Kesalahan satu malam yang tak disengaja membuat dirinya terpaksa mengandung anak dari mas ipar nya .
Akibat kehamilan itu , satu persatu rahasia mulai terbongkar .
"Kenapa harus serumit ini jalan yang harus aku lalui ".- Naretta
"Meskipun seluruh dunia mencaci dan menolak mu . Ingatlah , masih ada aku yang menjadi garda terdepan untuk melindungi mu ".- Xabiru Kaivan Winata.
"Apapun cobaan nya , kita hadapi sama-sama ".- Dean Agani
akan kah Naretta mampu bertahan dengan segala cobaan dan mempertahankan rumah tangganya ?
simak kelanjutannya cerita nya .....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15
Seminggu berlalu , kehidupan rumah tangga Dean dan Naretta kembali romantis .
Tapi tidak dengan Dean yang masih menjalin hubungan dengan Sani , sekretaris nya . Bahkan pagi ini Dean berani berbohong pada Naretta demi menemani Sani yang tiba-tiba sakit .
"Sayang , mas berangkat kerja dulu ya ". Pamit Dean pada Naretta yang sedang memasak sarapan untuk kedua nya .
"Nunggu bentar ya mas , sarapannya udah mau mateng nih", ucap Naretta yang masih mengaduk masakannya .
Dean mendekati dan memeluknya dari belakang ."Maaf sayang , mas udah telat nanti siang mas usahakan pulang . Kita makan diluar , hmm?". Ujar Dean
Naretta mendesah kecewa ,"ya sudah hati-hati ". Sahutnya
Dean mengangguk lalu mengecup pipi Naretta kemudian bergegas keluar dari apartemen .
Naretta mematikan kompor nya , mood nya untuk sarapan pagi ini tiba-tiba hilang seketika . Entah kenapa akhir-akhir ini suami nya itu terlihat sibuk sekali .
Semenjak Naretta memutuskan untuk resign dari tempat kerja nya seminggu yang lalu kini dirinya memilih untuk jadi ibu rumah tangga full time , sambil merintis usaha kecil-kecilan online shop .
Dirinya tak ingin terus-terusan bergantung pada suaminya .
Karena mood sarapannya mendadak hilang , Naretta meninggalkan masakannya begitu saja didapur dan melangkah masuk kedalam kamar. Ia ingin membersihkan diri setelah itu Naretta berencana untuk mengunjungi rumah orang tua nya .
Selesai mandi , Naretta segera berdandan dan sembari menunggu taksi online yang dipesannya Naretta berniat mengajak Kakak ipar perempuannya itu .
Seminggu yang lalu setelah Sasya datang berkunjung keapartemennya . Kaivan dan Dean menceritakan fakta tentang keluarga nya yang belum pernah ia tau ketahui .
Dan ya , Sasya adalah adik kandung dari Kaivan dan ber-marga sama dengan Kaivan yaitu Winata . Tapi kenapa Dean tak memilik marga Winata dibelakangnya justru bermarga Agani .
Begini cerita nya ....
.
POV ****Flasback**** on (orang tua Kaivan)
Dulu papah Xander dan Mamah Stevi ( orang tua kandung Kaivan dan Sasya) adalah sepasang kekasih yang saling mencintai . Hubungan kedua nya tak mendapat restu dari orang tua mamah Stevi .
Mendengar anak nya tak mendapat restu , orang tua papah Xander menjadi geram dan berniat menjodohkan papah Anggara dengan anak rekan bisnis nya .
Saat itu mamah Stevi dan Papah Xander diam-diam masih menjalin hubungan dan menikah siri tanpa diketahui oleh kedua orang tua mereka .
Papah Xander juga terpaksa menerima perjodohan dari orang tua nya , karena jika papah Xander menolak nya maka hak waris dan penerus perusahaan Winata akan dicabut .
