Noda Di Seragam SMA

Noda Di Seragam SMA

Hanya Mendapat Hinaan

"Apa Ranum pergi ke rumah Ayah saja Bu, untuk meminta pinjaman?" tanya Ranum kepada ibunya yang terbaring lemah tak berdaya sudah lima hari belakangan ini.

Rita terlihat menggeleng tanda tidak setuju. Karena ia tahu suaminya itu tidak mungkin dengan cepat memberi pinjaman kepada Ranum. "Tidak usah 'Nak, nanti Ibu juga akan sembuh dengan sendirinya. Kamu tidur saja ini sudah malam," ucap Rita menjawab dengan suara bergetar, sebab wanita paruh baya itu menahan rasa sakit pada perutnya.

Ranum yang melihat itu semakin membulatkan tekadnya untuk pergi ke rumah ayahnya, hanya untuk meminjam sejumlah uang supaya ia bisa membawa sang ibu untuk pergi berobat kerumah sakit.

"Ibu, untuk kali ini saja biarkan Ranum kesana," pinta Ranum berharap supaya Rita mengizinkannya.

"Nak, tidur besok pagi kamu harus sekolah, jangan usik kehidupan Ayahmu yang sudah bahagia dengan istri barunya," balas Rita menimpali Ranum.

Dada Ranum saat ini terasa sasak saat mendengar Rita berkata demikian, di saat sang ibu sakit tapi ayahnya malah memilih menikah lagi, miris sekali bukan?

"Tidak Bu, aku akan tetap kesana. Bagiku kesembuhan Ibu lebih penting aku tidak peduli Ayah akan marah atau tidak," gumam Ranum membatin.

"Apa kamu mendengar Ibu, Ranum?" tanya Rita yang melihat Ranum hanya diam saja.

"Iya, Bu. Ranum tidur dulu," jawab Ranum, ia lalu berpura-pura memejamkan mata supaya Rita percaya.

Setelah beberapa menit berlalu Rita tampaknya sudah terlelap, Ranum kemudian memandang wajah ibunya yang terlihat sudah ada garis kerutan di wajahnya. Ia juga memandang wajah Aish adiknya yang masih balita sama lelapnya juga dengan sang ibu.

"Aku harus pergi, sebelum Ibu bangun." Ranum bergumam di dalam hatinya. Ia lalu

dengan hati-hati bangun dari tidurnya, kemudian berjalan keluar dari gubuk reot yang sudah tidak layak di tempati itu.

"Ini semua demi Ibu, aku harap Ibu tidak marah kepadaku," ucap Ranum lirih.

*

Di malam yang sunyi dan sepi Ranum berjalan menyusuri jalan raya yang masih ramai dengan mobil yang berlalu lalang, ia hanya membawa segenggam keyakinan meskipun itu terdengar mustahil karena ia tahu ayahnya mungkin saja mengusir dirinya.

"Ya, Allah. Jadikanlah aku hamba yang selalu tabah menerima setiap takdir yang Engkau berikan," gumam Ranum pelan sambil terus berjalan. Rumah sang ayah memang letaknya sangat jauh tetapi, ia sama sekali tidak memperdulikan itu semua baginya yang ada di dalam pikirkannya harus cepat sampai.

Saat ia berjalan tiba-tiba sebuah angkot berhenti di dekatnya.

"Mau kemana Neng, malam-malam begini? Ayo naik abang antar," kata supir angkot itu menawarkan Ranum tumpangan.

"Terima kasih Pak, tujuan saya sudah dekat," jawab Ranum dengan senyum ramah, ia terpaksa mengatakan itu karena ia tidak memiliki uang sepeserpun untuk ongkos naik angkot itu.

"Ya sudah, hati-hati Neng." Kemudian sopir angkot itu pergi meninggalkan Ranum yang masih dengan tersenyum manis.

Jujur saja sebenarnya saat ini kaki Ranum merasa sangat pegal karena gadis itu sudah berjalan terlalu jauh.

***

Setelah beberapa jam dalam perjalanan akhirnya Ranum sampai di rumah sang ayah. "Alhamdulillah, sudah sampai semoga Ayah ada di dalam." Ia berdiri di depan pagar besi yang menjulang tinggi. "Pak ...," panggilnya pada satpam yang kebetulan mengenal dirinya, Ranum pun langsung membuka gerbang.

