabar ya Shaka😁
❤ Nadia Sari ❤
Shaka ... Shaka .. Kau mlh ngomong Dewi pacarmu tapi Aiko istrimu harusnya kamu tegas mengatakan kalo Dewi pacar boongan ntar Aiko pergi ke luar negri nyesel deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!