Papa Xander tak ingin kelak anak-anaknya merasakan kesusahan , dengan berat hati Papah Xander pun mau menikah dengan Mami Winda .
sebelum pernikahan berlangsung Papah Xander membuat perjanjian pra-nikah dengan Mami Winda dan mempertemukan wanita itu dengan mamah Stevi sebagai istri nya . Dimana saat itu mamah Stevi juga sedang hamil Kaivan , dan usia kandungannya 3 bulan .
"Baik aku setuju dengan perjanjian ini . Maka diantara kita jangan pernah ada yang mengusik hal pribadi masing-masing , lagian aku juga punya kekasih . Pernikahan ini hanya sebagai tameng kerjasama antara dua perusahaan ". Ungkap Mami Winda .
"Makasih ya mbak , sudah menyetujui perjanjian ini . Saya harap mbak Winda tak mengingkari nya .." ucap Mamah Stevi
"Tidak akan , lagipula saya juga memiliki kekasih . Dan sial nya orang tua ku juga tak merestui hubungan kami ". Kata Mami Winda
"Ya sudah , karena semua sudah jelas . Mari kita akhiri pertemuan ini dan biarkan pernikahan ini berjalan dengan semestinya tanpa ada kecurigaan apapun ", ucap Papa Xander dengan tegas .
Mami Winda mengangguk tanda setuju dan mulai menandatangani berkas surat perjanjian pra-nikah .
.
.
Bulan demi bulan berlalu , kehidupan rumah tangga Xander dan Stevi berjalan dengan baik . Bahkan bulan ini adalah bulan yang paling dinantikan kedua pasangan suami istri tersebut pasalnya anak pertama mereka sebentar lagi akan lahir , hanya tinggal menghitung hari .
Xander semakin posesif pada Stevi , meskipun dia masih terikat hubungan pernikahan paksa dengan Winda .
Xander tak mencintai Winda , dia terpaksa menerima perjodohan ini karena desakan orang tua dan ia juga menganggap jika pernikahannya dengan Winda hanya sebagai pernikahan bisnis .
Wanita yang Xander cinta dan sayangi hanya Stevi . Tak peduli meskipun seluruh dunia menolak nya bahkan tanpa adanya restu mereka tetap nekat melakukan pernikahan siri . Lalu
"Sayang kamu gak kerja ? Ini udah siang ", tanya Stevi yang melihat Xander masih memeluknya erat diatas ranjang .
"Aku ambil cuti , mau nemenin kamu lahiran sayang ". Ucap nya sembari memejamkan kembali matanya .
Stevi menghela nafas mendengar jawaban suami siri nya itu . Xander memang sering mengambil cuti semenjak Stevi sering merasakan sakit perut , mungkin karena efek kontraksi palsu .
Stevi menyingkirkan tangan Xander yang memeluknya dan beranjak dari ranjang menuju kamar mandi .
"Mau kemana ?" tanya Xander yang melihat Stevi turun dari ranjang .
"Mau mandi , gerah banget ". Jawab Winda
Kehamilannya yang memasuki trimester 3 , membuat Stevi sering merasakan kepanasan hingga membuat nya banyak mengeluarkan keringat meskipun ruangan kamar nya sudah ber-AC tapi tetap saja ia merasakan gerah .
"Biar ku temani .." ujar Xander yang langsung bangkit dari ranjang
"Gak perlu sayang , aku bisa sendiri kok .." ucap Stevi lembut lalu berjalan pelan masuk kedalam kamar mandi .
Xander tak bisa memaksa keinginan istri nya itu , karena jika tak dituruti pasti akan ngamuk dan mendiamkannya .
Daripada menunggu Stevi mandi , Xander pun juga akan mandi dikamar mandi ruang tamu . Agar seteleh keduanya selesai mandi Xander berniat mengajak Stevi untuk sarapan diluar .
