NovelToon NovelToon
SILAKAN PERGI SUAMIKU

SILAKAN PERGI SUAMIKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nita

"Surat nikah mu akan aku tukar dengan sumsum tulang belakangku."

Demi menyelamatkan nama keluarganya, Charllote mengajukan syarat pernikahan sebagai penyelamat Sean Smith yang mengidap penyakit kanker darah, karena Charllote memiliki sumsum tulang yang cocok.

Akankah pernikahan itu akan menjadi cerita bahagia selalu dan selamanya atau sebaliknya, menjadi ajang saling menyakiti?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PRIA ASING

# BAB 4

Charlotte merapihkan baju dan rambutnya yang sedikit berantakan ketika tadi sedikit memberontak melawan pengawal Sean. Dia mencoba menstabilkan suaranya agar tidak terdengar gemetaran lalu berkata, “Tuan Smith apa sudah merindukan aku?”

Mendengar perkataan yang keluar dari mulut Charlotte itu, Sean merasa jijik. Dia pun berdiri,sambil memasukan satu tangannya di saku celana panjang sambil bekata, “Kau pikir, kau ini siapa?” tanya sarkas Sean.

“Aku siapa? Apa kau lupa aku adalah Nyonya Smith,” jawab Charlotte tidak kalah sarkasnya dengan Sean.

Sean bejalan mendekati wanita yang baru dinikahi itu seraya menundukan kepalanya dan berbisik, “Kau hanyalah istir di atas kertas, status itu tidak pantas untukmu,” ujar Sean menghina Charlotte.

“Meski begitu, jangan membuat malu keluarga Smith dengan tindakan murahanmu itu!” ujar Sean memperingatkan Charlotte.

“Murahan?” tanya Charlotte.

“Bermain mata dengan pria lain,” jawab Sean seraya pergi meninggalkan istrinya itu.

Sean memiliki ego yang tinggi, baginya apa yang dia punya, meski dia tidak menginginkannya maka orang lain tidak boleh menyentuhnya. Mendengar perkataan Sean yang begitu pedas di hati dan telinga, membuat Charlotte semakin memmbenci ibu dan saudara tirinya itu, jika bukan karena ingin menyelamatkan perusahaan yang sejatinya milik ibunya itu maka dia tidak perlu merendahkan diri seperti ini di depan Sean.

“Tunggu sedikit lagi saja,” gumam pelan Charlotte menghibur hatinya.

Charlotte memandangi kamar yang minimali ini. Waran cat bewarwna hitam dan putih, hanya ada satu tumbuhan hijau yang berada di dekat jendela kamar. Satu ranjang besar dengan seprei yang serba berwarna putih.

Charlotte merebahkan dirinya di ranjang besar tersebut, seraya berpikir tentang rencana yang akan dia jalankan untuk keluar dari jerat masalah yang sedang dia hadapi. Dari sekian banyak asset yang keluarga Brown miliki, hanya Quaint hotel yang masih berjalan dengan baik. Ini adalah hotel milik ibunya Charlotte. Hotel pertama yang dimiliki oleh ibunya.

Teringat paman Gregory, kakak ibunya maka Charlotte segera pergi ke rumah pamannya itu. Dia berlari keluar sambil menguncir rambutnya, Saat ini Sean sedang berbicara dengan Katie di ponsel. Dia melihat sekilas kepada Charlotte yang sedang bergegas pergi lagi dari rumah mereka itu.

Ini adalah rumah yang keluarga Smith siapkan untuk pasangan pengantin baru ini, Sean tidak akan tinggal di sini. Dia sudah memiliki Apartemennya sendiri. Dia melihat Charlotte melajukan mobilnya, tapi mengabaikan kepergiannya, dia lebih memilih mengantar Katie untuk berbelanja.

Charlotte tiba di rumah paman Gregory, kebetulan pamannya itu tidak ada di rumah. Hanya Nyonya Camila dan Leonor, sepupu Charlotte, “Kira-kira paman akan kembali kapan? Tanya Charlotte.

“Kali ini kau mau minta apa lagi?” ujar Nyonya Camila.

“A-aku …” ujar Charlotte terdiam, tidak meneruskan perkataannya. Baginya Nyonya Camila ini memiliki sifat jahat yang abu-abu, terkadang baik terkadang menusuk dari belakang.

“Apa kau ingin meminta investasi untuk perusahaanmu?” tanya Nyonya Camila.

Belum juga Charlotte menjawab, Leonor pun berkata, “Aku akan menyampaikan permintaanmu kepada Papaku, dengan syarat.”

“Apa Syaratnya?” tanya Charlotte.

“Hari ini petugas taman kami tidak datang, ada rumput yang harus dipotong dan dicabut,” jawab Leonor.

“Jika kau mau bekerja untuk menggantikan petugas taman, maka aku akan mengatakan maksud kedatanganmu kepada papaku, dan membujuknya agar mau membantumu” ujar Leonor lagi.

“Jika begitu akan aku lakukan,” Imbuh Charlotte seraya menggulung lengan kemejanya.

Charlotte pun memulai mengambil peralatan mencabut rumput di taman. Ketika malam barulah dia selesai dengan pekerjaannya. Dan, ternyata bukan hanya sekedar menggantikan tugas petugas taman saja. Charlotte juga harus mengerjakan pekerjaan dapur, memasak dan mencuci piring juga mengepel rumah.

