Ronan Adgar. Dia kecelakaan saat berusia 13 tahun dan berakhir koma selama 5 tahun.
Setelah sekian lama koma, akhirnya dia kembali sadar dan menyadari banyaknya perubahan pada dunia.
Keluarganya yang sebelumnya kaya raya kini hancur.
Kedua orang tuanya meninggal, menyisakan adiknya yang bekerja sebagai pelayan di kafe pinggir jalan.
Tidak ada lagi bisnis besar.
Sahabatnya bahkan kini mengabaikannya dan menjauh dari dirinya membawa tunangannya yang juga telah kehilangan minat pada dirinya.
Melihat semua perubahan itu, Ronan merasakan perasaan kecewa, kesedihan dan penderitaan.
Dalam penderitaan itu tiba tiba sesuatu muncul di udara yang kosong.
-Host Dengan Kriteria Terbaik Telah Ditemukan.
-Apakah Host Menginginkan Balas Dendam?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Tidak banyak hal khusus yang terjadi semenjak Ronan membungkam mulut dari wanita itu.
Hanya kesenangan dan kebahagiaan singkat yang terjadi.
Ronan pertama-tama membelikan handphone baru untuk adiknya, tentunya dia membeli handphone dengan spesifikasi terbaik yang mungkin hanya bisa didapatkan oleh orang kalangan atas.
Selanjutnya, Ronan mengajak Riana untuk makan di sebuah restoran mahal. Mengajak adiknya untuk membeli pakaian mahal yang baru serta untuk dirinya sendiri.
Diikuti dengan Ronan mengajak Riana ke taman bermain yang ramai lalu beristirahat dengan memakan es krim yang dijual di taman bermain.
Ronan dan Riana hanya menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang hingga malam hari tiba, dimana di taman bermain itu penuh dengan lampu kelap kelip yang indah.
Mereka berdua saat ini sudah berada di atas sebuah wahana yang disebut sebagai bianglala.
Wahana tersebut sangat besar dengan bentuk lingkaran yang sempurna, berputar membawa keduanya dengan sorotan lampu warna warni yang berkelap-kelip dengan indah.
Riana terlihat menikmati semua hal itu, kecuali kejadian yang menimpa mereka di mall, Riana selalu terlihat tersenyum.
Ronan sendiri hanya tersenyum ketika dia adiknya terlihat senang.
Lagipula, wahana dan setiap hal yang mereka lakukan, bagi Ronan, semua hal itu sangatlah membosankan.
Apa yang membuatmu semua hal itu menarik hanyalah fakta bahwa dia bersama dengan adiknya, karena itulah Ronan juga menikmatinya.
***
Setelah bersenang-senang seharian tanpa henti, Ronan dan Riana akhirnya kembali ke apartemen mereka, keduanya terlihat kelelahan.
“Ugh… apa kita akan bisa pergi sekolah dengan tubuh yang kelelahan seperti ini?“
Riana mengeluh dengan wajah muram yang lucu, seluruh tubuhnya saat ini sangat letih sehingga saat dia sampai ke apartemen, dia langsung melempar tubuhnya di atas kasur dan berbaring.
Ronan diam diam hanya tersenyum mengamati adiknya yang kelelahan.
“Kalau lelah maka kamu tidak perlu sekolah besok, kakak akan bilang ke guru kalau kamu sedang tidak enak badan.“
Ronan mengajukan usulannya, namun dibantah dengan sangat keras oleh Riana.
“Tidak tidak tidak! Aku tidak bisa tidak sekolah karena aku adalah ketua OSIS kakak tau? Ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan.“
Riana adalah ketua OSIS di sekolah yang akan Ronan hadiri.
Sungguh, jika tidak ada Ronan, maka Riana akan menjadi murid dengan kecerdasan terbaik di sekolah.
Tapi ketika akhirnya Ronan akan kembali, sayangnya untuk Riana, dia mungkin akan turun menjadi murid dengan kecerdasan terbaik peringkat kedua.
Saat itu Ronan hanya mengangkat bahunya sambil berkata:
“Terserah kamu. Hanya saja, jangan memaksa dirimu oke?“
Riana mengerang saat dia kelelahan, kemudian merilekskan seluruh tubuhnya lalu dengan malas berkata:
“Ya…ya.. aku tau.“
Mendengar itu Ronan mengangguk puas dengan senyuman di wajahnya.
Setelah itu, hanya beberapa menit, Riana langsung tertidur.
Ronan sendiri duduk di kursi kayu dengan meja di depannya, Ronan memiliki terlalu banyak hal untuk dipikirkan saat ini.
Saat melihat Riana tertidur pulas, Ronan mendekatinya dan menyelimuti tubuhnya setelah itu kembali ke kursi kayu itu dan duduk.
