NovelToon NovelToon
Di Ulang Tahun Ke-35

Di Ulang Tahun Ke-35

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Ama Apr

Di malam ulang tahun suaminya yang ke tiga puluh lima, Zhea datang ke kantor Zavier untuk memberikan kejutan.

Kue di tangan. Senyum di bibir. Cinta memenuhi dadanya.

Tapi saat pintu ruangan itu terbuka perlahan, semua runtuh dalam sekejap mata.

Suaminya ... lelaki yang ia percaya dan ia cintai selama ini, sedang meniduri sekretarisnya sendiri di atas meja kerja.

Kue itu jatuh. Hati Zhea porak-poranda.

Malam itu, Zhea tak hanya kehilangan suami. Tapi kehilangan separuh dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ama Apr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Zhea termangu di sebelah boks Zheza. Telunjuknya menyentuh cincin pernikahan yang melingkar di jari tengah tangan kanannya. Ia memejam mata. Ingatannya terlempar ke pertemuan pertamanya dengan Zavier. Semua mengalir begitu saja tanpa bisa dicegah.

Lobby mall sore itu ramai, tapi langkah Zhea pelan. Ia baru selesai membeli toner wajah dan hendak membeli minuman dingin sebelum pulang.

Di tengah arus orang keluar masuk tenant, ia tiba-tiba berpapasan dengan seorang pria bertubuh tinggi, berperawakan tegap, wangi parfum maskulin yang samar memanjakan indra penciumannya.

Begitu melewati lelaki itu, gelang rantai tipis di pergelangan tangan Zhea tersangkut pada jam tangan si pria ... dan membuat lengannya otimatis tertahan. "A-m-maaf!" Zhea buru-buru menarik lengannya, panik.

Pria itu menoleh cepat. Manik cokelatnya nampak tajam, tapi cara menatapnya amat lembut. Dia bahkan tersenyum tipis sebelum melepaskan gantungan gelang dari jam tangannya. "Eh, jangan gerak dulu," katanya rendah dan tenang. "Nanti gelang kamu putus." Dia melepaskan sangkutan itu dengan hati-hati. "Udah. Sorry, ya?" beri tahunya melempar senyum manis pada Zhea.

Zhea hanya mengangguk, pipinya memanas karena malu.

Pria itu mengulurkan tangan ... bukan untuk menyentuh lagi gelang Zhea, tapi ke arah Zhea. "Aku ... Zavier."

Zhea menelan ludah. Menyahut malu-malu. "Zhea."

Sudut bibir Zavier terangkat sedikit. "Nama yang cantik. Sesuai dengan orangnya."

Zhea tersenyum rikuh. Lalu mengembuskan napas pelan. Jantungnya memukul dadanya terasa aneh sekali.

Zavier menatap ke arah lantai atas mall, tempat deretan kafe saling berjejer. "Kamu ke sini sendirian?"

"Iya." Zhea mengangguk.

"Kalau kamu nggak buru-buru, gimana kalau kita duduk sebentar di coffe shop itu?" ujar Zavier sambil menunjuk salah satu kafe yang tidak terlalu ramai.

Ada ragu sepersekian detik di hati Zhea. Tapi enatah kenapa ... ajakan itu seolah mengandung magnet. Menurutnya, cara bicara Zavier terdengar dewasa, calm dan sopan. Bukan tipe orang yang asal ngajak kenalan. "Boleh," jawab Zhea akhirnya.

Zavier memberi gestur mempersilakan.

Mereka berjalan berdampingan menuju eskalator.

Zhea mengakhiri ingatan masa lalunya. Bibirnya menyunggingkan senyum getir. "Pertemuan pertama yang sangat manis. Yang membawaku pada indahnya cinta pertama dan pernikahan yang aku impikan. Tapi ..." Zhea berdecih pelan. "Aku tidak menyangka, lelaki yang kuanggap sempurna tanpa cela. Baik kelakuan, sikap dan rupa ... ternyata menyimpan keburukan yang tak pernah kupikirkan. Kau ... sangat menjijikan Zavier." Ia menggenggam erat sweater Zheza, lalu menunduk sesak.

Zhea tak menangis. Dia kembali mengangkat wajah. Memusatkan pandangan pada kasur tempat dia melahirkan cinta bersama lelaki yang ia kira setia. "Aku benci kamu, pengkhianat!"

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul dua puluh dua lewat sebelas menit ... dan Zavier belum kunjung pulang. Otomatis bayangan pergulatan itu hadir lagi di kepala Zhea.

"Ternyata ini lembur yang kau maksud? Beradu peluh dengan sekretaris menjijikan itu." Zhea menggelengkan kepala pelan.

