Gauri adalah wanita sederhana ,cantik ,pintar dan Bar-bar yang sedang menempuh pendidikan kuliah di universitas elit dijakarta .
Varendra terkenal dengan sifat dingin dan cuek ,memiliki keturunan London indonesia ,pewaris Levin group yang memiliki perusahaan raksasa di London dan beberapa perusahaan lainnya yang tersebar di beberapa negara salah satunya Indonesia .
Levin group juga memiliki beberapa universitas elit di London ,Itali,dan indonesia yang terkenal dengan Universitas VAREN .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiwi oktaviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Suasana hujan dipagi hari membuat Gauri memejamkan matanya kembali , dia merasa beban hidupnya berat sekali .
"Yaelaaah nih tuyul ya,bukannya bangun "ucap Kia menarik selimut Gauri
"gue masih ngantukkk cuy,please gue males ke kampus"saut Gauri yang masih memejamkan matanya
Iya Gauri sedang menginap dirumah Kia ,dia memilih untuk menghindari ketemu rektor .
"ck,Lo lupa sekarang ulangan ? Terserah Lo lah "ucap Kia meninggalkan Gauri sendiri dikamarnya
Gauri yang baru mengigat akan ada ulangan , langsung meluncur ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk kemampus .
"lohloh ,sayang kenapa kamu rusuh gitu? Ucap mommy Kia
"hehe ,maafkan mommy aku telat ,ini aku mau otw dulu yaaa " sahut Gauri berpamitan kepada orang tua Kia
"Shiit gue ditinggalin kam ,awas Lo Kiaaa"keluh Gauri yang akhirnya dia pergi meninggalkan ojeg
tidak butuh waktu lama 15 menit dia sampai diperkarangan kampus , setelah membayar dia bergegas menuju kelasnya ,bahkan Gauri bersitatap dengan rektor dan ketua BEM,dia menunjukan muka dinginnya .
"Lah tuh cewelu bang" ucap Azofe menoel punggung Abang sepupunya itu .
"hmm"ucap singkat Varendra meninggalkan Azofe sendiri .
Bel istirahat pun berbunyi ,menandakan ulangannya telah selesai ,Gauri menyelesaikan dengan amat baik , saat hendak keluar kelas ,Gauri bertemu dengan geng wancana .
"eh ketemu jalang"ucap jeni ketus sambil memainkan rambutnya .
"huuuuuh (membuang nafas kasar) ada apa ? Kalo Lo cari masalah gue lagi males ngeladenin" ucap Gauri dingin .
"Lo bodoh atau gimna si jalang , Lo tuh berlindung di ketek Kia ,Azofe dan bapak rektor " ucap Elsa emosi
"CK,Lo pada ngurusin hidup gue dapet apa sih ? Mening urusin aja hidup Lo masing -masing dah" sahut Gauri meninggalkan Geng wancana
Tanpa Gauri sadari Elsa menendang bokong Gauri Hinga terjatuh ,dan membuat semua mahasiswa disana tertawa .
"Shiit"ucap Gauri ,diapun bangun dan membalikan badannya tanpa aba-aba meninju kencang rahang Elsa membuatnya menjerit kesakitan .
"Lo bener-bener ya"ucap Dina mencoba membalas Gauri ,dengan gerakan cepat Gauri menghindar dan menginjak kaki Dina membuat yang punya kaki teriak .
Jeni yang ingin melawan ,merasa tidak ada tenaga karna melihat temannya babak belur .
"bawa bocah-bocah lonte ini , dan Lo jangan hadir depan muka gue lagi ,denger itu bicth"ucap Gauri membersihkan bajunya , Gauri pun pergi meninggalkan
Tidak jauh dari sana ,Varendra melihat dan tersenyum "good girls" ucap pelayan Varendra .
"Wah-wah Lo pergi sendirian tanpa ajak gue"ucap Kia yang ngomel gak jelas .
"apaan sih ? Berisik banget Lo"ucap Gauri sewot .
"laah sewot banget ,ada apa dengan bestiku ini"ucap Kia menyubit pipi Gauri .
