Niken Anjani adalah seorang gadis berusia 16 tahun yang jatuh cinta pada om nya sendiri yang bernama Rayendra, meskipun cintanya selalu bertepuk sebelah tangan dan tak pernah terbalas, karna Rayen hanya menganggapnya sebagai keponakan, meskipun begitu Niken tetap gencar mendekati om nya tersebut dengan cara apapun, hingga suatu saat ia berharap Rayendra akan melihat padanya dan membalas perasaannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melepas Rindu
Happy reading...
Sepasang kekasih tersebut menikmati makanannya diselingi dengan canda tawa,Rayen sangat bahagia melihat orang yang dicintainya tersenyum bahagia karnanya.
Setelah selesai makan malam,mereka segera melanjutkan obrolan diruang tamu.
''Sayang gimana kerjaan kamu di kota S apa semua baik-baik saja?'' tanya Viona
''Sejauh ini lancar,tapi mas juga memang diharuskan kesana setiap saat mas dibutuhkan,karna memang mas yang menangani perusahaan yang ada disana.'' jelas Rayen
''Kamu sendiri gimana?apa promonya kemarin berjalan lancar?'' tanya balik Rayen
''Tentu dong mas,kan modelnya profesional.'' jawabnya membanggakan dirinya sendiri.
Rayen dan Viona memang saling mengenal 2tahun yang lalu,saat Viona menjadi model iklan diperusahaan milik Frans abangnya,seiring waktu berjalan dan karna seringnya mereka bertemu akhirnya munculah benih-benih cinta diantara mereka,dan setelah mengetahui perasaan masih-masih akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan.
''Mas,apa gk bisa kamu nangani pekerjaan yang ada di kota ini saja,soalnya aku gk mau jauh-jauh dari kamu.'' ucap Vio sambil menyandarkan kepalanya dibahu Rayen.
''Gk bisa sayang,tadi kan mas sudah bilang kalau itu yang bertanggung jawab adalah mas, dan tidak bisa kalau digantikan begitu saja dengan orang lain.'' jelas Rayen
''Yasudahlah tidak apa-apa,tapi aku harap mas akan selalu ada jika aku membutuhkan mas kapan saja.
''Selagi mas ada disini,mas akan usahakan.'' jawab Rayen lagi.
''Pokoknya harus mas!" keukeh Viona lagi yang tak ingin ditawar.
''Hem,baiklah.'' jawab Rayen pasrah
Rayen memeluk tubuh Viona dari samping,sesekali ia juga menghujani pucuk kepala kekasihnya dengan kecupan.
''Mas, aku kangen.'' ucap Viona sambil memainkan rahang tegas kekasihnya yang ditumbuhi bulu-bulu halus.
Rayen meraih tangan Viona yang bermain disekitar wajahnya,lalu mengecupnya.
''Mas juga kangen sama kamu.'' ucapnya sambil meraih tengkuk Viona dan langsung menci*um bibir sek*si model tersebut.
Viona tersenyum disela-sela ciu*man mereka,lalu dengan senang hati ia membalas setiap sesapan yang diberikan oleh Rayen.
Kini tangan Rayen sudah bergerilya kemana-mana,bahkan tangannya kini sudah berhasil menelusup dibalik dres tipis yang dikenakan oleh Viona.Kini kain yang menempel di tubuh Viona sudah terlepas dan hanya menyisakan bagian dala*mannya saja.
Rayen memandang tubuh kekasihnya dengan kagum,tubuh yang sangat indah menurutnya.Setelah puas memandang Rayen kembali beraksi,namun sebelum itu ia mengatakan sesuatu yang membuat Viona tergelak.
''Yang mas mau minum susu gantung ini boleh gk?''
''Pertanyaan apaan itu mas?kamu ada-ada saja,asal kamu tau sayang,semua yang ada pada ku adalah milikmu,mas boleh melakukan apa saja yang mas mau,asalkan mas bisa memuaskanku.'' ucap Viona sambil tersenyum mesum.
''Mendengar itu,Rayen langsung melanjutkan aksinya,ia mengeluarkan susu gantung yang ia inginkan dari sarangnya,lalu dengan rakus Rayen langsung melahapnya bak anak bayi yang sedang kehausan.
''Aah,'' desa*han Viona lolos saat Rayen memainkan puti*ngnya dengan lidah, tangannya juga sudah membuka pengait susu gantung Viona sehingga benda kenyal itu terjun bebas dan bergelantungan diwajah Rayen.
