NovelToon NovelToon
ISTRI KESAYANGAN RAJA PERANG

ISTRI KESAYANGAN RAJA PERANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Hamil di luar nikah
Popularitas:502.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurul Senggrong

Merleen merupakan seorang mafia. Sudah tidak terhitung banyaknya nyawa yang sudah ia bunuh. Banyak orang yang mengincar nyawanya.

Namun ia meninggal di tangan sang kekasih.

Arwahnya masuk kedalam tubuh seorang putri menteri yang terbuang. Dia dibuang oleh keluarganya karena hamil diluar nikah.

Padahal ia hamil karena jebakan dari kakaknya. Kakaknya tidak terima bahwa ia akan menikah dengan seorang jenderal.

Bukan hanya dibuang oleh keluarga. Gadis itu juga harus merasa sakitnya melihat lelaki yang ia cintai mencintai menikah dengan kakaknya.

Merasa frustasi gadis itu menyeburkan dirinya kedalam aliran sungai dari atas jembatan. Gadis itu pun tewas. Dan tubuhnya diambil alih oleh Merleen.

Empat tahun kemudian ia kembali ke ibu kota. Kedatangannya membuat geger kekaisaran.

Gadis itu membawa anak laki-laki berusia tiga tahun yang begitu mirip dengan Raja Chen. Dialah Raja perang yang terkenal akan kekejaman nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akibat bencana kekeringan di Sichuan

Seorang pria berbaju zirah memacu kudanya dengan keras. Membuat sang kuda berlari dengan cepat. Para prajurit yang mengikutinya tertinggal jauh di belakangnya.

Lelaki itu sangat tampan. Alisnya tebal dengan mata yang tajam. Siapapun yang melihat tatapannya akan menunduk tanpa sadar. Belum lagi hidungnya yang mancung menambah ketampanannya.

Sebelum Lin Hua jalan-jalan tadi, sebenarnya lelaki itu lebih dulu melewati jalan yang dilaluinya. Bahkan lewat di depan rumahnya .

Lelaki itu merupakan Raja perang Chen Zu. Chen Zu merupakan putra kedua dari kaisar Zu Liong.

Kaisar Zu Liong merupakan kaisar yang memerintah kekaisaran Jing saat ini . Kaisar Zu Liong terkenal bijak dan setia.

Jika biasanya seorang kaisar cenderung memiliki lebih dari satu istri, maka hal itu tidak berlaku baginya. Meskipun awalnya pernikahan mereka hasil dari perjodohan namun lambat laun cinta tumbuh seiring waktu.

Kaisar Zu Liong bukan tipe orang yang gampang jatuh cinta. Namun sekalinya cinta tidak akan pernah berpaling pada yang lainnya.

Dari hasil pernikahannya kaisar Zu Liong memiliki empat orang anak. Dua orang lelaki dan dua orang perempuan.

Putri Liang Zu . Saat ini putri Liang Zu telah menjadi permaisuri di kerajaan tetangga.

Pangeran Chen Zu yang bergelar raja perang. Sampai saat ini masih betah menyendiri. Sebenarnya ia ingin dinobatkan menjadi pangeran mahkota. Namun pangeran Chen menolak mentah-mentah.

Pangeran Chen Zu lebih suka berperang. Dia dengan suka rela memberikan posisi pangeran mahkota pada sang adik.

Pangeran Chan Zu. Merupakan pangeran mahkota kekaisaran Jing. Mempunyai sifat ramah dan suka sekali membaca. Kepandaiannya dalam bidang akademis tidak perlu diragukan lagi.

Putri Zea Zu. Usianya masih lima tahun. Dia merupakan kesayangan keluarganya.

Saat ini ada serangan binatang buas di wilayah timur. Tepatnya di daerah Sichuan. Para binatang itu masuk ke pemukiman warga. Mereka meporandakan rumah-rumah warga serta melukai warga.

Banyak warga yang sudah menjadi korban. Hal itu disebabkan karena bencana kekeringan. Sumber makanan dan minuman di dalam hutan berkurang.