Lalu sangkaan-sangkaan lain berdatangan.

"Apakah selama ini, setiap dia mengatakan lembur ... dia selalu berhubungan badan dengan Elara?"

Zhea bangkit dari kursi dekat boks Zheza. Berjalan cepat masuk ke kamar mandi. Sungguh dia ingin menjerit. "Aku tidak boleh lemah," gumamnya setelah mencuci wajah. "Dimulai dari malam ini ... aku harus cepat-cepat mengumpulkan bukti. Dua pengkhianat itu harus segera dibasmi." Zhea memandangi wajahnya sendiri yang memerah dan penuh amarah. Dia menarik napas perlahan. Menutup mata. Satu rencana sudah tersusun di kepalanya, dan malam ini ... ia akan mulai melaksanakannya.

_____

Tepat pukul dua puluh tiga, pintu kamar berderit pelan. Zhea yang sedang duduk di atas ranjang menoleh cepat ke arah pintu. Dengan menekan rasa sakit dan jijik, ia menyambut kepulangan suaminya. "Mas ... akhirnya kamu pulang juga!" serunya seraya turun dari ranjang untuk menghampiri Zavier.

"Eh, sayang ... kenapa kamu belum tidur?" Zavier masuk sambil tersenyum kecil. Senyum yang biasanya membuat Zhea merasa aman. Malam ini senyum itu terasa seperti pisau.

"Aku nungguin kamu," jawab Zhea, manis ... tapi di dalam hati, ia menangis.

Zavier menuntun Zhea ke ranjang, dan mereka duduk bersisian. "Padahal kamu nggak usah nunggu aku. Tidur aja duluan."

"Aku kan mau ngerayain ulang tahun kamu," kata Zhea sambil mengusap rahang suaminya dengan lembut. Bertolak belakang dengan hatinya yang ingin sekali mencekik leher Zavier dan membenturkan kepala suaminya itu ke tembok sampai pecah.

Zavier tertawa pelan. "Kamu memang istri yang paling romantis. Makasih, ya." Dia mencium kening Zhea dengan lembut. Jari tangannya mengusap pelan tengkuk istri yang selama lima tahun ini setia menemaninya.

Gestur yang selalu dianggap Zhea sebagai bentuk cinta. Sekarang ... terasa seperti sampul untuk menutupi dosa terbesar.

"Aku capek banget, sayang," kata Zavier menyandarkan punggung pada headboard ranjang, "meeting-nya gila-gilaan. Mana laporan tahunannya numpuk banget lagi." Zavier mengembuskan napas kasar.

Zhea mengangguk pelan. "Kasihan. Kamu udah makan? Mau tiup lilin sekarang atau nanti? Aku udah buatin kue black forest kesukaan kamu loh."

Zavier mengusap puncak kepala Zhea sambil menatapnya. "Udah. Tadi pesen makanan bareng anak-anak kantor. Makasih, sayang. Tapi nanti aja tiup lilinnya. Aku masih capek."

'Anak-anak kantor'. Kalimat itu terasa sangat menusuk. Menyentak jantung dan hati Zhea. Karena kini ia tahu, jika suaminya sedang berbohong. Tidak ada ada anak-anak kantor. Yang ada hanyalah wanita binal yang sedang mengangkang di atas meja kerja. Beradu kelamin dengan suaminya. Kenyataan itu sangat menjijikan dan menyakitkan, membuat air mata Zhea hampir menetes.

"Aku mandi dulu ya?" Ucapan Zavier dan itu berhasil membuyarkan lamunan Zhea sekaligus berhasil mencegah jatuhnya air mata.

"Iya, Mas." Zhea mengulas senyum sambil mengusap lengan suaminya dengan lembut. "Aku akan siapkan baju. Setelah itu, kita tiup lilin ya?" ujarnya.

Zavier berdiri. "Iya, sayang. Sekali lagi, lelaki berwajah tampan itu mengecup kening Zhea, sebelum akhirnya melepas jam tangan dan meletakkannya di atas nakas. Lalu merogoh saku celananya, mengambil ponsel dan meletakkannya di dekat jam tangan tadi.

Sebelum masuk ke kamar mandi, Zavier melongokkan kepalanya ke boks bayi. Menoel pelan pipi Zheza yang tidur terlelap. "Anak Papa," gumamnya. Zavier pun membalik badan dan berjalan ke arah kamar mandi.

Sementara itu, Zhea menatap benda pipih di atas nakas. Ia harus memeriksa hp Zavier. Pekerjaan yang selama lima tahun ini tak pernah ia lakukan. Saking percayanya ia pada sang suami.

