NovelToon NovelToon
Warisan Mutiara Hitam

Warisan Mutiara Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kokop Gann

Takdirnya telah dicuri. Chen Kai, dulu jenius nomor satu di klannya, kini hidup sebagai "sampah" yang terlupakan setelah Akar Spiritualnya lumpuh secara misterius. Tiga tahun penuh penghinaan telah dijalaninya, didorong hanya oleh keinginan menyelamatkan adiknya yang sakit parah. Dalam keputusasaan, dia mempertaruhkan nyawanya, namun berakhir dilempar ke jurang oleh sepupunya sendiri.

Di ambang kematian, takdir mempermainkannya. Chen Kai menemukan sebuah mutiara hitam misterius yang menyatu dengannya, membangkitkan jiwa kuno Kaisar Yao, seorang ahli alkimia legendaris. Dari Kaisar Yao, Chen Kai mengetahui kebenaran yang kejam: bakatnya tidak lumpuh, melainkan dicuri oleh seorang tetua kuat yang berkonspirasi.

Dengan bimbingan sang Kaisar, Chen Kai memulai jalan kultivasi yang menantang surga. Tujuannya: mengambil kembali apa yang menjadi miliknya, melindungi satu-satunya keluarga yang tersisa, dan membuat mereka yang telah mengkhianatinya merasakan keputusasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jeritan Raja Serigala

"TIDAK!"

Melihat Raja Serigala menerkam adiknya, Chen Long melepaskan raungan putus asa. Naluri persaudaraan mengalahkan rasa takut atau kebenciannya pada Chen Kai. Dia lupa akan lukanya, lupa akan lawannya. Dia hanya tahu dia tidak bisa membiarkan adiknya mati.

Dengan sisa kekuatannya, Chen Long menerjang ke depan, mengangkat pedangnya yang retak tinggi-tinggi. Dia mengalirkan setiap tetes Qi terakhir di dantiannya ke dalam bilah itu.

"Menjauh dari dia, binatang buas!"

Dia menebaskan pedangnya ke punggung Raja Serigala, tepat saat binatang itu hendak mencapai Chen Hu.

KLANG!

Suara itu tidak seperti pedang menebas daging, melainkan seperti logam menghantam batu. Pedang Chen Long menghantam bulu hitam pekat Raja Serigala, dan percikan api terbang. Pertahanan binatang iblis itu terlalu kuat!

Namun, kekuatan dari serangan putus asa tingkat kelima itu cukup untuk menggeser tubuh sang Raja Serigala beberapa inci di udara.

Cakarnya yang tajam, yang seharusnya merobek leher Chen Hu, malah mendarat di bahu dan dada Chen Hu, merobek daging hingga ke tulang.

"AAAAAARRGGHHH!" Chen Hu menjerit kesakitan.

Raja Serigala mendarat, terlempar dari target utamanya. Ia berbalik, matanya yang kuning menatap Chen Long dengan amarah murni. Ia terganggu.

KRAK!

Pedang di tangan Chen Long, yang sudah retak, akhirnya hancur berkeping-keping akibat benturan itu. Dia sekarang tidak bersenjata di depan binatang buas yang marah.

"Bocah, lari!" teriak Kaisar Yao di benak Chen Kai. "Keduanya akan mati. Ini kesempatanmu!"

Chen Kai mencengkeram bahunya yang berdarah. Dia melihat Chen Long yang tidak bersenjata, Chen Hu yang sekarat, dan Raja Serigala yang marah. Dia bisa lari. Dalam kekacauan ini, dia bisa melarikan diri dengan mudah. Chen Wei tidak akan pernah tahu apa yang terjadi. Dia bisa kembali tiga hari lagi, mengklaim dia tidak melihat apa-apa.

Tapi kemudian, dia melihat inti iblis di dahi Raja Serigala. Tanda perak itu bersinar samar.