Ini bukan yang pertama kalinya ia datang ke rumah ayahnya, dulu ia pernah datang hanya meminta tanda tangan sang ayah waktu ia baru pertama kali masuk sekolah SMA.

"Non, sama siapa?" tanya satpam itu menyapa Ranum dengan sangat ramah. Sambil celingak celinguk ingin memastikan kalau Ranum ada yang mengantarnya. Tapi nyatanya Ramun memang benar-benar datang sendiri.

"Sendiri Pak, apa aku boleh masuk?"

Satpam itu tidak tega melihat raut wajah Ranum yang sepertinya rela berjalan menempuh puluhan kilometer untuk bisa sampai. Jadi, ia mempersilahkan Ranum untuk masuk meski ia tahu ibu tiri Ranum pasti akan marah-marah. "Silahkan Non, ibu ada di dalam," ucap satpam itu pelan.

Deg, jantung Ranum merasa akan ada sesuatu yang terjadi setelah mendengar ibu tirinya ada di rumah. "Aku masuk dulu pak, kalau begitu." Ranum kembali berjalan di halaman rumah yang luas itu.

*

Beberapa saat Ranum sudah berdiri di depan pintu, ia menekan bel beberapa kali tapi belum juga ada yang membuka pintu untuknya.

"Apa didalam tidak ada orang?"

Ia yang sudah merasa menunggu terlalu lama berniat pergi dari sana namun saat ia akan berbalik pintu itu tiba-tiba saja terbuka terlihat wanita paruh baya yang seumuran dengan ibunya tersenyum ramah kepadanya. "Assalamualaikum, Bik."

"Waalaikumsalam Non, mari masuk," ajak asisten rumah tangga yang sudah bekerja lama di rumah itu.

"Apa Ayah ada di dalam, Bi?" tanya Ranum yang ingin memastikan sang ayah ada didalam.

Asisten rumah tangga yang bernama Inem itu terdiam sebelum menjawab pertanyaan Ranum.

"Bi, ayah ada 'kan?" Ranum mengulangi pertanyaannya lagi.

"Hm … bapak, baru saja pergi keluar kota Non, mungkin lusa baru pulang," jawab Inem pelan.

Saat mendengar itu harapan Ranum menjadi pupus, karena sang ayah tidak ada di rumah.

"Non bisa duduk di dalam dulu, bibik akan buatkan minuman pasti saat ini Non sangat haus."

Ranum menggeleng, tujuannya saat ini hanya ingin bertemu dengan ayahnya.

"Tidak usah Bi, Ranum pulang saja."

Tapi siapa sangka ibu tiri Ranum yang bernama Angel sudah berdecak pinggang di belakang Inem. "Berani-beraninya kamu menginjak rumahku dengan kaki kotormu itu, pergi kamu dari sini!" teriak Angel saat melihat wajah Ranum.

"Tante, Ramun kesini hanya mau ketemu Ayah," kata Ramun menimpali dengan suara lemah lembut.

"Dasar gembel! Tidak punya malu aku tahu kamu kesini hanya untuk meminta uang!" Tatapan sinis terpancar jelas di kedua mata Angel.

Hati Ranum menjadi sakit ketika mendengar kalimat pedas ibu tirinya. Saat ia akan meraih tangan Angel tiba-tiba saja Bianca anak Angel datang.

"Ada apa sih Ma, kenapa ribut-ribut?" tanya Bianca yang mendengar Angel marah-marah. Tapi setelah melihat siapa yang berdiri di depan pintu Bianca langsung tersenyum mengejek, melihat penampilan Ranum yang memakai baju begitu lusuh. "Gembel dari mana ini Ma? Kenapa bisa datang ke sini?" tanyanya lagi meledek Ranum.

"Entahlah, Mama juga tidak tahu," jawab Angel dengan eksperesi wajahnya yang datar.

Namun, siapa sangka Ranum malah langsung berlutut untuk yang pertama kali di depan Angel dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca. "Aku ingin pinjam uang tante, untuk biaya berobat Ibu," ucap Ranum lirih.

