NovelToon NovelToon
CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

CEO Cantik Si Penggoda Hatiku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan / Poligami / CEO / Selingkuh
Popularitas:255.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ocha Zain

Risty Azalea, gadis cantik yang berasal dari keluarga sederhana bertekad merubah hidupnya menjadi wanita yang sukses dan dihormati semua orang, tapi siapa sangka kisah asmaranya tidak semulus karirnya saat ini. Dia malah jatuh cinta pada Bima Arya Dalwyn, seorang laki-laki menyebalkan dan bermulut tajam yang tidak menyukainya sama sekali. Penasaran kan bagaimana lika-liku perjalanan kisah cinta mereka? Yuk ikuti terus kisah mereka, jangan lupa beri like dan komen ya kesayangan!😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocha Zain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4.Pulang Kampung

Risty, Bima, Bu Aminah dan kedua adik kembar Risty kembali ke desa dengan diantarkan Bima. Setelah melalui 5 jam perjalanan Akhirnya mereka sampai di Kediaman Bu Aminah. Rumah yang dulunya sangat sederhana sekarang begitu mewah dan terlihat mencolok dari yang lain.

Sejak Risty menjadi CEO di perusahaan ayah angkatnya, dia membangun rumah sederhananya menjadi rumah mewah agar para tetangganya tidak lagi mencibir Ibu dan adik-adiknya. Semua tetangga yang dulu suka mencibir dan merendahkan keluarganya sekarang malah terlihat mencari muka dan menyambut kedatangan Risty dan keluarganya.

Bu Aminah yang baru turun dari mobil disambut langsung dengan ibu-ibu tukang gosip sebelah rumahnya.

"Selamat datang Jeng Minah, apakah acara pernikahan Risty lancar?" Ucap Jeng Rina.

"Alhamdulillah semuanya lancar Jeng Rina," ucap Bu Aminah tersenyum.

Para ibu-ibu terpesona melihat laki-laki berparas bule keluar dari kursi kemudi bersamaan dengan Risty yang juga keluar dari kursi penumpangnya. Mereka berbisik memuji ketampanan Bima dan memuji Risty yang semakin cantik dan bersinar.

Ada rasa bangga melihat orang-orang yang dulu mencemoohnya dan keluarganya sekarang malah memuji-muji mereka.

"Hei Risty.. Apa kabar?" sapa perempuan bernama Sari, salah satu putri tetangganya.

Sari adalah teman masa kecilnya yang dulu suka membully Risty dan berusaha menjatuhkannya.

"Alhamdulillah aku luar biasa baik dan bahagia," ucap Risty pura-pura tersenyum.

Dia muak sekali dengan tingkah Sari yang cari perhatian dan sedikit genit.

"Wahh aku nggak nyangka lho kamu bisa dapet suami bule, ya ampun ganteng banget, boleh gak dikenalin sama suami kamu?" ucap Sari terang-terangan.

"Iya nih Risty, punya suami cakep kenalin kek sama kita-kita! Biar akrab gitu ma tetangga," Ibu-ibu yang lain pun ikut menyahuti.

Raut muka Bima langsung berubah antara muak dan kesal, dia berjalan masuk kedalam rumah mengikuti kedua adik iparnya tanpa tersenyum atau menanggapi sapaan tetangga istrinya.

Reifan dan Riana hanya tersenyum melihat tingkah kesal kakak iparnya itu.

"Maklumin aja kak, orang kampung tuh nggak bisa liat yang bening dikit! Langsung deh pada heboh semua," ucap Reifan tersenyum lucu.

"Berasa ketemu artis Korea kali yak!" Riana menimpali dan mereka bertiga pun terkekeh.

"Maaf ya Sar dan ibu-ibu, lain kali aja ya kenalannya, suamiku lelah dan ingin segera istirahat didalam, aku masuk dulu ya!" ucap Risty lalu meninggalkan para tetangga tukang gosip itu.

Sesampai didalam Bu Aminah menyuruh Risty dan Bima beristirahat dan mereka naik ke lantai atas di kamar besar milik Risty.

