INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA SANG PENULIS. INI KARYA ASLI SANG PENULIS PLAGIAT DILARANG MASUK. HUKUM BISA MENGINCARMU!!!!
..........
Kisah ini diambil dari kisah nyata penulis. Kisah perjalanan cintanya dengan Raihan. Cinta itu berawal dari sepertiga malam. Kisah ini akan abadi sampai kapanpun. Kisah ini bisa menginspirasi para remaja yang sedang mulai jatuh cinta. Jatuh cinta itu tak salah. Namun terkadang kita salah tempat untuk menjatuhkan hati kita. Seperti kisah Raihan dan Ratna. Mereka dipertemukan dengan sangat manis. Kalian mau tahu dimana mereka Allah pertemukan pertama kalinya? Ya, di sepertiga malam. Mereka berdua tak saling mengenal satu sama lain. Selama 3 tahun Ratna maupun Raihan mencari tahu mengenai seseorang yang ada di mimpi mereka masing-masing. Indah bukan? Tentu saja. Sebab itu sang penulis menyebutkan kisah ini akan menjadi kisah abadi selamanya. Kalian akan belajar tentang perbedaan pendapat satu sama lain. Entah itu dengan keluarga, sahabat, teman, pasangan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RratnaCHan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25.
...🕊️🐀🐁🕊️...
"Udah tahu"
...Kayaknya dia mau bahas soal mimpinya itu ke gue. Awalan yang bagus Han. ...
...Batinnya tersenyum senang. ...
"Tahu dari mana loe?! Wahh, jangan-jangan loe sering kepoin tentang gue diem-diem ya?"
Ratna membuka matanya dan memutar tubuhnya ke arah samping menatap Raihan dengan mata teduh nan dinginnya yang setia berdiri di samping Ratna. "Tak ada untungnya aku kepoin kehidupan kamu atau bahkan orang lain. Aku tahu nama kamu dari gosipan warga sekolah yang aneh tentang aku sama kamu" Ujar Ratna panjang lebar.
...Duhh, jangan natap gue kayak gitu dong. Gue juga punya nafsu kali. Sial, kok dia kaga bahas mimpinya sih. Sial. ...
...Batin Raihan sedikit kesal. ...
...Aku tanya aja kali ya soal mimpi itu ke dia. Siapa tahu dia juga mimpiin hal yang sama juga kayak aku. Ahhh, jangan deh. Gengsi banget kalo nanya langsung ke dia. Sial, harus pake cara apaan ya. ...
...Ratna mulai berpikir keras. ...
"Loe bisa cerewet juga ternyata hahaha" Ujar Raihan sambil tertawa kecil.
"Hemmm"
"Eh busett, cepet banget loe kambuh
Nya. Malah jadi dingin lagi"
"Ada hal lain selain mau minta maaf?" Tanya Ratna to the point. Dia sudah tahu niat Raihan adalah untuk membujuknya gabung bersama Osis.
"Emm, gue mau loe gabung di Osis" Ujar Raihan sedikit ragu.
"Disuruh Osis?" Tanya Ratna sambil menaikkan alisnya sebelah.
"Emm, sebenernya sih iya. Tapi, berhubung loe marah karena kesalahan gue. Ya, mau gak mau gue yang harus bujuk loe"
...Kayaknya gue harus sebutin nama gue deh. Siapa tahu dia kepancing, terus ceritain soal mimpinya ke gue. ...
...Batin Raihan. ...
...Ternyata nama dia beneran Raihan. Petunjuk apa yang sebetulnya ingin Engkau berikan kepada hamba ya Rabb. ...
...Batin Ratna. ...
"Oh iya, nama gue Raihan" Ujar Raihan sambil mengulurkan tangannya pada Ratna. Ratna hanya diam menatap tangan Raihan.
"Dasar cowok aneh" Desis Ratna pelan sambil tersenyum miring.
Raihan langsung menarik tangannya kembali karena tak kunjung mendapat jabat tangan dari Ratna. "Loe mau kan gabung sama mereka di OSIS?"
"Maybe"
"Kasih jawaban yang pasti dong"
...Ratna bangkit dari duduknya lalu berjalan perlahan dan berdiri tepat di samping Raihan. ...