"Apa aku peduli? Tidak …! Meski ibumu mati sekalipun!" ketus Angel membentak Ranum.

"Untuk kali ini saja tante, aku mohon … ." Ranum rela merendahkan harga dirinya dengan cara bersujud di bawah kaki Angel.

"Singkirkan tangan kotormu dari kaki ku!" Angel memekik karena kesal.

"Tante aku mohon, aku tidak tahu lagi harus kemana."

Bianca dan Inem hanya bisa diam saja menyaksikan itu semua, tapi raut wajah Bianca tampak bahagia sedangkan raut wajah Inem terlihat seperti sedang menahan air mata agar tidak tumpah.

"Perempuan menjijikan! Urus saja pengemis ini, aku mau pergi dulu, Ma," kata Bianca yang malah berpamitan untuk pergi.

Angel hanya menjawab Bianca dengan anggukan kecil.

Sedangkan Ranum masih saja memegang kaki Angel, ibu tirinya yang tidak punya perasaan itu.

"Kenapa masih di sini? Pergi sekarang juga dan jangan pernah kamu datang lagi ke rumahku!" Usir Angel dengan suara melengking.

Inem diam-diam mengusap air matanya yang tadi sempat ia tahan. Namun, pada akhinya tetap lolos membasahi pipinya.

"Kenapa Bibi diam saja, seret anak perempuan murahan ini!" geram Angel yang melihat Inem hanya diam saja.

Terpopuler

Comments

Allenn

Allenn

Namanya Angel... tp kelakuannya?

2024-07-14

0

Karen Nayla

Karen Nayla

kasihan sekali anak itu

2024-07-06

2

Anonymous

Anonymous

.