Satu jam lamanya Xander menunggu Stevi yang tak kunjung keluar dari kamar mandi , padahal dirinya sudah selesai mandi sekitar setengah jam yang lalu .
Sembari menunggu Stevi , Xander membuka sebentar laptop nya untuk mengecek email yang masuk . Tiba-tiba ....
"Aaakhhhhhh....." teriak Stevi dari dalam kamar mandi
Xander yang mendengar teriakan Stevi langsung berlari menuju kamar mandi .
"Sayang .. Are you okay ?" teriak Xander seraya mengetuk pintu nya dengan keras
"Sayang ....?" , tak ada sahutan dari dalam kamar mandi . Tanpa basa-basi Xander langsung mendobrak pintu nya hingga jebol .
Dunia nya runtuh seketika melihat Stevi sudah tak sadarkan diri dengan kaki yang berlumur darah . Xander langsung mendekati Stevi .
"Sayang ... Bangun ". Ucapnya dengan lirih , Xander langsung mengangkat Stevi dan membawa nya kerumah sakit .
.
Sesampainya dirumah sakit Stevi langsung mendapatkan penanganan operasi di IGD .
Xander duduk dikursi tunggu depan ruang operasi . Tangannya gemetar , bibirnya juga terus bergerak merapalkan doa untuk sang istri dan anak nya . Tanpa sadar cairan bening luruh dari netra nya , sungguh dirinya takut kehilangan dua orang yang amat begitu berharga dihidupnya .
"Xander ..." teriak Winda yang berlari kearahnya diikuti sang kekasih Radian dibelakangnya .
Tadi saat akan membuka laptop , ponsel Stevi berbunyi dan itu panggilan dari Winda yang mengatakan akan kerumahnya karena ada hal penting yang ingin dibicarakan .
Tapi sayang , Stevi justru terkena musibah dan harus dilarikan kerumah sakit . Dan Xander memberitahu hal ini pada Winda .
Xander menoleh menatap Winda dan Radian .
"Apa yang terjadi dengan Stevi ?" tanya Winda
Xander menggelengkan kepalanya ,"Entahlah , ketika aku sedang mengecek email . Aku mendengar Stevi berteriak dari dalam kamar mandi , ketika aku melihatnya dia sudah tak sadarkan diri dan berlumuran darah ". Ucap Xander menjelaskan , air matanya kembali menetes ketika menceritakan apa yang dialami istri nya .
Winda terdiam karena terkejut mendengar kejadian yang dialami Stevi . Dirinya sudah begitu akrab dengan Stevi hingga menganggap wanita itu seperti adiknya .
.
Ceklekk ...
Pintu ruang operasi terbuka , dan keluarlah dokter yang menangani Stevi .
Xander langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri dokter tersebut .
"Dokter , bagaimana keadaan istri saya ?" tanya Xander dengan penuh harap
"Istri anda baik-baik saja pak , untung anda segera membawa nya kemari karena beliau mengalami pendarahan yang cukup hebat . Dan selamat , putra anda telah lahir dengan sehat dan selamat ". Kata dokter tersebut .
Xander yang mendengar itu tak henti-hentinya mengucap syukur , begitupun dengan Winda yang mendengar pernyataan si dokter .
"Boleh saya menjenguknya dok ?"
"Boleh , karena tadi Bu Stevi juga mencari anda pak Xander . Baiklah saya tinggal dulu jika ada apa-apa langsung panggil saja ". Ucap Dokter itu kemudian berlalu pergi .
Xander langsung masuk kedalam ruangan istrinya diikuti oleh Winda dan Radian .
"Sayang ..." panggil Xander lirih , mata nya berkaca-kaca melihat Stevi yang memejamkan matanya berbaring tak sadarkan diri diranjang pasien . Sedang anak nya dibawa kedalam ruangan bayi .
Winda yang melihat Xander masih fokus dengan istri nya memilih untuk pamit pulang dahulu .
Flashback off
.
.
.