"Iya. Puas?" Jawab Ratna tegas.
"Oke, thank's" Raihan tersenyum senang bisa menatap wajah Ratna dari jarak dekat. Tapi tidak dengan Ratna.
"Tolong. Lain kali, jangan banyak basa-basi lagi. Aku tak suka" Ujar Ratna.
...Setelah berkata seperti itu, Ratna pun pergi meninggalkan taman itu. ...
...Raihan benar-benar bingung dengan gadis itu. Untuk pertama kalinya ada perempuan yang menolak kehadirannya. Raihan terduduk di kursi taman itu. Memikirkan, hal istimewa apa yang ada di dalam diri gadis itu. ...
...Tepat di belakang Raihan, Ratna belum seutuhnya pergi dari taman itu. Ratna memutar tubuhnya dan menatap punggung Raihan dari jarak jauh. ...
...Kenapa Hamba merasa hati Hamba begitu terikat dengannya ya Rabb? Ada apa ini sebenarnya? Kenapa Hamba seakan-akan sudah mengenalnya sejak lama? Petunjuk macam apa ini ya Rabb? Begitu membuat hati Hamba gelisah setiap saat. Siapa pria itu di kehidupan Hamba ke depannya. ...
...Ujar hati Ratna sambil terukir senyum di bibirnya. ...
"Dasar cowok aneh" Ujar Ratna sambil tersenyum miring.
...Setelah itu Ratna benar-benar pergi dari area taman itu seutuhnya. ...
...Selang beberapa menit, Raihan menoleh ke belakang. Dia melihat punggung Ratna yang melangkah semakin jauh dari pandangannya. ...
"Kenapa hati gue berasa udah deket lama banget ya sama tuh cewek? Padahal gue baru kenal. Tapi kenapa hati gue kayak terikat banget ya sama tuh cewek? Jadi heran sendiri gue. Jangan-jangan gara-gara mimpi itu. Makanya hati gue kayak terikat banget sama dia" Tanya Raihan dalam kesendiriannya.
"Baru kali ini, ada cewek yang nolak kehadiran gue. Ratna bener-bener cewek yang beda" Ujar Raihan sambil tersenyum simpul.
...Setelah itu, Raihan bergegas pergi dari taman itu. ...
🗣️Fir, gue mau loe awasin terus tuh cowok
🗣️Kayaknya tuh cowok naksir dah sama si Anna
🗣️Gue setuju sama loe Di. Lo awasin terus tuh cowok Fir
🗣️Dari gerak geriknya sih iya
^^^🧒🏻Loe semua pada kenapa dah. Biarin aja sih kalo emang tuh cowok naksir sama si Anna. Emang apa salahnya? ^^^
🗣️Kita posesif kayak gini bukan karena kita cemburu Fir. Apalagi gak suka kalo si Anna pacaran. Kita posesif kayak gini soalnya kita gak mau cowok manapun dateng ke kehidupan sepupu kita Cuma karena penasaran. Abis itu dihancurin terus dibuang gitu aja kayak sampah. Si Anna bukan cewek murahan, bukan juga sembarang cewek biasa kayak di luaran sana. Dia beda Fir
🗣️Beda Fir
🗣️Beda
🗣️B-E-D-A
🗣️Berbeda Fir
^^^🧒🏻Gue ngerti maksud loe semua. Gue juga tahu betul si Anna itu kayak gimana. Dia emang cewek yang terlahir istimewa. Dia beda dari yang lainnya. Loe semua tenang aja, gue bakal terus pantau semua kegiatan sepupu loe biar gak ada yang bikin dia nangis lagi kayak barusan. Serahin semuanya sama gue ^^^
🗣️ Thank's Fir, kita semua percaya sama loe. Tapi loe jangan modusin si Anna ya setan!! Gue gorok leher loe entar!! Loe Cuma berhak mata-mata in dia aja
^^^🧒🏻Tenang aja kali. Gue matiin nih ya. Nanti gue telepon loe lagi kalo ada keadaan darurat lagi ^^^
...Tut.... Tut.... Tut.... ...
...Firman memutuskan panggilan video grup WhatsApp nya. ...
