NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Demi Adikku (Naik Ranjang)

Terpaksa Menikah Demi Adikku (Naik Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nur Aini

Caca terpaksa harus menikah dengan suami adiknya yang tengah terbaring sakit di salah satu kamar rumah sakit.

"Kak, aku mohon, menikahlah dengan abang Alden!" Ucap Lisa, sang adik di waktu terakhirnya.

Caca menggeleng tak setuju. Begitu juga dengan Alden. Tapi mendengar Lisa terus memohon dengan suara seraknya yang nyaris hilang dan dengan raut wajahnya yang menahan segala rasa sakitnya, Caca pun akhirnya menyetujui permohonan terakhir adiknya.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Yuk langsung saja intip serial novel terbaru Author!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Terlalu baik atau bodoh

Loli menemani Caca makan malam sebelum mereka pulang ke rumah masing masing.

"Kamu akan tetap tinggal di apartemen meski suamimu tidak memberi izin?!"

"Iya."

"Ca, itu namanya kamu membantah suami."

"Pernikahan ini hanya karena terpaksa, Loli. Lagi pula Alden tidak menganggap aku ada di dunia ini. Dia hanya ingin menjaga amanah Khalisa istri yang sangat dicintainya."

"Aku tahu kalian menikah karena Lisa. Tapi, cobalah untuk menjadi istri yang patuh Ca. Aku memang tidak mengenal Alden atau Lisa lebih dari kamu. Tapi, setahuku saat mereka menikah, Alden juga tidak langsung mencintai Lisa.."

"Tahu dari mana kamu? Justru mereka sudah saling suka bahkan sebelum mereka menikah." Ucap Caca tegas.

"Itukan menurutmu, Ca. Kakakku sahabat dekat Alden. Jadi, aku tahu tentang Alden lebih banyak dari yang kamu tahu."

"Lalu, apa hubungannya dengan aku yang harus patuh pada suami?" Tanya Caca lagi.

Sebentar Loli menghela napas. "Karena, dengan menjadi patuh dan nurut Khalisa bisa mendapatkan cinta Alden. Jadi, kalau kamu mau mendapatkan cinta Alden..."

Caca tersenyum sinis menanggapi kalimat yang diungkapkan sahabatnya itu.

"Aku bukan Lisa, Loli. Aku tahu adikku memang anak yang nurut, lemah lembut dan sopan. Tapi, aku tidak akan menjadi dia untuk bisa mendapatkan cinta dari seseorang." Ucap Caca menegaskan.

Dia memang tidak selembut Khalisa, dia lebih keras kepala namun hatinya sangat tulus dan juga rapuh. Dia tegas, namun tidak bisa berkutik saat orang yang lebih tua darinya menindasnya. Seperti itulah seorang Shaima Afsha Hanum yang akrab dipanggil Caca itu.

"Tapi harusnya kamu senang dan bersyukur karena akhirnya dia yang selalu kamu sebut dalam doa mu kini telah menjadi suamimu, Ca. Ya, meski ada hati yang harus tersakiti."

Caca yang tadi hendak menyuap makanan pun berhenti seketika mendengar kalimat barusan.

"Apa maksudmu, Loli?!"

"Alden Rezqiano Adnan, cinta pertamamu yang kamu cintai secara diam diam sejak masih SMA. Sekarang dia telah menjadi suamimu, Ca. Aku yakin kamu senangkan karena Alden tidak mau menceraikan kamu. Itulah mengapa kamu seakan melupakan bang Haris yang begitu tulus mencintai kamu."

"Kamu ngomong apa sih, Loli. Kamu jangan mengarang cerita deh. Aku tidak melupakan bang Haris. Aku juga sedang mencari cara untuk bercerai dengan Alden, terlepas apakah bang Haris jodohku atau bukan."

"Aku tidak mengarang cerita, Ca. Aku minta maaf karena lancang membuka diary mu waktu itu. Aku tahu kamu menyukai Alden dan bang Haris hanya sebagai peralihan semata demi membuat Lisa senang dan juga salah satu cara kamu untuk melupakan Alden, kan?!" Ucap Loli yang malah menyudutkan Caca.