"Inti iblis tingkat lima puncak," bisik Chen Kai. "Itu... itu bisa menempatkanku di peringkat sepuluh besar."

"Kau sudah gila!" seru Kaisar Yao. "Kau terluka! Kau hanya di tingkat keempat! Kau mau melawan itu?!"

Raja Serigala mengabaikan Chen Long yang tidak bersenjata. Ancaman telah berlalu. Ia berbalik lagi ke mangsa yang paling mudah: Chen Hu.

Chen Long jatuh berlutut, putus asa. "Tidak... Hu..."

Raja Serigala membuka rahangnya yang besar, gigi-gigi taringnya yang tajam siap meremukkan tengkorak Chen Hu.

Pada saat hidup dan mati itu, Chen Kai bergerak.

Dia tidak lari. Dia tidak menyerang.

Dia menggenggam 'Pedang Awan Mengalir' dengan tangan kanannya yang sehat. Dia memundurkan lengannya, otot-otot di punggungnya menegang. Dia menyalurkan semua sisa Qi di tubuhnya—diperkuat oleh Pil Peremaja Darah—ke dalam pedang itu. Niat Pedang yang baru ditemukannya menyelimuti bilah itu, membuatnya bersenung tajam.

Dia tidak membidik punggungnya yang tebal.

Dia membidik matanya.

"MATI!"

Dengan teriakan yang kuat, Chen Kai melemparkan 'Pedang Awan Mengalir' seperti lembing.

SWOOOSH!

Pedang perak itu terbang di udara seperti seberkas cahaya, lebih cepat dari panah mana pun.

Raja Serigala merasakan bahaya. Ia mencoba memalingkan kepalanya, tapi sudah terlambat.

PUK!

Suara yang memuakkan terdengar. 'Pedang Awan Mengalir' menghantam targetnya. Pedang itu menembus tepat ke rongga mata kiri Raja Serigala, menancap dalam-dalam hingga ke gagangnya.

GRRAAAAAAUUUURRRRRR!!!

Lolongan yang belum pernah terdengar sebelumnya meledak dari tenggorokan Raja Serigala. Itu bukan lagi geraman, tapi jeritan kesakitan yang murni dan memekakkan telinga. Darah hitam muncrat dari matanya yang hancur.

Binatang itu mengamuk. Ia melupakan Chen Hu, melupakan Chen Long. Ia mengais-ngais wajahnya dengan cakar depannya, mencoba mencabut pedang yang menancap di kepalanya, tapi itu hanya membuatnya semakin sakit.

Ia berputar-putar dalam lingkaran buta, menghancurkan pohon-pohon kecil dan bebatuan dalam amarahnya.

Chen Long menatap dengan mulut ternganga. Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. Sampah itu... sampah itu baru saja membutakan Raja Serigala.

Raja Serigala akhirnya berhenti berputar. Matanya yang tersisa, mata kanannya, bersinar dengan kebencian merah darah. Ia mengendus udara.

Ia mencium bau orang yang melemparkan pedang itu.

Dengan raungan penuh dendam, binatang buas yang terluka parah itu mengabaikan dua bersaudara itu dan menerjang lurus ke arah Chen Kai.

Chen Kai berdiri tegak, napasnya terengah-engah. Bahunya berdarah, Qi-nya hampir habis, dan sekarang... dia tidak bersenjata.

1
wisnu
semangat thor💪
alfariz aditya
ceritanya sejauh ini bagus👍👍
Bucek John
harta menang perang gak peenah diambil walau kultivator masih sabgat mesken sekaki...!!! apalagi tdk punya cincinbruang walau hanya kecil saja, hambar belum nambahkeseruan ...!!
Joe Maggot Curvanord
lanjut thor
awas kalo sampai putus d tengah jalan critanya aku cari penulisnya wkwkwkw
Joe Maggot Curvanord
alurnya bagus banget
ga terlalu cepat op
pelan berdarah tapi pasti
saya suka
byk bintang untuk penulis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!