Setelah memasuki kamar besar istrinya Bima langsung merebahkan badannya di atas kasur tanpa cuci tangan maupun kaki. Baru kali ini dia mengendarai mobil sendiri begitu lama, biasanya dia mengandalkan supirnya saat bepergian jauh. Dia hanya tidak ingin dikatakan manja ataupun lemah oleh istri bar-barnya.

"Kak Bim! Cuci tangan ma kaki dulu sana! Jorok dihh!" seru Risty.

Risty adalah tipe wanita yang sangat mengutamakan kebersihan. Dia ingin siapapun yang menyentuh barang-barang pribadinya harus dalam keadaan bersih.

"Nggak mau! Aku capek! Aku mau langsung tidur aja!" ucap Bima dengan cuek.

"Apaan sih Kak Bim! Emangnya nggak risih gitu! Tidur belum ganti baju belum bebersih pula," sungut Risty.

"Bodo amat!" Bima malah memejamkan matanya.

Dan tak disangka-sangka Risty malah memegang tangan Bima dan menariknya sampai badan besar Bima sedikit tertarik.

"Astaga Babi guling ini, berat banget sih," ucapnya sembari menarik Bima yang memejamkan mata.

Sontak membuat Bima tersentak kaget bukan kepalang.

"Hei gadis bar-bar apa yang kau lakukan!" Bima masih mempertahankan posisinya yang setengah duduk dan Risty pun tak mau kalah menarik tangan Bima dengan paksa.

Mendadak tangan Bima kram dan tarikannya melemah, sontak membuat dia jatuh menimpa Risty.

"Bruuuukkkk!!"

"Arrgghhhhhhhhh.." sepasang pengantin baru itu berteriak bersamaan.

Pandangan mata mereka bertemu dan debaran dada mereka berdetak kencang. Sesaat kemudian Bima tersadar dari lamunannya.

"Hei wanita penggoda! Kenapa kau terus-terusan cari kesempatan! Pergilah dari hadapanku!" ucap Bima menutupi kegugupannya dan Risty malah melotot tak percaya.

"Siapa yang cari kesempatan! Enak aja! Kakak tuh yang cari kesempatan! Apa kakak nggak sadar kedua tangan kakak diatas d*d*ku!" ucapan Frontal Risty seolah menampar kesadaran Bima, dia kembali terkejut saat menyadari tangannya memegang benda kenyal nan lembut itu.

"Eh?!" Bima bergegas berdiri dan akan menjauh dari Risty.

"Hei tunggu! Bantu aku berdiri!"

"Nggak!"

"Dasar menyebalkan! Sudah men*dai d*d*ku malah nggak tanggungjawab!"

"Hah?! Dasar tidak tahu malu!" ucap Bima salah tingkah lalu beranjak ke kamar mandi.

Bima terus mengumpat dan menggerutu tidak jelas, sungguh kejadian tadi membuatnya menjadi salah tingkah dan terlihat bodoh. Bayangan dan rasa kenyal dari dada Risty membuatnya berfikir hal-hal yang tidak semestinya.

"S**l! Kenapa terus terbayang, ada apa denganmu Bima! Arrghhh..! Kenapa bayangan itu nggak bisa ilang sih! Megang bentar aja udah bikin gerah! S**l!" umpatnya dalam hati.

Setelah membersihkan dirinya dari kamar mandi Bima merebahkan kembali tubuhnya di samping Risty yang sudah tidur pulas. Dan lagi-lagi dia harus menelan ludahnya melihat tubuh sintal istrinya dengan balutan gaun tidur berwarna kuning lemon, begitu segar dipandang dan sangat menggoda.

"Apa aku bisa tahan kalau setiap hari disuguhi yang seperti ini didepan mata?! Wanita ini benar-benar berbakat menggoda pria! Aku harus memikirkan cara agar aku dengannya jarang bertemu, aku tidak ingin sampai tergoda wanita penggoda seperti itu!" gumamnya dalam hati.

Berkali-kali Bima membolak-balikan tubuhnya, dia sedikit susah tidur karena masih terbayang kejadian tadi. Lalu dia memutuskan untuk mengirimkan pesan pada Vania kekasihnya.

