NovelToon NovelToon
Pengawal Istimewa

Pengawal Istimewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / cintapertama / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita / Pengawal
Popularitas:21.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

seorang pria tampan yang berasal dari sebuah desa tiba di sebuah kota. pria ini bernama Andika dia adalah seorang ahli beladiri yang sangat hebat dan kuat.

tanpa sengaja dia menjadi seorang pengawal pada sebuah keluarga kaya raya. dengan ketampanan dan kehebatan yang dia miliki sehingga membuat banyak wanita jatuh hati terhadapnya.

demi menjaga gadis yang di sukainya Andika rela mengorbankan nyawanya sendiri.

novel ini menceritakan tentang aksi pencintanya pertikaian perkelahian dan keromantisan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 31 MEMBUAT 50 PIL

Sebuah tusukan dengan telapak tangan Andika langsung menusuk tajam ke tubuh Tino.

"Slup," telapak tangan Andika menusuk perut Tino dan menembus sampai ke punggungnya. Darah segar mulai mengalir membasahi lantai di ikuti tubuh Tino tampak begitu lemas tak berdaya.

Andika mulai menarik telapak tangannya dan seketika tubuh Tino jatuh ke lantai dan tewas di tempat.

David yang melihat itu semua tidak menyangka bahwa Andika ternyata cukup kejam. Tapi David sangat puas melihat kemampuan Andika yang begitu luar biasa sehingga David tampak sangat menyukai Andika.

Setelah semuanya beres Andika dan David juga mulai kembali menuju ke rumah.

"Ayah," teriak Yolanda dan Luna yang sembari tadi khawatir menunggu ayahnya kembali ke rumah.

Mereka berdua langsung menghampiri David lalu memeluknya.

"Sudah, ayah baik-baik saja berkat Andika" David mulai melepaskan pelukan putri-putrinya.

"Andika terima kasih," ujar Luna masih merasa canggung setelah dirinya mengungkapkan perasaannya kepada Andika.

Sementara Yolanda sendiri mulai tersenyum manis kepada Andika. Andika pun membalas senyuman Yolanda itu dengan kedipan matanya.

Kini waktu juga sudah larut malam, mereka juga sudah berada di kamarnya masing-masing untuk beristirahat.

Terlihat Andika yang sedang berbaring di atas kasur sedang memainkan ponselnya sambil membaca sebuah pesan.

"Terimakasih ya, sudah menolong papa," bunyi pesan dari Yolanda di tambah sebuah stiker tersenyum.

"Tidak apa itu sudah pekerjaan ku." jawab pesan dari Andika.

"apakah kamu ada terluka setelah menyelesaikan ayah."

"Tidak ada."

"Oh baguslah, kalo begitu aku tidur dulu sampai bertemu besok."

"Oke," kirim Andika sambil menyisipkan stiker cium.

Yolanda juga membalasnya dengan stiker berbentuk hati. Sebelum Andika meletakkan ponselnya sebuah pesan kembali masuk dimana pesan itu berasal dari Luna.

"Andika, apa kamu sudah tidur," bunyi pesan Luna.

"Belum ada apa," Andika juga langsung membalas pesan Luna.

"Tidak apa-apa," Luna bingung ingin berbicara apa tapi yang jelas dirinya hanya ingin mengobrol saja dengan Andika.

"Jika tidak ada apa-apa lebih baik segera tidur saja hari sudah malam"

Setelah menerima pesan dari Andika Luna juga memutuskan untuk istirahat sebelum itu Luna juga mengirimi Poto dirinya yang sedang menggunakan piyama tidur sambil tersenyum.

Andika juga sedikit terkejut melihat pesan gambar dari Luna ini dan membalasnya dengan kata.

"Hem."

Setelah itu Andika juga meletakkan ponselnya untuk tidur dan beristirahat.

Bangun tidur Andika mendapatkan balasan pesan dari Luna yang berisi "Aku cantik kan tidak kalah cantik dari kakak."

