orang tua mana yang sangat khawatir, anak perempuan nya belum menemukan jodohnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon k.amatul wahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
"sayang, semua barang barang sudah di pindahkan ke apartemen." ucap rehan.
"tapi kan belum rapi, " ucap Ica
"sudah di rapiiin sewa bersih bersih." ucap rehan
Awalnya Ica dan rehan hanya sebentar di sini, makanya mereka lebih memilih ngindap di hotel namun ternyata. Ica nyaman dekat dengan ku, malamnya rehan meminta anak buah untuk mencarikan apartemen yang dekat dengan rumah kami.
Ica sangat senang saat , rehan membeli apartemen. Awalnya cuma aku yang ikut. Namun ternyata, ibu, ayah, ingin ikut. Dan ini juga kebersamaan bersama lili. Karena lili bakal pindah ketempat orang tua nya.
Dan ternyata, Al hari ini libur dan dia juga ikut. Karena semua nya ikut kecuali kedua bocah itu. Mereka berdua ngambek. Minta di ajak.
"aku mau ikut" ucap Lisa
"kamu itu sekolah dee," ucap ku
"ibu, ikut aku pokoknya " ucap Lisa
"aku juga ikut." ucap Aldo
"bilang ayah dulu." ucap ibu
"yah, libur ya yah." ucap Lisa mohon
"jangan yah," ucap ku
tiba tiba Lisa dan Aldo menangis, namun aku tidak percaya kalau mereka nangis sungguhan. seperti akting biar mereka berdua di ajak.
"nangisnya bohong." ucap ku sambil cengengesan.
Lisa dan Aldo makin kenceng menangisnya , sampai ayah akhirnya mengizinkan. Mereka libur sekolah.
"untuk hari ini saja, kalian boleh libur." ucap ayah
"asyik." ucap Lisa kegirangan
"asyik asyik." ucap Aldo
akhirnya kita ke apartemen Ica dengan dua mobil. Ica dengan suaminya rehan baby sister supir. sedangkan satu mobil keluarga ku semua, aku , suami ku Al , ibu, ayah , Lisa dan Aldo
Memang tidak terlalu jauh dari rumah ku ke apartemen Ica. Tapi lumayan buat bumil yang trisemester tiga yang duduk sebentar sudah nggap.
Kami mengikuti mobilnya rehan yang berada di depan. Aku suka dengan mobil yang jendela terbuka, berasa anginnya sangat sejuk. sedangkan kedua Ade ku ini, lebih suka mobil AC.
"Kaka pakai AC aja." ucap Lisa komplain
"Kaka ga kuat kalau AC , bau." ucap ku
"ibu , gimana ini." ucap Lisa cemberut
"ikutin mau Kaka mu, karena dia sedang hamil. Kalau ga mau mending sekolah." ucap ayah.
"ibu." ucap Lisa merengek-rengek
"mau sekolah atau tanpa AC." ucap ibu
Karena Lisa ingin ikut, akhirnya dia mengalah.
"maafnya de, aku nya ga kuat AC." ucap ku tersenyum
Namun expresi Lisa sangat jutek, Al hanya tersenyum melihat Lisa yang seperti itu. Sedangkan Aldo netral yang penting dia bisa tidur.
"nis, cemilan ibu buatin buat kamu." ucap ibu
"kok Nisa saja si Bu." ucap Lisa
"ini kalau kamu mau, "ucap ku sambil mengulurkan sekotak cemilan yang ibu kasih tadi.
"enggak mau." ucap Lisa
Sepanjang jalan aku melihat lihat jalan sambil makan cemilan , Snack dll. Sedangkan ayah mengobrol sama Al suami ku. Aldo yang tertidur pulas bersama ibu di samping nya dan Lisa yang masih cemberut, dan tidak mau di tegur.
Aku ingin membujuk nya, namun Lisa itu kalau dia ngambek semakin di bujuk semakin terlihat wajah badmood nya. Makanya aku diemkan dia, sampai hatinya sudah tenang baru ku tegur.
Tak berselang lama, kita sampai di apartemen Ica, kami semua berkumpul di lobi utama. Dan berangkat sama sama ke sananya.
"lantai berapa ca, " tanya ku.
"lantai berapa yang." tanya Ica kepada suaminya rehan
"hmm, lantai enam." ucap rehan
aku paling tidak suka naik lift, namun karena aku lagi hamil. Mau ga mau, harus naik lift. Sampai di lantai enam aku mual mual sedikit.
aku dan semuanya memasuki apartemen, yang bayangan seperti hotel. Namun ternyata lebih seperti rumah seperti kita.
"luasnya." ucap ku
"iya, aku juga baru pertama kali nis. Karena pindah dadakan. " ucap Ica
"aku buatin teh hangatnya nis." ucap Ica
"jangan repot repot." ucap ku
"ibu bantu nya."ucap ibu
"jangan Bu, ibu kan tamu. Tamu adalah raja." ucap Ica
Aku rebahan di kursi karena sakit kepala akibat naik lift. Ica sibuk membuat menyiapkan makanan dan minuman.
"kak Ica, di sini ada kolam renangnya ga." ucap Lisa
"iya ada kolam renang nya." ucap Aldo
"yang, ada ga." tanya Ica ke rehan
"ada di lantai dasar, dan ada play ground. Nanti ke sana kalau sudah makan." ucap rehan
"asyik, makasihnya kak rehan." ucap Lisa senang
"yeaah asyik." ucap Aldo
Mereka berdua loncat loncat kegirangan.
"berarti di sini lengkap nya." ucap al
"sangat lengkap, ada mal, Playground, rumah sakit, restoran, dll. Cuma kami belum tau letak posisinya. Karena ini juga pertama kali pindah ke sini." ucap rehan sambil tertawa kecil
Dan Al pun ikut tertawa kecil.
Tok .. Tok.. Tok..
"permisi tuan, " ucap pelayan
"oh itu, silakan masuk." ucap rehan.
Dan ternyata, pelayan restoran. Rehan memesan banyak makanan. Dengan berbagai macam menu.
"aku kira kamu yang masak, " ucap ku
"aku cuma menyiapkan cemilan saja dan minuman." ucap Ica
Makanan sudah tertata rapi, dan Ica membawa cemilan yang di sajikan.
"wah, seperti enak." ucap Lisa
"silakan, ayo kita makan." ucap rehan.
dan kami semua makan bersama.
"de, untung hari ini kita tidak sekolah dan mengalah sama kaka tidak pakai AC." ucap Lisa
"kalau ga kita, RUGI DONG." ucap Lisa melanjutkan
"RUGI DONG." ucap Aldo
Sontak semua yang sedang makan mendengar ocehan Lisa dan Aldo sangat lucu.
"tapi kita tidak membawa baju renang ." ucap Lisa sedih
"berarti tidak usah berenang." ucap ku senang
"oh