NovelToon NovelToon
Dibuang Suami Dinikahi Dokter Anakku

Dibuang Suami Dinikahi Dokter Anakku

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengganti / Cerai
Popularitas:4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dewi Risnawati

"Mas, besok jadwal kontrol Revan. Kamu punya waktu untuk nganterin aku 'kan?" tanya Azzura pada sang suami.

"Tidak bisa, aku besok ada urusan," jawab Rio ketus

"Tapi, Mas. Sungguh aku repot bila pergi sendirian. Bahkan untuk makan saja aku tidak bisa," jawab Zura masih meminta pengertian lelaki itu.

"Aku bilang tidak bisa ya tidak bisa! Kalau kamu kerepotan, yasudah, kamu tidak perlu membawa anak itu lagi ke rumah sakit. Lagipula percuma saja ngabisin uangku saja!" bentak lelaki itu dengan bicaranya yang menyakiti relung hati Zura.

Ya, sejak kelahiran anak pertama mereka yang diagnosa cerebral palsy, maka dari sanalah dimulainya hubungan pasangan itu tak harmonis. Rio selalu saja menyalahkan Zura karena telah memberikannya keturunan yang tidak sempurna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Risnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perhatian

Zurra fokus dengan makanannya, tak banyak yang ia bicarakan hanya menjawab seperlunya saja bila kedua lelaki itu bertanya. Namun, tatapan Rayy pada dirinya dan Zafran sedikit berbeda.

"Ah, jika aku boleh tahu. Apakah kalian sudah lama kenal?" tanya Rayy di sela makan mereka.

"Belum, mungkin baru dua bulan belakangan. Kebetulan Revan adalah pasien aku," jawab Zaf dengan jujur.

"Oh begitu. Apakah kalian punya hubungan spesial?" tanya Pak pol itu kembali.

Zafran menatap sahabatnya itu. "Apakah saat ini kamu sedang menyelidiki kami?" balas Zaf yang di tanggapi dengan kekehan oleh Rayyan.

"Bukan begitu, kawan. Aku hanya sedikit penasaran saja," jawab Rayy begitu adanya.

Zurra tak tahu harus menjelaskan bagaimana. Ia hanya diam saja. Biarkan lelaki itu yang menjawabnya.

"Untuk saat ini kami hanya sebatas teman, tapi tidak tahu kedepannya nanti," terang Zaf yang tak ingin terlalu berekspektasi.

Tentu saja Zaf belum berani untuk terlalu yakin dengan hubungan mereka kedepannya, karena ia merasa Zurra masih tampak gamang. Mungkin dulu wanita itu begitu spesial di hati suaminya, sehingga saat sikap dan perilaku Rio berubah, maka membuat Zurra benar-benar terpukul.

"Yaya, aku sangat paham. Tentunya kamu tidak terlibat dalam kasus ini, bukan?" tanya Rayy curiga.

"Ya nggaklah. Kamu kira aku tidak waras apa?" jawab Zaf sedikit sensi.

"Santai, Bro. Aku cuma ingin memastikan bahwa apa yang dialami oleh Zurra, itu benar-benar murni kejahatan dari suaminya," timpal Rayy.

Setelah cukup ngobrol dan makan, ketiga insan itu segera menuju RS yang tadi sempat di singgahi oleh Zafran dan Zurra.

Mereka segera menemui pihak RS, dan tentu saja Rayyan yang menjelaskan dan memberi perintah pada dokter yang menangani. Akhirnya malam itu juga Zurra menjalani visum untuk mendapatkan bukti atas kekejaman Rio yang akan ia buka di sidang perceraiannya nanti.

Selama proses berjalan, Zafran dan Rayyan tetap mendampingi wanita itu. Dan Zafran dengan sabar menimang bayi spesialnya. Mungkin karena ia sudah terbiasa menghadapi pasien berkelainan khusus seperti Revan, maka Zaf tak merasa aneh bila Revan sedikit rewel.

"Kasihan ya, ada lelaki yang tega seperti suami Zurra. Padahal Revan sangat membutuhkan dukungan dan kasih sayang dari ayahnya," ucap Rayy sembari duduk di samping Zafran.

"Aku yang akan mengambil peran itu mulai sekarang," jawab Zaf santai sembari mengusap punggung Revan yang mulai tenang dalam pelukannya.

"Ehem..." Rayy mendehem mendengar ucapan yang keluar dari bibir Zaf. "Apakah kamu yakin bila ibunya bisa menerima kamu?" tanya Rayy tersenyum meledek.

"Yakin tidak yakin sih, meskipun nanti kami tidak berjodoh, tetapi aku tidak akan memutuskan hubungan dengan Revan," jawab Zaf.

"Tulus banget," timpal Rayy.

"Ya beginilah diriku. Aku itu tidak mudah jatuh cinta, tetapi bila aku mencintai seseorang, maka apapun akan aku lakukan demi dirinya."

"Oya, kamu sendiri gimana?" tanya Zaf beralih pada Rayy.

"Apanya?" tanya Rayy tak paham.

"Asmara kamu?"

"Belum ada yang cocok," jawab Rayy jujur.

"Ah sama saja ternyata. Alot," ejek Zaf tersenyum pada sahabatnya itu.

"Cariin dong yang selera aku," timpal Rayy sembari menaik turunkan alis matanya.

"Jangan minta di cariin sama aku, sedangkan aku saja belum tentu beruntung. Eh tapi, seperti apa sih tipe kamu?" tanya Zaf sedikit penasaran dengan selera Pak pol itu.

"Seperti apa ya?" lelaki itu juga bingung menggambarkannya. "Tentunya cantik, pintar, penyayang, dan juga manja. Ya kira-kira seperti Zhera."