Lagi lagi Caca speechless. Dia yang mati matian menyembunyikan perasaannya pada Alden dari semua orang, akhirnya ketahuan juga oleh sahabatnya. Dan yang lebih gak enak dihati saat sahabatnya itu malah menuduh dengan tuduhan yang tidak benar sama sekali.

"Aku tidak seperti yang kamu katakan, Loli." Gumam Caca pelan sambil menahan rasa kesal dituduh oleh sahabatnya itu.

"Tapi, kamu sangat bahagia saat pak Adnan melamarmu waktu itu, Ca. Tapi, kamu korbankan hatimu demi Khalisa yang dengan terang terangan mengaku mencintai Alden. Aku sebut kamu, egois, pengecut dan bodoh, Ca."

"Cukup Loli. Pembicaraan ini tidak asik. Tuduhanmu tidak benar. Aku tidak seperti yang kamu pikirkan!"

"Bagian mana yang tidak asik, Ca? Lalu, tuduhan mana yang tidak benar? Tentang cinta pertamamu atau tentang kebodohanmu mengalah demi Lisa, lalu pada akhirnya kamu menyeret bang Haris dalam permainanmu?!" Ucap Loli sedikit lantang.

"Terserah kamu mau ngomong apa. Aku sudah selesai makan. Aku pulang duluan."

Caca bangkit dan meninggalkan uang untuk membayar makanannya. Lalu dia pun pergi meninggalkan Loli yang sebenarnya merasa kasihan dan juga agak kesal pada sahabatnya itu yang entah terlalu baik atau karena memang sebenarnya dia bodoh.

Loli tidak merasa bersalah karena mengintip rahasia terbesar sahabatnya. Dia juga tidak menyesal telah menyudutkan sahabatnya itu karena dia pikir dia harus mengatakan itu.

Meski sebenarnya jauh dalam hatinya, dia merasa kasihan, karena Caca begitu berbesar hati melepaskan kesempatan untuk bisa dinikahi pria yang dia sebut dalam doanya demi kebahagiaan adik tercintanya.

Dan Caca juga rela mengikuti kemauan Lisa untuk mendekatkannya dengan Haris. Lalu, setelah Caca mungkin bisa membuka hatinya pada Haris, Lisa malah memintanya menikahi suaminya. Caca terlalu patuh pada Lisa. Itulah yang membuatnya berada dalam situasi sulit seperti ini.

Saat Loli masih berdiam diri di tempat yang sama, Caca yang menyadari alasan mengapa Loli mengatakan hal yang tidak mengenakan hati seperti tadi pun berbalik arah kembali menghampiri sahabatnya.

"Jangan ceritakan tentang rahasia itu pada siapapun, termasuk bang Haris. Aku mohon, Loli." Ujar Caca yang tiba tiba datang lagi mengejutkan sahabatnya itu.

Senyum pun terlihat di wajah Loli, lalu dia mengangguk dan rasa jengkelnya pun mereda. Dia mulai paham posisi Caca serba salah saat ini.

"Sorry, Ca."

Caca mengangguk.

"So, sekarang kita pulang!" Seru Caca dengan mengulurkan tangannya pada Loli.

Dengan cepat Loli menyambut uluran tangan itu. Kemudian mereka melangkah bergandengan menuju halte bus untuk pulang bersama.

Dan tanpa mereka sadari ada seorang pria yang menguping pembicaraan mereka barusan. Pria itu adalah Robi, rekan satu kantor mereka. Dan Robi ini sudah menyukai Caca sejak awal Caca mulai kerja di kantor yang sama dengannya.

Sementara itu, kini Caca sudah di apartemennya. Dia memasukkan beberapa baju kedalam tas jinjingnya yang tidak terlalu besar. Sementara, laptop dan beberapa berkas lainnya dia masukkan kedalam ranselnya.

"Baiklah. Aku akan tinggal di rumah itu. Tapi, aku akan langsung pergi kalau saja sampai mereka menindasku lebih dari yang bisa aku tahan." Gumamnya.

Pada akhirnya Caca tidak bisa mengabaikan titah pria yang sudah berstatus sebagai suaminya itu.