2024-07-02

1

lihat semua
Episodes
1 Hanya Mendapat Hinaan
2 Kepanikan Ranum
3 Feeling yang Kuat
4 Morea dan Remon Ketahuan
5 Ranum Tidak Memiliki Pilihan Lain
6 Klub
7 Malam yang Kelam
8 Malam Kelam ll
9 Pengorbanan yang Sia-Sia
10 Berduka
11 Di Rumah Utama
12 Rumah Angel
13 Bianca Sama Seperti Angel
14 Di Hukum
15 Vira Menolak
16 Kembali Lagi di Hina
17 Positif
18 Mangga Muda
19 Di Usir
20 Ranum Ketakutan
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Eposode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Promosi Novel yang Baru Netes
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Epidode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Epispde 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episide 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Gelisah
133 Ungkapan Perasaan Al
134 Kabar Kurang menyenangkan
135 Bianca Menemui Ranum
136 Mencabut Laporan
137 Di Rumah Al
138 Sensasi yang Berbeda
139 Sarapan Bersama
140 Happy Ending
141 Promosi novel baru netes!
142 Promosi Novel Baru Netes
143 Promosi Novel Baru netes
144 NODA DI SERAGAM SMA, SEASON 3
145 Ternoda (S3)
146 Tertabrak
147 Takdir Mempertemukan Mereka
148 Jahat
149 Rumah Sakit
150 Mengetahui Kebenarannya
151 Menerima Dengan Tangan Terbuka
152 Hari Ke Lima
153 Selembar Daun Kelor
154 Orang yang Sama
155 Kecelakaan
156 Rumah Sakit yang Sama
157 Memberitahu Senja
158 Ingin Menjenguk
159 Impoten
160 Gino Malah Jujur
161 Apakah Akan Terungkap?
162 Meragukan
163 Hati yang Terluka
164 Seruni dan Senja
165 Pingsan
166 Di Antar Pulang
167 Di Rumah
168 Kembalinya Gino
169 Tetap Dengan Pendiriannya
170 Akan Pindah Rumah
171 Bab 171
172 Di Toilet
173 Ban Motor yang Kempes
174 Di Antar Pulang
175 Di Dalam Mobil
176 Mencemaskan Senja
177 Cafe
178 Di Permalukan
179 Dia Datang Lagi
180 Sudah Pindah Rumah
181 Berdebat Sebelum Berangkat
182 Menjenguk
183 Di Rumah Sakit
184 Bab 184
185 Beberapa Bulan
186 Malah Ketahuan
187 Di Pecat
188 Malah Pergi
189 Kedatangan Sora Ke Cafe
190 Menolak
191 Jadwal Bulanan
192 Menerima Kenyataan
193 Datang Ke Rumah Senja
194 Bertemu Gino.
195 Pergi Ke Rumah Utama
196 Kebenaran Akan Terungkap.
197 Kedatangan Ranum
198 Pergi Dari Rumah
199 Villa
200 Mencari Senja
201 Satu Minggu
202 Memberitahu Senja
203 Titik Terang
204 Memikirkan Kedua Orang Tuanya
205 Dalam Bahaya
206 Di Rumah Utama
207 Bab 207
208 Membahas Masalah Pernikahan
209 Ranum Datang Lagi
210 Bab 210
211 Setuju
212 Yakin Jika Senja Bisa Merubah Gino
213 Gino Meminta Ranum untuk Mengusir Senja
214 Di Dalam Kamar
215 Mendengarnya
216 Ingin Menemani
217 Ingin Kabur
218 Pingsan
219 Di Kurang
220 Bab 220
221 Berlumuran D4rah
222 Senja dan Anggat
223 Mencari Udara Segar
224 Persiapan Acara Pernikahan
225 Datangnya MUA Terkenal
226 Datangnya Alan Ketika Acara Akan Di Mulai
227 BAB 227
228 Memilih untuk Tidak Mengatakan Kebenarannya
229 SAH
230 Takut Semua Akan Terungkap
231 Kecewa dengan Sang Ibu
232 Mulai Berani
233 Gino Pulang Membawa Seorang Wanita
234 Ingin Menikah Lagi
235 Bab 234
236 Terlihat Berbeda
237 Janji Ranum Pada Senja
238 Tidak Mau Kalah, Senja dan Ginio
239 Ngidam
240 Gino dan Senja
241 Bab 241
242 Senja Pingsan Di Kamar Mandi
243 Di Rumah Sakit
244 Hati yang Panas
245 Shock Berat