“Sekarang, hadiah apa yang harus kusiapkan untuk sahabatku tercinta? Oh tentunya, tunangan tersayangku juga pasti butuh hadiah dariku kan?“
Ronan dan sahabatnya serta mantan tunangannya, seumuran. Lalu sekolah yang Ronan hadiri, tentunya adalah sekolah yang sama dengan kedua orang itu.
Jadi, tidak aneh ketika Ronan akhirnya akan bertemu dengan mereka berdua.
Sahabatnya, Albert Tyfall dan mantan tunangannya, Amanda Riley. Keduanya sudah dipastikan akan bertemu dengan Ronan disekolah cepat atau lambat.
Bukan hanya mereka saja, Ronan memiliki beberapa orang yang membencinya, dia juga memiliki banyak teman tapi Ronan tidak yakin apakah mereka masih ada di pihaknya atau meninggalkan nya dan menjilat sahabatnya.
Karena itu, Ronan perlu mempersiapkan dirinya untuk keesokan harinya, segala sesuatu bisa terjadi hanya karena kesalahan kecil.
Ronan mempersiapkan dengan anggapan bahwa seisi sekolah mungkin sudah menjadi musuhnya dan tidak ada satupun yang bisa dipercaya kecuali adiknya sendiri.
Merenung dalam diam sejenak, Ronan kemudian tersenyum kecil sambil bergumam:
“Pada akhirnya, mendapatkan kekuasaan yang lebih besar akan membereskan banyak masalah.“
Setelah itu, Ronan mengangkat sebuah pulpen dan meninggikannya setinggi dagunya. Senyuman muncul di wajahnya saat dia akhirnya menulis sesuatu dilembar kertas yang kosong.
“Aku mungkin harus bertemu dengan beberapa kenalan di luar sana, aku harap kamu berada di pihak ku, tuan Anderson..“
Setelah melingkari nama dari pria yang menjadi kenalan Ronan. Ronan kemudian mengalihkan perhatiannya.
“Sekarang, haruskah aku memeriksa statusku?“
Panel merah gelap muncul dari udara kosong, menampilkan status Ronan yang sudah memiliki banyak perubahan:
Nama: Ronan Adgar
Usia: 18 Tahun
Keterampilan: Seni Bela Diri, Ahli Memasak, Ahli Berkendara, Pemahaman Cepat, Penembak Jitu.
Misi Terselesaikan: 32.
Pemahaman cepat adalah keterampilan yang Ronan dapatkan ketika dia berhasil menyelesaikan misi hariannya di beberapa hari sebelumnya.
Jujur saja, Ronan kesulitan mendapatkan keterampilan dari misi harian. Tapi, jika itu misi balas dendam, Ronan akan selalu mendapatkan keterampilan.
Penembak jitu adalah salah satu keterampilan yang dia dapatkan baru baru ini, sebuah keterampilan yang dia dapatkan ketika membungkam mulut wanita di mall itu.
Pemahaman Cepat: Dengan keterampilan ini, pengguna akan bisa memahami banyak hal dengan cepat.
Penembak Jitu: Selama pengguna menargetkan sesuatu dan melempar maupun menembak, maka serangannya memiliki kemungkinan sembilan puluh persen untuk tidak meleset.
Keduanya adalah keterampilan yang sangat hebat bagi Ronan, terutama pemahaman cepat.
Ronan sangat yakin bahwa dia memiliki daya pemahaman yang sangat cepat hingga mampu mempelajari pelajaran yang seharusnya tidak mampu di olah oleh anak anak seumurannya.
Dengan daya pemahaman nya jika ditambah dengan daya pemahaman dari keterampilan sistem, Ronan penasaran, seberapa kuat daya pemahamannya sekarang?
Diam diam Ronan tersenyum:
“Hmm, sungguh, dengan adanya sistem, aku bisa mempercepat segalanya.“
Ronan adalah anak ajaib yang telah matang. Bahkan tanpa sistem, dia sangat yakin bahwa dia akan bisa melancarkan balas dendamnya.
Tapi tanpa sistem, Ronan mungkin membutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun, mempertimbangkan waktu yang dia butuhkan untuk membangun kekayaan dan kekuasaan nya.
Namun, Ronan saat ini tidak perlu menunggu selama itu. Dengan sistem, Ronan melewati banyak tahap seakan melalui jalan pintas.
Apakah itu satu tahun? Dua tahun? Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama itu, Ronan yakin bahwa dia akan segera mengkokohkan kembali fondasi kekuasaan dan kejayaannya ditingkat yang lebih tinggi dibandingkan banyak orang disana.
Apa yang tidak mungkin baginya?
Ronan menatap jam dinding, dia sudah berpikir terlalu lama hingga tanpa dia sadari, sekarang sudah tengah malam.
“Hm… aku harus tidur sekarang.“
***
alurnya t3pat