Seorang calon pengantin wanita diculik dan dikurung oleh seorang pria yang terkenal dengan kekejamannya demi ingin membalas dendam atas kematian adik perempuannya.
Angelina adalah putri bungsu seorang pengusaha kaya raya, Alex Hamilton. yang memiliki kekurangan, yaitu tunawicara. ia harus menelan pil pahit karena pernikahannya digagalkan oleh seorang hartawan bernama Aaron Andres Davidson.
Pria itu menahan Angelina sebagai sandranya demi membalas dendam pada calon suami Angelina.
Apakah reaksi Aaron setelah mengetahui gadis yang dia benci adalah orang yang menyelamatkan dirinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekesalan Aaron
"Dengar baik-baik wanita sialan! kau tidak akan bisa menikah dengan si bajingan itu," bentak pria itu yang menjambak rambut Angelina.
Angelina kesakitan dan tidak berdaya atas perlakuan kasar dari pria itu yang begitu kejam padanya.
"Memangnya apa kelebihanmu sehingga nona kami harus dikorbankan oleh brengsek itu? hanya putri orang kaya saja, nona kami juga berasal dari keluarga kaya," bentaknya dengan kesal.
"Berhenti!" perintah Louis yang melangkah masuk ke gudang itu. ia melihat wajah gadis itu telah bengkak dan terdapat bekas tamparan.
"Louis," seru pria itu yang bangkit dan berdiri.
"Apa yang kau lakukan sekarang?" tanya Louis.
"Aku hanya ingin memberi pelajaran kepada wanita ini."
"Bos belum memberi perintah, jangan sembarangan!"
Angelina berusaha bangkit dan berdiri di depan Louis, gadis itu menangis dan mengeleng-geleng kepalanya.
"Apa ada yang ingin kau katakan?" tanya Louis.
Angelina mengangguk dan mengeluarkan air mata.
Louis menarik lakban yang ditempel mulut gadis itu.
Terasa amat sakit saat lakban itu dilepaskan dengan kasar.
"Apa yang kau ingin katakan?" tanya Louis dengan nada kesal.
Angelina ingin mengatakan sesuatu akan tetapi ia tidak mampu, ia hanya mengerakkan bibirnya saja.
"Hei, apa kau sedang bermain dengan kami...ha?" bentak pria itu yang mendorong Angelina dengan kasar sehingga membuat gadis itu tersungkur.
"Ekin, hentikan! selagi bos belum perintahkan bunuh dia, kau jangan bertindak sembarangan!" kata Louis yang menahan tangan pria itu.
"Dia tidak pantas hidup, Jordan meninggalkan nona karena dia, kenapa kita tidak mencabut nyawanya saja?" tanya Ekin dengan kesal.
"Ini bukan tujuan bos, kita tunggu saja perintah darinya, jangan sembarangan kalau kau tidak ingin dipecat!" kata Louis dengan tegas.
"Angelina Hamilton, kenapa kau tidak bicara?" tanya Louis.
Angelina mengeleng kepalanya.
"Kau tidak bisa bicara?" tanya Louis.
Gadis itu mengangguk saat mendengar pertanyaan Louis.
"Apakah ini sebuah lelucon? nona yang begitu sempurna bisa dikhianati oleh pria itu demi si bisu ini?" tanya Ekin dengan ketus.
"Aku tidak tahu kalau putri Alex Hamilton adalah tunawicara," ucap Louis.
"Mungkin dia hanya berpura-pura saja," kata Ekin yang menendang perut Angelina.
Brugh...
Tendangan keras yang dilakukan oleh Ekin menyebabkan Angelina sangat kesakitan. gadis yang tidak berdosa itu harus menerima perlakukan buruk dari seorang pria yang asing baginya.
"Ekin, kau akan membunuhnya," ujar Louis yang mendorong pria itu.
Angelina tergeletak kesakitan dan mengeluarkan air mata. rasa sakit tidak bisa dibayangkan lagi. ia hanya bisa menahan siksaan demi siksaan dari pria bengis itu.
"Aku tidak mengerti kenapa bos menangkapnya dan hanya mengurung dia di sini," ketus Ekin.
"Sudah ku katakan jangan melakukan apapun, nyawa gadis itu adalah milik bos," bentak Louis dengan kesal.
"Bagaimana kalau kita membalasnya saja?"
"Apa maksudmu?"
"Kita bisa menyuruh anggota kita memperkosanya sehingga dia hamil dan buang dia ke jalan. dengan begini bukankah sudah cukup memalukan dia dan menghancurkan dia. biarkan dia hidup. dan aku yakin dia akan lebih menderita dari pada nona. dia akan hamil dan dicaci maki oleh semua orang karena hamil anak di luar nikah," ujar Ekin.