Andika hanya membukanya saja dan tidak membalasnya.

Siang hari Andika sedang pergi menggunakan sepeda motornya menuju ke sebuah toko obat tradisional tempat dirinya membeli bahan obat sebelumnya.

Pada pagi hari Yolanda mengatakan bahwa ada perusahaan besar dari luar kota tertarik dengan pil kecantikan yang di keluarkan perusahaannya. Perusahaan asing itu menawarkan harga yang sangat tinggi untuk bisa mendapatkan pil itu.

Yolanda pun meminta Andika untuk membuatkannya kembali sebanyak 50 butir. Keuntungan yang di dapatkan bisa mencapai belasan bahkan puluhan milyar dari pil itu.

Sampai di toko obat Andika juga langsung di layani oleh wanita cantik yang bernama Julisa.

"Yuan datang lagi ada yang bisa saya bantu?" tanya Julisa.

"Tolong ambilkan tumbuhan bahan obat yang sebelumnya pernah ku pesan!"

Julisa yang sebelumnya pernah bingung dengan tumbuhan obat yang di minta Andika kini sudah paham setelah kakeknya memberi tahunya. Julisa mulai dengan segera menyiapkan apa yang di cari oleh Andika.

Tidak butuh waktu lama sebungkus besar tumbuhan obat telah di terima oleh Andika.

"Dengan tumbuhan sebanyak ini aku bisa membuat pil yang cukup banyak," pikir Andika.

Setelah Andika membayarnya, kemudian hendak pergi meninggalkan tempat itu tiba-tiba saja ada seorang pria datang ke toko itu.

"Tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya Julisa kepada pria yang baru datang itu.

Pria itu mulai memesan tumbuhan obat yang tidak jauh berbeda dan hampir sama dengan apa yang di pesan oleh Andika.

Andika yang berada di dekatnya mulai merasakan ada yang aneh di dalam tubuh pria itu di mana Andika bisa merasakan hawa kegelapan seperti yang terdapat pada tubuh Lawe sebelumnya.

Setelah pria itu mendapatkan yang dia pesan dengan segera dia meninggalkan toko obat itu.

Andika juga menjadi penasaran dengan sosok pria itu dan berjalan mengikuti di belakangnya.

Setelah hampir 100 meter berjalan kaki pria itu secara tiba-tiba membalikan badan dan menatap lekat Andika.

"Mengapa kamu mengikuti ku?" tanya pria itu.

"Aku hanya penasaran dengan kegelapan dalam dirimu siapa kamu sebenarnya?" jawab Andika.

Mendengar pertanyaan Andika pria itu menjadi terkejut karena Andika bisa mengetahui di dalam dirinya terdapat aura kegelapan. orang yang bisa melihat itu sudah jelas bukan orang biasa pikirnya.

Tanpa basa-basi secara tiba-tiba pria itu langsung menyerang Andika. Pria itu melesat langsung ke arah Andika dengan cepat dan langsung menghilang tepat di hadapan Andika.

Pria itu tiba-tiba saja muncul sudah berada di belakang Andika dan langsung melayangkan pukulan secara bertubi-tubi. Andika juga telah mengetahui pergerakan pria itu, sehingga Andika langsung membalikan badan dan menangkis setiap tinju yang mengarah kepadanya.

Pria itupun menjadi kaget, tinjunya dari belakang bisa dengan mudah di tangkis oleh Andika. Segera dia memusatkan kekuatan di tangan kanannya dan melepaskan tinju dengan keras.

"Duar," tinju itu menghantam aspal jalan hingga membuat aspal hancur berserakan, sementara Andika sendiri berhasil menghindarinya dengan melompat kebelakang.

"Sialan, ternyata di kota ini ada juga orang yang mempunyai kemampuan," pikir pria itu dalam hati.

