NovelToon NovelToon
TEROR SEKOLAH

TEROR SEKOLAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sefty A. E.

Dalang di balik teror sekolah akhirnya diketahui Jefri dan Mira. Untuk mendapatkan bukti, mereka mencurigai semua orang terdekat dan menganggap mereka terlibat dengan pelaku utama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sefty A. E., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chap 3

Tangan Surya merentang siap terima pelukan kangen, pacarnya malah menyambut Mira doang.

"Miraaa! Kangennn!"

Mira tersentak dipeluk. "Gue juga."

Dewi memegang lengannya. "Sekian purnama baru denger lo kangenin gue. Apa pun itu gue seneng lo ke sini. Duduk, duduk. Mau minum apa?"

Mira diarahkan duduk di kursi. "Masih ada minum." Ditunjukkan minumannya di tangan.

"Gue gak ditanya?" Surya merasa jadi angin.

"Lo udah sering ke sini. Ambil minum sendiri di kulkas."

"Lo berdua kalau ketemuan gak inget gue," kata Surya menyibak gorden pembatas butik dan bagian belakang tempat Dewi istirahat.

"Sepi, Dew?"

Ciri khas Dewi itu rempong. Dia gak bisa duduk diam. Harus bicara atau main handphone. Selagi ada Mira dialah objek obrolannya.

"Bukan sepi. Butik gue ini khusus pelanggan yang udah janjian. Ntar malem jam delapan ada, sekarang santai. Mira, gue seneng banget lo ke sini."

"Lo udah bilang tadi," ingat Mira.

Dewi memukul punggung tangan Mira karena gemas. "Kalau gak diajak Surya mana mau lo ke sini. Lo gak kangen gue?"

"Butik lo lebih jauh dari rumah gue. Gue juga males mampir. Sorry."

"No, no." Dewi sama sekali tidak masalah mau berapa kali dijenguk Mira. "Asal jangan lupain gue."

"Dewi! Daging ayam di kulkas mana, anjir!" Suara Surya makin dekat. Dia kehilangan stok daging, padahal baru mau diolah sekarang.

Mira baru tahu kehidupan mereka layaknya pasangan suami istri di satu atap.

"Gue goreng. Laper."

"Goblok, kenapa gak izin?" Mulai mengomel lah si Surya.

"Gak ada pilihan lain. Percuma izin gak dibolehin. Lo tega gue kelaperan lagi banyak orderan?"

"Lo ngomong seakan-akan di luar butik gak ada yang jualan. Abang yang jual jajan jejeran di sono, Dew!"

"Ya udah sih beli lagi. Lo banyak duit ini."

"Banyak duit dari hongkong!"

"Eh aamiin, gitu dong."

"Susah ngomong sama emak. Panas kuping gue," desis Surya masuk lagi.

Terdengar hentakan kaki kesal. Surya pasti ngambek.

"Jangan urusin dia. Biasa ngomel," kata Dewi.

"Beliin makanan dulu buat Surya. Kasian pasti capek abis kuliah."

Dewi mengeluh capek juga. "Sama. Di belakang masih ada capcai sama gorengan."

"Surya lagi makan daging doang, mana bisa makan dua-duanya."

"Kalian sering berbagi cerita di belakang gue?" Dewi cemburu.

Tiba-tiba Surya muncul dari balik tirai. "Kok lo tau?! Gue gak pernah kasih tau Mira."

"Irlan yang bilang." Mira gugup.

"Manusia itu omnivora. Pemakan segalanya."

"Lo! Nyolong daging gak minta maaf malah pidato!" sahut Surya.

"Lo mau bikin otot begimana, hah? Olahraga gak pernah. Diet tapi makan daging."

"Biarin aja suka-suka dia," lerai Mira.

"Gue berharap ketemu lo duluan, Mira." Surya menatap teduh pemahaman Mira. "Bukan Dewi."

Dewi lepas sandal mau dilempar ke orang yang bicara barusan. "Makan sono!"

"Iya! Galak!"

Dewi gagal fokus botol yang dipegang Mira dari tadi. "Gak diminum?"

"Nanti."

"Jadi inget Jefri. Dia tergila-gila sama jus jambu. Kemarin dia ke sini kasih gue kue. Awan, tuh anak bilang keladi bener-bener semprul matahin sapu sampe abis!"

Mendengar Dewi cerita ada yang Mira ketahui dan tidak. la sering dapat laporan dari Pak Adit tiap Awan berulah. Sering Pak Adit suruh Mira memindahkan Awan ke Bogor saja ketimbang nambah beban.

"Gue bilang dia salah jurusan. Ngapain masuk psikologi orang dia sendiri gila."

*

Surya lagi makan yoghurt di belakang keselek. "Kata orang kalau keselek ada yang gibahin. Pasti Dewi nih, yakin gue." Tanpa dengar pun dia mengetahui.

*

"Dukung aja. Pasti berguna di masa depan."

"Gue harap ..."

"Siapa tau kalian punya anak, ada masalah, Surya yang kasih solusi. Ya kan?"

"Bener!" Dewi kenapa gak sampai ke sana ya mikirnya. "Ada untungnya juga."

"Beberapa tahun kemudian, gue pasti butuh Surya juga. Sekarang dukung aja apa yang dia lakuin."

"Yahh, vibes-nya mellow banget omongan lo."

"Ketawa sekarang hambar, Dew." Mira kehilangan alasan bahagia. Paling tidak tersenyum menutupi luka adalah usaha keras yang bisa ia lakukan di depan semua orang.

Dewi sangat paham. Meski tidak sehampa Mira, dia punya Surya. Di sisi Mira ada Jefri tapi sayangnya kepercayaan di antara mereka telah pudar.

"Maafın Jefri ... Perasaan lo bisa lebih legowo.

Jujur menurut gue, Jefri gak salah. Keputusan semuanya kan atas kemauan Mirza." Saat menyebut nama Mirza, Dewi memelankan suara.

"Gue gak pernah sebut siapa yang salah."

Mira hanya belum menerima, itu.

"Cuma dengan cara ini gue gak terlalu bahagia, Dew. Bahagia sesaat bikin gue terlalu kecewa pada akhirnya. Biar kayak gini, gue lebih nyaman."

Surya masuk buat ambil tasnya di meja kasir.

"Mira bener, ngapain lo ketawa haha hihi tapi di dalem banyak unek-unek. Nyakitin diri sendiri namanya."

"Bisa diem gak lo?"

"Gue ngomong sesuai apa yang gue pelajari.

Manusia bebas berekspresi. Jangan paksa orang buat bahagia, tiap orang punya luka yang beda. Ada orang luka dikit, perih dulu, diobatin sembuh. Ada orang yang luka dalam, kesakitan, diobatin akhirnya sembuh. Yang parah lukanya gak bisa diobatin, paling gak cuma bisa ditahan.

Entah sampai berapa lama hidup."

"Lo ngomong seakan-akan luka kulit sama kayak luka perasaan."

Surya melihat Mira nunduk murung. "Tapi semua ada kesamaan. Ada waktunya rasa sakit itu hilang."

1
Darmawati
syuka
Darmawati
ceritanya absurd banget 🤣
anggita
👌☝👍👏., top
anggita
introvert.. ?🤔
anggita
👌thor, semoga novelnya sukses.
anggita
like👍+hadiah tonton iklan☝
Hasnah Siti
iyah bener...ada waktunya rasa sakit itu hilang🥺
Hasnah Siti
hai kakak author...aku hadir 🙋🏻‍♀️moga seru yah story nya 😘❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!