Sebenarnya bukan hewan-hewan itu saja yang merasakannya. Para warga pun turut menderita.

Kedatangan pangeran Chen disambut antusias para warga. Mereka banyak mendengar kehebatan pangeran Chen dalam melawan musuh. Sehingga gelar raja perang tersemat untuknya.

"Terimakasih atas kedatangannya pangeran,"ucap kepala wilayah dengan tulus.

"Bagaimana kondisi warga saat ini?"

"Banyak yang mengalami luka-luka. Binatang-binatang itu mengamuk tak terkendali. Banyak yang menjadi korban mereka. Belum lagi banyak sumber air yang kering ."

Pangeran Chen nampak berfikir setelah mendengar penuturan sang kepala wilayah. Dia tidak menyangka jika keadaannya lebih buruk dari yang ia bayangkan.

"Maaf pangeran...apa Anda datang kesini sendiri?" tanya kepala Wilayah heran.

"Tidak. Sebentar lagi akan prajurit akan tiba."

"Kalau begitu mari pangeran istirahat dulu."

"Tidak perlu. Aku akan berkeliling untuk melihat sekitar, " jawab Pangeran Chen datar.

"Tapi pangeran _"

Pemimpin wilayah itu tidak melanjutkan ucapannya. Karena pangeran Chen berjalan menjauh.

Pangeran Chen melihat banyak warga sekitar yang berkumpul. Hanya dengan cara ini mereka bisa saling membantu saat terjadi serangan dari bintang buas.

Kondisi para warga nampak memprihatinkan. Tubuh mereka kurus, karena sulitnya mencari makanan. Hanya orang-orang kaya yang mampu membeli makanan di wilayah lain.

Tak lama kemudian ratusan prajurit tiba di sana. Semua prajurit itu merupakan anak buah pangeran Chen.

Pangeran Chen meminta para prajurit itu untuk istirahat. Setelah itu pangeran Chen membagi mereka menjadi tiga kelompok.

Ada yang ditugaskan untuk membuat benteng pertahanan. Dengan begitu binatang buas tidak lagi bisa menyerang para penduduk.

Ada juga yang di tugaskan untuk berjaga. Hal itu ia lakukan agar sewaktu-waktu ada serangan dari binatang buas , mereka bisa langsung bertindak.Jumlah mereka lebih banyak dari dua kelompok yang lain.

Sisanya pangeran Chen meminta para prajurit untuk kembali ke ibu kota kekaisaran. Mereka diminta untuk kembali ke kota untuk meminta bantuan makanan dan juga obat-obatan buat para warga.

Wilayah Sichuan memang sering terjadi bencana kekeringan. Namun kekeringan yang terjadi saat ini merupakan kekeringan terparah sepanjang sejarah.

Yang membuat pangeran Chen tak habis pikir, bagaimana bencana seperti ini baru diketahui oleh pihak istana.

Bukankah seharusnya pemerintah Sichuan bisa melapor saat bencana itu baru menyerang warga. Namun jawaban mereka membuat pangeran Chen geram.

"Kami sudah melapor ke pihak pemerintah setempat agar disampaikan ke kaisar. Namun mereka bilang sia-sia. Karena bencana kekeringan tidak hanya sekali melanda wilayah Sichuan."

"Bagaimana dengan bantuan dari pemerintah?"

"Sampai saat ini masih belum ada bantuan dari pihak pemerintah."

"Baiklah... Terima kasih atas informasinya. Sekarang kamu boleh keluar.

"Terima kasih pangeran."

Saat ini pangeran Chen berada di tenda khusus yang dibuat khusus untuknya. Entah kenapa ia merasa ada yang tidak beres disini.

Sebenarnya ia pun mendapat kabar tentang kondisi Sichuan dari rekannya yang tidak sengaja melewati wilayah itu.

Wilayah Sichuan memiliki lebih dari lima ribu penduduk yang tersebar di beberapa distrik . Untungnya tidak semua distrik terkena dampak seekstrim di sini. Meski begitu dia harus menambah pasukan untuk melakukan penjagaan.

