Andini Mahalina Aditama seorang perempuan berusia 25 tahun yang menjadi yatim piatu sejak usianya 14 tahun. Setelah kedua orangtua nya meninggal akibat kecelakkaan pesawat terbang, kehidupan Andini tidak berjalan dengan baik - baik saja, Om nya yang dianggap orang yang bisa menyayanginya malah tega membuangnya, karena Om angkatnya ingin menguasai harta orangtua Andini, Andini di tinggalkan di panti asuhan pada malam hari, setelah itu hidupnya berubah jauh dari kemewahan. Setelah menikah dengan Andrian Wiratmaja, laki - laki tampan berbadan tinggi besar seorang Presidir Direktur. Andrian adalah cinta pertama Andini semasa SMP dan begitu sebaliknya, Andini merasa Kebahagian akan datang, Andrian rela meninggalkan hartanya, bahkan pangkat Presidir Direktur dan lebih memprioritaskan Andini, tetapi Papa Andrian tidak tinggal diam, Papa Andrian tidak rela jika Andrian menikahi Andini dan mencoba memisahkan Andini dengan Andrian dengan berbagai cara, sehingga Andini dan Andrian terpisah deng
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novia nur rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
Andini sedang kerepotan untuk memenuhi orderan hijab, usaha hijab Andini sangat di minati, dulu awal mula Andini buka usaha 1 bulan hanya 95 pcs yang memesan, bulan demi bulan semakin banyak orderan yang masuk, memasuki 2 tahun orderannya membludak, Andini sampai kewalahan. Belum lagi si kembar sekarang usianya sudah 2 tahun dan mulai sangat aktif. Andini berfikir keras agar bisa tepat waktu mengerjakan orderan.
Andini teringat akan tawarannya Arya dulu.
" Apa aku minta batuan Arya ya,biar bisa ngejer waktu, PO cuman satu minggu." gumam Andini
Pucuk di cinta ulan pun tiba, Arya datang kerumah Andini, walaupun Arya sudah tau Bunga adalah sahabatnya Andini, Arya akan mengutarakan bahwa Arya sebenarnya mempunyai rasa suka dan sayag ke Andini bukan ke Bunga, sebalum semuanya terlambat bagi Arya, karena Arya 1 bulan lagi akan bertungan dengan Bunga.
Seperti biasa Arya datag dan duduk di depan kontrakakan Andinu karena Andini memang tidak pernah mengizinkan Arya masuk kedalam ruamhnya, apa lagi Arya teman dekat Bunga.
" Assalamulikum," Salam Arya
Andini segera beranjak dari tempat duduk nya ia sedang duduk di depan mesin jahit, Andini berjalan keluar, pintu memang tidak terkunci dan memang sedikit membuka.
" Wa' alaikum salam, " Andini menjawab salam
" Ada perlu apa Ar?" tanya Andini
" Ada sesuatu yang mau aku sampein Ndn." ujar Arya
" Kenapa Ar? oh iya Ar, alhdmullilah orderan hijabku kan semakin banyak ya, aku keinget tawaran kamu yang dulu, buat ambil hijab di perusahaan kamu, apa masih bisa?" tanya Andini.
" Bisa dong Ndin, kamu mau berapa pcs?" tanya Arya
" 300 pcs Ar,tapi harganya 1 pcs nya berapa Ar?" tanya Andini lagi
" Tenang aja Ndin, pasti aku kasih murah buat kamu." ujar Arya
" Syukurlah, makasih ya Ar." ucap Andini.
" Jangan kan 300 pcs Ndin, perusahan ku aja, kalau kamu yang minta dan kamu mau jadi istri pasti bakal aku kasih." guamam Arya
"Ar, kok malah ngelamun? katanya tadi ada yang mau kamu sampein?" tanya Andini
"Oh iya Ndin, sebelumnya bukan bermaksud apa - apa ya Ndin, aku nggak mau nantinya menyesal, jadi Ndin selama ini, aku jalanin hubungan sama Bunga itu, cuman kasian," ucap Arya
"Apa Ar maksud kamu gimana?" tanya Andini yang sedikit emosi.
" Iya Ndin, sebenarnya aku suka nya sama kamu, bukan sama Bunga, aku sayang sama kamu Ndin, dan aku maunya kamu yang jadi istri ku, bukan Bunga, selama ini aku udah coba buat suka dan cinta sama Bunga, tapi hati ku nggak bisa Ndin, di hatiku dan pikiranku cuman ada kamu Andini, Ndin kamu mau ya jadi istri ku." ucap Arya penuh dengan harap.
" Jangan bercanda Ar." ucap Andini
" Aku serius Andini." ucap Arya
" Ar, kamu tau kan aku sahabatnya Bunga, aku nggak mungkin nerima kamu, aku nggak mau nyakitin Bunga, dan aku udah janji sama mendiang suamiku, aku nggak akan menikah lagi Ar, Ar tolong jangan sakitin Bunga Ar, dan jagan gagalin rencana tunangan kalian." ucap Andini.
