Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.
Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?
Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pimpinan Baru
Sejumlah karyawati perusahaan saling senggol. Mereka baru saja mendengar kabar jika pemilik usaha itu meninggal mendadak kena serangan jantung ketika rapat di Canada.
Mereka sebenarnya cemas jika akan ada pengurangan karyawan. Isu itu terus mencuat seiring ada gosip menyebutkan bahwa direktur mempunyai selingkuhan. Beberapa kali selingkuhannya datang dengan pakaian minim ke kantor. Mereka terus berbisik-bisik sampai seorang wanita dengan umur matang berjalan dengan penuh kharisma di dampingi oleh petinggi perusahaan.
"Siapkan rapat direksi sekarang juga," perintahnya.
"Siap Nyonya..!"
Rapat selama beberapa hari itu benar-benar menguak sisi gelap perusahaan. Ternyata banyak hal yang ditutupi. Penggelapan yang dilakukan oleh suaminya itu memungkinkan ada pengurangan karyawan besar-besaran.
Burhan bukan hanya kalah tender, namun beberapa perusahaan di luar negeri juga menarik dukungan mereka karena tidak menyukai perselingkuhan yang di lakukan oleh Burhan secara terang-terangan dengan Cyndi.
Cyndi dinilai tidak bisa membawakan citra yang positif perusahaan karena beberapa kali terpergok menyelinap ke kamar dan berusaha menggoda pimpinan perusahaan lainnya
"Saya menginginkan kantor pusat dipindahkan ke kota L yang relatif dekat dengan kota J. Saya tidak bisa meninggalkan usaha saya yang lain. Dan saya kira itu lebih dekat dengan pabrik pusat pengolahan ikannya dan hotel bawah laut yang akan di bangun di sisi utara." Nyonya Amira terlihat tegas. Dia memang tidak bisa jika harus bolak balik sementara butiknya juga masih belum bisa di lepas.
"Setelah putra saya selesai kuliah, saya akan memberikan tampuk pimpinan ke dirinya. Saya sangat berharap akan kerjasamanya sehingga perusahaan ini maju! Bersama-sama saya kira hari yang cerah gemilang akan kita raih" Nyonya Amira memandang mereka satu persatu.
Sepertinya mereka setuju dengan pendapatnya.
Semua yang ada di perusahaan tersebut tidak tahu menahu terkait kasus yang di lakukan Radit. Mereka mengira bahwa Radit kuliah di kota J. Memang menghilangnya Radit bertepatan dengan pendaftaran mahasiswa baru.
"Bagaimana dengan Karyawan yang tidak bisa pindah, Nyonya?"
"Di dekat situ ada mess karyawan yang masih baik. Mungkin HRD bisa mengkoordinasikan dengan mereka. Saya tidak mampu merumahkan mereka. Namun keadaan memaksa demikian..."
"Ataukah mungkin kita memakai sistem Shift, Nyonya? Pembayaran hanya setengah dari biasanya. Saya kira itu hanya sampai akhir tahun ini saja..!"
"Jika tidak ada pendapat lain, saya kira itu dapat dilaksanakan.. Saya kira rapat cukup sekian. Terimakasih!"
Selesai rapat, Nyonya Amira masuk ke Ruang Direktur. Benar-benar hari yang melelahkan. Kemarin dia memerintahkan pak Hasan untuk membersihkan ruangan suaminya karena mereka juga sering bermain disini. Betapa bodohnya dia. Perselingkuhan Burhan ternyata merusak semuanya.
Pak Hasan kemudian mengetuk ruangan dan masuk. "Nyonya, pemakaman Tuan Burhan berjalan dengan baik.. Namun ada hal yang ingin saya sampaikan ke Nyonya.."
"Apa Pak Burhan?
"Tuan ternyata mengidap Sipilis.. Maafkan saya. Saya baru menemukan surat pemeriksaan beliau di laci"
"Kapan surat itu Pak?"
"Tertanggal 1 tahun yang lalu.. Apakah Nyonya.. ehm.. maksud saya.."
"Sudah hampir 5 tahun, saya tidak melayani suami saya.. Cyndi yang selalu melakukannya. Dia kecanduan wanita itu."
"Jadi, Nyonya aman?"
"Saya akan periksa ke dokter Pak. Terimakasih atas infonya.. "
Hhhh.. Burhan, kenapa kamu tidak memakai pengaman. Dan Cyndi, apakah wanita itu ketularan? Namun, Siapa yang pertama tertular sebenarnya?
Nyonya Amira ketar ketir.. Apakah dia bersih? Karena selama ini dia menggunakan jasa brondong untuk menuntaskan sakit kepalanya.
Sore itu dia langsung cek lab.. Dengan rasa berdebar, dibukanya hasilnya.. negatif..Nyonya Amira menangis. Dia merasa terlepas dari jeratan penyakit itu. Dia berjanji akan menjalani hidup yang lebih baik.
