NovelToon NovelToon
Istri Tawanan Tuan Arogan

Istri Tawanan Tuan Arogan

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Misteri / Tamat / Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Identitas Tersembunyi
Popularitas:577.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: rissa audy

Mengandung adegan yang tidak pantas untuk ditiru. Happy Reading. CERITA INI BELUM TAMAT DAN SANGAT SLOW UPDATE.

Mencoba meraih kebenaran atas kematian ibunya, ternyata membuat Laura terjebak dalam pernikahan dengan seorang mafia. Namun, kehidupan mereka tidak semudah yang dibayangkan. Karena bagi seorang mafia, wanita tidak boleh menjadi sebuah kelemahan.

"Jangan harap kau bisa melarikan diri dariku!"

Akankah kisah kasih Laura dan Michael berakhir bahagia? Bagaimana mereka menjalani setiap masalah yang ada? Lantas sekuat apakah sosok Laura hingga berhasil meraih hati Michael, padahal dia sendiri sudah berusaha menutupi identitasnya?

Yukk kepoin, jangan cari wanita lemah di sini! Karena wanita itu sejatinya sosok yang kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rissa audy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4: Hidup di Dua Sisi

Bersamaan dengan menguatkan diri dan menyembunyikan apa yang dimiliki, Laura berusaha mencari informasi tentang keluarga bibinya secara diam-diam. Meskipun dia memiliki harta yang melimpah saat ini, tetapi masih belum cukup untuk menyibakkan tirai hitam atas kematian Ibunya dengan mudah.

Diam-diam Cathy mencari tahu semua hal itu agar penyamaran Laura tidak bocor. Dia melakukan semuanya karena menyayangi gadis tersebut seperti adiknya sendiri. Hanya saja Catherine harus berhenti dari dunia balap karena suatu alasan yang tidak bisa dijelaskan.

"Apa kau yakin dengan beritanya?" tanya Laura mulai berjalan menjauhi kerumunan bersama Cathy. 

"Mereka sepertinya sudah berniat untuk lebih naik ke kelas atas. Dasar serakah. Tapi aku yakin informasi ini sangat akurat. Lagi pula keluarga Wilson bukanlah keluarga sembarangan. Bahkan aku tidak bisa mencari informasi keluarga mereka lebih jauh lagi. Aksesnya terlalu rapat untuk ku intip," jawab Cathy santai karena memang sulit menembus pertahanan informasi mereka. 

Sejenak Laura hanya bisa mengembuskan napas kasar. Bukan hal mudah bagi mereka untuk terus bersembunyi seperti ini. Bahkan Laura sampai tidak melanjutkan pendidikannya karena semua yang dia alami dan memilih belajar mandiri. 

Untuk sesaat keduanya melangkah menyusuri trotoar itu dalam kesunyian, tanpa terasa semburat cahaya kekuningan mulai menyembul menyinari kegelapan sebelumnya. 

Seperti itulah Laura jika mimpi buruk menimpa dia tidak akan bisa tidur hingga pagi menjelang. "Aku pergi dulu!" 

"Hei! Apa kau akan menyapu jalanan lagi?" teriak Cathy melihat Laura semakin menjauh darinya dan gadis itu hanya melambai hingga punggungnya menghilang di balik bangunan. "Dasar bocah itu, padahal dia sendiri sudah cukup kaya. Tapi, malah menjadi penyapu jalanan. Nasibku lah yang harus bahagia menerima semua itu." Cathy hanya bisa menggeleng kecil melihat tingkah Laura dan berbalik arah untuk kembali pula.

Hidup Laura sungguh keras. Dia bahkan tidak menikmati semua hasil yang dimiliki dan hanya menumpuk layaknya sampah tak berguna, sedangkan Cathy harus terima mengurus semua aset itu sendirian. Padahal ada beberapa usaha menjanjikan yang sudah mereka kembangkan. Mulai dari bengkel mobil, baik dari servis maupun modifikasi, juga apartemen mewah yang kini ditempati Cathy dan beberapa usaha lain seperti showroom dan investasi sirkuit atas nama Paus. 

Seperti biasa, setelah pagi hari menjelang, Laura mengubah penampilan hitamnya menjadi seragam orange dengan cepolan rambut di atas kepalanya. Dia bergerak menyusuri jalan sambil membawa sapu dan menarik kotak hijau setinggi dadanya itu. Demi mengelabui keluarga Bibinya, gadis tersebut memilih bekerja di Pusat Pelayanan Kebersihan. 

Laura menyapu jalan yang masih sepi tersebut sambil sesekali membuangnya langsung ke dalam kotak hijau yang tersedia di tepi jalan. Hingga tak lama kemudian, sebuah mobil melesat dengan kecepatan tinggi dan menghamburkan sampah yang sudah dikumpulkan. 

Namun, ternyata mobil tersebut kembali bergerak mundur, lalu ketika kaca diturunkan, tampak seorang wanita cantik dengan kacamata hitam melongok ke arahnya. "Apa kau masih Lauren? Adikku yang selalu dipuja para pria dengan kecantikannya itu. Ish ish ish, kasihan sekali nasibmu harus bekerja sebagai penyapu jalanan dan lihat dirimu sekarang! Seperti itik buruk rupa. Bahkan pelayan di rumahku lebih cantik darimu."

Lauren Sanca—nama asli sebelum menjadi Laura Orca. Nathalie mengejek wajah Laura. Di mana sebuah luka bakar masih membekas di pipinya dan sengaja dibiarkan. Karena dia akan mengubahnya di waktu yang tepat.