💌"Sayang, kamu sedang apa?"

💌"Akhirnya kamu menghubungiku Bima sayang 😘 aku merindukanmu sayang, kenapa kamu mengabaikan telpon dan pesan dariku? Apa kamu tahu aku sangat merindukanmu? Atau jangan-jangan kamu sibuk bermesraan dengan istri barumu?" Vania memberondong pertanyaan pada Bima.

Bima menghela nafasnya panjang, yang saat ini dia butuhkan adalah pengalihan agar tidak berfikir hal-hal kotor tentang istrinya bukan malah berdebat lagi.

💌"Sudahlah jangan bahas macam-macam! Maafkan aku baru menghubungimu, aku juga sangat merindukanmu Van, saat ini aku sedang berada di luar kota mengantarkan ibu mertuaku pulang ke kampung halamannya," ujar Bima.

💌"Kenapa nggak mau dibahas? Kenapa nggak mau jawab semua pertanyaanku? Atau memang benar dugaanku kalian malah bermesraan di belakangku! Aku nggak suka kamu dekat-dekat sama dia Bim!" Vania masih penasaran dan Bima mulai kesal dengan tingkah kekanak-kanakan Vania.

💌"Sudahlah aku mau tidur aja! Sampai kapan kamu tidak bisa memahamiku! Aku !" ucap Bima mengakhiri chatnya.

Tanpa menunggu balasan dari Vania, Bima mematikan ponselnya dan memaksakan tidur kembali.

***

Malam pun menjelang kini mereka berada di meja makan untuk makan bersama.

"Risty.. Nak Bima, kapan kalian berangkat ke Vila? Mumpung sudah disini, Vila Pak Haris kan juga tidak jauh dari ini, pergi dan bersenang-senanglah kalian berdua!" ucap Bu Aminah dengan tersenyum.

"Ahh iya ke Vila ya Bu, lain kali aja Bu, aku cuma ingin menghabiskan waktu disini aja, udah lama kan aku nggak pulang Bu," ucap Risty tersenyum kecut.

Dia berfikir buat apa dia harus menghabiskan waktu berduaan dengan suaminya di Vila, sedangkan suaminya tidak menginginkannya sama sekali.

"Masa iya suamimu kamu suruh berdiam diri di rumah aja sih nduk, kan kasian kalau dia bosen,"

"Tidak masalah Bu, aku senang kok disini, aku juga ingin jalan-jalan berkeliling kampung sini saja," sahut Bima.

"Baiklah Nak Bima, terserah kalian saja, yang penting kalian nggak bosen aja cuma di rumah ibu,"

Setelah ritual makan malam mereka selesai, Reifan dan Riana mengajak kakaknya untuk melihat pasar malam di desa tetangga.

"Kak liat pasar malam yuk!" tawar Reifan.

"Asik tuh kayaknya kalau kita naik bianglala rame-rame! Jadi inget masa kecil sama bapak," ucap Riana yang tiba-tiba sendu.

"Udah jangan cengeng! Kita ini mau senang-senanglah dek! Kita doain aja semoga bapak juga bahagia disana dan kita harus bahagia juga disini!" ucap Reifan sembari mengacak kembarannya.

Reflek Risty memeluk kedua adiknya dengan sayang, berbeda dengan Bima yang seketika tersentuh melihat pemandangan didepannya. Karena dia dan kakaknya Erlangga tidak begitu akrab seperti itu, kakaknya begitu pendiam dan dingin. Walaupun dia tahu kakaknya sangat menyayanginya tapi Erlangga adalah tipe laki-laki yang sulit untuk mengekspresikan perasaannya.

"Hei adek tengil! Memangnya masih ada ya itu pasar malam? Kakak kira udah Nggak ada, secara sekarang kan banyak wahana permainan anak-anak yang lebih modern,"

"Diiihh kakak! Kita ini di kampung kak bukan di kota! Emangnya kakak kira disini ada Time Zone!" Riana memutar malas bola matanya.

"Hehehe.. iya juga ya, gas lah ke pasar malam!" seru Risty bersemangat.

