Kekuatan element es dan angin di tubuhku, membuatku berada di tahta penguasa Alam surgawi, yang membuatku menjadi tak terkalahkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menuju gunung Quanjing
Pagi itu Shio Fang dan Tian Jiang pergi meninggalkan desa menuju ke wilayah kekaisaran cahaya surga, untuk pergi mendaftarkan diri di sekolah akademi Kunlun.
Di kota kekaisaran telah begitu ramai dengan para pendatang dari berbagai daerah, mereka semua merupakan anak muda yang ingin mendaftarkan diri di gunung Quanjing, tempat sekolah tinggi Kunlun berada.
"Shio Fang ada baiknya kita mencari penginapan agar dapat beristirahat di malam ini, karena besok pagi baru pendaftaran dibuka," ucap Tian Jiang.
"Jika kita menginap di kota ini maka besok kita akan terlambat untuk mendaftar di gunung Quanjing, pendaftaran kali ini dihadiri oleh para kultivator muda dari seluruh negri di alam surgawi, sehingga kita harus lebih dahulu berada di gunung Quanjing untuk mencegah keterlambatan dalam pendaftaran," jawab shio Fang.
Mengetahui akan ada banyak para pendaftar yang ingin mendaftarkan diri mereka menjadi murid di Akademi Kunlun, membuat Shio Fang memutuskan untuk pergi ke gunung Quanjing hari itu
juga.
Dalam perjalanan menuju ke gunung Quanjing, begitu banyak peserta dari berbagai daerah yang juga tengah menuju ke sana, mereka semua sangat antusias untuk dapat bersekolah di Akademi Kunlun.
Shio Fang mencari tempat untuk istirahat di malam itu, Shio Fang sengaja mencari tempat di depan tempat pendaftaran murid baru, agar dapat mempermudahkannya mendaftar saat pendaftaran mulai dibuka.
"Tian Jiang, kau merupakan sahabat dan telah kuanggap sebagai saudaraku sendiri, Aku ingin kau masuk ke dalam sekolah akademi Kunlun pemakai rekomendasi dari kekaisaran ku," ucap Shio Fang sambil memberikan sebuah gulungan rekomendasi kepada Tian Jiang.
"Aku tak bisa menerima pemberianmu yang sangat besar ini, Lebih baik kau yang memakainya karena memang rekomendasi ini di tujukan padamu," jawab Tian Jiang.
"Aku telah berjanji kepada kakek dan nenek bahwa kau akan masuk ke dalam Akademi kunlun dan aku telah menjamin akan hal itu. Aku ingin kau membawa rekomendasi ini dan menyerahkannya kepada pengawas pendaftaran murid Akademi Kunlun, jika kau tak ingin menerima kebaikanku ini maka anggap saja persaudaraan kita berakhir sampai di sini," ucap Shio Fang dengan keseriusan di wajahnya.
Tian Jiang memejamkan matanya dan menengadahkan wajahnya ke langit malam itu, Tian Jiang begitu sangat terharu dengan kebaikan sahabatnya Shio Fang, yang telah banyak membantu bagi keluarganya di desa begitupun bagi warga desanya, dan sekarang ini gulungan rekomendasi kekaisaran Jiangma telah diberikan kepadanya, sehingga dirinya bisa dapat masuk ke dalam sekolah akademi kunlun tanpa melewati seleksi seperti halnya murid yang mendaftar."
Tian Jiang berjanji di dalam hati akan mengingat semua kebaikan dari sahabatnya itu, dan tak menyia nyiakan rekomendasi yang telah diberikannya, karena dengan rekomendasi itu Tian Jiang telah terangkat derajatnya sebagai murid dari Akademi Kunlun.
"Terimakasih atas rekomendasi yang kau berikan kepadaku, Aku akan mengingat selalu kebaikanmu ini di masa depan," ucap Tian Jiang.
"Kau jangan sungkan seperti itu padaku, karena kau telah kuanggap sebagai saudaraku sendiri," ucap Shio Fang.
*****
Pagi hari penerimaan murid baru telah dibuka, Tian Jiang memberikan rekomendasi dari kekaisaran Jiangma untuk menjadi murid baru tanpa melakukan seleksi, sehingga dia langsung lolos menjadi murid baru di Akademi Kunlun.
Tian Jiang di bawa oleh salah satu guru pembimbing, hingga akhirnya dia harus terpisah dengan Shio Fang.
Shio Fang mendaftarkan dirinya seperti halnya murid yang lain, dan dia pun berkenalan dengan seorang pemuda dari kekaisaran Jiangma.
Karena satu kekaisaran dengannya membuat mereka berdua cepat menjadi akrab, sehingga Shio Fang tak kesepian setelah Tian Jiang terlebih dahulu masuk ke dalam Akademi kunlun.
Total keseluruhan murid yang akan mengikuti tes penyaksian sekitar 1600 orang, dan mereka semua akan dibagi menjadi 8 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 200 orang.