Dalam seharian ini, kedua ibu dan anak itu menjadikan Charlotte menjadi asisten rumah tangga mereka. Pada akhirnya pekerjaan yang melelahkan itu pun selesai, Charlotte melepaskan celemek dapur yang dia pakai untuk melindungi bajunya agar tidak kotor. Tapi, karena terlalu banyak pekerjaan yang dikerjakan, tetap saja itu mengotori bajunya.

“Aku sudah selesai, dan aku berharap kalian menepati janji kalian,” ujar Charlotte.

Kedua ibu dan anak itu tersenyum dengan sedikit licik sambil berkata, “Tentu saja.”

Charlotte pun bergegas meninggalkan rumah pamannya. Charlotte bisa saja menghubungi pamannya itu. Namun, pamannya itu terlalu takut dengan istri dan anaknya itu. Sehingga apa pun keputusan bisnis yang diambil pamannya itu harus di setujui oleh ibu dan anak itu.

Merasa tidak ada tempat yang dituju, maka Charlotte kembali ke rumah yang telah disiapkan oleh keluarga Smith, untuk dirinya dan Sean.

Merasa sangat lelah, dia pun membersihkan dirinya. Ketika sedang mengeringkan rambutnya. Tiba-tiba saja sebuah tangan besar membekap mulutnya. Menjadi wanita yang selalu dikucilkan dalam keluarga, membuat jiwa Charlotte tidak mudah menyerah begitu saja untuk bisa bertahan hidup.

Dia menyikut perut orang yang sedang membekapnya itu, lalu mengambil sebuah vas bunga dan melemparkannya kepada orang asing yang saat ini ada di kamarnya itu. Charlotte segera berlari turun dan berlari sekencang-kencangnya untuk meminta pertolongan. Dia mengabaikan rasa sakit di telapak kakinya, karena berlari tanpa menggunakan alas kaki.

Rumah pemberian keluarga Smith ini tidak begitu besar, tapi terbilang nyaman dan elegan. Hanya saja tidak dilengkapi dengan keamanan rumah yang seharusnya. Di rumah ini tidak ada pelayan ataupun penjaga rumah. Keluarga Smith hanya menganggap jika Charlotte hanya sebagai penyumbang tulang sum-sum bagi Sean Smith. Jadi tidak diperlakukan istimewa seperti mereka memperlakukan katie, wanita yang Sean pilih.

Takut jika pria asing itu mengejar, maka Charlotte pun berlari dengan cepat sehingga tidak memperhatikan jika ada mobil patrol polisi sedang melaju dan menabraknya. Petuga polisi itu pun langsung membawa Charlotte ke rumah sakit. Ketika sadar petugas polisi itu pun menanyakan detail kejadian yang sedang dialami Charlotte. Pada Saat ini dia meminta agar bisa menghubungi Suaminya, dia pun diberi kesempatan, Lalu dia menghubungi Sean, tapi suaminya itu malah mengirimkan Adam untuk mengurus pemasalahan Charlotte, karena saat ini Katie sedang menginap di Apartemennya.

“Baik Tuan aku akan mengurus tentang hal ini,” ujarnya seraya pergi bergegas ke rumah sakit.

Setelah mengurus administrasi rumah sakit, Adam pun membawa Charlotte dan petugas polisi itu untuk mengecek keadaan rumah Charlotte. Tapi, ketika mereka tiba, semua nampak normal dan baik-baik saja. Ketika CCTV di cek pun tidak menemukan apa-apa.

“Nyonya Jika sedang sedikit mabuk, sebaiknya jangan keluar pada tengah malam,” ujar salah satu petugas polisi itu, dengan maksud sedikit meledek. Menyindir halus agar jangan membuang waktu berharga seseorang.

Keesokan paginya, di kantor sean bertanya kepada Adam tentang masalah semalam. Asistennya itu pun berkata jika tidak terjadi apa-apa, Sean tersenyum samar menghina, dalam pikirannya itu adalah Trik Charlotte untuk mencoba menarik perhatiannya.

1
yuyun ismaryuni
Kecewa
yuyun ismaryuni
Buruk
Lily Haryati
author Nita emang pintar dan berwawasan luas
Eni Etiningsih
gk kuat aku nahan rasa ini..
Eni Etiningsih
seperti disayat sembilu thor..🥹🥹🥹🥹
Eni Etiningsih
bubur itu, ya sean...?!
Eni Etiningsih
suka buanget thor..😘😘😘
Eni Etiningsih
banyak orang baik di sekitarmu sayanh..
Eni Etiningsih
asyyeeekkk,...bakal ada yang ngamuk
Eni Etiningsih
HEEMMM...
Eni Etiningsih
masih bisa ngerem thor, pingin ngrujak si sean..🤨🤨🤨
martina melati
istri yg baik... walo tdk dhargai suami tetap melayani
martina melati
goblik... sean, kamu gk tahu berterima kasih... spt kacang yg lupa kulitny
martina melati
hmm... tega y
martina melati
wajarlah... kn charlotte msh sakitbdan butuh perawatan jg... aplg sumsung tulang belakangny ddonorkn lg
martina melati
lho? emang bisa dok? bukan peliharaan lho! (maaf, hewan)
martina melati
lho???

hahaha... bcanda y thor???
Efratha
Luar biasa
difaq aisyah
Lumayan
Capricorn 🦄
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!