"huuuuuuh (membuang nafas beratnya) gue tadi habis ngehajar geng wancana" ucap Gauri santai sampai menyesap minuman dinginnya .
"whatt ? kenapa sekalian aja Lo gak bunuh tuh cewe lonte" ucap Kia membuat mata Gauri melotot sempurna .
Kia tertawa melihat sahabatnya makin kesel , setelah selesai makan mereka menuju taman untuk melihat kegiatan yang senang berlangsung di universitas tersebut .
"Kiaaa"panggil Azofe yang menghampiri Kia dengan berlari kecil .
Kia hanya merotasi bola mata tanpa membalas sapaan Azofe .
"lu kan dipanggil nyaut ke"ucap Azofe sebal .
"ada perlu apa ? Gue lagi banyak urusan"ucap Kia mencoba menghindar .
Azofe yang merasakan itu hanya membuang nafas kasar dan menarik tangan Kia dan Gauri menuju ruang rektor mereka .
"apaan sih tarik-tarik tangan gue"teriak Gauri mencoba melepaskan tangan dari Azofe tapi semuanya sia-sia pergelangannya dipegang kuat oleh azofe ,mereka pun telah sampai di ruang rektor .
"huuuuuh,cape banget hidup gue"celetuk Gauri yang langsung mendapat tatapan elang dari Varendra dan Azofe .
"sama ,hidup kayanya gak tenang"ucap Kia menambahkan
"jadi merasa terganggu"ucap Varendra singkat tapi mengeluarkan aura dinginnya .
"mening anda fokus aja sebagai rektor da gak usah terlalu mencampuri privasi orang lain " ucap Gauri membuat gemuru di dada Varendra ,tanpa gauri sadari Varendra menahan agar tidak marah terlihat dari dia mengepalkan tangan urat-uratnya begitu nyataa.
Azofe yang melihat itu hanya diam karna jika abangnya sudah marah sudahlah dia tidak bisa berbuat apa-apa .
"sudahlah,aku mau pulang"ucap Gauri tanpa ada yang membalas ,gauripun pergi acuh meninggalkan 3 manusia itu .
Varendra menatap Kia "Kia dia kenapa?" tanya Varendra mendudukan bokongnya di pinggir meja .
"mampus gue harus ngomong apa"batin Kia
"kau punya mulut kan ?"sentak Varendra .
Azofe yang melihat gadis kesayangan ya dibentak tidak terima "santai dong bang gak usah nyokot gtu"ucap azofe menepuk dada Varendra .
Kia Manarik nafas dalam-dalam "dia belum bisa Nerima kenyataan bahwa dia anak dari salah satu pengusaha sukses , bahkan dia merasa bahwa dia harus benci sama mereka"ucap Kia berdiri menghampiri Varendra dan Azofe .
"kenapa harus membenci"ucap Azofe yang kepo
Gauri merotasi matanya malas melihat ketua BEM ini "kau urus aja organisasimu ,kenapa kau kepo sama urusan orang"ucap Kia ketus
Cup
"itu sebagai hukuman ,dan kamu akan liat hukuman apa yang akan kuberi jika kau berkata seperti itu lagi" ucap Azofe enteng membuat Kia melotot akan kelakuan ketua kutub .
"Ck bocah ,bisa gak usah bucin di depan mata gue"ucap Varendra membuat Kia meninju perut Varendra pelan .
"bocah bocah tapi lu butuh informasi dari gue dasar pria kutub besi"ucap Kia membuat Varendra kaget akan julukan baru
"gue dikasih nama bagus-bagus diganti kaya gtu dasar lu"ucap Varendra .
"intinya kaya gtu lah , dia gak bisa Nerima bahwa Abang sama orang tuanya bisa bahagia ,sedangkan dia sama neneknya berjuang mati-matian untuk bertahan hidup ,kau mengerti maksud gue"ucap Kia yang hendak pergi
Varendra mengganguk dan menyuruh 2manusia itu keluar .
"dasar manusia kutub besi ,udah dapet info ngusir gtu aja"ucap Azofe yang mendapat lirikan pedas dari perempuan sebelahnya .
******