Pangeran Chen mengistirahatkan tubuhnya yang lelah. Belum juga matanya terlelap sudah di kejutkan oleh teriakan para warga.

Sekelompok serigala datang menyerang. Para prajurit menyerang binatang menggunakan senjata yang mereka bawa.

Para warga sedikit lega melihatnya. Mereka tidak perlu menyerang langsung binatang-binatang itu. Tidak seperti sebelumnya.

Pangeran Chen tidak tinggal diam. Dengan pedangnya ia bunuh satu persatu hewan di hadapannya.

Banyak binatang yang terbunuh ditangan pangeran Chen dan anak buahnya. Sisanya melarikan diri.

"Apa ada yang terluka?" tanya pangeran Chen pada para warga. Meski Pangeran Chen terlihat dingin namun mempunyai kepedulian yang besar terhadap warganya.

"Tidak ada, Pangeran."

"Perkuat penjagaan. Jangan lupa untuk membuat api unggun di segala sisi."

"Baik Pangeran."

Pangeran berkeliling untuk memastikan kondisi warga baik-baik saja. Dia tidak bisa tidur ditengah kondisi seperti ini.

Semalam penuh pangeran Chen tidak tidur. Meskipun begitu tubuhnya terlihat fit. Pangeran Chen sudah terbiasa tidak tidur semalaman. Bahkan pernah tidak tidur selama tiga hari tiga malam.

Keesokan harinya para prajurit mulai membangun benteng pertahanan. Para warga lelaki yang berusia dewasa turut bekerja bersama para prajurit.

Benteng itu terbuat dari batang kayu. Mereka mengambil kayu itu dari dalam hutan. Banyak pohon yang mengalami kekeringan. Mereka memanfaatkan pohon-pohon tersebut untuk membuat benteng.

Mereka saling gotong royong agar pekerjaan mereka cepat selesai.

1
Sujani Law
Luar biasa
Narimah Ahmad
semakin menarik 🤔
Rina Yuli
Luar biasa
Qimti Sa
good
Rias Gremory
Ching? Siapa itu Ching? Apa itu Ku Ching? 😂😂😂
Nyai Suketi
mama
Nurul Senggrong: Terima kasih koreksinya kak🙏🙏🙏
total 1 replies
Nyai Suketi
Klo gtu aq gk bisa ikutan ngumpet bareng Lin hua dong krna tmpt nya hanya untuk body kurus 🤭😁
Rhenii RA
Mohon maaf nih ya Thor, sekedar saran aja sih kalau ceritanya mengangkat tema kerajaan atau kekaisaran lebih baik bahasa yang dipakai itu full bahasa baku. Jangan pakai bahasa yang nggak baku atau setengah baku misalnya (kok, sih, engga, non, emang, aja, dong, dst) soalnya kurang nyaman aja bacanya dan terkesan nggak cocok aja sama tema yang diangkat😊
Nurul Senggrong: Terima kasih sarannya kak 🙏🙏🙏😘😘😘
total 1 replies
palupi
udah kumpul emak bapak anak, Heppy ending... udah cukup itu thor 😁 terimakasih 🙏🥰
yudi
🌹
Marlin Alin
Luar biasa
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Nurul Senggrong: Terima kasih 🙏🙏🙏
total 1 replies
Yurniati
extra part nya thorr
syh 03
nunggu bnyk episode dulu baru baca jd nabung dulu 😊😊
Nurul Senggrong: ok👍👍👍👍
total 1 replies
Anne Rukpaida
Alhamdulillah sdh masuk rak fav ka 😊
Nurul Senggrong: Terima kasih Kak🙏🙏🙏
total 1 replies
Lala Kusumah
tak terasa sudah tamat aja ya.... semangat terus berkarya ya....
Nurul Senggrong: Terimakasih 🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Lala Kusumah
ceritanya bagus menarik dan seruuuuuu... tidak berbelit belit ,aku syuka.... lanjutkan membuat karya yg bagus ya... semangat sehat....
Buke Chika
😃😃😃😃😃😃li hua
Buke Chika
Luar biasa
khadizah thea
bgus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!