Tujuan penyeleksian murid yaitu untuk mengurangi banyaknya murid yang mendaftar, Karena kuota yang akan diterima dari setiap Akademi hanyalah sedikit saja.
Murid inti memerlukan 10 murid, murid akademi dalam memerlukan 10 murid, dan murid Akademi luar memerlukan 20 murid.
Sehingga penyeleksian murid begitu sangat ketat, yang membuat Shio Fang berkeinginan untuk mendapatkan satu kuota di academy murid dalam.
Kali ini tes yang akan dilalui para murid yaitu bertahan hidup selama satu minggu di dalam hutan yang berisikan banyak binatang buas di dalamnya, para murid tak dibekali perbekalan untuk dimakan, mereka harus berusaha sendiri untuk mendapatkan makanan di dalam hutan agar dapat bertahan hidup.
Masing masih murid harus mendapatkan dua buah batu inti jiwa binatang buas, dari banyaknya binatang buas yang terdapat di dalam hutan rumpun seribu, agar mereka dapat lolos menuju ke tahap penyeleksian murid selanjutnya.
Semua murid yang akan mengikuti penyeleksian di dalam hutan rumpun seribu, akan dibekali dengan sebuah batu kristal roh yang bertujuan agar mereka dapat menghancurkan batu kristal roh itu, jika mereka dalam bahaya dan tak sanggup lagi untuk menghadapinya, sehingga mereka dapat kembali dengan sendirinya ke halaman tempat penyeleksian murid berada.
Waktu yang ditunggu pun tiba, para murid masuk ke dalam hutan rumpun seribu untuk melakukan tes bertahan hidup, yang diarahkan langsung oleh wakil kepala sekolah Akademi yang bernama Wang Tian Yang.
Sebelum para murid masuk kedalam hutan rumpun seribu, para guru-guru pembimbing telah duluan masuk ke dalam hutan tersebut, untuk menjaga para murid dari serangan binatang buas yang tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan mereka.
Guru guru pembimbing keberadaannya di dalam hutan sama sekali tak diketahui oleh para murid yang akan melakukan perburuan, sehingga para murid akan menjadi waspada dengan keadaan hutan yang sangat berbahaya bagi mereka.
Shio Fang satu tim bersama Xeng Xu yang merupakan pemuda satu kekaisaran dengannya, yang dipimpin oleh satu ketua yang bernama Soga Ren.
Soga Ren sendiri merupakan putra dari Jenderal perang yang dimiliki oleh kekaisaran cahaya surga, walaupun Soga Ren sedikit arogan dan kasar, dia tetap melindungi dan menjaga seluruh anggota yang berada di dalam kelompoknya.
"Aku ingin kalian mendengar perintahku, dan jangan ada satu pun dari kalian yang keluar dari kelompok tanpa seizin ku karena akan sangat berbahaya, dan jika ada dari kalian yang nekat keluar dari kelompok tanpa seizin ku, maka aku sendiri yang akan menghancurkan batu kristal roh yang ada pada kalian, agar kalian bisa pergi dari kelompok ku!!" ucap Soga Ren dengan penekanan di perkataannya.
"Baik ketua!!" ucap mereka serempak yang takut akan sosok Soga Ren.
"Karena hari sudah mulai malam, maka beberapa dari kalian harus membuat tempat peristirahatan di atas dahan dahan pohon, agar terhindar dari binatang buas yang banyak berkeliaran di malam hari, dan yang lainnya akan pergi untuk mencari binatang buruan agar bisa di panggang di malam hari," perintah Soga Ren.
Shio Fang maju ke hadapan Soga Ren dengan ketenangan yang ada padanya.
"Ketua.., ada baiknya kita tidak membakar binatang buruan di malam hari, karena hal itu akan mengundang para binatang buas berdatangan ke tempat ini. Penciuman binatang buas yang tajam akan memicu mereka semua ke tempat ini yang tentunya akan membahayakan keberadaan kelompok kita," ucap Shio Fang memberikan pendapat pribadinya.
"Apa yang telah menjadi keputusanku tidak bisa diganggu gugat, jika ada binatang buas datang ke tempat ini, hal itu merupakan berkah bagi kita karena kita bisa mendapatkan batu inti roh jiwanya," jawab Soga Ren.
"Tapi ketua, jika binatang buas itu merupakan binatang dengan level tinggi, apakah tidak membahayakan bagi kelompok?, menurut pandanganku lebih baik malam ini kita tak makan, setelah besok pagi kita bisa berburu binatang buruan dan memanggangnya untuk menjadi makanan bagi kita, karena di siang hari banyak dari binatang buas level tinggi yang tak beraktivitas."
"Ketua ada baiknya kita mencegah sebelum terjadi apa-apa di dalam kelompok kita," ucap Shio Fang.
Soga Ren merasa geram melihat tingkah pemuda yang ada di hadapannya, karena perkataannya itu seperti menggurui sehingga keberadaan murid baru di dalam kelompok mulai merasa ragu padanya.
Bersambung