Tanpa memedulikan apa pun yang diucapkan Nathalie, Laura terus saja mengumpulkan dedaunan yang berserakan. Dia lantas meletakkan sampah itu ke pengki—serokan—dan langsung memasukkan benda kotor tersebut ke dalam mobil Nathalie melalui kaca yang dibuka tadi. 

"Kenapa tempat sampah sekarang bisa berbicara?" ujar Laura seolah bermonolog. 

"Hei! Apa yang kau lakukan, hah?" teriak Nathalie yang langsung membuka pintu mobil dan keluar dengan tubuh penuh daun kering. Namun, Laura seakan tak peduli dengan kemarahan wanita tersebut dan tetap melakukan tugasnya seolah dia tidak pernah ada.

 "Apa kau tuli, hah?" Wanita tersebut marah ketika melihat adik sepupunya itu tampak mengabaikannya. Bahkan Laura langsung melangkah menjauh dengan menarik kotak hijau yang berisikan sampah. 

"Gadis sialan! Lihat saja nanti! Kau pasti menyesal telah mengganggu calon istri dari seorang pewaris keluarga konglomerat!" Ketika Nathalie hendak melangkah mendekati Laura untuk memberinya pelajaran, dengan cepat gadis itu berbalik badan dan mengangkat kotak miliknya dan membalikkan hingga tempat sampah tersebut langsung menenggelamkan kepala Nathalie beserta sebagian tubuhnya.

Sampah kembali bertebaran di mana-mana, sedangkan Nathalie yang awalnya sudah cantik kini bermandikan sampah hanya bisa mendengus sebal dan murka diperlakukan seperti itu oleh Laura. "Sialan! Kau membuatku seperti gelandangan! Awas saja kau! Aku akan memberimu pelajaran nanti!" 

Tanpa membuang waktu, Nathalie memilih berbalik dan bergegas pergi meninggalkan Laura karena kini tubuhnya sudah bau juga penuh dengan sampah. Bisa hancur citra kecantikannya jika ada orang lain yang mengetahui hal itu. "Tunggu saja pembalasanku!" ucapnya dengan geram dan langsung melesat meninggalkan Laura yang masih sibuk dengan pekerjaannya. 

Begitulah nasib Laura, dia harus hidup di dua sisi dengan keluarga yang selalu mengawasi. Bahkan tak jarang mereka berbuat onar serta berusaha menyusahkan hidupnya. Hal itu pula yang membuat Laura memilih tetap menjadi penyapu jalanan agar mereka lengah juga tidak tahu apa yang sebenarnya dia miliki.

"Apa mereka mengganggumu lagi?" tanya wanita paruh baya yang juga bekerja sebagai penyapu jalanan. 

"Tidak masalah," jawab Laura singkat dan kembali membersihkan sampah tersebut dengan dibantu wanita itu. 

"Kenapa mereka selalu mengganggumu, Nak?" Saking seringnya wanita itu melihat dua orang selalu saja mengganggu pekerjaan Laura, dia bahkan sampai hafal betul apa yang gadis tersebut perbuat. Mulai dari Laura yang awalnya hanya bisa diam, hingga akhirnya bertingkah bar-bar dengan pembalasan seperti sekarang. 

"Mungkin mereka bosan," ucap Laura dengan sebuah senyum tipis kepada wanita yang membantunya itu. 

"Seharusnya orang seperti mereka cepat mati saja. Aku doakan dia tertabrak truk sampah dan berakhir di pemakaman TPA," ujar wanita tersebut sambil mendengus kesal melihat tingkah manusia yang berkuasa dan semena-mena. 

Sementara itu, Laura hanya bisa menggeleng kecil melihat tingkah menggemaskan wanita paruh baya tersebut ketika menyumpah serapah orang. Sungguh menjadikan suatu hiburan tersendiri ketika keduanya bekerja sama.

 "Dia akan mendapatkan balasan yang lebih menyakitkan nanti, dan aku akan memastikan hal itu sebelum kematianku. Walaupun aku harus memburu kalian seumur hidup ini," gumam Laura dengan sorot tajam melihat arah perginya mobil Nathalie.

To Be Continue...

1
Yani Mulyani
Biasa
Siti Azizah
trs michel laura bersaudara? ato gmn?
nenni makadada
Luar biasa
Daryati Idar
lanjut dong thor
aca
Laura tolol uda tau mereka jahat masih aja mau di ajak jalan tolollll
aca
kayaknya Laura anak argon bukan sih
Lige Nainggolan
lanjutannya mna Thor😭
Othor Bahenol 😍
ini kok karakter si laura , jeslyn, jessi sama ya
Lige Nainggolan
wow,,ceritanya penuh misteri aku suka aku suka
samosir sirsir
mantap
Miaaaoowww😸
udah hiatus hampir 2 tahun🫣
Mewangi Sakura
That's Hunter killer
Pratama Sandi: ini b huuu KK huuu KK kirim! neng. KK huuu pun oom n Hhhh BB ijo
BB okm Hhmm m BBM.
total 1 replies
kutu
Luar biasa
Novie Achadini
berkebihan ya kali ini
Novie Achadini
giliran zack yg dibunuh
Novie Achadini
asik belah duren duluan
Novie Achadini
papanta laura kah atau mich
Novie Achadini
😀😀😀😀brani bgt laura
#ayu.kurniaa_
.
🌺cataleya🌺
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!