Saling mengenal satu sama lain sejak dibangku sekolah namun Leon sangat membenci Elvira karena alasan yang sampai saat ini tidak dimengerti oleh Elvira.
Dan kebencian Leon terhadap Elvira semakin bertambah ketika keduanya dijodohkan oleh kedua orang tua mereka.
Leon menganggap Elvira sebagai wanita licik. Elvira merusak hidupnya. Sedangkan Elvira menganggap Leon sebagai cinta pertamanya yang kini menjadi pangerannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anindita Ningtias, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Cantik"
Satu kata yang keluar dari mulut Leon saat melihat Elvira yang sudah didandani, riasannya tidak tebal biasa saja hanya mengubah gaya dan warna rambut serta melepas kacamatanya.
"Wow, lihatlah putri ayah cantik sekaliii" puji Andrew yang tak kalah kaget melihat perubahan putrinya.
Warna rambut cukup mempengaruhi penampilan Elvira, pirang terlalu mencolok untuknya tapi warna gelap membuat Elvira jauh lebih cantik.
Elvira malu bahkan ia tidak tersenyum saat dipuji ayahnya, ia tidak kesal ia justru bingung harus bereaksi seperti apa saat seperti ini.
"Hentikan ayah" ucap Elvira malu saat ayahnya tak henti memujinya sedangkan pria yang mengusulkan ini hanya diam menatapnya.
"Kenapa? Tidak suka? Ada yang aneh denganku?" tanya Elvira membuyarkan lamunan Leon.
"Sekarang jauh lebih bagus, warna gelap lebih cocok denganmu" ucap Leon
"Ayo" ucap Leon lagi.
"Masih ada lagi? Sekarang kita mau kemana?" tanya Elvira sembari mengikuti Leon dan Andrew yang berjalan didepannya.
"Sudahlah nak ikuti saja" ucap Andrew menggandeng putrinya.
"Setidaknya kembalikan kacamataku" pinta Elvira membuat Leon menghentikan langkahnya.
"Tidak ada kacamata lagi" ucap Leon.
"Loh, kan aku akan melakukannya perlahan" ucap Elvira tak terima, ia merasa aneh karena sudah terbiasa menggunakan kacamata.
"Tidak tidak, kau terlihat bagus tidak ada yang aneh. Justru kau terlihat aneh dengan kacamatamu" ucap Leon, bukannya kesal Elvira justru tersipu malu mendengarnya.
Elvira tak membantah ucapan Leon lagi, mereka berjalan menuju mobil untuk pergi ke tempat lainnya dan ternyata Leon membawa mereka ke restoran mewah untuk makan siang.
Sebenarnya ini cukup telat untuk disebut makan siang tapi tidak apa karena mereka memang belum makan siang, jadi anggap saja ini masih siang.
"Kalau tau mau kesini lebih baik ayah pulang saja, kalian bisa berkencan berdua" ucap Andrew saat mereka duduk dimeja yang sudah di reservasi Leon sebelumnya.
"Tidak apa, aku sengaja memesan untuk kita bertiga" ucap Leon.
"Restoran ini mengingatkan ayah dengan ibumu karena kami sering kemari untuk berkencan" ucap Andrew bernostalgia.
"Ibu pasti sangat senang saat dibawa kemari" ucap Elvira karena restoran ini benar-benar mewah dan vibes kencannya sangat terasa.
Elvira terdiam seketika saat terlintas dipikirannya bagaimana mungkin Leon bisa mengetahui tempat ini, apa Leon sering kemari bersama Isabell?
Elvira melirik Leon penuh arti, ia bingung dengan perubahan Leon yang tiba-tiba ini. Banyak yang ia ingin tanyakan tapi ia takut jika Leon berubah kembali dingin seperti biasanya, meskipun Leon tidak terlalu banyak bicara padanya tapi kali ini berbeda Leon bahkan menanggapi banyak hal yang ia tanyakan.
"Kau pulang hari ini, nak?" tanya Andrew pada putrinya saat mereka selesai memesan makanan mereka.