"Dek, kakak seperti ini bukan karena kakak ingin mengambil simpati atau pun mencari perhatian suamimu. Kakak tidak ingin lari dari masalah yang sedang kakak hadapi. Akan kakak pastikan, selamanya kamu yang ada di hati suami tercintamu itu, sayang." Ucap Caca bicara pada foto Lisa yang dia jadikan wallpaper hp nya.

Usai berkemas, Caca pun pergi menggunakan taksi. Karena barang bawaannya banyak, tidak memungkinkan untuk naik ojek. Mau naik bus, tidak ada yang jalurnya menuju ke rumah mertuanya itu.

"Mau pindahan ya neng?" Tanya pak supir taksi.

"Iya, pak."

Driiittt

Hp Caca berdering. Rupanya abi yang menelpon.

"Assalamualaikum, abi." Sahut Caca.

"Iya, bi. Ini lagi di jalan mau pulang. Abi sama mama sehat?"

Meski sudah disiksa bahkan hampir dibunuh oleh mama tirinya, Caca masih saja perhatian pada wanita itu.

"Alhamdulillah kalau mama sudah mulai membaik. Salam sama mama ya bi. Mmm, mungkin besok pulang kerja aku mampir ke rumah.. waalaikumsalam, abi."

Senang rasanya ditanya kabar oleh abi nya. Setidaknya masih ada sosok abi yang dia miliki di dunia ini, meski memang abi tidak seperhatian umi dan Lisa.

1
Maz Andy'ne Yulixah
Alhamdulilah selamat Rani dan Jack sudah menjadi Orang Tua😇
Maz Andy'ne Yulixah
Alden benar2 Bucin🤣🤣
Maz Andy'ne Yulixah
Pasti naik Mobilnya lebih lambat dari Siput🤣🤣
Maz Andy'ne Yulixah
Vino nanti bakal Bucin juga sama kamu Loly🤣🤣
Maz Andy'ne Yulixah
Mama Nadin sekarang benar2 sekarang jadi mertua Idaman,dan Persahabatab Loly dan Caca sungguh Indah🤗😇
Imelda Sipayung
Luar biasa
Maz Andy'ne Yulixah
Apakah di Dunia Nyata ada laki2 seperti Alden😁
Maz Andy'ne Yulixah
Na kalau Kalian saling akur dan menyayangi kan jadi Adem,,Mama Nadin jadi mertua Idaman sekarang🤗🤗😇
Maz Andy'ne Yulixah
Alhamdulilah,selamat buat kalian otw jadi Orang Tua ya😇

Haris malu2in,padahal saudara sendiri sampai segitunya🙄🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Kayaknya Alden tau rencana Haris dan pura2 Ekting juga😁
Maz Andy'ne Yulixah
Semoga Caca gak kenapa2 Vino gerak cepat,saking Rahayu dan Rani sudah menerima dan menyayangi Caca jadi punya firasar juga..
Maz Andy'ne Yulixah
Kirain Robi yang terobsesi ternyata malah Haris,ngeri juga si Haris,Robi cuma nyindir2 saja tapi mngkn karena dibayar ya mau2 saja🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Semoga Caca segera Hamil kasihan😌😌
Maz Andy'ne Yulixah
Bawaan Debay ya Ran🤣🤣
Maz Andy'ne Yulixah
Mau ngamuk lagi si Alden,kayak nya ulah si Robi🙄🙄
Maz Andy'ne Yulixah
Iihh Abaang Mesum🤣🤣
Maz Andy'ne Yulixah
Ternyata Rani sangat Trauma,kasihan juga si Rani,,Jack cari supir Taxi nya kasih pelajaran dia😠😠
Maz Andy'ne Yulixah
Ya karena emang Jack lama menyukaimu Rani,kamu saja yang dulu menolak dan malah menghina nya,makan'nya Jack sakit hati dan melakukan hal yang dikuar nurul,,tapi kayaknya pasangan 2 ini bakal pada Bucin apalagi yang Cowok😁😁
Maz Andy'ne Yulixah
Alden sama Jack sama2 Bucin kayak nya😅😅
Sinta Amalia
Alhamdulillah
hatinya Rani dilembutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!