" Andini, tapi aku cinta nya sama kamu Ndin, dan aku juga udah wathshap Bunga, buat gagalin pertungan aku dan Bunga, semua aku lakuin demi kamu, dan Bunga juga udah tau, kalau aku lebih memiilih kamu, mau ya jadi istri ku." ucap Arya dengan bersimpuh di depan
" Nggak Ar, kamu jangan kayak gini Ar, nggak enak diliat orang, aku nggak bisa, kenapa kamu nyakitin sahabat ku Ar, Bunga itu dulu udah pernah gagal mau tunangan, kenapa kamu malah menggagalkan pertunangan kamu dan Bunga, Ar aku mohon, bilang sama Bunga kalau kamu mencintai Bunga Ar, jangan gagalin pertungan kalian Ar." ucap Andini dengan mecoba menghindar dari Arya
Mereka berdua tidak sadar ternyata Bunga sudah berada di depan mereka.
Bunga menepukkan kedua tanganya.
Prok..
Prok..
"Hebat ya, jadi selama ini kalian, diam - diam ada hubungan ya, Andini aku kecewa sama kamu Ndin, aku nggak nyangka kamu tega banget ngancurin semuanya," ucap Bunga menyalhakan Andini
"Awas Ar, " ucap Andini, Andini mengusir Arya dari hadapannya, Arya sampe aka terjungkal
" Ung, bisa aku jelasin nggak seperti yang kamu liat Ung, dengerin dulu penjelasan aku." ucap Andini yang beranjak dari duduk nya dan mengahmpiri Bunga
" Nggak perlu Ndin, aku udah lihat pakek mata aku sendiri, kalian berdua mesra - mesraan di depan ku, kalian berdua sama aja busuknya." ucap Bunga sambil menampar Andini.
Plak..
Satu tamparan dari Bunga melesat di pipi Andini.
Andini memegangi pipinya yang memerah akibat bekas di tampar Bunga.
" Bunga kamu lancang ya, aku kan udah bilang, aku nggak bisa melanjutkan pertunagan kita, ini bukan salah Andini, ini 100% salahku karena lebih mencintai Andini, harusnya kamu terima," ujar Arya membela Andini
" Mas kamu bener - bener jahat ya, kamu pikir aku nggak punya perasaan apa," ucap Bunga sambil akan menampar Arya namun gagal tangan Bunga ditepis Arya
Bunga lansung berlari ke arah kontrakkannya sambil menangis tersedu - seduh, hatinya hancur kepercayaan terhadap laki- laki hilang lagi, Bunga gagal lagi untuk bertunangan.
Andini menangis terisak - isak sejadi - jadinya dan duduk meratapi nasip nya, sahabat satu - satunya yang ia anggap seperti sadara sendiri salah paham akibat ulah Arya, dan parahnya Bunga tidak mau mendengarkan lagi penjelasnya.
Arya mencoba membantu Andini agar Andini bisa berdiri. Arya mengulurkan tanganya. Namun tangan Arya ditepis oleh Arya.
" Ar lebih baik kamu pergi dari sini, kamu puas kan udah bikin aku sama Bunga jadi salah paham, Ar Bunga itu satu- satunya sahabat yang aku punya, aku udah nggak punya siapa- siapa lagi, jahat kamu Ar." ucap Andini sambil menangis.
" Ndin maafin aku Ndin, tapi cinta itu nggak bisa di bohongin, aku cinta nya sama kamu, aku maunya nikah sama kamu." ucap Arya yang masih ngotot m
membicarakan perasaannya
" Cukup Ar, lebih baik kamu pergi dari sini." ucap Andini
" Yaudah Ndin, aku pamit dulu ya." ucap Arya pergi meninggalkan Andini
Andini tidak menjawab, Andini merasa Arya menjadi orang yang sangat jahat.
Arya merasa sangat gagal namun hatinya lega, walaupun tidak mendapatkan wanita yang ia cintai sekarang. Setelah Arya pergi, Andini memutuskan pergi ke kontrakan Bunga, sebelumnya Andunu telah memastikan Arsyla dan Ashaka tertidur pulas.
Setelah sampai di kontrakkan Bunga, Andini mengucap salam berberpa kali dan mengetuk pintu namun tidak mendapat respon dari Bunga, Andini memutuskan pulang ke kontrakkannya setelah 30 menit menunggu di depan kontrakkan Bunga, namun Bunga tak kunjung keluar dari kontrak kan.
bener2 laki laki sejati kalau kaya gini,
pengen gue gampar aja Thor pake sendal 🤣🤣
pintar banget karang cerita
tega banget bohongin anaknya untuk kepentingan nya sendiri
Andrian amnesia Thor 😱😱
terus gimana sma Andini dan kedua anaknya Thor 🙄
beruntung Andini punya sahabat seperti bunga