NovelToon NovelToon
Light Of The Mandogarian

Light Of The Mandogarian

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Balas Dendam / Konflik etika
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nicholaus Gabriel Raka W

500 tahun setelah kedatangan Ras Manusia Naga yang di sebut Khodshuga ke Bumi, kini Ras KhodShuga sudah tiada lagi, kini hanya ada Ras Mandogarian yang terlahir dari campuran ras Manusia murni dan Ras KhodShuga hidup berdampingan dengan Manusia itu sendiri dengan damai, namun masalah - masalah kesenjangan sosial masih saja melekat di dalam kehidupan Bumi ini dan di sisi lain masa lalu yang pernah menghantui para KhodShuga kini mulai mengintai kehidupan di bumi ini. Satyra anak muda yang memiliki kekuatan luar biasa selalu menjunjung tinggi kedamaian dalam hidupnya selalu berusaha melindungi sesama manusia di sekitarnya namun apakah dia mampu menjadi pembawa kedamaian itu sendiri? lalu siapa Hantu di Masa lalu yang pernah membuat para KhodShuga ini sampai mengungsi ke Bumi 500 tahun yang lalu? apakah Satyra mampu menghentikannya? bagaiamana perjalanan Satyra dengan teman-temannya menghentikan kegelapan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicholaus Gabriel Raka W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 "Leya yang mempermainkan Aran"

Setelah pertandingan Bay dan Dezuo telah usai, segera pembawa acara mengumumkan nama peserta yang akan bertarung selanjutnya. Mesin pengacak pun segera memunculkan kedua nama yaitu nama Leya dan Aran.

Satyra yang melihat nama Leya muncul pun bertanya pada Leya yang berdiri di sampingnya.

" Apa kau sudah siap bertarung?."

" Tentu saja, kali ini aku akan membuatmu kagum." Jawab Leya yang percaya diri kepada Satyra.

Leya yang sudah bersiap turun terlebih dahulu menuju arena, sedangkan tampak Dezuo, Kenzo yang sedang memandangi Aran yang tampak kesal.

" Hei kau kenapa? Segeralah turun." Ucap Dezuo.

" Apa kau masih kepikiran dengan kata-kata Arga?." Tanya Kenzo.

Aran yang semakin kesal pun menggerakkan giginya dan bertanya. " Apa mungkin wanita itu benar-benar lebih kuat dariku?."

" Kita tidak tahu pasti, tapi faktanya Leya memang kuat, kita tidak akan tahu sebelum mencobanya." Jawab Kenzo.

" Cihh." Gumam Aran yang kesal dan ia pun segera turun ke Arena.

Saat Aran tiba di arena, tampak Aran memandang Leya dengan wajah penuh kesal. Leya sedikit terganggu karena tatapan Aran pun berkata.

" Hei kenapa kau menatapku seperti itu?."

" Cihh, wanita jalang sialan mana mungkin aku akan kalah darimu." Ucap Aran dengan kasar.

" Heh, kau ini kenapa?, kita bahkan ga saling kenal dan kau sudah menghinaku seperti itu, aku pasti akan menghajar mu manusia biting." Ucap Leya yang juga menghina Aran.

Lalu pembawa acara yang melihat mereka berdua sudah berada didalam arena pun segera memulai pertandingan.

" 3..., 2....., 1..., mulai." Hitung mundur pembawa acara yang segera memulai pertandingan.

Aran dan Leya segera melesat dan saling menghampiri, tampak Aran yang tak segan-segan mengarahkan tinjunya kearah wajah Leya, Leya yang menyadari itu segera menangkis tinju Aran dengan lengannya, Aran yang tangan kirinya tertahan tangkisan Leya segera memberikan tendangan ke arah kepala Leya, namun Leya juga masih mampu menangkis kaki Aran dengan lengan kirinya.

Aran yang kesal karena tiap serangannya mampu di tangkis segera mengumpat.

