Damned ... I Love You !!!

" Mau makan siang bersama ? Kemarin aku ada meeting hingga kita tidak jadi makan siang bersama " kata Alan pada sekretaris barunya ketika lima menit lagi adalah waktu untuk makan siang .

" Saya bawa bekal jadi maaf , saya tidak bermaksud menolak ajakan anda Tuan " sahut Amy sopan , entah tapi ketika tahu Alan adalah CEO Gregory ia menjadi sedikit sungkan pada pria itu .

" Ya sudah tidak apa apa . Apa kau keberatan jika aku meminta sesuatu padamu !? " tanya Alan .

" Sesuatu , tentu saja asalkan jangan barang mahal ! Anda tahu saya baru dua hari bekerja disini " jawab Amy yang langsung membuat Alan terkekeh ketika mendengarnya .

" Aku tidak minta barang Nona .. Atau mulai sekarang aku bisa memanggil hanya dengan namamu saja ?! Aku hanya minta bisakah kau bersikap seperti semula ?? Jangan terlalu formal seperti ini karena itu seperti membuat jarak kita terentang sangat jauh . Aku rasa sikapmu yang dulu masih dalam batas kesopanan "

" Baik jika itu yang anda minta , tapi selama masih dalam lingkungan perusahaan maka saya akan tetap bersikap seperti ini untuk menjaga profesionalitas dan wibawa anda . Saya juga tidak ingin ada kabar tidak enak yang akan tersebar , jujur saja pengangkatan saya sebagai sekretaris adalah hal di luar nalar . Masih banyak kandidat yang sepertinya lebih pantas "

Alan mengangguk mengerti , ia akui keputusan untuk menjadikan wanita didepannya sebagai sekretaris tujuh puluh persen karena emosi pribadinya . Dari awal ia ingin dekat dengan Amy apapun caranya , dia tak ingin ada pria lain yang akan mencuri start lebih dulu untuk mendekatinya . Walau begitu seribu persen ia yakin jika Amy mampu bekerja dengan sangat baik .

" Nanti wakil dari Sergei Corp akan datang . Kita akan mendengar presentasi dari mereka , kau bisa belajar untuk mencatat setiap poin poin pentingnya . Dan mungkin saja aku akan memerlukannya sewaktu waktu ! "

" Sergei ?? " cicit Amy terkejut karena yang ia tahu Sergei adalah perusahaan milik suaminya .

" Ya Sergei , sebuah perusahaan raksasa yang dipimpin langsung oleh pewarisnya ... Lucas Sergei ! Aku belajar banyak darinya , dia adalah pengusaha muda yang hebat . Kau makanlah lebih dulu , aku selesaikan ini sebentar karena mungkin sebentar lagi mereka akan datang "

Amy menatap Alan yang masih fokus pada layar laptop di depannya , tiba tiba saja ia teringat dengan dua kotak bekal yang di bawanya .

" Tapi anda tetap harus makan Tuan , akan lebih fokus nantinya jika perut kita sudah terisi . Tadi pagi saya membuat roti isi daging , apa anda mau !? " tanya Amy mengeluarkan dua kotak bekal yang di bawanya .

" Tentu saja ... pasti enak ! "

Dengan bersemangat Alan langsung menutup layar laptopnya , perhatian kecil dari sekretarisnya membuat hatinya berbunga bunga . Mungkin ini adalah makan siang ternikmat sepanjang hidupnya .

" Tunggu sebentar saya akan buatkan teh lemon hangat "

Seperti seorang anak yang menunggu ibunya , Alan tidak menyentuh kotak bekalnya sebelum Amy selesai membuat minuman di pantry khusus yang ada di lantai yang sama dengan kantornya .

" Tuan Alan apa anda tidak ... "

Alan mengangkat satu tangannya ketika wakilnya masuk ke dalam , ia tahu pasti Dean ingin mengajaknya keluar makan siang seperti biasanya .

" Pergilah ... "

Dean yang melihat dua kotak bekal langsung mengerti dengan apa yang dikatakan atasannya . Walau heran tapi pria itu tetap melangkah pergi , baru kali ini dia melihat CEO Gregory membawa bekal dari rumah .

Alan dan Amy makan di sofa yang ada di ruangannya , pria itu kadang menjelaskan tentang tugas tugas Amy yang berkaitan dengan urusan personalnya . Contohnya saja Amy yang harus membuat kopi setiap pagi untuknya dan mengecek semua hal yang ada di kamar pribadinya . Jika di rumah ada maid yang akan mengurus semua keperluannya tapi di kantor ia menyerahkan semua pada sekretarisnya .

" Apa kau keberatan dengan tugasmu ?! "

" Tidak , tapi saya masih harus banyak belajar . Tegur jika saya melakukan kesalahan ! "

Sesaat kemudian Alan terlihat meraih ponselnya , seseorang mengirim pesan padanya .

" Kita ke ruang meeting , perwakilan dari Sergei sudah datang . Bersiap siaplah terlebih dahulu , biar OG yang akan membereskan ini "

Tak henti hentinya Amy menghela nafasnya ketika berjalan menuju ruang meeting . Hatinya bertanya apakah perwakilan Sergei yang disebut adalah suaminya sendiri . Pria itu pasti akan terkejut karena bertemu dengannya ditempat ini .

" Kau gugup ? Tenanglah , kali ini kita hanya akan mendengarkan presentasi mereka "

" Tetap saja ini yang pertama untuk saya "

Dan Amy bisa bernafas lega ketika tak melihat suaminya di antara perwakilan yang sudah duduk di salah satu sisi ruangan . Tanpa ia sadari jika seorang pria sedang menatapnya di sudut ruangan . Pria itu terlihat memperhatikan tanda pengenal yang tergantung di lehernya .

" Amy Abellard !? Bagaimana bisa ada ada kebetulan seperti ini !? Dua rival mempunyai wanita dengan nama yang sama . Jangan jangan .... "