"Kak Bima mau ikut nggak?" tawar Reifan.

"Terdengar seru sih, bolehlah ikut juga!" Bima tak kalah antusias.

Bu Aminah hanya tersenyum sembari menggeleng-gelengkan kepalanya melihat mereka berempat, dia lebih memilih melihat sinetron kesayangannya daripada harus ke pasar malam.

Mereka berempat memutuskan berangkat naik motor matic milik Reifan dan Riana. Bima berboncengan dengan Risty dan Reifan dengan Riana. Disepanjang jalan mereka tertawa karena jalanan kampung yang tidak rata. Saat melewati jalanan yang gelap, Bima tak sengaja melewati jalan berlubang dan seketika d*d* besar Risty menabrak punggung Bima dengan kencang.

1
Wy Ky
keren
aca
bodoh mending cerai
linamaulina18
emng d dunia novel g ada yg bs cari sndr y pasti ujungw d jodohkan kyk cwe n cwo g laku aja
Silvia Adelin
gajel
Silvia Adelin
Samapi eps ini nyesel bet bacanya
Ocha Zain
Terimakasih ya kak sudah mampir 🙏🙏☺️☺️
Firman Junior
kirain bima udh tobat sewaktu anak y msk rimah sakit..ngajak angga sholat d mushala...ee. msh .....end ...
Firman Junior
dari awal entah udh brp flash back
ahyuun.e
huh males bnget sama si alfi, baru aja bnyak duit dkit udah mau dideketiin cow, dlu aja ngak ada duit sibuk kerja sok g respon org dketin, pas udah bnyak duit bisa suka sama cow lain trus ditinggal bentar blik ke ibukota dah nyantol cowo lain wkwksk
ahyuun.e
wahhh cakepp thorr, thanks thor di ksih bonus
ahyuun.e
termakasih bnyak author yg sudah merampungkan ceritanya dengan epik, semoga kedepannya lebih di permudah dan perlancar lg dalam dunia penulisannya, terus semngaatt thor
ahyuun.e: aamiin, semoga smua do'a baiknya kembali kpd author, semngaat terus berkarya thor
Ocha Zain: Amiinn Ya Robbala'laminn.. Terimakasih banyak Kak, atas semangat, doa dan dukungan.,🙏🙏🙏😘😘 Smg sehat sll kak
total 2 replies
ahyuun.e
nah baru tau rasa kami gendis, biiar tau kmu kuasa suami mu gak bisa nolong perbuatan mu, krn suami sendirilah yg akan ikut menghukum mu
ahyuun.e
udah kejadian aja baru nyesel lu ben, udah tau maminya jahat, ampe kakaknya bunuh diri, dan tau klo maminya juga gak suka sama ria, dan trus coba msukin arletta kehidupan lu, malah lu nya enggak tegas sendiri, membiarkan trus peluang kejahatan trus hadir, udah gtu aja baru deh lu nyesel, untung ria gak knpa" pdhal lg hamil, gmna klo mereka smua menggoy huh dasar beno beno mang ngeselinn


btw thanks thor udah up 2 uluh" sarangheo thor semngaaat trus thor up satu" ngak papa thor asal jngan lama" thor
ahyuun.e
hayoo thor semangaat lebih bnyak lg thor upnya
ahyuun.e
wealaah thor thor, nunggunya lama bnget upnya cuma satu 😑, lbih semangat lagi thor
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "ketika suami ku mendua" makasih kak 🙏
total 1 replies
ahyuun.e
dasar gendis gak inget umur, matanya cuma kebuka sama yg gemerlap aja, sampe tega mau bunuh cucunya sendiri
ahyuun.e
upnya dua dong thor jngan satu"
ahyuun.e
asik aja bacanya
ahyuun.e
wkwkskk ujung"nya, semoga chris enggak nyerah deh, scrakan dia juga pembisnis terkenal
ahyuun.e
wkwkwkk rasain kmu beny, istri mu cantik bertalenta malah asik"an dansa sama cew lain, chris aja tau mana yg berlian mana yg sampah, seru thor konfliknya tingkatin dong thor, chris juga kudu dansa sama chris dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!