Aresha adalah gadis jenius, dia menyembunyikan identitas asli dan hidup sebagai Disha sejak kecil untuk menghindari ancaman musuh keluarga. Mengenakan kacamata tebal, Disha menutupi pesonanya dengan penampilan yang sederhana sambil diam-diam menyelidiki identitas musuh-musuhnya.
Suatu penyelamatan darurat, Disha berpartisipasi dalam penyelamatan nyawa pasien VVIP bernama Rayden, kemunculan Rayden membuat Disha menyadari adanya bau musuh yang muncul.
Di saat yang sama, karena Disha Rayden teringat pada gadis hilang yang dia cintai selama bertahun-tahun.
Tanpa sepengetahuan satu sama lain, keduanya mulai diam-diam mengawasi gerak-gerik masing-masing.
Apakah Rayden adalah musuh keluarga yang harus Disha hindari? Keterikatan macam apa yang terjadi di antara keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MGD Bab 4 - Tekad Yang Kuat
Disha melangkahkan kakinya tanpa arah. Menyusuri koridor rumah sakit di ruang VIP itu dengan pikiran terus tertuju pada kancing baju milik sang tuan muda.
Makin dia ingat-ingat makin terasa mirip dengan kancing baju yang disimpan oleh ibunya.
Banyak kemungkinan yang mulai dia pikirkan saat ini dan kemungkinan yang paling besar musuh keluarganya bagian bagian dari pria bernama Rayden Carter.
Keluarga? atau mungkin relasi kerja sesamanya. Namun yang perlu Disha tahu sekarang adalah bagaimana bisa pria itu memiliki kancing baju yang sama dengan musuh keluarganya.
Tidak ingin tenggelam dalam duga-duganya sendiri, akhirnya malam itu Disha langsung mendatangi ruangan sang ibu. Mengendap-endap menuju ke sana dan kemudian masuk ke ruangan direktur utama Rumah Sakit Medistra.
Disha menyimpan salinan kunci untuk ruangan sang itu.
"Huh," Disha membuang nafasnya lega, saat menyadari tidak ada satu orang pun yang melihat dia masuk ke dalam ruangan ini.
Tanpa menunda lagi, Disha dengan segera mengunci pintu itu kembali dan mencari apa yang dia butuhkan.
Seingatnya sang ibu menyimpan kancing itu di dalam brankas yang ada di ruang kerja ini. Buru-buru Disha berjongkok di depan meja kerja sang ibu, membuka salah satu pintu laci dan melihat kotak brankas berukuran sedang disana.
Disha menekan password brankas itu dengan cepat, kode yang jelas adalah tanggal lahirnya sendiri.
Dan ternyata benar, menyadari jika brankas itu sudah terbuka Disha pun tersenyum kecil. Dia buka dan melihat seisi brankas.
Sampai akhirnya dia menemukan apa yang dia cari, sebuah kancing baju yang menjadi satu-satunya petunjuk tentang musuh keluarga mereka.
"Benar, ini sama, kancing ini sama seperti yang dimiliki oleh pria itu. Tapi bagaimana bisa? jelas diantara mereka berdua memiliki hubungan, tapi apa? tidak, aku tidak boleh bingung sendiri. Aku harus mencari tahu ini. aku harus memperjelas semuanya," gumam Disha, seraya mengepalkan tangannya kuat menggenggam kancing baju itu.
Untuk membuatnya kembali lagi dalam keluarga besarnya maka Disha harus menemukan pria badjingan itu, menangkapnya dan membuat perhitungan. Andai pria itu tak kunjung juga tertangkap maka Hidupnya akan terus seperti ini, selamanya dia hanya akan dikenal sebagai orang lain, bukan bagian dari keluarga Dude.
Hidupnya benar-benar kacau, harus rela tertindas agar tak mencuri perhatian semua orang tentang identitas dia yang sesungguhnya.
Disha putuskan bahwa dia akan tetap menyembunyikan hasil penemuannya ini dari ayah dan ibunya. Dia akan tangani tentang hal ini sendirian. menceritakan semuanya pada sang ibu malah akan membuat ibunya itu jadi merasa cemas.
Yang berujung akan melarang Disha mengambil tindakan apapun. Karena bagi mereka keselamatan Disha adalah yang paling utama.
Malam itu Disha membawa pergi kancing baju itu. Dia pergi ke atap rumah sakit dan menghubungi seseorang dalam kegelapan.
Tak butuh waktu lama telepon Disha terjawab.
"Odette," ucap Disha, sebuah nama yang menjadi kode untuknya agar bisa masuk ke jejaring Hacker dunia.
"Ya Nona," jawab seorang pria di ujung sana, nama Odette adalah anggota kesayangan sang pemimpin, Darco yang memimpin DarkWeb, Tim Hacker paling ditakuti di dunia pasar bawah tanah. Dhisa pernah menyelamatkan Darco dari kematian, membuat wanita berkacamata memiliki akses ekslusif disini.
"Katakan pada Darco, aku butuh semua informasi keluarga Carter. Satupun tidak ada yang terlewat."
"Baik Nona, anda akan mendapatkan informasi itu secepatnya."
Setelahnya Disha langsung memutuskan sambungan telepon itu. Membuang nafasnya dengan kasar.
Sudah bulat tekadnya untuk menyelidiki ini semua, jalan satu-satunya adalah membuat pria bernama Rayden itu segera sadar dan mengorek semua informasi.
Keluarga Carter memang tidak terdengar asing bagi Disha, namun dia belum bisa pastikan siapa pria itu sebenarnya.
Semenjak percobaan pembunuhhan terhadapnya terus terjadi, keluarga Dude memutuskan untuk membatasi hubungan dengan semua orang.
Mereka memutus hubungan dan hanya fokus pada rumah sakit. Mereka tidak ingin orang-orang terdekatnya akan mengalami kesialan yang sama seperti mereka. Semua interaksi yang terjadi hanyalah tentang pengobatan, tidak ada hubungan dekat dengan keluarga manapun.
Orang-orang terdekat yang pernah menjalin hubungan dengan keluarga Dude pun menghargai keputusan itu yang ingin memiliki jarak, terlebih saat mendengar anak satu-satunya dari keluarga mereka telah meninggal dunia.
Dan itu terus berlangsung sekian tahun.
Pembunuh itu telah benar-benar merusak hidup keluarga Dude.
Aku pastikan akan mengakhiri ini semua. Batin Disha, dengan tekad yang sudah sangat kuat.