" Sialan, wanita kurus kecil sepertimu memangnya bisa apa?, bahkan aku yakin Arga yang tergila-gila karnamu juga telah kau guna-guna."

Leya yang juga kesal mendengar hal itu langsung saja menendang kearah area dubur Aran, sontak hal itu membuat Aran kesakitan seperti kehilangan masa depan. Segera terpental sedikit dan berlutut menahan sakit di area bawahnya dan juga ia menahan perutnya yang tiba-tiba terasa mules.

Leya yang melihat itu tersenyum sinis dan berkata.

" Heh manusia biting berdirilah, keluarkan saja kekuatan penuhmu tak perlu segan-segan."

Namun Aran tak menghiraukannya karena ia masih menahan sakit di area duburnya.

Satyra yang melihat itu segera menghampiri Dezuo.

" Hei, bukankah dia pria terkuat nomor 2 dalam Genk kalian?."

Dezuo menjawab. " Ya dia memang pria terkuat nomor 2 di Genk kami, tapi itu hanyalah posisi bukan keadaan sebenarnya."

" Posisi? Apa maksudmu?." Tanya Satyra yang kebingungan

Lalu Dezuo menjelaskan. " Sebenarnya kondisinya rumit, peringkat nomer 2 pada posisi dalam Genk sedang kosong dan hanya Aran waktu itu yang ingin mengisi posisi itu? Aku tak tahu pasti antara aku dan Aran siapa yang lebih kuat itu karena kami tak pernah bertarung, tapi faktanya Arga memang pantas menjadi pemimpin karena dia adalah yang terkuat sedangkan seseorang yang mampu mendekati kekuatan Arga adalah Kenzo."

" Lalu kenapa Kenzo malah menempati peringkat 3?." Tanya Satyra.

" Itu karena Kenzo tak ingin dianggap sebagai orang terkuat setelah Aran." Jawab Dezuo.

Lalu Satyra hanya mengangguk paham dan segera melihat kearah Aran dan Leya yang sedang bertarung kembali.

" Heh biting, sampai kapan kau terus berlutut seperti itu, berdirilah jangan menjadi pria manja." Ucap Leya dengan nada tinggi.

Aran yang mendengar hal itu segera berdiri perlahan, raut wajah Aran tampak semakin kesal dan ia segera membalas.

" Wanita jalang sialan, akan kupastikan kau ku hajar kali ini."

" Cup cup cup, Aran ganteng gaboleh nangis yaa, masa wakilnya Arga cengeng sih." Ucap Leya yang semakin meledek.

Lalu Aran tampak berteriak dan segera memfokuskan Hikari miliknya. Leya yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya dan berkata.

" Aduh duh Aran Aran, mau ningkatin Hikari milikmu seperti apapun, kau tetaplah pria biting kering."

Lalu Aran segera mengeluarkan bola Hikari kecil dari tangannya.

" Rasakan jurus mematikanku, Hikari gatling Canon."

Aran menembakan jurusnya bertubi-tubi, jurus ini memang memiliki daya serang yang lemah namun jika terkena jurus ini secara terus-menerus juga akan berakibat fatal.

Leya tampak mampu menghindari semua serangan itu, gerakan demi gerakan tampak menghindari tembakan jurus dari Aran.

" Dia, sampai kapan dia akan menembakkan jurus ini?." Gumam Leya yang mulai khawatir dalam hati.

Lalu setelah ratusan tembakan yang berhasil di hindari Leya, tampak Aran mulai berhenti. Leya yang terlalu percaya diri segera meledek Aran.

" Jadi apakah manusia biting sudah kehabisan Hikarinya?."

Aran tampak tersenyum sinis dan berkata. " Sudah selesai, sudah tamat riwayatmu dan akulah pemenangnya."

" Hah? Kamu udah gila ya? Aduh duh kasian manusia biting sampai frustasi melawanku." Jawab Leya.

Lalu Aran segera tersenyum jahat dan berucap. " Fusion Canon of Death."