Merasa kurang puas Rayen pun langsung merebahkan tubuh sang kekasih diatas sofa,lalu segera melepas kain yang tersisa berbentuk segitiga dibagian bawah Viona.Rayen melempar sembarangan sisa kain yang sudah ia lepaskan,hingga terpampanglah gundukan menyerupai anak gunung yang ditumbuhi sedikit hutan yang sudah ditata rapi,Rayen melebarkan sedikit kaki Viona kemudian membuka belahan anak gunung yang berwarna merah tersebut.
''Mas cepat lah aku sudah tidak tahan,'' ucap Vio sambil memainkan gunung kembar miliknya sendiri.
''Iya sayang mas akan memberikan kenikmatan buat kamu.'' ucap Rayen sambil mendekatkan wajahnya didepan anak gunung tersebut.
Rayen menghirup dalam aroma khas yang keluar dari kerang milik Viona,kemudian ia menjulurkan lidahnya dan langsung memainkan benjolan kecil yang ada ditengah-tengah anak gunung tersebut.
Tubuh Viona seperti tersengat aliran listrik,saat merasakan miliknya disedot oleh Rayen,bahkan Viona mengangkat sedikit pan*tat nya yang menandakan ia sangat menikmati dengan apa yang dilakukan Rayen padanya.
''Mas,ini enak sekali,terus mas lakukan lebih dalam!" racau Viona sambil sedikit menekan wajah Rayen diarea pribadi miliknya,untuk lebih mendapatkan kepuasan yang ia mau.
Lidah Rayen terus menyapu seluruh area pribadi tersebut hingga ia merasakan kerang merah itu berkedut dan tak lama mengeluarkan cairan kental berwarna putih.
Rayen tersenyum, ia tau kalau kekasihnya itu sudah mencapai kenikmatan pertamanya.
''Ooh,,yeeah..mas kamu memang pinter banget ya bikin aku bahagia,li*dahmu aja udah mampu bikin aku keluar begini,apa lagi tombak yang panjang itu.'' puji Viona dan tentu saja pujian itu membuat Rayen bangga.
''Sekarang giliranku yang bermain.'' ucap Viona sambil menyerang bibir Rayen dengan rakus, sambil tanyannya membuka kancing baju milik Rayen hingga terlepas semuanya,setelah itu dengan tidak sabar ia juga langsung membuka celana milik Rayen.
Dengan sekali tarik,Viona berhasil membuka seluruh kain yang menempel dibagian bawah kekasihnya hingga matanya melebar saat melihat tombak panjang lurus nan tumpul itu, namun mampu menembus anak gunung dan mengobrak-abrik isinya
Viona memegang tombak panjang yang berurat tersebut, dan dengan tidak sabar ia segera memasukan tombak tersebut kedalam mulutnya untuk segera diasah.
''Uugghh,,lenguh Rayen saat merasakan hangatnya mulut Viona,ia juga merasa geli karna kekasihnya itu sengaja memainkan lidahnya pada pucuk helm miliknya.
Hampir lima belas menit Viona melakukan pengasahan pada tombak Rayen,setelah dirasa cukup tajam Viona pun langsung naik keatas tubuh Rayen dan memposisikan kerang miliknya diatas tombak Rayen.
Sebelum memasukan tombak milik Rayen ke dalam kerang miliknya,Viona terlebih dahulu mengesekan kedua kelamin tersebut, hingga menimbulkan sensasi yang luar biasa pada keduanya.Karna merasa sudah tidak tahan Viona langsung memasukan tombak besar tersebut kedalam kerang miliknya hingga terbenam seluruhnya.
''Oh,ini rasanya penuh sekali mas,rasanya milikku begitu sesak.'' racaunya sambil mulai mengoyangkan tubuhnya turun naik.
DILAIN TEMPAT..
Saat ini Niken sedang melakukan video call bersama kedua sahabatnya,Niken menceritakan semua kejadian tadi siang yang membuatnya jengkel.
''Oh,jadi ceritanya kamu lagi ngambek ya sama om kamu?'' ucap Windy
''Ternyata bisa marah juga dia sama tu, si om hot nya.'' sindir Putri.
''Kalian apaan sih,teman lagi bette juga diledekin.'' ucap Niken kesal
''Iya-iya deh,sekarang apa rencana kamu setelah ini?'' tanya Windy lagi
''Aku sih pengennya om Rayen itu tau kalau aku bukanlah seorang anak kecil lagi, dan aku juga ingin buktikan padanya kalau aku memang mencintainya sebagai pria bukan om sendiri.
NEXT
*niken yang bersikap centil didepan regan, menggoda regan, mendekatkan wajah pada wajah regan, gampang berdekatan fisik dengan lelaki lain itu bukan sebuah kesalahan...
aduh author perlu belajar lagi batasan seorang wanita bersuami