"Um.. Aku belum tau ayah" ucap Elvira kembali menatap Leon.
"Terserah kau saja kalau masih mau nginap dirumah ayahmu tidak apa" ucap Leon yang menyadari tatapan Elvira.
"Aku akan menjemputmu besok kalau belum ingin pulang hari ini" ucap Leon lagi.
"Tidak perlu aku kan bawa mobil" ucap Elvira dan diangguki oleh Leon mengerti.
Elvira ingin menanyakan Leon pulang kemana setelah ini tapi ia tidak bisa bertanya karena Andrew, mungkin ayahnya akan kebingungan jika mendengar dirinya bertanya hal seperti itu.
"Kalau gitu aku pulang besok saja, aku masih ingin menghabiskan waktu bersama ayah. Tidak apa, kan?" meskipun itu hal yang sudah pasti, ia tetap menanyakan hanya untuk sekedar basa-basi.
"Iya tidak apa, senyamannya saja" ucap Leon.
Elvira tersenyum mendengar jawaban Leon meskipun ia sudah tau jawabannya dan Andrew tak melarang itu karena jujur saja ia juga rindu menghabiskan waktu bersama putrinya, meskipun belum terlalu lama sejak pernikahan tetap saja ia rindu dengan satu-satunya orang yang ia sayangi.
"Terima kasih Leon, besok akan kupastikan istrimu pulang dengan selamat" ucap Andrew membuat Elvira tertawa pelan.
"Ayah hentikan" ucap Elvira malu
"Jangan pulang terlalu pagi karena besok aku akan ke kantor karena ada yang perlu aku kerjakan sebentar" ucap Leon kembali membuat Elvira kaget.
Apa Leon berprilaku selembut dan seperhatian ini karena ada ayahnya atau memang sudah berubah? Apa ini bagian dari sandiwaranya untuk menjaga hubungan bisnis antara ayah Leon dan ayahnya? Situasi yang sangat membingungkan.
Begitu makanan mereka datang mereka pun menyantapnya sembari menikmati suasana sekitar sesekali terdengar candaan dimeja mereka bahkan beberapa kali terdengar suara Elvira yang meminta ayahnya berhenti karena ayahnya itu menceritakan banyak hal memalukan yang pernah dialami Elvira kecil dan Elvira muda.
Terdengar penuh kehangatan dan canda tawa dari meja mereka, saat menyelesaikan makannya mereka pun pergi dari restoran tersebut karena tidak ada yang ingin dikunjungi oleh Elvira mereka pun memutuskan untuk pulang.
"Tidak ingin mampir?" tanya Elvira pada Leon saat mereka tiba didepan rumah Andrew.
"Iya Leon, masuklah dulu" ajak Andrew pada menantunya itu.
"Tidak apa, aku lanjut saja sepertinya banyak hal yang ingin kalian bicarakan karena sudah lama tidak bertemu" ucap Leon tersenyum.
"Yasudah kalau begitu, hati-hati" ucap Andrew keluar dari mobil.
"Terima kasih.. Hati-hati dijalan" ucap Elvira berniat keluar dari mobil namun ditahan oleh Leon.
"Jangan rubah penampilanmu lagi biarkan saja seperti ini" ucap Leon
"Oh.. Mm i-iya, aku- aku tidak akan mengubahnya lagi" ucap Elvira salah tingkah.
"Ya sudah, masuklah" ucap Leon melepaskan tangannya dari Elvira dan membiarkan wanita itu masuk ke dalam rumah.
Setelah memastikan Elvira masuk ke dalam rumah Leon memundurkan mobilnya dan putar balik melaju keluar dari halaman rumah mengendari mobilnya untuk kembali ke rumah orang tuanya.
Leon tidak kembali ke rumah karena tidak ada siapa-siapa disana, ia kembali ke rumah orang tuanya. Ia juga harus membereskan masalah yang ia tinggalkan sebelumnya jika tidak mungkin ia akan didiami oleh Lamia selama berhari-hari karena kembali mengecewakan ibunya.