246 Tidak Percaya
247 Posesif
248 Masih di Rumah Sakit
249 Memasuki Bulan ke Sembilan
250 Ingin Mengantar
251 Lebih Memilih Senja
252 Bertemu Di Rumah Sakit
253 Bab 523
254 Di Laporkan
255 Kecelakaan
256 Ingin Melahirkan
257 Kritis
258 Lahirnya Tuan Muda
259 Monitor Bergaris Lurus
260 Sebuah Keajaiban
261 Ganesh Zafran
262 Sadar Dari Koma
263 Berubah Drastis
264 Ganesh di Bawa Ranum
265 Bab 265
266 Hanya Kita Berdua
267 Bab 227
268 Bertemu
269 Mood yang Berubah
270 Tamu yang Tidak Di Undang
271 Di Pantai
272 Niat Baik
273 Khawatir
274 Bab 274
275 Mengajak Senja Membuka Lembaran Baru
276 Salah Paham
277 Rencana Menginap do Hotel
278 Menginap Di rumah Nenek
279 Tidak Jadi di Pecat
280 Seketika Berubah
281 Membicarakan Gino
282 Kesalah Pahaman
283 Bab 283
284 Kedatangan Ranum
285 Maksud Kedatangan Ranum
286 Berencana Bertemu
287 Obat Per ang sang
288 Pada Akhirnya Satu Jiwa dan Raga Bersatu Menjadi Satu
289 Bab 289
290 Di Toko Bunga
291 Hukuman
292 Bab 292
293 Mun-tah
294 Mun tah Lagi
295 Apa Aku Ha-hamil?
296 Positif
297 Sama-sama Takut Kehilangan
298 Wanita yang di Serempet
299 Perkara Wanita Itu
300 Di Hotel
301 Saudara Tiri
302 Kilas Balik
303 Masih Kilas Balik
304 Bab 304
305 Belum Mau Mengatakannya
306 Bab 306
307 Di Kantor
308 Kanaya dan Hanz
309 Senja Marah
310 Bab 310
311 Mulai Melunak
312 Sudah Memaafkan
313 Beranjak Dewasa
314 Di Klub
315 Datangnya ke Rumah Utama
316 Identitas yang Tidak Ditemukan
317 Memberitahu Sang Putra
318 Menemui Wanita Itu
319 Tidak Menginginkan Uang
320 Berhasil Dibawa Pulang
321 Datang-Datang Malah Mau Bertanggung Jawab
322 Tidak Main-Main
323 Tahu Semuanya
324 Awal Mula Ganesh Bisa Tahu
325 Terungkap
326 Bab 326
327 Tidak Pulang Lagi
328 Akan Terjebak Dalam Permainannya Sendiri
329 Berbohong
330 Kedatangan Sean
331 Menemui
332 Bab 132
333 Seperti Dua Orang yang Sedang Memperebutkan Satu Wanita
334 Mau Mengalah
335 Butuh Teman Curhat
336 Datang Di Waktu yang Tidak Teoat
337 Berujung Perkel4hi4n
338 Bab 338
339 Rumah Sakit
340 Bab 340
341 Dua Wanita yang Beda Usia
342 Merasa Kalau Saja Dunia Terlalu Sempit
343 Tidak Pernah Menyangka
344 Tahu Semuanya
345 Hari H Tinggal Hitungan Hari
346 Bertemu
347 Kejadian Tak Terduga
348 Harapan yang Sia-Sia
349 Bab 349
350 Malah Menjadi Salah Paham
351 Kebenarannya
352 Pulang ke Rumah Utama
353 Merahasikan
354 Mengucapkan Salamat Pada Orang yang Salah
355 Bab 355
356 Dalam Bahaya
357 Bangunan Terbangkalai Menjadi Saksi
358 Wanita yang Malang
359 Trauma
360 Bab 360
361 Sean Bisa Tahu
362 Tiba-Tiba di Peluk
363 Ungkapan Perasaan
364 Di Restui
365 Sah
366 Happy Ending
367 Promo Novel Baru Netes
368 JUDUL: ANESKA ISTRI YANG TERGADAI Bab 1. Awal
369 Bab 2. Bertemu
370 Bab 3. Setelah Tahu Kebenaran
371 Bab 4. Kegaduhan
372 Bab 5. Penyakit yang Kambuh
373 Bab 6. Penyakit (Obsessive Love Disorder (OLD)
374 Bab 7. Mau Tandatangan
375 Bab 8. Bertemu
376 Bab 9. Datangnya Delvano
377 Rumah Megah di Tengah Hutan
378 Bab 11. Mencoba Untuk Mencari Peluang Melarikan Diri
379 Bab 12. Feeling yang Sangat Kuat
380 Bab 13. Benar-Benar Melakukan Itu Semua
381 Bab 14. Sudah Tern0d4
382 Bab 15. Memiliki Hati yang Luas
383 Bab 16. Meminta Untuk Dinikahi
384 Bab 17. Setelah Satu Bulan
385 Bab 18. Dengan Ancaman
Episodes