...Raihan berjalan menyusuri lorong koridor dengan senyum yang merengah. Ada banyak kesenangan dan juga kebingungan di dalam hatinya setelah bertemu dan bertatap langsung bahkan berbincang berdua saja secara dekat dengan Ratna. ...
"Loe kenapa Han? Senyam-senyum begitu?" Tanya Siradz.
"Gila kali dia" Ejek Alan.
"Ya iyalah dia senyam-senyum. Orang habis ketemu Ratna" Sindir Rizky yang masih sibuk dengan ponsel miringnya.
"Gue robek-robek mulut loe baru tahu rasa loe Ky" Ujar Raihan ketus dan senyumnya tiba-tiba menghilang.
"Santai aja kali. Sensi loe" Balas Rizky dengan senyum renyahnya.
...Raihan langsung terdiam membisu dengan tatapan dinginnya ke arah Rizky. Raihan pun masih belum bisa menyadari soal perasaannya terhadap gadis itu. Rizky hanya tersenyum miring melihat tatapan amarah dari adiknya itu. ...
...Hanya Rizky yang tahu dan sadar jika Raihan adiknya memiliki perasaan lebih terhadap gadis itu. Begitu pun sebaliknya dengan Rizky, hanya Raihan yang tahu bahwa Rizky pun memiliki perasaan yang sama terhadap gadis itu. ...
"Gimana? Loe berhasil bujuk dia?" Tanya Dimas.
"Berhasil lah, Raihan gitu lho" Balas Raihan dengan bangga.
"Gak percaya gue" Ucap Dimas sambil menatap Raihan dengan tatapan micing.
"Lihat aja besok, dia pasti ikut kumpul Osis"
"Oke lah, gue percaya. Btw, thank's ya" Balas Dimas sambil merangkul Raihan.
...Wajah Raihan tiba-tiba menjadi sangat datar. Dia teringat dengan gadis itu menangis sendirian di taman belakang sekolah tadi. Seperti orang yang sedang butuh sandaran namun tak mau hatinya terluka kembali. Terlebih lagi, Raihan begitu ingin Ratna ceritakan mimpinya itu pada Raihan sepenuhnya. ...
"Muka loe kenapa jadi kusut gitu Han? Ada masalah?" Tanya Sandy.
"Bukan apa-apa. Gue mau ke perpustakaan sebentar" Ujar Raihan lalu segera pergi dari ruang kelas itu.
Siradz menatap kepergian Raihan dari ruang kelas. "Busettt, tuh anak satu kenapa lagi dah? Jadi bingung gue" Tanya Siradz sambil menggaruk kepalanya padahal tidak gatal.
"Udahlah biarin. Udah gede ini" Sambar Alan.
"Dy, Lan ke ruang OSIS sebentar ayo. Ada rapat pengurus seniornya" Ujar Dimas.
"Ky, Radz. Loe berdua kalo mau pulang, pulang duluan aja" Ujar Sandy.
"Dihh, loe pikir gue anak kecil. Sembarangan loe perintah begitu" Balas Rizky.
"Gue mau susul si Raihan dulu" Ujar Siradz dan segera menyusul Raihan.
"Gue ikut loe Dim. WiFi di ruang OSIS juga lebih kenceng daripada di sini" Ujar Rizky.
"Terserah loe aja dah" Balas Dimas.
...Dimas, Alan, Sandy dan Rizky bergegas pergi ke ruang OSIS. Sebetulnya Rizky hanya akan bermain game online di depan ruang OSIS. Sedangkan yang lainnya masuk ke ruang OSIS. Sebab, Rizky, Siradz dan Raihan bukanlah anggota OSIS. ...
...Di sisi lain, pria yang terkenal tampan, cerdas dan dingin itu sedang menyusuri lorong koridor menuju perpustakaan. Tidak, bukan perpustakaan. Lebih tepatnya, dia sedang menuju rooftop. ...
...Tepat di belakang Raihan, Siradz diam-diam mengikutinya secara perlahan-lahan agar Raihan tak sadar dengan kehadirannya. ...
...Gak kayak biasanya si Raihan bersikap begini. Apalagi ke gue. Gue yakin ada yang dia sembunyiin dari gue. ...
...Batin Siradz. ...
...🕊️🐀🐁🕊️...