Leya yang mendengar itu sontak kaget, sedangkan tampak dari jauh Satyra berteriak memperingati Leya akan bahaya yang ada di belakangnya. Leya segera menoleh kebelakang dan melihat kalau bola Hikari yang berhasil di hindarinya masih ada di belakangnya dan begitu banyak, bola-bola itu segera menyatu dan menjadi sebuah bola energi yang sangat besar.

Hal itu sontak membuat Leya kaget dan berkeringat dingin, ia tak percaya kalau Aran akan menggunakan jurus tingkat tinggi yang cukup di takuti, Fusion Canon of Death adalah lanjutan dari jurus Hikari Gatling Canon, jika petarung biasa hanya asal menembakkan bola energi ringan, petarung tingkat tinggi akan memberhentikan bola energi ringan yang tidak terkena musuh kemudian menyatukannya menjadi sebuah kumpulan bola energi dengan kekuatan yang besar.

Leya tak percaya jika Aran memiliki niat untuk membunuhnya, segera bola energi yang besar itu menuju kearah Leya. Leya langsung mengeluarkan jurusnya juga.

" Hikari Ball Storm...." Ucap Leya yang segera mengeluarkan jurusnya, dan menahan serangan Aran

Aran yang melihat hal itu segera tersenyum jahat dan berkata.

" Leya Leya, apakah kau tidak tahu apa yang membuat Fusion Canon of Death berbahaya?."

Leya mendengarkan Aran namun tak berkata apa-apa

Karena sedang fokus menahan jurus Aran yang sebelumnya.

" Akan aku beritahu apa yang membuat Fusion Canon of Death berbahaya, Hikari Ball Stormm......" Ucap Aran yang mengeluarkan jurus kembali.

Leya yang melihat itu sontak kaget dan matanya melotot, namun Hikari Ball Storm dari Aran yang menuju arah Leya segera bertatapan dengan Fusion Canon of Death sebelumnya, menciptakan ledakan yang besar di arena dan membuat para penonton melongo. Dezuo dan Kenzo yang melihat itu juga cukup terkejut dengan perkembangan Aran sedangkan tampak Satyra yang panik berteriak memanggil nama Leya.

Lalu di sisi lain tampak Aran yang Terengah-engah lalu tersenyum puas dan ia berkata.

" Hah..., hah...., Arga lihatlah aku bisa menang, haha tak seperti yang kau ucapkan, aku berhasil mengalahkan wanita yang terlalu kau puja-puja itu."

" Mengalahkan?." Ucap Leya yang tiba-tiba berada dibelakang Aran.

1
S. M yanie
katanya sih habis tanda petik huruf kapital hhheeee,
S. M yanie: sama ko, aku juga awal nulis bgitu gk tau,, hhheee itu aku ksih tau siapa tau km mau ngajuin kontrak jadi biar km gk revisi lgi kya q/Grin/
Nicholaus Gabriel Raka W: makasih kakk sarannya, maaf saya penulis pemula yang mau mencoba membuat cerita menarik
total 2 replies
Nicholaus Gabriel Raka W
Tolong bantu kritik dan bagi ide nantinya kalian ingin jalan ceritanya seperti apa, aku udah ada plot sendiri tapi juga tetep butuh ide - ide dari kalian semua, btw kalo ada yang suka gambar manga dan pengen punya manga sendiri boleh ajuin kerjasama sama aku kira bikin manga bareng2 dan bakal aku bagi plot cerita untuk tiap season yang akan di gambar
Jazzy Bold
mantap Thor 👍👍
Kay's
semangat ka, jgn lupa mampir yaa
Rajab Serge: okee kak Cemana biar banyak koin di dapat kan kak
total 1 replies
Mamimi Samejima
Alur cerita ini mengejutkan dan memikat hatiku.
Faaabb
Saya suka banget dengan gaya penulisanmu, thor! Ayo terus mengasah kemampuan menulis.
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Bikin galau.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!