Updated 385 Episodes

1
Hanya Mendapat Hinaan
2
Kepanikan Ranum
3
Feeling yang Kuat
4
Morea dan Remon Ketahuan
5
Ranum Tidak Memiliki Pilihan Lain
6
Klub
7
Malam yang Kelam
8
Malam Kelam ll
9
Pengorbanan yang Sia-Sia
10
Berduka
11
Di Rumah Utama
12
Rumah Angel
13
Bianca Sama Seperti Angel
14
Di Hukum
15
Vira Menolak
16
Kembali Lagi di Hina
17
Positif
18
Mangga Muda
19
Di Usir
20
Ranum Ketakutan
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Eposode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Promosi Novel yang Baru Netes
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Epidode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Epispde 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episide 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Gelisah
133
Ungkapan Perasaan Al
134
Kabar Kurang menyenangkan
135
Bianca Menemui Ranum
136
Mencabut Laporan
137
Di Rumah Al
138
Sensasi yang Berbeda
139
Sarapan Bersama
140
Happy Ending
141
Promosi novel baru netes!
142
Promosi Novel Baru Netes
143
Promosi Novel Baru netes
144
NODA DI SERAGAM SMA, SEASON 3
145
Ternoda (S3)
146
Tertabrak
147
Takdir Mempertemukan Mereka
148
Jahat
149
Rumah Sakit
150
Mengetahui Kebenarannya
151
Menerima Dengan Tangan Terbuka
152
Hari Ke Lima
153
Selembar Daun Kelor
154
Orang yang Sama
155
Kecelakaan
156
Rumah Sakit yang Sama
157
Memberitahu Senja
158
Ingin Menjenguk
159
Impoten
160
Gino Malah Jujur
161
Apakah Akan Terungkap?
162
Meragukan
163
Hati yang Terluka
164
Seruni dan Senja
165
Pingsan
166
Di Antar Pulang
167
Di Rumah
168
Kembalinya Gino
169
Tetap Dengan Pendiriannya
170
Akan Pindah Rumah
171
Bab 171
172
Di Toilet
173
Ban Motor yang Kempes
174
Di Antar Pulang
175
Di Dalam Mobil
176
Mencemaskan Senja
177
Cafe
178
Di Permalukan
179
Dia Datang Lagi
180
Sudah Pindah Rumah
181
Berdebat Sebelum Berangkat
182
Menjenguk
183
Di Rumah Sakit
184
Bab 184
185
Beberapa Bulan
186
Malah Ketahuan
187
Di Pecat
188
Malah Pergi
189
Kedatangan Sora Ke Cafe
190
Menolak
191
Jadwal Bulanan
192
Menerima Kenyataan
193
Datang Ke Rumah Senja
194
Bertemu Gino.
195
Pergi Ke Rumah Utama
196
Kebenaran Akan Terungkap.
197
Kedatangan Ranum
198
Pergi Dari Rumah
199
Villa
200
Mencari Senja
201
Satu Minggu
202
Memberitahu Senja
203
Titik Terang
204
Memikirkan Kedua Orang Tuanya
205
Dalam Bahaya
206
Di Rumah Utama
207
Bab 207
208
Membahas Masalah Pernikahan
209
Ranum Datang Lagi
210
Bab 210
211
Setuju
212
Yakin Jika Senja Bisa Merubah Gino
213
Gino Meminta Ranum untuk Mengusir Senja
214
Di Dalam Kamar
215
Mendengarnya
216
Ingin Menemani
217
Ingin Kabur
218
Pingsan
219
Di Kurang
220
Bab 220
221
Berlumuran D4rah
222
Senja dan Anggat
223
Mencari Udara Segar
224
Persiapan Acara Pernikahan
225
Datangnya MUA Terkenal
226
Datangnya Alan Ketika Acara Akan Di Mulai
227
BAB 227
228
Memilih untuk Tidak Mengatakan Kebenarannya
229
SAH
230
Takut Semua Akan Terungkap
231
Kecewa dengan Sang Ibu
232
Mulai Berani
233
Gino Pulang Membawa Seorang Wanita
234
Ingin Menikah Lagi
235
Bab 234
236
Terlihat Berbeda
237
Janji Ranum Pada Senja
238
Tidak Mau Kalah, Senja dan Ginio
239
Ngidam
240
Gino dan Senja
241
Bab 241
242
Senja Pingsan Di Kamar Mandi
243
Di Rumah Sakit
244
Hati yang Panas
245
Shock Berat
246
Tidak Percaya
247
Posesif
248