Namun malam ini, ia akan melakukannya. "Semoga polanya masih sama," batin Zhea. Dia sangat mengharapkan itu. Karena Zhea yakin, bukti chat itu pasti ada atau mungkin sangat banyak.

Setelah pintu kamar mandi tertutup dan suara air mulai terdengar ... Zhea menggerakkan tangannya. Ia mengambil ponsel itu dengan gerakan kilat. Membuat pola di layar hp suaminya dengan jantung yang hampir tercekat, karena takut polanya sudah diubah. Dan ...

1
Daulat Pasaribu
jgn macam cerita india ya thor,uda dapat bukti malah dirahasiakan.mending langsung aja di laporkan ke polisi
Ama Apr: hehe siap kk
total 1 replies
Erviana Anna
serahkan juga sekalian bukti kejahatan Zavier sama papanya pada polisi supaya gak jadi nikahin si Pelakor,, enak aja pelakornya menang. biarin Zavier menderita atas perbuatannya
Ama Apr: yoyoyy
total 1 replies
partini
OMG ada bukti,,,semoga dapat Ganjaran yang setimpal kamu anak durhaka
Ama Apr: sipsipp
total 1 replies
Erviana Anna
pengen sii Zavier menyadari kesalahannya menyesali semua perbuatannya, terus berjuang kembali mendapatkan cintanya Zhea dan buciiin bangeett nantinya, kok gak rela yaa mereka cerai, soalnya mertua sama iparnya baik banget sama Zhea,, dan si Pelakor akan merasa menang,, kasihan nanti mertua dan iparnya kalo sipelakor itu berulah, gak tega mereka di jahatin
Ama Apr: Tunggu kelanjutannya hari ini ya, Kk🫶
total 1 replies
November
lanjut
Ama Apr: besok y Kk🫶
total 1 replies
partini
makasih Thor udah up lagi give coffee for you
Ama Apr: hehe sama2 kk😍
total 1 replies
partini
ini bukan nya sadar malah berubah jadi iblis,,ga ada harapan memperbaiki diri kalau belum Sekarat
memang cocok mereka berdua sama-sama iblis
Ama Apr: ah benar sekali, jodoh adalah cerminan diri🤭
total 1 replies
partini
hemmm apa ada rencana ga jadi cerai ini ,, emmmmm
Ama Apr: ahh tidak mungkin
total 1 replies
November
lanjut
Ama Apr: Oke Kk ☺
total 1 replies
partini
nyesek ey
Ama Apr: 🥹🥹🥹🥹 nangis aku juga
total 1 replies
partini
kau akan menjadi gila karena rasa bersalah mu yang menghatui siang malam anak durhaka
Ama Apr: pasti itu
total 1 replies
partini
gelap mata ni anak ,,dah ga ada harapan insaf malah jadi iblis
Ama Apr: huhu bener
total 1 replies
Daulat Pasaribu
papa soni jgn dibuat meninggal thor,enak kali pasangan selingkuh hidupnya bahagia
Ama Apr: smg selamat y
total 1 replies
partini
wah sampe segitunya gara" jalang wah wah perlu masuk penjara dia biar kapok ,apa nanti ayahnya ga bunuh sekalian OMG semoga aja ada yg lihat
Ama Apr: 🥹🥹🥹 tp yakin, hidup dia tidak akan tenang
total 3 replies
partini
udah berapa hari ini udah anda notif up di cek belum ada bab nya Thor
Ama Apr: wah knp y kk
ktknya, eror mungkin
total 1 replies
Maemanah
lanjut thor ❤️❤️❤️👍👍👍
Ama Apr: siap kk
makasih😍
total 1 replies
partini
hemmm semoga di tendang keluar kere kere deh
Ama Apr: iya, pastilah dikasih pelajaran
total 3 replies
partini
duhhh di puja puja Ampe segitunya si El,,coba apa iya dia secinta itu sama kamu zav siapa tau sekarang lagi main kuda" sama yg lain apa sekarang tau kamu di usir sama ortu
gimana yah reaksi zavier kalau lihat El lagi kuda" sama laki laki lain
seperti istrimu yg melihat mu pasti booom like nuklir
Ama Apr: biasa kk lagi puber kedua🤣
total 1 replies
Daulat Pasaribu
suami bodoh selingkuh sama pelacur,hanya karena istrinya gk cantik lagi
Ama Apr: nafsu sesaat yg menyesatkan
total 1 replies
Maemanah
lanjut thor 👍👍👍👍❤️❤️❤️
Ama Apr: siap kk😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!