Diawali dengan kisah perjalanan cinta seorang gadis muda bernama Iren Zefanya, saat pertama kali diterima bekerja diperusahaan ternama di kota nya,,,
Ada salah satu pria yang Iren kagumi saat di kantornya, tapi yang tidak diketahuinya pria itu adalah anak tunggal pemilik perusahaan tersebut,,,
Bagaimana selanjutnya perjalanan cintanya Iren?, apakah dia bisa memperjuangkan cintanya bersama pria itu?, atau dengan pria yang lainnya? yuk simak cerita selanjutnya bestieee...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rainara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
......................
Mama abian Kembali melihat kearah iren dan berkata “kamu tunggu apa lagi?, duduk” dengan mengarahkan matanya kearah sofa kosong yang ada disebelah abian..
Iren pun langsung jalan kearah sofa sebelah abian dan langsung duduk, iren melihat kearah abian seolah olah ingin menyelesaikan sandiwara mereka…
“Jadi kamu pacarnya anak saya?, sudah berapa lama kalian menjalani hubungan diam diam?” tanya mama vera dengan wajah yang serius…
“EEmmm… tante begini sebenernya saya dan mas abian..” iren ingin menjelaskan ke mama vera kalau mereka berdua hanya bersandiwara, tapi belum iren menyelesaikan biacaranya, abian langsung memotong pembicaraan iren..
“Sebenernya kita berdua sudah menjalani hubungan selama 7 bulan iyakan sayang” sambil tersenyum manis abian menatap kearah iren, iren pun menatap abian dengan sorot mata yang tajam...
“WAAAHHHH BENARKAHH?.. HAHAHAHHAHA” suara mama vera yang tiba tiba tertawa bersemangat yang membuat abian dan iren kaget, mereka berdua heran ada apa dengan mama vera yang tiba tiba berubah sikap menjadi sangat Bahagia…
“Mama sangat happy mendengarnya yaampun, terimakasih yaallah sudah membuat abian bertemu dengan jodohnya walaupun mereka masih sembunyi sembunyi” mama abian melanjutkan bicara nya sambil tersenyum dengan senang melihat abian dan iren...
Iren dan abian masih tetap diam kebingungan sambil melihat kearah mama Vera...
"Kenapa si kalian harus sembunyikaan hubungan kalian dari mama?, kalau mama tau kan mama gak perlu tu repot repot mengeluarkan uang untuk membuat drama tadi" perkataan mama Vera yang membuat abian paham apa maksudnya..
"Jadi mama sudah merencanakan semuanya, dan perjodohan itu hanya sandiwara?, gak lucu ma sumpah" abian bicara dengan nada yang kesal..
"Ya iyalahh kamu tu ya kalau cari istri harus pilihan mu sendiri, bukan dijodoh kan baru kamu menikah gimana si" mama Vera juga ikutan kesal
"Ohiya cantik boleh mama minta nomor kamu" mama Vera kembali berbicara dengan iren dengan sangat lembut... (contoh contoh mertua yang kalian idamkan kan bestiee heheh) ..
Iren pun langsung memberikan nomornya, dan setelah mereka bicara panjang lebar, akhirnya mama Vera pamit untuk pergi ke acara arisan nya,, Setelah iren melihat mama Vera sudah keluar dari caffe itu, dia pun kembali menatap abian, dan meluapkan isi kepala yang dari tadi di tahannya...
"Lo kenapa sih. kenapa lo gak jujur ajaa, trus kalo uda begini gimana selanjutnya ha, gamau ya gue terus terusan bantuin lo dengan menjadi pacar boongan lagi, lo harus telpon nyokap lo sekarang dan bilang kalo kita juga sandiwara" iren bicara dengan menunjuk jari nya kearah abian, iren benar benar marah karna niatnya hanya bantu abian untuk hari ini aja, gak akan ada hari hari besok dan seterusnya..
Abian yang melihat iren marah itu pun hanya diam dan ingin menenangkan iren..
"Oke tenang gue akan ngomong ke mama tapi ga sekarang, lo liat sendiri kan nyokap gue bahagianya kayak apa tadi, gabisa la gue tiba tiba menghancurkan kebahagiaan nya" jawab abian yang menjelaskan pelan pelan agar iren mengerti dengan kondisi nya..
Iren yang mendengar jawaban abian pun kembali kesal sambil menyatukan alisnya "Ya gue gamau taulah, itu urusan lo sama nyokap lo, lagian kita juga ga kenal kenal banget, dan gue juga uda bilang gue bakal bantuin lo untuk hari ini aja, jadi gue uda gapunya hutang apapaun lagi sama lo" iren menekan kan suaranya dan langsung beranjak pergi meninggalkan abian..