Masih di Rumah Sakit
249
Memasuki Bulan ke Sembilan
250
Ingin Mengantar
251
Lebih Memilih Senja
252
Bertemu Di Rumah Sakit
253
Bab 523
254
Di Laporkan
255
Kecelakaan
256
Ingin Melahirkan
257
Kritis
258
Lahirnya Tuan Muda
259
Monitor Bergaris Lurus
260
Sebuah Keajaiban
261
Ganesh Zafran
262
Sadar Dari Koma
263
Berubah Drastis
264
Ganesh di Bawa Ranum
265
Bab 265
266
Hanya Kita Berdua
267
Bab 227
268
Bertemu
269
Mood yang Berubah
270
Tamu yang Tidak Di Undang
271
Di Pantai
272
Niat Baik
273
Khawatir
274
Bab 274
275
Mengajak Senja Membuka Lembaran Baru
276
Salah Paham
277
Rencana Menginap do Hotel
278
Menginap Di rumah Nenek
279
Tidak Jadi di Pecat
280
Seketika Berubah
281
Membicarakan Gino
282
Kesalah Pahaman
283
Bab 283
284
Kedatangan Ranum
285
Maksud Kedatangan Ranum
286
Berencana Bertemu
287
Obat Per ang sang
288
Pada Akhirnya Satu Jiwa dan Raga Bersatu Menjadi Satu
289
Bab 289
290
Di Toko Bunga
291
Hukuman
292
Bab 292
293
Mun-tah
294
Mun tah Lagi
295
Apa Aku Ha-hamil?
296
Positif
297
Sama-sama Takut Kehilangan
298
Wanita yang di Serempet
299
Perkara Wanita Itu
300
Di Hotel
301
Saudara Tiri
302
Kilas Balik
303
Masih Kilas Balik
304
Bab 304
305
Belum Mau Mengatakannya
306
Bab 306
307
Di Kantor
308
Kanaya dan Hanz
309
Senja Marah
310
Bab 310
311
Mulai Melunak
312
Sudah Memaafkan
313
Beranjak Dewasa
314
Di Klub
315
Datangnya ke Rumah Utama
316
Identitas yang Tidak Ditemukan
317
Memberitahu Sang Putra
318
Menemui Wanita Itu
319
Tidak Menginginkan Uang
320
Berhasil Dibawa Pulang
321
Datang-Datang Malah Mau Bertanggung Jawab
322
Tidak Main-Main
323
Tahu Semuanya
324
Awal Mula Ganesh Bisa Tahu
325
Terungkap
326
Bab 326
327
Tidak Pulang Lagi
328
Akan Terjebak Dalam Permainannya Sendiri
329
Berbohong
330
Kedatangan Sean
331
Menemui
332
Bab 132
333
Seperti Dua Orang yang Sedang Memperebutkan Satu Wanita
334
Mau Mengalah
335
Butuh Teman Curhat
336
Datang Di Waktu yang Tidak Teoat
337
Berujung Perkel4hi4n
338
Bab 338
339
Rumah Sakit
340
Bab 340
341
Dua Wanita yang Beda Usia
342
Merasa Kalau Saja Dunia Terlalu Sempit
343
Tidak Pernah Menyangka
344
Tahu Semuanya
345
Hari H Tinggal Hitungan Hari
346
Bertemu
347
Kejadian Tak Terduga
348
Harapan yang Sia-Sia
349
Bab 349
350
Malah Menjadi Salah Paham
351
Kebenarannya
352
Pulang ke Rumah Utama
353
Merahasikan
354
Mengucapkan Salamat Pada Orang yang Salah
355
Bab 355
356
Dalam Bahaya
357
Bangunan Terbangkalai Menjadi Saksi
358
Wanita yang Malang
359
Trauma
360
Bab 360
361
Sean Bisa Tahu
362
Tiba-Tiba di Peluk
363
Ungkapan Perasaan
364
Di Restui
365
Sah
366
Happy Ending
367
Promo Novel Baru Netes
368
JUDUL: ANESKA ISTRI YANG TERGADAI Bab 1. Awal
369
Bab 2. Bertemu
370
Bab 3. Setelah Tahu Kebenaran
371
Bab 4. Kegaduhan
372
Bab 5. Penyakit yang Kambuh
373
Bab 6. Penyakit (Obsessive Love Disorder (OLD)
374
Bab 7. Mau Tandatangan
375
Bab 8. Bertemu
376
Bab 9. Datangnya Delvano
377
Rumah Megah di Tengah Hutan
378
Bab 11. Mencoba Untuk Mencari Peluang Melarikan Diri
379
Bab 12. Feeling yang Sangat Kuat
380
Bab 13. Benar-Benar Melakukan Itu Semua
381
Bab 14. Sudah Tern0d4
382
Bab 15. Memiliki Hati yang Luas
383
Bab 16. Meminta Untuk Dinikahi
384
Bab 17. Setelah Satu Bulan
385
Bab 18. Dengan Ancaman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!