NovelToon NovelToon
DKYB: SEPASANG PEMBANTAI

DKYB: SEPASANG PEMBANTAI

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Fatiih Romana

Up jam 15:30 wib atau 19:00 wib

lanjutan cerita dari Dewa Kehancuran Yang Baik
Yang mana Zen Xhuhan dan Qingzhu akan memulai
petualangan nya yang baru

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Cerita Zentian

Segerombolan pemuda yang menggunakan pakaian sakte sama tersebut terus mengejar Zentian tanpa henti , hingga dia terpaksa melawan mereka seteleh sampai di dekat gua tempat nya berlatih،

"Karena kau telah berani menyinggung kami, maka kau harus tau apa akibat dari perbuatanmu sebelum nya, "ucap pemuda yang menjadi ketua dari kelompok tersebut

"Kenapa kalian menyerangku, apakah kalian tidak malu dengan kekuatan kalian yang sudah berada di ranah Dewa kuno 🌟 5 mengeroyok pemuda yang hanya berada di ranah dewa kuno seperti ku"ucap Zentian mencoba mengulur waktu untuk dirinya memulihkan energinya , agar dirinya bisa membuks celah ruang , dan melarikan diri dari sana,

Cukup lama mereka saling tatap hingga akhirnya pemuda arogan Tersebut memerintahkan anak buahnya untuk menyerang Zentian sekali lagi,

Alhasil Zentian menriman serangan beetubi tubi yang berhasil mengenai tubuhnya dengan telak, dan membuat organ dalamnya terluka cukup parah, dengan sisa tenaganya , Zentian merobek ruang dan langsung berpindah ke dalam goa yang di tempati nya saat ini,

Kemudian Zentian membuat formasi perlindungan di pintu masuk goa sebelum dirinya jatuh tak sadarkan diri ,

Xhuhan yang mendengar cerita dari ayahnya , tanpa sadar mengeluarkan hawa membunuh yang cukup pekat dari tubuhnya, hingga membuat Zentian cukup kaget dan di buat tertekan oleh aura tersebut, sebab aura yang xhuhan keluarkan sangat mengerikan dan juga sangat pekat ,mungkin akibat elemen kegelapan yang Xhuhan miliki sudah sangat sempurna Xhuhan kuasai, jadi hawa membunuh yang dia keluarkan lebih pekat lagi saat tanpa sadar Xhuhan menggabungkan keduanya , saking marah dan bencinya dia pada segerombolan pemuda yang hampir membunuh ayahnya tersebut,

"Han'er, tenanglah,"ucap Zentian dengan berusaha mati Matian menahan tekanan tersebut

Xhuhan yang mendengar ucapan ayahnya langsung tersadar dan kembali menarik aura yang tadi di keluarkan nya

"maaf ayah,tadi Han'er kelepasan, Han'er sangat geram dengan tingkat mereka, jika boleh tau apakah ayah masih mengingat seperti apa seragam bocah bodoh itu, siapa tau Han'er mengetahui dari mana mereka berasal?"tanya Xhuhan pada Zentian,

"Ayah jelas masih ingat dengan mereka, kalau tidak salah mereka menggunakan seragam warna biru tua dengan motif pedang di dada sebelah kirinya"ucap Zentian seteleh mengingat kembali pakai an orang yang terlah menyerang nya

Booomm..

Xhuhan langusng meninju dinding gua hingga hancur, seteleh mendengar ciri ciri yang di sebut kan oleh ayahnya itu

"Bagus sekali kalian, dengan ini tidak ada alasan lagi untukku berbelas kasih dengan orang orang bodoh seperti kalian, pertama kalian ingin membunuh ayahku, dan kemarin kalian juga menyerangku tanpa sebab, dan juga berniat menyentuh istriku, tunggu saja , akan kupstikan , Kehancuran' total akan kalian dapatkan sebentar lagi"ucap Xhuhan dengan aura mendominasi bahkan pupil matanya berubah menjadi seperti sekeor naga, dan samar samar terlihat armor emas dan sepasang sayap emas di punggung nya

Sementara Zentian yang melihat kekuatan anaknya di buat takjub sekaligus ngeri, pasalnya hanya dengan auranya saja dia dipaksa lambung berlutut , apalagi jika harus berhadapan langsung,

Perlahan penampilan Xhuhan kembali pada penampilan biasanya dan kini dia berjalan ke arah ayahnya yang memandang nya dengan melotot tak percaya

"Maafkan Han'er karena terlambat datang ke tempat ini, hingga ayah hampir celaka oleh mereka"ucap Xhuhan menjatuhkan tubuhnya di depan ayahnya, sambil bersujud tiga kali sebagai bentuk penyesalannya dan juga sebagai penghormatan pada sang ayah

"Sudahlah , kamu tidak usah pserti itu, kemarilah, ayah ingin menanyakan sesuatu padamu"ucap Zentian meminta Xhuhan untuk duduk di samping nya

Stelah Xhuhan duduk di sampingnya barulah Zentian menatap putra nya itu dan mulai mengajukan pertanyaan yang mengganjal di pikiran nya

"Han'er, tadi ayah dengar jika kamu menyebutkan bahwa mereka menyerang mu dan juga igin merebut istrimu, apakah itu benar.?"tanya Zentian menatap ke arah xhuhan

"Benar ayah, kejadian itu terjadi saat aku baru tiba di alam agung ini, tiba tiba muncul 10 orang yang langsung menyerangku, dan pakaian yang mereka gunakan adalah pakaian dari sakte pedang tunggal"ucap xhuy menjelaskan pada Ayahnya

"Jadi begitu, tapi kamu belum menjawab pertanyaan ayah yang satunya ?"ucap Zentian dengan senyum yang membuat Xhuhan salah tingkah