Segera kembali pria itu menuju ke arah Andika dengan cepat dan melayangkan tendangan menyamping dengan keras. Akan tetapi Andika berhasil menangkisnya dengan tangan kiri. Terlihat hembusan angin yang cukup kuat akibat benturan itu.

Pria itu merasakan kakinya bergetar hebat setelah menghantam tangan Andika. Sebelum pria itu sempat bereaksi Andika tiba-tiba saja melayangkan sebuah tinju dengan cepat dan keras.

"Bak," tinju itu menghantam dada pria itu dengan keras, sehingga membuatnya langsung terpental menggusur aspal.

Pria itu merasakan sakit yang luar biasa pada tubuhnya. Dia berusaha untuk berdiri dan kemudian seteguk darah langsung keluar dari mulutnya.

"Ini tidak mungkin, bagaimana bisa?" ujarnya.

Pria itu tidak percaya ada orang di kota ini yang mampu membuatnya terluka separah ini. Menyadari lawan di depannya lebih hebat darinya, pria itu mengambil sebuah benda berbentuk bulat dari balik bajunya yang ternyata adalah sebuah bom asap.

"Duar," pria itu melemparkan bon asap itu di aspal sehingga asap putih tebal langsung menyelimuti tempat itu.

Akibat asap yang begitu tebal Andika tidak dapat melihat dengan jelas bahkan matanya menjadi pedih jika terus memaksa masuk ke dalam gumpalan asap. Alhasil Andika tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya diam menunggu asap itu menghilang.

Beberapa saat kemudian asap itu mulai menghilang di ikuti oleh pria itu juga telah hilang tanpa jejak.

Andika sedikit kecewa karena telah kehilangannya, padahal dirinya sangat penasaran dengan kekuatan kegelapan yang ada pada dirinya. Andika juga memutuskan untuk tidak mengejarnya lagi.

Setelah itu Andika memutuskan untuk kembali ke rumah guna meracik obat seperti yang sebelumnya dia pernah buat.

Pada sore hari Yolanda yang sudah pulang dari kantor berjalan masuk ke dalam rumah dengan bersemangat untuk menemui Andika.

Sangking semangatnya Yolanda langsung membuka pintu kamar Andika tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

1
MU Uwais
kapan up nya ini novel
MU Uwais
kok tidak up?
MU Uwais
kok Samuel selalu ikut
Glastor Roy
up
Waspray Aja
kwk kwk kwk.... gagal belah durian si andika... /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Waspray Aja
kwk kwk kwk.... gagal belah durian si andika... /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Waspray Aja
andika dapat dua durian.. durian montong lagi.. /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kalbera Art: andai di dunia nyata bg😁
total 1 replies
IR WANTO
taeee
Kalbera Art: cerita ini hanya fiktif jangan sampai kebawa perasaan ya 🙏
total 1 replies
George Lovink
Yang benar mana...keluarga Saputra atau Setiawan...
Lina Katarina
,si luna bisa jatuh cinta sama Andi ka, apa lagi dgn penampilan rambut dah dicukur pakaian keren weey keren Andri 👍👍
Lina Katarina
baru di mulai bagus ceritanya , lanjut Thor
Ardiansyah
lanjut kan ceritaya sungguh sangat asik ..tambah lg episode ya yg banyak
Mustawasari 75
lanjut
Kalbera Art: terimakasih kita akan berusaha update tiap hari ya
total 1 replies
Mustawasari 75
lanjuut
Fafa Nadin
lanjutannya mn nih kak...
MU Uwais
ayo d tunggu kelanjutannya😁
Anita Jenius
3 like mendarat buatmu thor. semangat ya
Anita Jenius
Salam kenal ya kak
Sak. Lim
mc nya ga jlas bgtu bnyk cerita cwek yg dekat nya tpi hanya pilih satu jdi mc nya menyakiti perasaan wanita yg menyukai nya
Sak. Lim
idioooooot jdi pengawal ga punya senjata bnererrrr2 goblokkkk mc nya lebay banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!