"Apa! Kamu?" tunjuk Zaf menatap tajam.

"Eh, apaan? Hei, santai dong. Emangnya kenapa jika aku mengumpamakan dengannya," ucap Rayy sedikit kikuk.

"Atau jangan-jangan kamu..."

"Ci, apaan sih pikiran kamu, Zaf. Ya nggak mungkinlah. Dia itu sudah seperti adikku sendiri," jawab Rayy dengan cepat.

Zafran masih menatap sahabatnya itu dengan lekat. "Awas saja jika aku tahu bahwa kamu menyukai adikku!" ancamnya yang membuat nyali Pak pol ciut.

"Keluarga Bu Zurra!" panggil perawat yang membuat percakapan kedua lelaki itu terhenti.

"Ya, Sus!"

"Silahkan, Pak. Dokter ingin bertemu dengan Bapak."

Zafran dan Rayyan segera masuk kedalam ruangan Dokter. Terlihat Zurra masih duduk di bad pasien sembari di bantu oleh perawat.

"Bagaimana, Dok, apakah sudah selesai pemeriksaannya?" tanya Zaf.

"Sudah, Pak. Dan hasilnya akan kami kirim ke Email Pak Rayyan karena beliau selaku penyidik dalam kasus ini," jelas Dokter itu.

"Baiklah, kira-kira berapa hasilnya visumnya keluar?" tanya Rayy.

"Paling lama satu minggu, Pak."

"Oke, terimakasih atas kerja samanya." Rayyan dan Zafran menyalami Dokter itu.

Zafran segera membawa Zurra keluar dari ruangan Dokter. Pasangan itu berpisah di parkiran dengan sang polisi yang sudah membantu mereka.

"Sekali lagi terimakasih banyak atas bantuannya, Pak," ucap Zurra dengan tulus.

"Sama-sama, jika ada sesuatu yang ingin kamu tanyakan, kamu bisa hubungi saya. Saya akan membantu kamu nanti," jawab Rayy tersenyum ramah.

"Baik, Pak."

Baiklah, kalau begitu kami pulang dulu. seminggu lagi kami akan kembali kesini. Terimakasih banyak, Bro," ucap Zafran sembari menyalami sahabat baiknya itu.

"Sama-sama Abang ipar. Eh, maaf. Hahaha... Aku bercanda," seru Rayy terkekeh melihat raut wajah Zafran yang tak mengenakan.

"Awas saja jika kamu berani macam-macam!" ancam lelaki itu sembari membukakan pintu mobil untuk Zurra.

Rayyan kembali menanggapi dengan kekehan. Zurra hanya ikut tersenyum mendengar kelakar kedua lelaki itu. Ia memang tidak tahu arah pembicaraan mereka.

"Apakah kamu capek?" tanya Zaf sembari fokus mengemudi.

"Tidak, Dok. Apakah Dokter capek?" Zurra balik bertanya.

"Capek sih, tapi nggak mungkin juga kita harus nginap di hotel. Kita pulang saja ya."

"Baiklah, pelan-pelan saja. Jika capek cari tempat istirahat," ucap Zurra mengingatkan.

"Oke. Mau beli cemilan?" tanya Zafran sudah menepikan kendaraannya di depan supermarket.

"Tidak terimakasih, Dok. Saya masih kenyang," jawab Zurra memang benar adanya.

"Tidak apa-apa, kamu tunggu sebentar, biar aku yang turun. Kamu harus banyak makan biar Revan tidak kekurangan asupan," ucap Zaf yang membuat Zurra semakin merasa di pedulikan oleh lelaki tampan itu.

Zurra hanya mengangguk pelan. Ia tak tahu harus bicara apa. Sungguh rasa sungkan begitu meliputi hatinya. Kenapa lelaki itu begitu baik dan perhatian padanya? Apakah benar Zafran tulus mencintainya? Tapi rasa traumanya dalam berumah tangga membuatnya belum berani untuk menerima perasaan Zafran.

Tak berselang lama Zafran sudah kembali dengan menenteng beberapa kantong yang berisikan makanan ringan dan minuman untuk menemani mereka di jalan.

"Ini makanlah, biar kamu tidak tidur di jalan. Soalnya aku suka ngantuk jika tidak ada teman ngobrol di jalan tol," ucap lelaki itu sembari menyerahkan makanan yang ia beli pada Zurra.

Bersambung....

Happy reading 🥰

1
aisyah kalila
waaah roman2ny lg di interogasi nh zurra
Atik Marwati
bawaan orok kali zahf...
Emmy Simbolon
😂😂😂😂😂
Emmy Simbolon
😃😃😂😂😂😂
Emmy Simbolon
apakah ada cerita Reyyan dengan xhera tentu seru
Asyatun 1
keren thoor
Sadiah Suharti
semoga samawa ya zafran dan zurra..
Raja Rosnenty
Luar biasa
Nurul Aeni
Kecewa
Nurul Aeni
Buruk
Muhammad Rojab
Luar biasa
Mala Komala
senget & penger itu bhsa daerah mna y
Lisma Yanti
dijodohin
Lisma Yanti
sholat subuh baru tidur lagi, karena minta dibangunin Zurra
Lisma Yanti
laki2 idaman bagi setiap wanits
Lisma Yanti
org baik dengan org yg baik
Lisma Yanti
dokter pintar
Lisma Yanti
semoga Allah swt memberikan pertolongan
Lisma Yanti
Berdoa kepada Sang Pemilikmu
Lisma Yanti
Sdh kubilang jangan kembali pd rio
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!