"Pertanyaan yang mana ayah.?"ucap Xhuhan gugup,

"Tentu saja masalah istrimu, tadi kamu bilang bahwa mereka ingin mengambil istrimu, jadi dimana sekarang menantuku itu.?"tanya Zentian pada Xhuhan

"Eh itu, sekarang Zhu'er sedang di dunia jiwa ayah, kemarin dia kelelahan akibat menyalurkan energi kehidupannya pada ayah, jadi Xhuhan meminta nya untuk istirahat dan memetik buah buahan abadi untuk Han'er dan ayah, "ucap Xhuhan menjelaskan

"Bisakah kau memanggil nya kemari, karena ayah ingin mengucapkan terimakasih padanya, dan juga ayah ada sesuatu yang ingin ayah berikan padanya, "ucap Zentian meminta untuk mengeluarkan Qingzhu sekarang

"Baiklah ayah, tunggu sebentar"

Kemudian xhuhan memasuki dunia jiwanya dan menemukan Qingzhu saat ini tengah memetik buah buahan di kebun yang ada di Utara dunia jiwa

Swush....

Dengan cepat Xhuhan sesudah berada di samping wanita cantik itu

"Apakah sudah selesai.?"tanya Xhuhan mengangetkan Qingzhu

"Astaga Gege, bisakah jangan datang Tiba tiba begini, untung aku tidak memilikinya penyakit jantung"ucap Qingzhu cemberut

"Maaf maaf, ayo kita keluar, karena ayah sudah bangun, dan saat ini dia tengah menunggu kita di luar"ucap Xhuhan mengelus kepala Qingzhu

"Bagiamana keadaan ayah, apakah sudah baikan.?"tanya Qingzhu

"Kamu lihat saja nanti, dan satu lagi, buat ayahku menyukai mu agar kita di restui"ucap Xhuhan sengaja menggoda Qingzhu

Dan benar saja Qingzhu langusng memikirkan kata kata yang di ucaoy oleh Xhuhan itu hingga diri nya melamun,

"Gege hanya bercanda, ayo kita keluar"ucap Xhuhan menyandarkan Qingzhu dari lamunannya dan langsung membawanya ke luar untuk menemui ayahnya

Muncul lingkaran seperti portal di hadapan Zentian, kemudian muncul sesosok pemuda tampan yang tak lain adalah Xhuhan , disusul oleh gadis berpakaian berjubah putih dengan cadar menutupi wajahnya tapi tidak bisa menutup aura kecantikan dari wanita tersebut yang tak lain adalah Qingzhu

Kemudian xhuhan menggandeng tangan Qingzhu dan membawa nya duduk di samping ayahnya

"Salam ayah, namaku Qingzhu ,aku adalah ..

"Istri anakku kan, sudahlah tidak usah se formal itu pada ayah, terimakasih karena kemarin kamu sudah mau menyembuhkan ayah"potong Zentian pada Qingzhu agar menantunya tersebut tidak canggung lagi padanya

Qingzhu yang di bilang istri dari Xhuhan hanya menunduk kan kepalanya tanpa berani menatap wajah Zentian

"Oh iya Zhu'er, ayah ada sedikit hadiah untukmu, ayah harap ini bisa berguna untukmu "ucap Zentian seraya mnegeluarka kitab dari cincin penyimpanan nya dan menyerahkan nya pada Qingzhu

"Ayah ini.?"Qingzhu sungguh tidak menyangka jika ketakutan nya selama ini sangat salah, justru Zentian sangat baik dan lembut kepada-nya

"Itu adalah kitab yang cocok dengan tubuh istimewa mu, meskipun ayah tau jika suamimu sudah memberikan kitab pada mu sebelum nya, tapi yakinlah jika kitab yang ayah berikan setara dengan pemberian suamimu atau bahkan lebih"ucap Zentian tersenyum lembut pada Qingzhu,

"Terimakasih ayah"ucap Qingzhu menerima kitab tersebut dan air matanya sudah Tidka bisa ia bendung lagi

Melihat itu Xhuhan langusng memeluk sang istri dan menenangkannya sampai dia melupakan jika ada ayahnya di sana

"Sampai kapan kalian akan terus berpelukan begitu"ucap Zentian pada anak muda di depan nya itu

"Eh...

Keduanya langsung melepaskan pelukan nyaasing dan merasa sangat malu pada Zentian terutama Qingzhu, tapi beda dengan Xhuhan yang hanya cengengesan saja

.

.

.

.

.

..

Bersambung

1
Juan Kamil
Luar biasa
Ahmadi Ahmadi
Kecewa
Anto Dwi Caem
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
typo nya horrorrr bangeeeetttt...
taufik agustanto
semangat thor!!!
Muhammad Taufik
Luar biasa
Ahmad Gatot
kenapa selalu harus memakae topeng,apa ada sesuatu di balik klise ini....
Faiz Ical
Luar biasa
Faiz Ical
Lumayan
Anonymous
lerem
SHANG EN
banyak kotak kosong nya dari pada ch ny🤔🤔
Raditya Vicky
Luar biasa
Roronoa Zoro
Lumayan
Khun Thull
typo nya gak hilang2 thor
SHANG EN
cerita legenda kunfu yg berbau2 kuno paling gk seru kalau da di campur moderen bos.. cmn saran aja. tapi kalau bisa jgn
Rahmat Ebek Badranaya
Kecewa
Rahmat Ebek Badranaya
Buruk
SHANG EN
wah uda pasti jadi adonan kalau di latih long tu
SHANG EN
kapan si tempur nya bos cmn bolak balik menaikan kultifasi
Jerry Datulangi
Luar biasa
Ebes Saja
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!