"Apa kau sudah puas?" tanya Aaron yang melangkah masuk ke dalam gudang itu.
"Bos," sapa Louis dan Ekin dengan serentak.
Aaron memandang ke arah gadis itu yang sedang terikat dua tangan di belakang dan tergeletak di lantai itu. wajah gadis itu bengkak dan sangat pucat akibat tendangan keras di bagian perutnya.
"Apakah aku yang menyuruhmu melakukan ini?" tanya Aaron yang menunjukan ke arah gadis itu.
"Bos, saya hanya tidak puas dengan kematian nona," jawab Ekin dengan menunduk.
"Aku paling benci bila ada orang yang suka melakukan sesuatu tanpa perintahku," kata Aaron dengan menahan emosi.
"Maaf!" ucap Ekin.
"Louis, bawa dia keluar!" perintah Aaron.
"Baik, Bos," jawab Louis.
Setelah dua anggotanya pergi, Aaron mendekati Angelina yang sedang kesakitan. gadis itu memejamkan matanya. terlihat sangat jelas diraut wajahnya yang sedang menahan sakit.
"Kau adalah wanita yang akan dinikahi Jordan Shean?" tanya Aaron.
Angelina membuka matanya dan memandang pria yang ada di hadapannya. walau mereka bertemu untuk kedua kali. akan tetapi mereka saling tidak kenal antara satu sama lain.
Saat Aaron diselamatkan oleh Angelina, ia sama sekali tidak bisa melihat wajah gadis itu dengan jelas karena kondisinya yang sedang terluka parah dan gelap di jalan itu. begitu juga dengan Angelina yang melihat wajah pria itu yang berlumuran darah sehingga tidak bisa mengenali pria itu lagi.
Aaron menjongkok dan menatap mata gadis itu yang sudah bengkak akibat menangis dari semalam.
"Apa yang kau alami saat ini masih belum apa-apa dibandingkan dengan adikku, pria yang akan menjadi suamimu adalah kekasih dari adikku. adikku yang bodoh itu telah hamil anaknya tapi pria iblis itu begitu mudahnya meninggalkan adikku," ujar Aaron dengan mata berkaca-kaca.
Angelina mengeleng-geleng kepalanya karena kurang percaya dengan perkataan Aaron.
"Kau tidak percaya? apakah kau ingin mendengar rekaman pembicaraan antara mereka berdua?" tanya Aaron yang mengeluarkan handphone milik adiknya. ia menyalakan rekaman dan membiarkan Angelina mendengar semua pembicaraan antara calon suaminya dan Nana.
Angelina semakin terpukul mendengar rekaman itu, perasaannya semakin hancur akibat merasa dikhianati oleh pria itu yang selama ini hanya berpura-pura mencintainya. padahal ia menaruh harapan besar pada pria itu untuk keluar dari rumahnya.
"Dengar baik-baik, Angelina Hamilton! Jordan Shean menjadikanmu sebagai orang bodoh. dia hanya mengincar harta keluargamu. dua hari lagi pernikahanmu akan tiba. aku ingin melihat apakah dia akan datang membawamu pergi atau tidak. kalau saja demi harta keluargamu aku yakin dia pasti datang untuk membawamu pergi," ucap Aaron.
Angelina yang kesakitan akhirnya ia pun tidak sadarkan diri lagi.
"Jangan salahkan aku melibatkanmu, demi membalas dendam aku rela melakukan apa saja walau harus merenggut nyawamu," ucap Aaron.
Setelah beberapa saat kemudian Aaron meninggalkan gudang itu dan menuju ke ruang tengahnya. saat itu Ekin dan Louis berdiri di sana.
Aaron langsung melayangkan pukulan ke wajah Ekin.
Brugh...
Brugh...
Dua pukulan keras yang dilakukan oleh Aaron menyebabkan anggotanya langsung terkapar.
"Kau sangat berani, tanpa persetujuanku kau bertindak sembarangan," bentak Aaron yang menarik lengan Ekin dan kemudian melayangkan lagi pukulan keras ke wajah anggotanya.
Brugh...
"Aarrgh...."
Brugh...
"Aarrgh...."
Pukulan demi pukulan dari Aaron membuat pria itu mengeluarkan banyak darah dari mulutnya.
"Seharusnya kau sudah paham dengan sifatku, aku paling tidak suka dengan orang yang bertindak sembarangan," bentak Aaron.
"Keluar dari sini!" benyak Aaron dengan nada tinggi.
"Bos...," ucap Ekin.
"Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi, pergi!" bentak Aaron.
"Louis, jangan sampai aku melihatnya lagi! berikan upah padanya dan pergi dari sini!" perintah Aaron dengan tegas.
"Baik, Bos," jawab Louis.
angelina beruntung di culik jd gagal nikah masuk ke kandang macan nya jordan